Musnaeni
Smk Negeri 5 Sidrap
PPGDJ 2019
Materi ajar
AutoCAD
KOMPETENSI INTI
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional,dan internasional.
K4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemberian informasi, tayangan, contoh dan praktik, peserta didik dapat :
1. Menerapkan perintah dasar Toolbar Draw
2. Menerapkan perintah dasar Toolbar Modify
3. Menerapkan perintah dasar Toolbar Dimensi
4. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Draw
5. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Modify
6. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Dimensi
DAFTAR ISI
1. Persiapan Awal
Gambar pertama yang harus dibuat pada proses pembuatan desain
rumah/bangunan adalah gambar denah rencana. Terdapat beberapa cara yang
dapat digunakan untuk membuat gambar denah dengan AutoCAD yang secara
umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu dengan menggunakan bantuan garis as
dan tanpa bantuan garis as. Pada modul ini kita akan mencoba membuat denah
rumah sederhana dengan menggunakan metode bantuan garis as. Denah yang
akan kita buat adalah sebagai berikut :
Secara umum langkah-langkah pembuatan gambar kerja denah rumah
dan perintah – perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan layer(LAenter)
2. Pembuatan garisas dinding (L enter, TR enter, EX enter, CO enter, O enter dan
pengaturan tipe garis)
3. Pembuatan kolom (REC enter, H enter, B enter, CO enter)
4. Pembuatan garis dinding (L enter atau ML enter,TR enter,EX enter, CO enter)
5. Pembuatan kusen pintu dan jendela (REC enter, L enter, A enter,B enter,CO
enter, M enter)
6. Pembuatan notasi dan dimensi (D enter, DLI enter, DAL enter, MT enter, CO
enter, MI enter, RO enter)
7. Pembuatan kelengkapan gambar denah (MT enter, REVCLOUD enter,REC enter,
L enter, B enter,)
Penting : Jangan lupa untuk menyimpan file (save as) gambar pada folder yang
diinginkan dan sesering mungkin menyimpan hasil pekerjaan (save).
2. Pembuatan Layer
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat gambar kerja
denah adalah membuat layer, yang harus diperhatikan dalam membuat layer
adalah buatlah layer sesuai dengan jenis – jenis objek yang akan digambar.
Dengan menggunakan perintah LA enter buatlah layer dengan nama layer
sebagai berikut:
Layer – layer diatas adalah layer – layer yang akan digunakan untuk membuat
gambar denah rumah, jika dalam proses pembuatan gambar denah masih ada
layer yang harus ditambahkan maka dapat dibuat layer baru dengan cara yang
sama.
Berpotongan
*)jika garis as Nampak seperti garis lurus, tidak seperti gambar diatas, maka
perlu dilakukan pengaturan pada Line type Scale, caranya adalah klik garis
as, kemudian ketik CH enter, maka akan muncul jendela Properties,
selanjutnya ganti angka pada Line type Scale sampai bentuk garis as seperti
pada gambar di atas (lihat gambar di bawah).
.
d) Selesai.
Layer kolom
Layer arsir
.
d) Beri arsiran dengan jenis arsir ANSI37, caranya ketik Henter, klik Add : Pick
points, klik area di dalam objek kolom, pilih jenis arsiran (ANSI37), atur
besar skala arsir, klik Preview, jika sudah sesuai tekan tombol Esc, klik OK
(lihat gambar di bawah).
.
g) Selanjutnya tempelkan kolom yang sudah dibuat ketitik – titik kolom sesuai
dengan gambar denah rumah dengan menggunakan perintah Copy (CO
enter) dengan base point dititik pusat kolom. Hasilnya akan seperti gambar
di bawah ini.
.
h) Setelah semua kolom terpasang dititik – titik kolom sesuai denah, aktifkan
layer dinding.
i) Selanjutnya adalah membuat garis dinding sesuai dengan denah. Dinding
yang dibuat terdiri dari dua garis, yaitu garis dinding luar (layer dinding)
dan garis dinding dalam (layer dinding dalam) dengan ukuran seperti pada
gambar di bawah ini.
k) Selesai.
