Anda di halaman 1dari 53

Auto CAD

Musnaeni
Smk Negeri 5 Sidrap

PPGDJ 2019
Materi ajar
AutoCAD

KOMPETENSI INTI
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional,dan internasional.
K4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

3.12 Menerapkan perintah aplikasi 4.12 Mengoperasikan perintah aplikasi


penggambaran 2D penggambaran 2D

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.12.1. Menerapkan perintah dasar Toolbar 4.12.1. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar
Draw Draw
3.12.2. Menerapkan perintah dasar Toolbar 4.12.2. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar
Modify Modify
3.12.3. Menerapkan perintah dasar Toolbar 4.12.3. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar
Dimensi Dimensi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemberian informasi, tayangan, contoh dan praktik, peserta didik dapat :
1. Menerapkan perintah dasar Toolbar Draw
2. Menerapkan perintah dasar Toolbar Modify
3. Menerapkan perintah dasar Toolbar Dimensi
4. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Draw
5. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Modify
6. Mengoperasikan perintah dasar Toolbar Dimensi
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

BAB1 : MEMBUAT GAMBAR KERJA DENAH RUMAH SEDERHANA ........................


1. PersiapanAwal .................................................................................................................
2. Pembuatan Layer ...........................................................................................................
3. Pembuatan Garis As Dinding .....................................................................................
4. Pembuatan Kolom dan Garis Dinding ....................................................................
5. Pembuatan Kusen Pintu dan Jendela sertaArsirDinding ................................
6. Pembuatan Notasi dan Dimensi Denah .................................................................
7. Pembuatan Kelengkapan Gambar Denah .............................................................

BAB3 :MEMBUAT GAMBAR KERJA TAMPAK RUMAH SEDERHANA ......................


1. Persiapan Awal...............................................................................................................
2. Pembuatan Layer Tambahan ....................................................................................
3. Pembuatan Garis-garis Utama Tampak Samping Kanan ................................
4. Pembuatan Garis-garis Utama Tampak Depan ..................................................
5. Pembuatan Pintu dan Jendela..................................................................................
6. Pembuatan Kelengkapan Gambar Tampak ..........................................................
7. Latihan .............................................................................................................................
MEMBUAT GAMBAR KERJA DENAH
RUMAH SEDERHANA

1. Persiapan Awal
Gambar pertama yang harus dibuat pada proses pembuatan desain
rumah/bangunan adalah gambar denah rencana. Terdapat beberapa cara yang
dapat digunakan untuk membuat gambar denah dengan AutoCAD yang secara
umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu dengan menggunakan bantuan garis as
dan tanpa bantuan garis as. Pada modul ini kita akan mencoba membuat denah
rumah sederhana dengan menggunakan metode bantuan garis as. Denah yang
akan kita buat adalah sebagai berikut :
Secara umum langkah-langkah pembuatan gambar kerja denah rumah
dan perintah – perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan layer(LAenter)
2. Pembuatan garisas dinding (L enter, TR enter, EX enter, CO enter, O enter dan
pengaturan tipe garis)
3. Pembuatan kolom (REC enter, H enter, B enter, CO enter)
4. Pembuatan garis dinding (L enter atau ML enter,TR enter,EX enter, CO enter)
5. Pembuatan kusen pintu dan jendela (REC enter, L enter, A enter,B enter,CO
enter, M enter)
6. Pembuatan notasi dan dimensi (D enter, DLI enter, DAL enter, MT enter, CO
enter, MI enter, RO enter)
7. Pembuatan kelengkapan gambar denah (MT enter, REVCLOUD enter,REC enter,
L enter, B enter,)

Keterangan perintah perintah dapat digunakan untuk membuat gambar kerja


denah rumah adalah sebagai berikut :

1. LA enter : untuk membuat dan mengedit layer


2. L enter : untuk membuat objek garis
3. TR enter : untuk memotong objek
4. CO enter : untuk menggandakan objek
5. O enter : untuk membuat objek sebangun dengan objek asal
6. EX : untuk memperpanjang garis
7. RE Center : untuk membuat objek segiempat
8. H enter : untuk memberi arsiran
9. B enter : untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu
kesatuan
10. M enter : untuk memindahkan objek
11. ML enter : untuk membuat objek garis ganda
12. A enter : untuk membuat objek lengkung
13. Denter : untuk mengatur tipe teks dan dimensi
14. DLI enter : untuk member keterangan dimensi arah horizontal &
vertical
15. DAL enter : untuk memberi keterangan dimensi arah horisontal,
Vertical & diagonal
16. MT enter : untuk membuat objek teks
17. REVCLOUD enter : untuk membuat objek menyerupai awan
18. RO enter : untuk merotasi objek
19. MI enter : untuk mencerminkan objek

