DENAH
TUJUAN
Mahasiswa memahami urutan membuat denah bangunan, mahasiswa mampu membuat denah
bangunan dengan software Auto CAD dan mahasiswa memiliki kemampuan mempersiapkan
gambar kerja denah bangunan Pada bagian ini kita akan belajar cara membuat / menggambar
bangunan rumah seperti yang telah kita pelajari ketika menggambar bangunan dengan cara
manual atau menggunakan tangan.Adapun pada bagian awal ini, kita akan menggunakan
beberapa perintah pada toolbar drawing. Yangharus dilakukan untuk membuat denah bangunan
adalah dengan cara menggambar bagian bagiandenah bangunan dari awal garis sampai terbentuk
suatu denah rumah yang telah direncanakan lewatsketsa sebelumnya.
1. Units
2. Layer properties
a. Pada layer properties masukan layer baru
3. Pengaturan Dimensi
a. Masukan perintah “D” lalu enter
b. Pilih styles ISO
c. Klik modify, lalu muncul menu seperti di bawah
d. Klik Lines lalu ikuti pengaturan seperti dibawah, pengaturan Dimensi garis ini
untuk menyesuaikan garis ukuran dengan gambar
a. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE. Untuk memudahkan dalam menarik garis
lurus vertikal dan horizontal aktifkan fungsi ORTHO.
Buat garis DINDING PLESTERAN (warna) dengan bentuk sesuai gambar. Pada tahap ini,
a. Gunakan perintah draw seperti LINE atau MULTYLINE atau POLYLINE atau
RECTANGLE.
b. Perintah modify dapat pula digunakan untuk menyelesaikan langkah ini, seperti
OFFSET atau COPY dan TRIM
Buat obyek KUSEN PINTU (warna) dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar, kemudian
letakkan pada denah yang ada.
a. Dalam proses pembuatan obyek ini, perintah draw yang dapat digunakan antara lain:
LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
b. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya: COPY, MIRROR,
MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK.
c. Untuk melengkapi bentuk arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern
ANSI31
Lakukan modifikasi pada garis DINDING PLESTERAN disetiap posisi peletakan KUSEN
PINTU.
a. Gunakan perintah TRIM untuk memotong garis tersebut sehingga bentuknya menjadi
seperti gambar
c. Gunakan perintah RECTANGLE, lalu buat kotak di luar sisi lay out seperti gambar di
bawah
RENCANA PONDASI
Membuat Pondasi
▪ Tujuan
Praktikan dapat menggambar rencana pondasi serta dapat mengetahui ukuran dan juga dapat
mengetahui Langkah Langkah pembuatannya.
2. Selanjutnya gunakan perintah PL (POLYLINE) untuk membuat gambar pondasi batu kali
pada denah, yaitu dengan mengikuti bentuk bangunan menggunakan POLYLINE
5. Gunakan perintah L (LINE) untuk membuat garis miring pada setiap sudut pondasi
▪ Tujuan
Praktikan dapat menggambar detail pondasi serta dapat mengetahui ukuran dan juga dapat
mengetahui Langkah Langkah pembuatannya.
2. Selanjutnya gunakan
perintah LINE atau POLYLINE untuk membuat gambar pondasi batu kali berikut
aanstamping dan lapisan pasir dibawahnya (garis warna merah) dengan ukuran sesuai
gambar. Berikan arsiran dengan menggunakan perintah HATCH GRAVEL pada area
gambar yang sudah dibuat.
5. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE untuk membuat garis lantai, spesi dan pasir urug
sesuai ukuran pada gambar . untuk membuat arsiran, gunakan perintah HATCH dan ubah
bentuk garis spesi (adukan semen) seperti gambar berikut ini.
RENCANA ATAP
Tujuan
Praktikan menggambar rencana atap serta menjelaskan jenis-jenis atap yang digunakan beserta
ukuran dan langkah penggambarannya.
