Anda di halaman 1dari 7

KUSEN PINTU DAN JENDELA

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Siswa/pengguna modul dapat:

1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela

2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan Jendelajendela

b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik tembok luar maupun
tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa)
sebagian besar dari lubang–lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu
alasan keamanan dan kesehatan.
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya memasukan cahaya maka
dibuat kusen dengan kaca mati.
Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat
dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya
tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut
verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang
menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan ukuran
lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah timbulnya lubang celah akibat
pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masing–
masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata.

q Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran:


Ukuran (cm)

Lebar Tebal

5,5 15
6 11

6 12

6 15

7 11

8 12

8 15

Ambang atas

Ambang tengah

Tiang
Ambang bawah

BAGIAN -BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA

c. Rangkuman
Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:

1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika
kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika kusen dipasang pada
kolom utama dari beton maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang
kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai
pengganti angker dipakai sekrup “Fisher“

7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar dan ambang bawah,
sedangkan pada ambang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk
menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

d. Tugas
Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm Tinggi kosong = 200 cm
yang meliputi:

1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan masuk/lalu lintas orang maupun barang serta memiliki
fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?

2. Berapah lebar minimum jendela pada suatu ruangan tidur?

3. Berapakah lebar minimum pintu dari ruangan WC?

f. Kunci Jawaban
1. Kusen Pintu dan jendela

2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai

3. Lebar bahu orang dewasa  5 cm

g. Lembar kerja 1) Alat


 Meja gambar 1 unit

 Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh


 Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

 Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

 Jangka 1 set

 Silet

2) Bahan

 Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

 Tinta rapido warna hitam

 Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

 Isolasi kertas

3) Keselamatan Kerja

 Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

 Penerangan ruangan harus cukup

 Kerjakan dengan hati-hati

4) Langkah Kerja

 Menyiapkan segala peralatan dan bahan.


 Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah bagian kiri untuk
menggambar konstruksi kusen jendela kanan untuk gambar detail.
 Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y sebagai pertolongan
dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan kusen Jendela
 Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan
gambar potongan yang dilihat dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk mendapatkan gambar
potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri.
 Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu x dan y sebagai
pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela tersebut ke arah
bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk mendapatkan
gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri.
 Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya tintalah dengan
rapido yang sesuai.
 Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
 Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan yang diperlukan serta
ukuran.
 Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
 Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan kotoran yang
menempel.

5) Hasil Kerja
A
B

50

1.20

2.00
C

1.00 80 80
PotA – A Pot B – B

TAMPAK DEPAN

1.00 80 80
POTONGAN C-C

1. PLAFOND:Pembatas antara rangka atap/rangka lantai di atasnyadengan ruangan di bawah


plafond.FUNGSI: Untuk memberikan tampilan yang lebih rapi dan estetik bagiruangan di
bawahnya. Untuk menormalisasi fluktuasi suhu di luar ruangan Untuk mencegah
rembesan zat cair dari ruangan di atasnya. P.L.A.F.O.N.D
2. 2. Bahan/material: bahan ukuran rangka Eternit/semen asbes 1x1; 1x2 Kayu Eternit/Semen
fiber 1,2x2,4; 3x1,2 kayu Multipleks 2,4x1,2 Kayu tripleks 2,4x1,2; 2x0,9 kayu gypsum
1,2x2,4 Kayu, plastik, aluminium Akustic tile aluminium Kaca aluminium Plastik Fibre glass
aluminium polycarbonate P.L.A.F.O.N.D
3. 3. Rencana Plafond:Gambar denah dari rangka langit-langit beserta rencana
penutupnya.Langkah-langkah dalam merencanakan plafond:5. Menentukan bahan penutup
plafond – dimensi modul6. Menentukan bahan rangka plafond7. Merencanakan pola
penutup plafond8. Merencanakan pola rangka plafond berdasarkan: = pola penutup
plafond/dimensi modul penutup = prinsip efisiensi bentang – memanfaatkan bentang sekecil
mungkin sebagai rangka utama.Jika ada bentuk bertumpuk dalam rencana plafond harus
digambar masing-masing secara utuh dan diberi notasi ketinggian P.L.A.F.O.N.D
4. 4. Dimensi Kayu di pasaran: PENGGUNAAN DIMENSI Balok kuda-kuda 8/15, 8/12, 8/20
Balok kusen 6/10, 6/12, 6/15 Balok usuk 5/7, 4/6 Balok reng 2/3, 3/4 list ½, 1/3, 1/4 Papan
kayu 2/20, 3/20, 3/30, 5/30 Balok utuh 7-15 P.L.A.F.O.N.D
5. 5. Dimensi Rangka Kayu: BENTANG (M) cm s/d 1 4/6 1 – 1,5 5/7 1,5 - 2 6/8 2 – 2,5 8/10 2,5
- 3 6/12 3 – 3,5 8/12 3,5 - 4 8/14 >4 khusus P.L.A.F.O.N.D
6. 6. Balok induk: 8/15Balok anak: 6/12Balok bagi: 5/7 P.L.A.F.O.N.D
7. 7. Balok induk: 8/15Balok anak: 6/12Balok bagi: 5/7 P.L.A.F.O.N.D
8. 8. Balok induk: 8/15Balok anak: 6/12Balok bagi: 5/7 P.L.A.F.O.N.D
9. 9. P.L.A.F.O.N.D

Anda mungkin juga menyukai