Penting : Jangan lupa untuk menyimpan file (save as) gambar pada folder yang
diinginkan dan sesering mungkin menyimpan hasil pekerjaan (save).
2. Pembuatan Layer
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat gambar kerja
denah adalah membuat layer, yang harus diperhatikan dalam membuat layer
adalah buatlah layer sesuai dengan jenis – jenis objek yang akan digambar.
Dengan menggunakan perintah LA enter buatlah layer dengan nama layer
sebagai berikut:

Layer – layer diatas adalah layer – layer yang akan digunakan untuk membuat
gambar denah rumah, jika dalam proses pembuatan gambar denah masih ada
layer yang harus ditambahkan maka dapat dibuat layer baru dengan cara yang
sama.

3. Pembuatan Garis As Dinding


Langkah selanjutnya setelah pembuatan layer adalah membuat garis as
dinding. Langkah - langkah pembuatan garis as dinding adalah sebagai berikut :
a) Aktifkan layer as, dengan cara klik menu Home, pada ribbon Layer aktifkan
layer as (lihat gambar di bawah).
b) Selanjutnya buatlah dua buah garis as kearah horizontal dan vertical dengan
panjang kira – kira lebih panjang dari ukuran lebar total dan panjang total
denah, dua garis as tersebut harus berpotongan seperti pada gambar
berikut.

Berpotongan

*)jika garis as Nampak seperti garis lurus, tidak seperti gambar diatas, maka
perlu dilakukan pengaturan pada Line type Scale, caranya adalah klik garis
as, kemudian ketik CH enter, maka akan muncul jendela Properties,
selanjutnya ganti angka pada Line type Scale sampai bentuk garis as seperti
pada gambar di atas (lihat gambar di bawah).

c) Selanjutnya gandakan garis as sesuai dengan jarak as dinding pada gambar


denah rumah, dapat menggunakan perintah Copy (CO enter) atau Offset (O
enter), hasilnya seperti gambar di bawah ini.

.
d) Selesai.

4. Pembuatan Kolom dan Garis Dinding


Langkah selanjutnya setelah pembuatan as adalah membuat kolom dan
garis dinding. Langkah – langkah pembuatan kolom dan garis dinding adalah
sebagai berikut :
a) Aktifkan layer kolom.
b) Buatlah objek segiempat dengan ukuran 15 x 15 cm, kemudian beridua garis
diagonal di dalam objek tersebut, objek segiempat menggunakan layer kolom
sedangkan garis diagonal menggunakan layer arsir (lihat gambar di bawah).

Layer kolom

Layer arsir

c) Aktifkan layer arsir.

.
d) Beri arsiran dengan jenis arsir ANSI37, caranya ketik Henter, klik Add : Pick
points, klik area di dalam objek kolom, pilih jenis arsiran (ANSI37), atur
besar skala arsir, klik Preview, jika sudah sesuai tekan tombol Esc, klik OK
(lihat gambar di bawah).

e) Setelah kolom diberi arsir, aktifkan kembali layer kolom.


f) Selanjutnya gabungkan objek kolom tersebut (garis kolom, garis diagonal,
dan arsir) menjadi satu kesatuan dengan menggunakan perintah Block (B
enter), caranya adalah ketik B enter, beri nama blok (missal beri nama K1),
klik Select objects, kemudian pilih objek kolom, tekan enter, klik Pickpoints,
kemudian klik di tengah – tengah perpotongan garis diagonal, tekan enter,
klik OK serta pastikan Allow exploding dan Convert to block sudah dipilih
(lihat gambar di bawah).

.
g) Selanjutnya tempelkan kolom yang sudah dibuat ketitik – titik kolom sesuai
dengan gambar denah rumah dengan menggunakan perintah Copy (CO
enter) dengan base point dititik pusat kolom. Hasilnya akan seperti gambar
di bawah ini.