Pada modul ini akan dijelaskan cara membuat rencana atap pelana dan atap perisai menggunakan
kayu. Sebelum memulai penggambaran, praktikan diwajibkan untuk mengetahui susunan atau
urutan komponen atap sebagai berikut :
Kuda - kuda secara umum menggunakan ukuran kayu 8cm x 12cm dengan kemiringan atap
secara umum digunakan 30° tetapi bisa lebih besar dari 30°. Hal ini mengingat pertimbangan
factor arsitekturnya maupun jenis atap yang akan digunakan, begitu pula kemiringan kaki kuda-
kuda bisa lebih kecil dari 30° dengan alasan yang sama.
6. Lisplank
Kayu lisplank menggunakan ukuran 3cm x 30cm atau 2cm x 20cm.
POTONGAN A-A
Tujuan
Mahasiswa menggambar Potongan Bangunan tujuannya adalah untuk melihat dan menjelaskan
ukuran bagian dalam suatu bangunan. Setiap jarak, ketinggian, level dan diperhitungkan secara
terperinci sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan bangunan.
Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan Potongan A-A dengan rangka atap pelana :
1. Buat garis AS (warna merah) dengan kalimat perintah “RAY” atau “XL” ke arah panah
potongan melintang.
11. Buat garis vertikal keatas ditengah AS rumah, garis tersebut sebagai acuan untuk
membuat kuda-kuda.
12. Buat garis balok tarik dengan ukuran 8x12 cm di atas ringbalk.
13. Buat garis kaki kuda-kuda dimulai dari jarang 20cm dari ringbalk kemudian buat garis
dengan kemirigan 30 sampai memotong garis vertikal rumah.
14. Buat garis balok kunci dengan ukuran 8x12 cm lebar 1m dengan posisi ditengah – tengah
garis vertikal rumah.
15. Buat garis tiang makelar dengan ukuran 8x12 cm.
16. Buat garis skoor 10 cm di atas tiang makelar ke tengah-tengah garis kaki kuda-kuda.
19. Buat penampang gording ukuran 8x12cm posisinya di paling atas bersebelahan dengan
nook dan dipaling bawah bersebelahan dengan balok tarik, kemudian ditengah-tengah
garis kuda-kuda paling atas.
21. Buat garis penampang lisplang 2x20cm menempel pada ujung bawah usuk.
22. Buat garis penampang reng 2x3cm, garis reng ditarik dari denah rencana atap
POTONGAN B-B
Tujuan
Mahasiswa menggambar Potongan Bangunan tujuannya adalah untuk melihat dan menjelaskan
ukuran bagian dalam suatu bangunan. Setiap jarak, ketinggian, level dan diperhitungkan secara
terperinci sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan bangunan.
Potongan B-B pada prinsip pembuatannya sama seperti potongan A-A, yang membedakan pada
potongan B-B ini kebanyakan hanya menarik garis saja dari denah rencana atap dan potongan A-
A.
Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan Potongan B-B dengan rangka atap pelana :
3. Tarik garis bubungan dari potongan A-A melintang ke arah potogan B-B, garis tersebut
berfungsi agar tinggi atap presisi.
6. Tarik garis lisplank dari denah rencana atap dan Potongan A-A. Sambungkan garis
bubungan ke garis lisplank.
PRAKTIKUM MENGGAMBAR BANGUNAN
TEKNIK SIPIL 2022
UNIVERSITAS MULAWARMAN
7. Tarik garis balok pengunci dari potongan A-A. Garis balok pengunci tepat berada
dibawah garis kuda-kuda.
8. Tarik garis penampang nook, kaki kuda-kuda dan tiang makelar pada potongan A-A.
Penarikan garis diwakilkan dengan warna merah.
