Anda di halaman 1dari 11

Vino: denah,potongan,tampak

Irfan: kusen,jendela,pondasi
Naufal: MEP

Setingan Awal Di Autocad

1. Klik gambar Autocad pada pojok kiri atas ( pilih tamplate acadiso ).
2. Ketik perintah OP + ENTER
Tentukan settingan sesui gambar di atas kalua sudah pilih add to list lalu ganti profile name
dengan nama kalian dan apply & close kemudian Set Current.
3. Atur Drafting Seting (DS)

Langkah-Langkah Membuat Gambar Denah.


1. Mengetahui Ukuran Lahan Yang Akan Di Gambar.
2. Menentukan tata letak ruangan.
3. Membuat Garis AS.
4. Menambahkan dimensi agar meminimalisir kesalahan pada ukuran.
5. Membuat Kolom dengan ukuran yang sudah di tentukan.
6. Membuat dinding.
7. Tambahkan Hatch untuk mengetahui material setiap object yang di hatch.
8. Membuat Kusen Pintu & Jendela.
9. Menambahkan Furniture.
10. Menambahkan nama ruangan dan elevasi.
11. Menambahkan Garis potong.
12. Menambahkan nama keterangan gambar pada sisi bawah tengah gambar yang di buat.
Langkah-Langkah Membuat Gambar Potongan
1. Gambar potongan di tentukan oleh garis potong pada gambar denah.
2. Tentukan pilihan menggambar potongan A-A/B-B terlebih dahulu.
3. Membuat pondasi pondasi dan sloof.
4. Meletakan dinding sesuai letak dinding pada gambar denah.
5. Menempelkan kusen pintu jendela dll.
6. Membuat kuda-kuda rangka atap.
7. Membuat informasi elevasi ukuran.
8. Menambahkan Keterangan Gambar.

Langkah-Langkah Membuat Gambar Tampak


1. Pilih layer untuk membuat gambar tampak, dalam pembuatan gambar tampak bisa
menggunakan layer Dinding dengan ketebalan( 0,15 mm).
2. Pilih line atau polyline untuk mencocokan tata letak pintu dan jendela pada gambar
denah dan gambar tampak.
3. Sesuaikan ukuran tampak dengan ukuran denah yang sudah dibuat.
4. Gambarlah tampak bangunan sesuai model yang di inginkan atau di tentukan.
5. Tambahkan pintu dan jendela yang sudah di gambar pada gambar Detail Kusen ke
gambar tampak.
6. Sesuaikan letak kusen di gambar Tampak menurut letak kusen pada gambar Denah.
7. Lakukan finishing seperti menambahkan detail-detail mempercantik tampilan tampak.
8. Tambahkan keterangan gambar.
Langkah - Langkah Membuat Denah Rencana Kusen
1. Pertama copylah denah yang sudah dibuat
2. Modifikasi denah dengan menghapus semua furniture dan sisakan dinding dan kusen
yang sudah ada di denah
3. Berikan notasi setip kusen seperti:
- P1 : Pintu 1
- J1 : Jendela 1
Langkah – Langkah Membuat Detail Pintu, Jendela dan Pondasi
1. Langkah pertama buatlah Layer:
- Kusen : ketebalan garis 0.13, jenis garis Continouse
- Pondasi : ketebalan garis 0.20, jenis garis Continouse
2. Buatlah kusen jendela dan pintu dengan ukuran yang telah ditemtukan dengan
menggunakan perintah Rectangel, Line dan Arsir
3. Setelah membuat kusen buatlah pintu dan jendela dengan model yang kamu inginkan
dengan ukuran lebar sesuai kusen untuk panjang nya sesuaikan pada gambar tampak
4. Setelah jadi berikan Dimensi pada kusen pintu dan jendela, dan model pintu dan
jendela
5. Lalu lanjut membuat detail pondasi yaitu dengan layers Pondasi
6. Buatlah 2 pondasi yaitu pondasi utuh dan pondasi setengah

7. Setelah membuat pondasi beri keterangann seperti gambar diatas


8. Lalu beri dimensi pda pondasi
9. Berilah nama gambar pada bawah tengah gambar
10. Setelah jadi semua masukkan ke dalam layout dengan scala 1 : 25
Langkah – Langkah Membuat Denah Rencana Pondasi
1. Buatlah Rectangel dengan ukuran tanah yang telah ditentukan
2. Lalu buatlah rectangle sesuai ukuran per ruangan yang ada di denah
3. Lalu ketik perintah MLSTYLE lalu pilih New
4. Lalu berilah nama tanpa menggunakan spasi