.
h) Setelah semua kolom terpasang dititik – titik kolom sesuai denah, aktifkan
layer dinding.
i) Selanjutnya adalah membuat garis dinding sesuai dengan denah. Dinding
yang dibuat terdiri dari dua garis, yaitu garis dinding luar (layer dinding)
dan garis dinding dalam (layer dinding dalam) dengan ukuran seperti pada
gambar di bawah ini.

j) Buat garis dinding sesuai dengan gambar di atas dengan menggunakan


perintah Line (L enter) atau Multiline (ML enter). Hasilnya akan seperti
gambar di bawah ini.

k) Selesai.

.
5. Pembuatan Kusen Pintu dan Jendela serta
Arsir Dinding
Langkah selanjutnya setelah pembuatan kolom dan garis dinding adalah
membuat kusen pintu & jendela. Langkah – langkah pembuatan kusen pintu
dan jendela adalah sebagai berikut:
a) Kusen pintu dan jendela yang harus dibuat ada tiga jenis, yaitu pintu utama,
pintu KM/WC dan jendela seperti yang terlihat pada gambar berikut.

b) Buat pintu utama dengan langkah-langkah sebagai berikut:


1) Aktifkan layer kusen.
2) Buat dua buah segiempat dengan ukuran15 x15 cm, garis sepanjang 80
cm seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

3) Aktifkan layer daun pintu.

.
4) Selanjutnya buat segiempat dengan ukuran 4 x 80 cm dengan base point
pada titik 1 seperti yang terlihat pada gambar di atas. Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.

5) Selanjutnya buat garis bukaan pintu dengan menggunakan perintah Arc


(A enter), kemudian klik titik 1, 2, & 3 seperti yang terlihat pada gambar
di bawah ini.

6) Aktifkan layer kusen.


7) Pintu utama yang sudah dibuat dapat dijadikan satu kesatuan blok
dengan nama P1, caranya sama seperti membuat blok kolom K1.
8) Selesai.
c) Untuk membuat pintu KM/WC caranya sama seperti membuat pintu utama,
namun dengan lebar pintu yang lebih kecil (70cm).
d) Untuk membuat jendela langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Aktifkan layer kusen.
2) Buat segiempat dengan ukuran 135 x 15 cm (135 cm merupakan ukuran
lebar jendela total).

.
3) Selanjutnya buat segiempat dengan ukuran 5 x15 cm.

4) Kemudian tempelkan objek segiempat 5 x15 cm ke objek segiempat 135


x15 cm dengan tempat penempelan di sisi kiri, sisi kanan dan tengah –
tengah objek segiempat 135 x 15 cm (lihat gambar di bawah ini).

5) Selanjutnya buat garis horizontal dengan jarak 12 cm dari sisi atas.


Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

6) Jendela yang sudah dibuat dapat dijadikan satu kesatuan blok dengan
nama J1, caranya sama seperti membuat blok P1.
e) Setelah objek pintu utama, pintu KM/WC & jendela selesai dibuat, langkah
selanjutnya adalah mencerminkan, merotasi dan menggandakan objek –
objek tersebut sesuai dengan kebutuhan denah. Untuk mencerminkan objek
menggunakan perintah Mirror MI enter), untuk merotasi objek menggunakan
perintah Rotate (RO enter), sedangkan untuk menggandakan objek
menggunakan perintah Copy (CO enter). Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.

.
f) Langkah selanjutnya adalah menempelkan kusen pintu dan jendela ke
denah sesuai dengan penempatannya. Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.

.
g) Dapat di lihat bahwa garis as pada gambar di atas cukup mengganggu, maka
agar tidak mengganggu layer garis as dapat dimatikan, caranya adalah
dengan klik menu Home, pada ribbon Layers pilih layer as, kemudian klik
icon lampu disebelah kiri nama layer (icon lampu menyala berarti layer
Nampak dan icon lampu mati berarti layer tidak nampak). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

h) Maka tampilan pada gambar denah akan seperti gambar di bawah ini.

