Anda di halaman 1dari 32

GAMBAR

TAMPAK DAN PROSES


MENGGAMBARNYA
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
GAMBAR TAMPAK
ILLUSTRASI
DENAH, POTONGAN, dan TAMPAK

3 DIMENSI

2 DIMENSI

POTONGAN TAMPAK
DENAH

Dilihat dari atas


Dilihat dari Dilihat dari sisi luar
sisi yang berpotongan
PENGERTIAN TAMPAK

- Tampak merupakan gambar yang


menampilkan sisi terluar dari suatu
benda yang ditentukan berdasarkan
pengambilan sudut pandang.

- Tampak dihasilkan dari proyeksi


orthogonal gambar denah.
FUNGSI TAMPAK

Fungsi gambar tampak antara lain


untuk menunjukkan:
- Dimensi Bangunan
- Proporsi
- Gaya Arsitektur
- Warna & Material
- Estetika
4 ARAH PANDANG TAMPAK
4

Berdasarkan cara
pandangnya, tampak
memiliki 4 arah pandang,
2
3
yaitu :
1. Tampak Depan
2. Tampak Samping Kiri
3. Tampak Samping Kanan
1
4. Tampak Belakang
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGGAMBAR TAMPAK

- Letak pintu/jendela
- Ketinggian bangunan
- Bentuk atap
- Ketinggian lantai terhadap muka
tanah
KELENGKAPAN DALAM MENGKOMUNIKASIKAN
GAMBAR TAMPAK

B. PROYEKSI GAMBAR
A. KETERANGAN
TAMPAK
GAMBAR
B. PROYEKSI GAMBAR DETAIL TAMPAK

1. Bagian Atap
- Bentuk Atap
- Bukaan Atap (kemiringan atap,
lisplank atap, canopy)

2. Bagian Badan
- Kusen
- Daun pintu, daun jendela,
lubang angin

3. Bagian Kaki
- Teras
- Tangga/trap

4. Lingkungan
- Skala pohon & orang
- Suasana
DENAH RENCANA ATAP

- Denah rencana atap dapat menentukan


tipe/bentuk atap. Denah rencana atap di
gambar dengan menambahkan lebar 1
meter dari dinding terluar untuk tritisan.
- Tritisan berfungsi sebagai pencegah air
hujan agar tidak langsung mengenai
dinding luar dan sebagai peneduh agar
bangunan tidak terpapar oleh sinar
matahari secara langsung.

Tritisan
CONTOH DENAH RENCANA ATAP

Jurai Jurai
Atap Atap
CONTOH ILLUSTRASI TIPE ATAP

CONTOH ATAP PELANA CONTOH ATAP PERISAI


STANDAR KEMIRINGAN ATAP BERDASARKAN
MATERIAL PENUTUP ATAP

1. Atap Seng 2. Atap Aspal 3. Atap Beton 4. Atap Metal


Kemiringan : 15° - 25° Kemiringan : 30° - 90° Kemiringan : 30° - 35° Kemiringan : 25° - 35°
STANDAR KEMIRINGAN ATAP BERDASARKAN
MATERIAL PENUTUP ATAP

5. Atap Keramik 6. Atap Dak 7. Atap Spandek 8. Atap Kaca


Kemiringan : 30° Kemiringan : 0° Kemiringan : 5° - 60° Kemiringan : 2° - 90°
KEMIRINGAN ATAP KERAMIK
TIPE PELANA

0
30 Bagian dinding
Paling atas

Jurai
Atap

DENAH RENCANA ATAP TAMPAK ILUSTRASI 3D

Atap pelana hanya memiliki satu Jika dilihat dari tampak depan, Berikut ini merupakan ilustrasi 3
jurai. Oleh karena itu, jika dilihat maka sudut kemiringan atap akan dimensi atap pelana.
dari tampak atas, maka tidak ada terlihat. Sudut kemiringan atap
sudut kemiringan pada denah diukur dari bagian dinding paling
rencana atap. atas.
TAHAPAN
MENGGAMBAR
TAMPAK
A. PROYEKSI BAGIAN KAKI