9. Buat garis ikatan angin dengan ukuran 4x10cm, dan gunungan diberi arsiran dinding.
10. Tarik garis gording dari potogan A-A, trim garis gording yang tidak terlihat.
11. Tarik garis usuk dari denah rencana atap, trim garis usuk yang tidak terlihat.
13. Buat garis plafond dengan ketinggian 3.5m dari muka lantai.
14. Pada kamar mandi, elevasi turun -0.05 dan dibagian dinding diberi trasram setinggi 2m.
PRAKTIKUM MENGGAMBAR BANGUNAN
TEKNIK SIPIL 2022
UNIVERSITAS MULAWARMAN
15. Masukkan elevasi, keterangan gambar, kusen (jika terpotong), arsiran dan potongan dari
luas seluruh lahan.
Pada pembuatan Potongan B-B dengan rangka atap perisai, langkah pembuatannya sama
saja seperti Potongan B-B atap pelana. Pembedanya ada pada konstruksi setengah kuda-kuda
dibagian kiri dan kanan. Untuk contoh penggambaran bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
1. TAMPAK DEPAN
A. Buatlah garis di dinding bagian luar dengan ukuran yang di tentukan atau
Mengcopy bagian potongan A-A lalu menghapus bagian plester dan arsiran atau
menyisakan garis terluar dari potongan dan garis elevasi lantai.
- Gunakan perintah LINE atau POLYLINE
- Bisa juga menggunakan perintah modify untuk COPY, STRETCH atau MIRROR
Membuat garis level lantai pada gambar, sesuaikan garis pada elevasi lantai yang
ditentukan, untuk elevasi garis permukaan lantai
- Gunakan perintah draw yaitu LINE, POLYLINE, Tarik garis sepanjang 300 untuk di
bagian tampak depan dekat pintu
- Diulangin lagi gunakan LINE, POLYLINE, Tarik garis sepanjang 300 untuk bagian
tampak depan bawah pintu di kasih garis kedua duanya
- Buat garis baru lagi di atas permukaan pintu dengan jarak garis dengan pintu
yaitu 600 setelah itu Tarik garis sepanjang 300
- Kemudian offset garis tersebut dengan cara, mengcopy garis tersebut lalu ketik
OFFSET dengan jarak 100mm Setelah itu bisa klik ENTER/SPASI
- Hapus bagian bawah rumah yaitu pondasi,arsiran dan yang ada di bawah
permukaan rumah
- Setelah itu hapus bagian arsiran di samping pojok kiri sebelah pintu
- Setelah itu Hapus bagian dinding apabila belum di hapus
- Setelah semua di hapus buat garis pada bagian bawah rumah Tarik garis
dengan sepanjang 970 untuk menutup permukaan bawah rumah
- Setelah itu ( apabila garis dinding belum dibuat) Tarik garis sepanjang 430
untuk garis ujung kanan dan kiri
- Setelah itu ( apabila garis dinding dalam permukaan rumah belum di buat )
Offset garis dari ujung garis bisa kanan atau kiri, offset dengan ukuran 330.
- Setelah itu buat lagi garis untuk bagian depan offset lagi klik garis yang di
offset sebelum nya dengan ukuran 300
- Setelah semua garis dan tampak depan sudah keliatan, kasih di bagian tengah
yaitu 2 pintu.
- Kemudian kasih jendela di sebelah kanan dan kiri yaitu dengan permodelan 2
jendela
- Hapus di bagian dalam atap arsiran atau garis yang tidak di perlukan sama
sekali (hanya menyisakan garis lisplang)
- Setelah hanya menyisakan garis bagian luar saja untuk atap, kasih arsiran di
bagian atap yaitu AR-SHIKE dengan ukuran 1
- Setelah itu buat garis potongan dinding halaman depan di bagian dalam tampak
ujung kanan dan kiri dengan ukuran lebar 150mm dan Panjang 2250mm
- Setelah pintu di hapus , pada bagian tampak belakang. Kasih pintu dengan model
pintu 1 alasan di kasih , karena bagian tampak belakang hanya menggunakan
permodelan pintu 1 untuk denah tersebut.
