FAKULTAS : TEKNIK
JURUSAN : ARSITEKTUR
RANGKA PLAFOND | 1
DAFTAR ISI
RANGKA PLAFOND | 2
BAB I
PENDAHULUAN
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit
bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau
dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian
dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga
sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya
dibuat dengan ketinggian tertentu. Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu
rata. Variasi tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. Plafon dibuat lebih tinggi dari
yang lain.
Bahan plafon sangat banyak ragamnya, dari kayu, multiplek,lembar semen asbes,
hardbord, softboard, acoustic tile, particle board, aluminimum, sampai gipsum.Pilihan yang
paling murah dan baik adalah papan gipsum, karena perawatannya mudah. Berikut
merupakan beberapa keuntungan bila memilih papan gypsum.
RANGKA PLAFOND | 3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bangunan dengan penutup atap genteng, masih terdapat banyak celah yang dapat
mengurangi panas.
Fungsi Plafond
RANGKA PLAFOND | 4
- Menggunakan ventilasi (bukaan) pada atap diatas langit-langit dengan
menggunakan atap bertingkat, lubang dan atau jendela pada sofi-sofi atau bagian
atap lainnya.
- Dengan melapisi bagian bawah penutup atap dengan bahan isolasi panas (misalnya:
alumunium voil).
RANGKA PLAFOND | 5
3. Sebagai Akustik (Penahan Suara)
RANGKA PLAFOND | 6
Dalam disain interior, selain pola lantai atau dinding, maka pola atau garis-garis yang
terbentuk pada plafond dapat dipergunakan sebagai pengarah (penunjuk arah).
Misalnya pada bangunan musium yaitu pada sirkulasi ruang pamernya.
Peninggian dan penurunan plafond dapat dipergunakan untuk mendapatkan kesan ruang
yang diinginkan.
RANGKA PLAFOND | 7
2.3 Metode Struktur dan Aplikasi Desain Struktur Plafond
Pemasangan plafond merupakan salah satu pelengkap dekorasi rumah.
Pemasangan plafond pada ruangan dapat memaksimalkan kesan yang kita inginkan, namun
pemasangan plafond sebaiknya harus dengan cara yang benar dan tepat atau menggunakan
tenaga ahli agar pemasangan plafon menghasilkan kesan yang rapih dan indah sesuai dengan
yang kita harapkan.
Teknik Pemasangan plafond ada beberapa cara yang didasarkan pada jenis
rangka penopang plafond, plafond yang menggunakan rangka kayu harus diserut agar rata
agar pemasangan plafond jadi rapih. Sementara pemasangan plafond dengan rangka hollow
jauh lebih cepat karena umumnya memiliki permukaan yang lebih presisi. Dan tentu
pemasangan plafond dengan rangka hollow tahan terhadap rayap dibandingkan dengan
pemasangan plafond dengan rangka kayu.
RANGKA PLAFOND | 8
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plafond gypsum dan GRC.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : gypsum board GRC board, list gypsum, hollow
2/4 & 4/4, sekrup gypsum, textile tape, compound, air, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, schafolding,
gerinda, gergaji besi, bor screw driver, kape, ampelas, cutter, selang dan air.
Pengukuran
RANGKA PLAFOND | 9
Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka
hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plofond.
Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton
dengan menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow dengan
menggunakan sekrup gypsum.
Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan
menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.
Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta instalasi ME sudah
terpasang semua, maka lembaran gypsum dan GRC dapat mulai dipasang.
Untuk gypsum dan GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar, sehingga kepala
sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan lembaran gypsum dan GRC.
Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsum dan GRC
sebelum menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup.
Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal 30 cm.
Setelah lembaran gypsum dan GRC terpasang semua, cek leveling permukaan
plafond.
Untuk gypsum dan GRC, sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di
compound kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan yang
rata/flat.
Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan ampelas halus.
Setelah plafond selesai terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan list plafond
gypsum. Untuk List plafond gypsum dipasang pada pertemuan antara dinding dan plafond
dengan perkuatan menggunakan compound jenis casting + lem.
RANGKA PLAFOND | 10
2.4 Hubungan Dengan Elemen Struktur
Bahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau
bilik ), papan kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selotex, acustek tile, particle board,
jabar wood dan pada saat ini banyak digunakan papan gipsum dan lain-lain. Karena bahan-
bahan tersebut meruapakan lembaran yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan
suatu konstruksi yang khusus dan dari bahan lain sebagai penggantung dimana bahan tadi
ditempelkan. Bentuk pemasangan plafon dapat dibuat bermacam – macam sesuai selera
pemilik rumah seperti misalnya; langit-langit datar /rata, melengkung, kesan bertingkat dan
langit-langt berventilasi. Bahan yang mudah didapat dan mudah dikerjakan yaitu dari balok –
balok kayu yang dipasang saling bersilangan sehingga membentuk petak-petak dengan
ukuran tertentu sesuai dengan bahan plafon tersebut. Bagian-bagian dari konstruksi plafon
adalah:
1. Balok induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau digantungkan dengan kuda-
kuda.
2. Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan bersilanngan
dengan balok induk.
3. Balok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih kecil
sedikit dan dipasang bersilangan dengan balok anak.
4. Langit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di atas dan
dipasang pada balok tadi.
Ukuran yang biasa dipakai sebagai balok penggantung langit-langit seperti daftar di bawah
ini:
RANGKA PLAFOND | 11
Jarak pemasangan maupun cara pemasangan pengantung plafon berbeda-beda,
tergantung dari jenis dan ukuran dari bahan langit-langit yang dipakai. Untuk dapat
menetapkan pola dari langit-langit maka perlu memperhatikan:
2.Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun jenis lainya
Agar lebih mudah untuk mempelajari cara pemasangan plafon, di bawah ini diberikan
contoh konsruksi plafon dengan bahan dari asben semen yang mempunyai ukuran 100 x 100
cm.
RANGKA PLAFOND | 12
Keterangan : Balok induk ukuran 6/12 cm Balok anak ukuran 5/7 cm Balok pembagi
ukuran 5/7 atau 4/5 cm. Cara pemasangan balok penggantung plafon. Hubungan antara balok
induk dengan tembok,Lubanglah tembok tembok pada ketinggian yang telah ditentukan
sedalam kurng lebih 2/3 x tebal tembok.Masukkan ujung balok induk ke dalam tembok,
agar balok tembok stabil pada celah–celah dimasuki spesi.
1. Pada balok induk terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3 cm,
panjang 15 cm dipakukan pada balok induk
2. Ujung balok anak dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos
3. Ujung balok anak yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas klos dan
dipaku.
RANGKA PLAFOND | 13
Hubungan balok anak dengan balok pembagi,
1. Pada balok anak terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3 cm,
panjang 15 cm dipakukan pada balok induk
2. Ujung balok pembagi dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos
3. Ujung balok pembagi yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas klos dan
dipaku
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Plafon dapat disimpulkan ringan dan hemat rangka, tahan air, mudah pengaplikasian,
anti rayap, tidak merambat api, tidak perlu pengecatan, mudah dibersihkan, dan desain yang
elegan dan stylish.
RANGKA PLAFOND | 14