.
i) Langkah selanjutnya adalah menghilangkan garis – garis dinding yang tidak
diperlukan (berpotongan dengan kusen pintu & jendela), caranya adalah
dengan menggunakan perintah Trim (TR enter), kemudian tekan enter lagi,
selanjutnya klik garis – garis yang tidak diperlukan, jika sudah selesai tekan
enter. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
j) Langkah selanjutnya setelah kusen pintu & jendela dipasang di gambar
denah adalah pemberian arsir dinding.
k) Aktifkan layer arsir.
l) Berilah arsir pada dinding dengan menggunakan jenis arsiran ANSI32 untuk
dinding biasa dan ANSI32 + ANSI31 untuk dinding kamar mandi/area
basah. Caranya sama seperti pemberian arsir pada kolom. Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.

ANSI32;angle=0°;scale=0,800

ANSI32;angle=0°;scale=0,800ANSI31;
angle=90°;scale=1,600

m) Selesai.
6. Pembuatan Notasi dan Dimensi Denah
Langkah selanjutnya setelah pembuatan kusen pintu dan jendela adalah
membuat notasi dan dimensi denah. Langkah – langkah pembuatan notasi dan
dimensi denah adalah sebagai berikut :
a) Buat tipe dimensi untuk skala gambar 1 : 50 dengan menggunakan perintah
Dimension Style (D enter) atau melalui klik menu Annotate, pada ribbon
Dimensions klik icon, selanjutnya klik New, beri nama dimensi (missal 1-50),
dan klik Continue (lihat gambar di bawah ini).

b) Selanjutnya lakukan pengaturan para meter dimensi pada sub menu Text,
atur Textstyle, Textheight, Textplacement, dan Text alignment (ingat materi
pengaturan dimensi pada modul 1).Lihat gambar di bawah ini.
c) Selanjutnya lakukan pengaturan parameter dimensi pada submenu Symbols
and Arrows, atur Arrow heads First, Second, Leaders dan Arrowsize. Lihat
gambar di bawah ini.
d) Selanjutnya lakukan pengaturan parameter dimensi pada submenu Lines,
atur Dimension lines dan Extension lines. Lihat gambar di bawah ini.
e) Selanjutnya aktifkan tipe dimensi yang sudah dibuat, caranya klik tipe
dimensi yang sudah dibuat, kemudian klik Set Current (lihat gambar
dibawah ini).
f) Aktifkan layer ukuran untuk memberi keterangan dimensi pada denah dan
aktifkan layer notasi untuk memberi keterangan nama & elevasi ruang.
g) Selanjutnya berilah keterangan dimensi pada denah dengan menggunakan
perintah Linier (DLI enter) atau Aligned (DAL enter) serta beri keterangan
nama dan elevasi ruang dengan menggunakan perintah Multiline Text (ML
enter). Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

h) Selesai.
7. Pembuatan Kelengkapan Gambar Denah
Kelengkapan gambar denah meliputi judul gambar, furniture & taman
(jika diperlukan), garis potongan, serta kop gambar yang sesuai dengan skala dan
ukuran kertas yang diinginkan.
a) Langkah pertama, buatlah kop gambar dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7
cm). Buatlah dengan menggunakan perintah Rectangle (RE Center) dengan
bentuk dan ukuran seperti pada gambar di bawah ini.

b) Selanjutnya gandakan kop yang sudah dibuat menjadi beberapa buah dengan
menggunakan perintah Copy (CO enter).
c) Seleksi salah satu kop yang sudah digandakan, kemudian perbesar kop
tersebut sesuai dengan skala gambar yang diinginkan. Karena skala gambar
denah yang digunakan adalah 1 : 50 maka perbesar kop gambar 50 kali.
Perintah yang digunakan adalah perintah Scale (S Center). Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.
Kop asli kop skala1:50

d) Selanjutnya pindah kop gambar kearea gambar denah sehingga seluruh


gambar denah masuk ke dalam area kop. Selanjutnya beri keterangan judul
gambar dan garis potongan. Judul gambar menggunakan layer notasi dan
garis potongan menggunakan layer 03. Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.
e) Gambar denah siap untuk dicetak. Untuk mencetak gambar gunakan
perintah Plot (CTRL + P), ingat kembali materi tentang cara mencetak gambar
di modul 1.
f) Selesai.
BAB 3
MEMBUAT GAMBAR KERJA TAMPAK
RUMAH SEDERHANA