3. TAMPAK SAMPING
- Setelah selesai di bagian bawah lalu buat garis pada bagian rumah dengan Panjang
5150mm, untuk contoh nya seperti ini
- Setelah selesai pengerjaan bagian bawah sampai tengah, lanjut bagian atap
- Untuk atap yang pertama hapus bagian dalam atap contoh nya seperti ini
Pada prinsipnya pembuatan atap perisai sama seperti atap pelana, pembedanya hanya pada
bentuk atapnya saja.
▪ Tujuan
Praktikan dapat menggambar Kusen Pintu, Jendela dan Boven serta dapat menjelaskan jenis-jenis
kusen yang digunakan beserta ukuran dan langkah penggambarannya.
Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai tempat
meletakkan daun pintu dan daun jendela.
Fungsi utama kusen adalah sebagai tempat perletakan daun pintu dan daun jendela. Selain itu,
kusen dapat digunakan untuk menyekat dinding bangunan atau pemisah antar ruangan.
Mengingat fungsi kusen sebagai tempat untuk meletakkan dan menghubungkan pintu dan jendela
rumah yang penting, maka pemasangannya harus diperhatikan dengan benar.
Kusen memiliki berbagai jenis yang dibedakan sesuai fungsi dan peletakannya. Pada praktikum
kali ini, kita memakai beberapa jenis kusen yaitu :
Kusen pintu adalah kusen untuk daun pintu. Bagian kusen pintu di atasnya biasanya terdapat
lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
Kusen jendela adalah rangka kusen untuk peletakan daun jendela agar jendela bisa dibuka dan
ditutup untuk melancarkan sirkulasi udara. Akan tetapi, ada juga jenis dan bagian kusen jendela
yang dipasang mati dalam kusen.
Kusen boven adalah rangka kusen yang diperuntukkan untuk penempatan kaca sehingga cahaya
dari luar bisa masuk ke dalam ruangan.
1. Tiang
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah sedangkan
pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang berfungsi
untuk menahan gerakan kusen ke muka atau ke belakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan gerakan
kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul
celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang, berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada tembok juga
menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi untuk
menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari
latai ke atas.
Kusen pintu dan jendela dibagi menjadi dua bagian yaitu frame kusen dan daun pintu/jendela
Umumnya
2. Mirror objek 1
a) Klik objek hasil mirror 1 > ketik M (move) > klik pada sembarang area kerja autocad
> geser mouse ke kanan > masukkan 800 > tekan Spasi / Enter.
4. Buat daun pintu (sebut saja : objek 2) dengan perintah rectangle (kotak segi empat)
a) Ketik REC > ujung kusen (liat contoh diatas) > geser mouse ke kanan dan klik
pada ujung kusen satunya
5. Rotate Objek
2. Mirror objek 1
a) Klik objek hasil mirror 1 > ketik M (move) > klik pada sembarang area kerja autocad
> geser mouse ke kanan > masukkan 800 > tekan Spasi / Enter.
4. Buat daun jendela (sebut saja : objek 2) dengan perintah rectangle (kotak segi empat)
a) Ketik REC > ujung kusen (liat contoh diatas) > geser mouse ke kanan dan klik
pada ujung kusen satunya
b) Kemudian tambahkan garis pada bagian bawah kusen
a) Buat line pada tengah daun jendela kemudian buat garis vertical sesuai Digambar
b) Lalu beri tebalin garis tengah buat daun jendela tersebut (Liat contoh gambar diatas)
2. Mirror objek 1
a) Klik objek hasil mirror 1 > ketik M (move) > klik pada sembarang area kerja autocad
> geser mouse ke kanan > masukkan 500 > tekan Spasi / Enter.