1. Buat garis tanah minimal selebar tritisan


atap.
2. Proyeksikan garis pada bagian sisi terluar
bangunan (dinding, kusen jendela, kusen
pintu, atap) hingga batas garis tanah.
2

1
B. PROYEKSI BAGIAN BADAN
3. Gambar dinding, kusen jendela dan kusen pintu
dengan ketinggian sebagai berikut :
- Dinding : 330 cm
- Kusen Jendela : 120 cm
- Kusen Pintu : 215 cm

*Ambang atas kusen jendela sejajar dengan


ambang atas kusen pintu

3
C. PROYEKSI BAGIAN ATAP
0
4. Buat segitiga sama sisi dengan kemiringan 30
pada ketinggian 330 cm (batas atas dinding). Segitiga
ini merupakan garis atap.
5. Buat garis horizontal pada ketinggian 280 cm
sebagai batas ketinggian plafond.
6. Perpanjang garis atap ke arah bawah hingga
berpotongan dengan garis ketinggian plafond.

30
4
6 5 6
DETAIL

LISPLANK 20 cm 7. Tambahkan elemen lain seperti :


Lubang angin (20 x 30 cm) agar
sirkulasi udara di dalam rumah lebih
lancar.
8. Tambahkan detail pada daun pintu,
daun jendela dan lisplank atap.
Lebar lisplank : 20 cm.
D. LINGKUNGAN

8. Tambahkan detail material,


elemen tanaman dan orang
sebagai pembanding skala.
9. Tambahkan ketinggian dan
keterangan gambar.
SELESAI
TAMPAK SAMPING – ATAP PELANA
TAMPAK DEPAN – ATAP PERSAI
TAMPAK SAMPING – ATAP PERSAI
APLIKASI GAMBAR DENAH KE TAMPAK
Dasar mengaplikasikan gambar
denah menjadi gambar tampak,
hal yang harus diperhatikan:

A. Harus ada garis akibat adanya


beda permukaan
B. Harus ada garis akibat adanya
beda elevasi
C. Perlu mengetahui standar
elevasi atau ketinggian setiap
obyek, seperti pintu& jendela.
D. Perlu mengetahui rencana
ketinggian atap
E. Perlu mengetahui rencana
bentuk atap, misalkan atap
minimalis, atap pelana, atap
perisai, kombinasi atap perisai
dan pelana, atap kubah dll
APLIKASI GAMBAR DENAH KE TAMPAK DEPAN
APLIKASI GAMBAR DENAH KE TAMPAK DEPAN
Konsentrasi pada titik 1,
s/d titik 6. Sedangkan
3 5 titik 7 bisa diperhatikan
6 4 setelah membuat
gambar atap.
1 2
➢ Titik 1 harus ada 2
7 garis nyata.
➢ Titik 2 harus ada 2
garis nyata
➢ Titik 3 bisa terdiri
dari beberapa garis
nyata dan garis tipis,
tergantung model
pintu
➢ Titik 4, 5 dan 6,
terdiri dari beberapa
garis nyata dan tipis
agar membentuk
kusen & jendela
APLIKASI GAMBAR DENAH KE TAMPAK DEPAN

Elevasi top atap harus sinkron antara tampak samping dengan


tampak depan, jika tidak sinkron maka gambar masih salah,
begitupun selanjutnya, harus sinkron antara gambar denah atap
dan gambar tampak
ESTETIKA ARSITEKTUR GAMBAR TAMPAK

Estetika arsitektur adalah bagaimana memberikan ornamen pada


tampak, agar tampak terlihat indah.
Contoh pada gambar tersebut dengan memodifikasi pilar, kanopi
beton, variasi dinding, pasangan batu alam, atau keramik atau
sejenisnya
TUGAS SESI 6 !!!!!
• Buatlah gambar Tampak dari tugas sesi 5 yang
diminta menggambar denah !!!!
TERIMA KASIH
NADHYA SUSILO NUGROHO

Anda mungkin juga menyukai