1. Persiapan Awal
Bab ini membahas tentang bagaimana membuat tampak depan & tampak
samping rumah dengan berdasarkan gambar denah yang sudah ada. Tampak
depan dan samping rumah yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
Secara umum langkah – langkah pembuatan gambar kerja denah rumah
dan perintah – perintah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan layer tambahan (LA enter)
2. Pembuatan garis – garis utama tampak samping kanan dan depan (XL enter, L
enter, TR enter, EX enter, CO enter, RO enter)
3. Pembuatan pintu dan jendela (REC enter, H enter, B enter, CO enter, M enter)
4. Pembuatan kelengkapan gambar tampak (H enter, C enter, PL enter, L enter, B
enter, MT enter)

Keterangan perintah – perintah dapat digunakan untuk membuat gambar kerja


denah rumah adalah sebagai berikut (ingat – ingat kembali materi dimodul 1) :
1. LA enter : untuk membuat dan mengedit layer
2. XL enter : untuk membuat garis bantu dengan panjang tak hingga
3. L enter : untuk membuat objek garis
4. TR enter : untuk memotong objek
5. CO enter : untuk menggandakan objek
6. RO enter : untuk memutar objek
7. EX : untuk memperpanjang garis
8. REC enter : untuk membuat objek segiempat
9. H enter : untuk memberi arsiran
10. B enter : untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu
kesatuan
11. M enter : untuk memindahkan objek
12. MT enter : untuk membuat objek teks
13. Center : untuk membuat objek lingkaran
14. PL enter : untuk membuat objek polyline
Penting : Jangan lupa untuk menyimpan file (save as) gambar pada folder yang
diinginkan dan sesering mungkin menyimpan hasil pekerjaan (save).

2. Pembuatan Layer Tambahan


Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat gambar kerja
tampak rumah adalah membuat layer tambahan, layer tambahan diperlukan jika
ada objek – objek pada gambar tampak yang layernya belum ada. Pada gambar
tampak, layer yang perlu ditambahkan adalah layer 02 dan 015, buatlah layer
tersebut dengan menggunakan perintah LA enter (ingat materi tentang pembuatan
layer dimodul 1), hasilnya akan seperti gambar berikut :

Layer – layer diatas adalah layer – layer yang akan digunakan untuk membuat
gambar tampak rumah, jika dalam proses pembuatan gambar tampak masih ada
layer yang harus ditambahkan maka dapat dibuat layer baru dengan cara yang
sama.

3. Pembuatan Garis - garis Utama Tampak


Samping Kanan
Langkah selanjutnya setelah pembuatan layer tambahan adalah
Membuat garis-garis utama tampak. Tampak yang harus dibuat pertama kali
adalah tampak yang menunjukkan kemiringan atap agar ketinggian atap dapat
diketahui. Pada desain rencana denah, tampak yang menunjukkan kemiringan atap
adalah tampak samping, kita ambil salah satunya yaitu tampak samping kanan.
Langkah – langkah pembuatan garis – garis utama tampak samping kanan adalah
sebagai berikut :
a) Aktifkan layer dinding.
b) Gandakan gambar denah menjadi dua buah, satu untuk acuan dalam
pembuatan gambar tampak depan, satu untuk acuan dalam pembuatan
tampak samping kanan.
c) Putar denah 90° kearah kanan sehingga posisi sisi kanan denah berada di
bawah (lihat gambar di bawah ini).

Denah asal Denah setelahdi rotasi 90°

d) Selanjutnya buatlah garis bantu vertical yang berfungsi sebagai garis acuan
dalam membuat tampak samping kanan. Untuk membuat garis bantu dapat
menggunakan perintah Construction Line (XL enter). Letak garis bantu dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Garisbantu
(panjangtakhingga)

Garisbantu (panjang
takhingga)
e) Aktifkan layer as.
f) Selanjutnya buatlah garis horizontal di atas denah acuan dan berpotongan
dengan garis bantu, garis horisonla ini menunjukkan posisi elevasi tanah,
elevasi lantai dan elevasi ringbalk. Perlu diketahui bahwa jarak antara tanah
dan lantai adalah 25 cm dan jarak antara lantai dan ringbalk adalah 350 cm
(lihat gambar di bawah ini).