a) Ketik L (LINE), lalu beri garis horizontal pada atas dan bawah kusen . (Liat contoh
gambar diatas)
5. Beri garis pada tengah kusen, sebagai penanda bahwa itu Kaca
a) Buat garis bantu horizontal dengan perintah L (LINE) di bagian tengah kusen
b) Lalu ketik perintah O (OFFSET), pilih garis bantu tadi, setelah itu masukkan ukuran 30
dan enter/spasi
c) Lalu pilih garis bantu tadi, setelah itu dioffset keatas dan kebawah
d) Setelah itu, tekan esc, dan hapus garis bantu tadi
e) Jangan lupa untuk mengganti warna/layer pada garis kaca
▪ Tujuan
Praktikan dapat menggambar Tampak Pintu, Jendela dan Boven serta dapat mengetahui ukuran
standar dari pintu, jendela dan boven dan juga dapat mengetahui Langkah Langkah pembuatannya
4. Setelah itu O (OFFSET), pada bagian kiri, atas dan kanan sejauh 50 cm (Liat gambar
dibawah ini)
2. Ketik L (LINE), untuk membuat garis bantu vertical yang diletakkan diujung setiap kusen
3. Ketik L (LINE), lalu buat garis horizontal di garis bantu vertical tadi, lalu O (OFFSET)
kebawah dengan memasukkan angka 150 cm, setelah itu klik dan arahkan mouse
kebawah, lalu enter. (liat gambar dibawah ini)
5. Setelah itu offset garis yang tadi sejauh 7 cm, dan beri hatch AR-RROF dengan angle 45
2. Ketik L (LINE), untuk membuat garis bantu vertical yang diletakkan diujung setiap kusen
3. Ketik L (LINE), lalu buat garis horizontal di garis bantu vertical tadi, lalu O (OFFSET)
kebawah dengan memasukkan angka 40 cm, setelah itu klik dan arahkan mouse kebawah,
lalu enter. (liat gambar dibawah ini)
DENAH RENCANA
● Tujuan
Mahasiswa mampu mengaplikasikan atau mengolah denah detail bangunan dengan
menggunakan AutoCad, dan mampu membuat suatu gambaran pendetailan dari modul
sebelumnya.
a. Copy denah tersebut , setelah di copy denah itu langsung ke tahap selanjutnya
b. Berikan tanda di setiap pintu , jendela dan bouven
c. Apabila bingung dalam menentukan tanda, bisa mengcopy bagian jendela,pintu dan
bouven , taruh di bagian luar lalu bisa memberikan tanda di setiap PINTU,JENDELA &
BOUVEN. Untuk contoh nya seperti ini:
o. Setelah dilakukan prosedur nya, sudah terbentuk plafond nya mungkin bisa di kasih
M-TEXT , penamaan pada setiap ruangan. Untuk contoh penamaan nya seperti ini
o. Lakukan hal yang sama untuk di bagian sebelah kiri dan atas, ikutin prosedur yang sudah
ada diatas
p. untuk bagian bawah tarik garis yang menghubungkan ujung garis sebelah kanan dan kiri
PRAKTIKUM MENGGAMBAR BANGUNAN
TEKNIK SIPIL 2022
UNIVERSITAS MULAWARMAN
q. kemudian garis tersebut di offset kebawah dengan ukuran 15cm/150mm
r. setelah itu buat kotak di depan denah bisa menggunakan rectangle atau line
s. untuk ukuran kotak di bagian depan dapur yaitu jarak dari denah ke kotak
100cm/1000mm
t. kemudian panjang dan lebar kotak tersebut adalah 390 x 300 dalam ukuran cm
u. jarak dari kotak ke garis tegak lurus dibawah yaitu 15cm/150mm, untuk contoh nya
seperti ini :
v. sama hal nya untuk bagian kotak di depan denah untuk prosedur nya sama saja, hanya
untuk kotak persegi panjang dan denah tidak di berikan jarak, langsung hubungkan garis
dari kolom dan bentuk kotak persegi panjang.
w. Untuk garis tersebut menggunakan ukuran panjang dan lebar yaitu : 315 x 400 CM
Lalu jarak dari kotak persegi dengan garis bagian bawah 15cm/150mm