5. Lalu beri ukuran podasi yang telah ditentukan

6. Setelah selesai memberi ukuraan podasi lalu klik OK lalu klik Set Curret
7. Buatlah MLSTYLE sebanyak 2 yaitu untuk pondasi setengah dan pondasi utuh
8. Lalu keluar dari perintah MLSTYLE lalu ketik lagi perintah ML
9. Dalam perintah ML ketik J lalu muncul 3 pilihan
- Top : titik tentu nya bagian luar
- Zero : untuk membuat denah pondasi batu kali utuh
- Bottom : untuk membuat denah pondasi batu kali setengah
10. Lalu pilih pondasi setengah dulu lalu klik pada garis denah
11. Lalu pilih pondasi utuh lalu klik pada garis rectangle setiap ruangan, untuk
membelokkan pondasi klik 2 kali pada garis podasi lalu pilihlah belokan yang
diinginkan

12. Setelah pondasi batu kali selesai, Buatlah pondasi tapak dengan ukuran yang telah
temtukan
13. Lalu pindahkan ke titik yang mau diberi pondasi tapak
14. Setelah selesai berilah keterangan pondasi batukali dan pondasi tapak
15. Lalu berilah nama gambar pada bawah tengah gambar
16. Lalu masukkan ke dalam Layout yang sudah ada etiket
ELEKTRIKAL
Langkah – langkah membuat denah instalasi elektrikal
1. Buatlah layer baru untuk item yang ada di denah instalasi elektrikal.
2. Copy denah lantai 1 dan lantai 2, dengan jadikan seluruh denah kecuali dimensi
dengan 1 warna pada layer.
3. Buatlah komponen item kelistrikan seperti kabel, saklar tunggal, saklar ganda, stop
kontak, lampu, panel/meteran listrik.
4. Menentukan titik meteran listrik, dari pln menuju ke item - item kelistrikan yang ada
di dalam rumah.
5. Menentukan jumlah item di dalam setiap ruangan.
6. Menarik garis dari item – item listrik menuju ke meteran listrik.
7. Pastikan semua layer tepat dan tidak tertukar.
8. Cek kembali pekerjaan anda sebelum di masukan ke etiket.
9. Jika sudah benar dan sesuai masukan denah instalasi kelistrikan lantai 1 dan lantai 2
ke dalam etiket.
PLUMBING
Langkah – langkah membuat denah instalansi plumbing
1. Buatlah 2 layer baru dengan warna yang berbeda
- Layer pipa air bersih (notasi layer air bersih adalah continus)
- Layer pipa air kotor ( notasi layer air kotor adalah strip strip strip)
2. Copy denah lantai 1 dan lantai 2, dengan jadikan seluruh denah kecuali dimensi
dengan 1 warna pada layer.
3. Menentukan sumber air bersih yang akan di salurkan ke beberapa keran air, dan
buatlah titik pipa air bersih yang akan menuju ke lantai 2 atau toren air.
4. Menarik garis dari toren air ke beberapa titik keran air di lantai 1, buatlah titik atau
jalur pipa dari toren air menuju ke lantai 1 yang akan di sambungkan ke beberapa titik
keran air yang ada di lantai 1 rumah.
5. Menentukan tempat pembuangan air kotor atau septic tank dan buat sumur resapan di
samping septic tank tersebut yang berfungsi untuk mengurangi volume air yang ada di
septic tank dan sebagai jalur pembuangan akhir yang akan menuju ke saluran kota.
(usahakan jarak antara septic tank dengan sumber air bersih berjarak minimal 10m)
6. Buatlah titik atau jalur pipa untuk turun air kotor tersebut dari lantai 2 ke lantai 1 yang
akan langsung menuju ke septic tank.
7. Menarik garis dari beberapa item di lantai 2 seperti floor drain, wastafel, kloset dan
sambungkan pada titk yang sudah kita buat tadi yang akan langsung menuju ke septic
tank.
8. Menarik garis dari beberapa item di lantai 1 seperti floor drain, wastafel, kloset dan
sambungkan pada garis yang menuju ke septic tank. (air dari floor drain dan wastafel
langsung di larikan ke sumur resapan)
9. Pastikan layer air bersih dan air kotor tidak tertukar.
10. Tambahkan keterangan pada gambar denah instalasi air bersih dan gambar denah
instalasi air kotor pada pojok. (ukuran pipa, notasi layer)
11. Cek kembali pekerjaan anda sebelum di masukan ke etiket.
12. Jika sudah benar dan sesuai masukan denah instalasi air bersih lantai 1 dan lantai 2 ke
dalam etiket.
13. Sama halnya seperti sebelumnya jika sudah benar dan sesuai masukan denah instalasi
air kotor lantai 1 dan lantai 2 ke dalam etiket.

Anda mungkin juga menyukai