Garis ring balk

Garis bantu
(panjang tak hingga)

Garis tanah Garis Lantai

g) Aktifkan layer dinding.


h) Langkah selanjutnya adalah membuat garis kemiringan atap. Karena tidak
ada gambar potongan sebagai acuan membuat kemiringan atap, maka kita
akan menggunakan cara asumsi untuk menentukan jarak kemiringan atap
terhadap ringbalk. Dengan kemiringan atap 35° maka dapat diasumsikan
jarak kemiringan atap terhadap ring balk adalah 36 cm (lihat gambar di
bawah ini).

Garis kemiringan atap

i) Buatlahgariskemiringanatapdisisisebelahnya(lihatgambardi bawahini).
Garis ring balk

Garis bantu
(garis tak terhingga)
i) Selanjutnya lengkapi gambar tampak samping kanan dengan garis tanah (layer
03) dan garis lantai teras sesuai dengan denah (layer dinding). Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.

Garislantai teras

Garistanah

j) Selanjutnya buatlah garis batas kemiringan atap (lisplank) berjarak 100 cm dari
dinding tumpuan atap, kemudian garis kemiringan atap yang berpotongan
dengan lisplank dihilangkan dengan menggunakan perintah Trim (TR enter).
Lihat gambar di bawah ini.
Garisbatasl
isplank

k) Selanjutnya buat garis kemiringan lisplank yang berjarak 25 cm dari garis


kemiringan atap. Gunakan perintah Offset (O enter). Hasilnya akan seperti gambar
di bawah ini.

l) Hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dengan menggunakan perintah Fillet (F
enter) Radius = 0; serta lengkapi gambar atap (lihat gambar di bawahini).
m) Langkah selanjutnya adalah membuat garis – garis dinding. Lihat gambar di bawah
ini.

n) Dapat dilihat bahwa bentuk tampak samping kanan rumah sudah hamper jadi,
namun masih ada yang kurang yaitu gambar kolom dan plat dak beton di teras
depan dan plat dak beton di teras belakang. Untuk itu buatlah kolom dan plat dak
sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan dengan menggunakan kombinasi
perintah Line (L enter) dan Offset (O enter), lihat gambar di bawah ini.
o) Selanjutnya adalah membuat penutup genteng kerpus dipuncak atap dan
penghilangan garis – garis yang tidak terpakai. Lihat gambar di bawah ini.

p) Karena pada tampak samping kanan tidak terdapat pintu dan jendela. Maka
pembuatan gambar tampak samping kanan rumah sudah selesai.
4. Pembuatan Garis - garis Utama Tampak
Depan
Langkah selanjutnya setelah pembuatan garis – garis utama tampak
samping kanan adalah pembuatan tampak depan rumah. Langkah – langkah
pembuatan tampak depan rumah adalah sebagai berikut :
a) Aktifkan layer dinding.
b) Pindahkan denah acuan tampak depan ke dekat denah acuan tampak samping
kanan sehingga akan seperti gambar di bawah ini.

c) Kemudian buatlah garis bantu yang terletak digaris – garis konstruksi denah &
tampak samping kanan yang terlihat ditampak depan. Pembuatan garis bantu
dengan menggunakan perintah Construction Line (XL enter). Lihat gambar di
bawah ini.
d) Kemudian buatlah garis – garis utama tampak depan sesuai dengan desain yang
diinginkan. Pembuatan garis – garis utama menggunakan layer dinding dan garis
tanah menggunakan layer 03. Lihat gambar di bawah ini.
e) Selanjutnya sempurnakan gambar garis – garis utama tampak depan dengan member garis genteng
kerpus, garis elevasi lantai dan ringbalk serta hilangkan garis – garis yang tidak terpakai. Lihat gambar
di bawah ini.
g) Garis – garis utama tampak depan sudah selesai. Langkah selanjutnya
adalah memberi pintu, jendela dan arsir genteng.

5. Pembuatan Pintu dan Jendela


Langkah selanjutnya setelah pembuatan garis – garis utama tampak
samping kanan dan depan adalah membuat pintu & jendela untuk selanjutnya
ditempelkan digambar tampak tersebut. Langkah – langkah pembuatan pintu dan
jendela adalah sebagai berikut :
a) Pintu dan jendela yang harus dibuat ada tiga jenis, yaitu pintu utama, jendela
utama dan jendela kamar seperti yang terlihat pada gambar berikut.

b) Buat pintu utama dengan langkah – langkah sebagai berikut :


1) Aktifkan layer arsir.
2) Buat garis horisontal dan vertikal panjang yang saling berpotongan
seperti pada gambar di bawah ini.