.
5. Pembuatan Kusen Pintu dan Jendela serta
Arsir Dinding
Langkah selanjutnya setelah pembuatan kolom dan garis dinding adalah
membuat kusen pintu & jendela. Langkah – langkah pembuatan kusen pintu
dan jendela adalah sebagai berikut:
a) Kusen pintu dan jendela yang harus dibuat ada tiga jenis, yaitu pintu utama,
pintu KM/WC dan jendela seperti yang terlihat pada gambar berikut.
.
4) Selanjutnya buat segiempat dengan ukuran 4 x 80 cm dengan base point
pada titik 1 seperti yang terlihat pada gambar di atas. Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.
.
3) Selanjutnya buat segiempat dengan ukuran 5 x15 cm.
6) Jendela yang sudah dibuat dapat dijadikan satu kesatuan blok dengan
nama J1, caranya sama seperti membuat blok P1.
e) Setelah objek pintu utama, pintu KM/WC & jendela selesai dibuat, langkah
selanjutnya adalah mencerminkan, merotasi dan menggandakan objek –
objek tersebut sesuai dengan kebutuhan denah. Untuk mencerminkan objek
menggunakan perintah Mirror MI enter), untuk merotasi objek menggunakan
perintah Rotate (RO enter), sedangkan untuk menggandakan objek
menggunakan perintah Copy (CO enter). Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.
.
f) Langkah selanjutnya adalah menempelkan kusen pintu dan jendela ke
denah sesuai dengan penempatannya. Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.
.
g) Dapat di lihat bahwa garis as pada gambar di atas cukup mengganggu, maka
agar tidak mengganggu layer garis as dapat dimatikan, caranya adalah
dengan klik menu Home, pada ribbon Layers pilih layer as, kemudian klik
icon lampu disebelah kiri nama layer (icon lampu menyala berarti layer
Nampak dan icon lampu mati berarti layer tidak nampak). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
h) Maka tampilan pada gambar denah akan seperti gambar di bawah ini.
.
i) Langkah selanjutnya adalah menghilangkan garis – garis dinding yang tidak
diperlukan (berpotongan dengan kusen pintu & jendela), caranya adalah
dengan menggunakan perintah Trim (TR enter), kemudian tekan enter lagi,
selanjutnya klik garis – garis yang tidak diperlukan, jika sudah selesai tekan
enter. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
j) Langkah selanjutnya setelah kusen pintu & jendela dipasang di gambar
denah adalah pemberian arsir dinding.
k) Aktifkan layer arsir.
l) Berilah arsir pada dinding dengan menggunakan jenis arsiran ANSI32 untuk
dinding biasa dan ANSI32 + ANSI31 untuk dinding kamar mandi/area
basah. Caranya sama seperti pemberian arsir pada kolom. Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.
ANSI32;angle=0°;scale=0,800
ANSI32;angle=0°;scale=0,800ANSI31;
angle=90°;scale=1,600
m) Selesai.
6. Pembuatan Notasi dan Dimensi Denah
Langkah selanjutnya setelah pembuatan kusen pintu dan jendela adalah
membuat notasi dan dimensi denah. Langkah – langkah pembuatan notasi dan
dimensi denah adalah sebagai berikut :
a) Buat tipe dimensi untuk skala gambar 1 : 50 dengan menggunakan perintah
Dimension Style (D enter) atau melalui klik menu Annotate, pada ribbon
Dimensions klik icon, selanjutnya klik New, beri nama dimensi (missal 1-50),
dan klik Continue (lihat gambar di bawah ini).
b) Selanjutnya lakukan pengaturan para meter dimensi pada sub menu Text,
atur Textstyle, Textheight, Textplacement, dan Text alignment (ingat materi
pengaturan dimensi pada modul 1).Lihat gambar di bawah ini.
c) Selanjutnya lakukan pengaturan parameter dimensi pada submenu Symbols
and Arrows, atur Arrow heads First, Second, Leaders dan Arrowsize. Lihat
gambar di bawah ini.
d) Selanjutnya lakukan pengaturan parameter dimensi pada submenu Lines,
atur Dimension lines dan Extension lines. Lihat gambar di bawah ini.
e) Selanjutnya aktifkan tipe dimensi yang sudah dibuat, caranya klik tipe
dimensi yang sudah dibuat, kemudian klik Set Current (lihat gambar
dibawah ini).
f) Aktifkan layer ukuran untuk memberi keterangan dimensi pada denah dan
aktifkan layer notasi untuk memberi keterangan nama & elevasi ruang.
g) Selanjutnya berilah keterangan dimensi pada denah dengan menggunakan
perintah Linier (DLI enter) atau Aligned (DAL enter) serta beri keterangan
nama dan elevasi ruang dengan menggunakan perintah Multiline Text (ML
enter). Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
h) Selesai.
7. Pembuatan Kelengkapan Gambar Denah
Kelengkapan gambar denah meliputi judul gambar, furniture & taman
(jika diperlukan), garis potongan, serta kop gambar yang sesuai dengan skala dan
ukuran kertas yang diinginkan.
a) Langkah pertama, buatlah kop gambar dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7
cm). Buatlah dengan menggunakan perintah Rectangle (RE Center) dengan
bentuk dan ukuran seperti pada gambar di bawah ini.
b) Selanjutnya gandakan kop yang sudah dibuat menjadi beberapa buah dengan
menggunakan perintah Copy (CO enter).
c) Seleksi salah satu kop yang sudah digandakan, kemudian perbesar kop
tersebut sesuai dengan skala gambar yang diinginkan. Karena skala gambar
denah yang digunakan adalah 1 : 50 maka perbesar kop gambar 50 kali.
Perintah yang digunakan adalah perintah Scale (S Center). Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.
Kop asli kop skala1:50
1. Persiapan Awal
Bab ini membahas tentang bagaimana membuat tampak depan & tampak
samping rumah dengan berdasarkan gambar denah yang sudah ada. Tampak
depan dan samping rumah yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
Secara umum langkah – langkah pembuatan gambar kerja denah rumah
dan perintah – perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan layer tambahan (LA enter)
2. Pembuatan garis – garis utama tampak samping kanan dan depan (XL enter, L
enter, TR enter, EX enter, CO enter, RO enter)
3. Pembuatan pintu dan jendela (REC enter, H enter, B enter, CO enter, M enter)
4. Pembuatan kelengkapan gambar tampak (H enter, C enter, PL enter, L enter, B
enter, MT enter)
Layer – layer diatas adalah layer – layer yang akan digunakan untuk membuat
gambar tampak rumah, jika dalam proses pembuatan gambar tampak masih ada
layer yang harus ditambahkan maka dapat dibuat layer baru dengan cara yang
sama.
d) Selanjutnya buatlah garis bantu vertical yang berfungsi sebagai garis acuan
dalam membuat tampak samping kanan. Untuk membuat garis bantu dapat
menggunakan perintah Construction Line (XL enter). Letak garis bantu dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Garisbantu
(panjangtakhingga)
Garisbantu (panjang
takhingga)
e) Aktifkan layer as.
f) Selanjutnya buatlah garis horizontal di atas denah acuan dan berpotongan
dengan garis bantu, garis horisonla ini menunjukkan posisi elevasi tanah,
elevasi lantai dan elevasi ringbalk. Perlu diketahui bahwa jarak antara tanah
dan lantai adalah 25 cm dan jarak antara lantai dan ringbalk adalah 350 cm
(lihat gambar di bawah ini).
Garis bantu
(panjang tak hingga)
i) Buatlahgariskemiringanatapdisisisebelahnya(lihatgambardi bawahini).
Garis ring balk
Garis bantu
(garis tak terhingga)
i) Selanjutnya lengkapi gambar tampak samping kanan dengan garis tanah (layer
03) dan garis lantai teras sesuai dengan denah (layer dinding). Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.
Garislantai teras
Garistanah
j) Selanjutnya buatlah garis batas kemiringan atap (lisplank) berjarak 100 cm dari
dinding tumpuan atap, kemudian garis kemiringan atap yang berpotongan
dengan lisplank dihilangkan dengan menggunakan perintah Trim (TR enter).
Lihat gambar di bawah ini.
Garisbatasl
isplank
l) Hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dengan menggunakan perintah Fillet (F
enter) Radius = 0; serta lengkapi gambar atap (lihat gambar di bawahini).
m) Langkah selanjutnya adalah membuat garis – garis dinding. Lihat gambar di bawah
ini.
n) Dapat dilihat bahwa bentuk tampak samping kanan rumah sudah hamper jadi,
namun masih ada yang kurang yaitu gambar kolom dan plat dak beton di teras
depan dan plat dak beton di teras belakang. Untuk itu buatlah kolom dan plat dak
sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan dengan menggunakan kombinasi
perintah Line (L enter) dan Offset (O enter), lihat gambar di bawah ini.
o) Selanjutnya adalah membuat penutup genteng kerpus dipuncak atap dan
penghilangan garis – garis yang tidak terpakai. Lihat gambar di bawah ini.
p) Karena pada tampak samping kanan tidak terdapat pintu dan jendela. Maka
pembuatan gambar tampak samping kanan rumah sudah selesai.
4. Pembuatan Garis - garis Utama Tampak
Depan
Langkah selanjutnya setelah pembuatan garis – garis utama tampak
samping kanan adalah pembuatan tampak depan rumah. Langkah – langkah
pembuatan tampak depan rumah adalah sebagai berikut :
a) Aktifkan layer dinding.
b) Pindahkan denah acuan tampak depan ke dekat denah acuan tampak samping
kanan sehingga akan seperti gambar di bawah ini.
c) Kemudian buatlah garis bantu yang terletak digaris – garis konstruksi denah &
tampak samping kanan yang terlihat ditampak depan. Pembuatan garis bantu
dengan menggunakan perintah Construction Line (XL enter). Lihat gambar di
bawah ini.
d) Kemudian buatlah garis – garis utama tampak depan sesuai dengan desain yang
diinginkan. Pembuatan garis – garis utama menggunakan layer dinding dan garis
tanah menggunakan layer 03. Lihat gambar di bawah ini.
e) Selanjutnya sempurnakan gambar garis – garis utama tampak depan dengan member garis genteng
kerpus, garis elevasi lantai dan ringbalk serta hilangkan garis – garis yang tidak terpakai. Lihat gambar
di bawah ini.
g) Garis – garis utama tampak depan sudah selesai. Langkah selanjutnya
adalah memberi pintu, jendela dan arsir genteng.
8) Selanjutnya hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dan berilah arsir
kaca pada bagian bouven pintu.
9) Aktifkan layer arsir.
10) Arsir yang digunakan adalah PLASTI dengan Angle: 45 dan Scale
menyesuaikan. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
11) Selesai.
c) Untuk membuat jendela utama langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Aktifkan layer arsir.
2) Buat garis horisontal dan vertikal panjang yang saling berpotongan
(sama seperti pada saat membuat pintu).
3) Selanjutnya offset garis horizontal ke atas sesuai dengan ukuran – ukuran
Jendela utama arah vertikal (lihat gambar di bawah ini).
8) Selanjutnya hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dan berilah arsir
kaca.
9) Aktifkan layer arsir.
10) Arsir yang digunakan adalah PLASTI dengan Angle : 45 dan Scale
menyesuaikan. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
11) Selesai.
d) Untuk membuat jendela kamar, langkah – langkahnya sama seperti
pembuatan jendela utama.
e) Setelah objek pintu utama, jendela utama dan jendela kamar selesai dibuat,
langkah selanjutnya adalah menempelkan pintu dan jendela tersebut ke
gambar depan.
f) Gunakan bantuan garis bantu (XL enter) untuk menentukan letak pintu dan
Jendela pada tampak depan. Lihat gambar di bawah ini.
g) Selanjutnya tempelkan pintu & jendela ke gambar tampak depan sesuai
dengan garis bantu yang sudah dibuat. Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.
j) Selesai.