3) Selanjutnya offset garis horizontal ke atas sesuai dengan ukuran -


ukuran pintu arah vertical (lihat gambar di bawah ini).
4) Kemudian offset garis vertical kekanan sesuai dengan ukuran – ukuran
pintu arah horizontal (lihat gambar di bawah ini).
5) Dapat dilihat bahwa bentuk pintu sudah nampak, langkah selanjutnya
adalah memberi ketebalan garis sesuai dengan bentuk pintu.
6) Aktifkan layer 02.
7) Pemberian ketebalan garis menggunakan perintah Rectangle (REC enter).
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

8) Selanjutnya hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dan berilah arsir
kaca pada bagian bouven pintu.
9) Aktifkan layer arsir.
10) Arsir yang digunakan adalah PLASTI dengan Angle: 45 dan Scale
menyesuaikan. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

11) Selesai.
c) Untuk membuat jendela utama langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Aktifkan layer arsir.
2) Buat garis horisontal dan vertikal panjang yang saling berpotongan
(sama seperti pada saat membuat pintu).
3) Selanjutnya offset garis horizontal ke atas sesuai dengan ukuran – ukuran
Jendela utama arah vertikal (lihat gambar di bawah ini).

4) Kemudian offset garis vertical ke kanan sesuai dengan ukuran-ukuran


jendela utama arah horisontal (lihat gambar di bawah ini).
5) Dapat dilihat bahwa bentuk jendela utama sudah nampak, langkah
selanjutnya adalah member ketebalan garis sesuai dengan bentuk
jendela utama.
6) Aktifkan layer 02.
7) Pemberian ketebalan garis menggunakan perintah Rectangle (REC enter).
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

8) Selanjutnya hilangkan garis – garis yang tidak terpakai dan berilah arsir
kaca.
9) Aktifkan layer arsir.
10) Arsir yang digunakan adalah PLASTI dengan Angle : 45 dan Scale
menyesuaikan. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

11) Selesai.
d) Untuk membuat jendela kamar, langkah – langkahnya sama seperti
pembuatan jendela utama.
e) Setelah objek pintu utama, jendela utama dan jendela kamar selesai dibuat,
langkah selanjutnya adalah menempelkan pintu dan jendela tersebut ke
gambar depan.
f) Gunakan bantuan garis bantu (XL enter) untuk menentukan letak pintu dan
Jendela pada tampak depan. Lihat gambar di bawah ini.
g) Selanjutnya tempelkan pintu & jendela ke gambar tampak depan sesuai
dengan garis bantu yang sudah dibuat. Hasilnya akan seperti gambar di
bawah ini.

h) Langkah selanjutnya adalah membuat aksen tampak depan disekeliling


jendela kamar. Aksen berupa penebalan dinding yang mengelilingi jendela
kamar selebar 15 cm. Gunakan perintah Offset (Oenter) untuk membuat
objek tersebut. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
i) Selanjutnya sempurnakan gambar tampak depan dengan menghapus garis –
garis yang tidak terpakai dan beri arsir genteng. Arsir genteng menggunakan
layer arsir dengan jenis arsiran AR-RSHKE. Lihat gambardi bawah ini.

j) Selesai.

6. Pembuatan Kelengkapan Gambar Tampak


Kelengkapan gambar tampak depan meliputi judul gambar, tanaman (jika
diperlukan), serta kop gambar yang sesuai dengan skala dan ukuran kertas yang
diinginkan. Untuk pemberian kop gambar, caranya sama dengan pemberian kop
pada gambar denah, gambar tampak depan dan tampak samping kanan
menggunakan skala gambar 1:50. Hasil pemberian judul dan kop gambar pada
gambar tampak depan dan samping kanan adalah sebagai berikut.
Gambar tampak depan dan samping kanan siap untuk dicetak. Untuk mencetak
gambar gunakan perintah Plot (CTRL+P), ingat kembali materi tentang cara
mencetak gambar.
7. Latihan
Ubahlah bentuk atap tampak depan dan tampak samping kanan yang
sudah dibuat diatas, yang awalnya menggunakan atap pelana menjadi atap limas
dengan kemiringan sudut yang sama. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai