Anda di halaman 1dari 55

Pelatihan Autocad Universitas Bhayangkara

Januari 2023
Oleh : Wisnu Ari Pradana

i
Daftar Isi
1. Instalasi Autocad License Resmi ............................................................................................ 1
2. Output Pelatihan..................................................................................................................... 1
3. Memulai Autocad .................................................................................................................... 1
3.1 Tampilan awal ................................................................................................................ 1
3.2 Pemilihan object dengan crosshair ................................................................................. 2
4. Menggambar Denah................................................................................................................ 3
4.1 Membuat Layer ............................................................................................................... 3
4.2 Mengatur dimensions ..................................................................................................... 4
4.3 Membuat As Denah ........................................................................................................ 7
4.4 Membuat kolom .............................................................................................................. 8
4.5 Membuat Dinding ........................................................................................................... 9
4.6 Membuat Kusen dan Daun Pintu................................................................................... 13
4.7 Membuat Kusen dan Daun Jendela............................................................................... 14
4.8 Meletakan Kolom di As Bangunan ................................................................................ 15
4.9 Meletakan Pintu dan Jendela di Denah ......................................................................... 16
4.10 Meletakan Dinding Bata Merah dan Dinding Trassram .................................................. 16
4.11 Menambah Fasilitas Bangunan ..................................................................................... 17
4.12 Memberi Keterangan Ruangan...................................................................................... 17
4.13 Memberi Properti Autocad ............................................................................................ 18
4.14 Memberikan Ukuran Denah........................................................................................... 18
4.15 Memberikan As Kolom.................................................................................................. 20
5. Menggambar Potongan ........................................................................................................ 21
5.1 Potongan Melintang...................................................................................................... 21
5.1.1 Memberikan Notasi Potongan ................................................................................... 21
5.1.2 Membuat Garis Bantu Menggambar .......................................................................... 22
5.1.3 Menggambar pondasi ............................................................................................... 23
5.1.4 Membuat Sloof ......................................................................................................... 25
5.1.5 Membuat Dinding dan Hasil Potongan ...................................................................... 26
5.1.6 Membuat lantai ......................................................................................................... 28
5.1.7 Membuat Arsiran Tanah Asli dan Tanah Urugan ....................................................... 29
5.1.8 Membuat Plafond...................................................................................................... 31
5.1.9 Membuat kuda-kuda baja ringan ............................................................................... 33
5.1.10 Melengkapi bagian terpotong dan kusen .............................................................. 39

ii
5.1.11 Menambahkan Notasi Ruangan dan Jenis Bagian Bangunan................................ 41
5.1.12 Memberikan Notasi As Kolom ............................................................................... 41
5.1.13 Mengatur Dimensi Untuk Elevasi .......................................................................... 42
6. Menggambar Tampak Depan ................................................................................................ 44
7. Membuat Kop dan Menjadikan PDF ...................................................................................... 47

iii
1. Instalasi Autocad License Resmi
Untuk menginstall autocad dengan license resmi autodesk bisa diakses melalui link google drive
: https://drive.google.com/file/d/1DXEIaj2hZr0jcpBP9i6eokA5X4pBQZ2C/view
*untuk dipastikan versi dan tahun autocad harus disesuaikan dengan spek minimum
requirements dengan laptop yang digunakan.

2. Output Pelatihan
- Menggambar konstruksi rumah sederhana 1 lantai yang meliputi :
a. Denah
b. Potongan
c. Tampak
- Batasan durasi yang diberikan adalah 3 jam.
- Konstruksi rumah perencanaan tanpa memperhitungkan kemampuan struktur.

3. Memulai Autocad
3.1 Tampilan awal

1 2 3
4
5

1. Menu toolbar untuk memberikan perintah di autocad, seperti : membuat garis, membuat
lingkaran, membuat persegi, memindahkan object, menduplikatkan object, mirror object
dan lain-lain.

1
2. Toolbar yang berfungsi untuk mengordinir dan membuat “layer”, dimana layer adalah garis
yang akan digunakan.
3. Toolbar untuk merubah layer secara custom tanpa melibatkan toolbar pada nomor 2,
dimulai paling atas berfungsi untuk merubah warna, kemudian dibawahnya untuk
mengatur tebal tipis layer, dan selanjutnya dibawahnya untuk mengatur jenis garis apakah
tersambung, terputus, tersambung-terputus, titik-titik, dan lain-lain.
4. Orbit berfungsi untuk menampilkan gambar kita dari sudut pandang yang kita inginkan,
seperti tampak atas, samping, depan, belakang, dan 3d isometri.
5. Crosshair adalah kursor kita waktu berada di latar autocad.

3.2 Pemilihan object dengan crosshair


- Pemilihan dari kiri ke kanan akan menghasilkan :
>> klik kiri pada mouse disebelah kiri objek >> drag ke seluruh bagian objek hingga
terseleksi >> untuk melepaskan drag klik pada salah satu sisi objek >> maka objek
yang terseleksi seutuhnya akan terseleksi . berikut ilustrasi gambarnya :

- Pemilihan dari kanan ke kiri akan menghasilkan :


>> klik kiri pada mouse disebelah kanan objek >> drag kursor ke kiri sampai
menyentuh sebagian objek, tidak harus seutuhnya >> lepaskan drak dengan klik salah
satu sisi. Berikut ilustrasi gambarnya :

2
4. Menggambar Denah
4.1 Membuat Layer
- Memulai dengan membuat layer dengan memerintah command “LA” kemudian spasi
maka akan muncul jendela seperti :

- Lalu tambahkan perlayer dengan klik “new layer” dengan logo di bawah ini :

- Tambahkan sesuai dengan rencana, disini dibuat 10 layer kemudian ubahlah masing-
masing nama layer dari nama, warna, dan ketebalan (lineweight) ,Sehingga akan
menghasilkan seperti gambar dibawah ini
- Penting untuk tidak menggunakan warna di menu “TRUE COLOUR” karena warna tidak
bisa dirubah ke hitam putih, disarankan menggunakan warna di tab “INDEX COLOUR”

3
- Maka layer gambar sudah siap digunakan.

4.2 Mengatur dimensions


Dimensions adalah tools untuk memberikan ukuran pada gambar autocad yang meliputi
ukuran dan jenis text, jenis arrow yang digunakan dan satuan yang dipakai.
- Dimulai dengan perintah “D” kemudian spasi maka akan muncul jendela seperti gambar
dibawah ini :

- Kemudian kita klik pada tombol “new” untuk membuat baru, maka akan muncul jendela
baru untuk kita ubah judul menjadi “ukuran denah” dan tekan ok, maka tampilan akan
seperti ini :

4
- Pada toolbar “text” ganti item menjadi seperti dibawah ini :

- Pada toolbar “Primary Units” ubah item menjadi seperti dibawah ini :

5
- Pada toolbar “Symbol and Arrows” ubah item menjadi seperti dibawah ini :

- Dan pada toolbar “lines” ubah item menjadi seperti dibawah ini :

6
- Maka dimensions sudah selesai dan bisa dipakai, untuk toolbar lainnya tidak perlu
dirubah.
4.3 Membuat As Denah
- Mengubah layer menjadi layer As seperti pada gambar dibawah ini :

- Membuat as dengan perintah “L” kemudian spasi dan buatlah dengan ukuran seperti
dibawah ini :

7
- Dalam membuat desain digunakan perintah “la” dan “rec” hingga menjadi gambar seperti
dibawah ini :

4.4 Membuat kolom


- Kolom digunakan kolom praktis dengan ukuran 15cm x 15cm, maka gantilah layer
menggunakan layer kolom dan gunakan perintah di autocad “REC” kemudian spasi dan klik
point dan masukan ukuran “0.15 x 0.15”. Maka didapatkan gambar seperti dibawah ini :

8
- Setelah dibuat ukuran kolom seperti diatas, maka berikan arsir solid dengan cara perintah
“h” kemudian spasi lalu pilih jenis arsir solid dan letakan pada area kolom maka didapatkan
gambar seperti dibawah ini :

4.5 Membuat Dinding


- Membuat dinding awal dengan perintah “REC” dengan ukuran “1 x 0.15” untuk dinding luar
dan kemudian “REC” lagi dengan ukuran “1 x 0.11” untuk dinding dalam. Lalu pindahkan
object menjadi 1 seperti gambar dibawah ini :

9
- Setelah object menyatu, maka berikan arsir dengan perintah “H” kemudian spasi dan pilih
jenis arsir yang “ANSI 32” untuk jenis dinding bata dan ubah scale menyesuiakan
sehingga seperti dibawah ini :

- Untuk dinding trassram (dinding kedap air), maka berikan arsir dengan perintah “H”
kemudian spasi dan pilih jenis arsir yang “ANSI 37” dan ubah scale menyesuiakan
sehingga seperti dibawah ini :

10
- Untuk mempermudah pekerjaan pemasangan dinding di autocad, maka digunakan fitur
auto stretch, diawali dengan memilih object dan menjadikan satu dengan shortcut “ctrl + x”
dan paste menggunakan shortcut “ctrl + shift + v”. lalu klik dua kali dan ok pada object
sehingga maka akan menghasilkan gambar berurutan seperti dibawah ini :

- Kemudian pilih menu “parameters set” dan pilih “linear stretch pair”, kemudian pilih bagian
ujung tengah dinding pada kedua sisi seperti gambar dibawah ini :

11
- Dilanjutkan dengan memilih toolbar “actions” dan pilih “stretch”. Dilanjutkan dengan memilih
object salah satu segitiga di ujung dan dua kali selection, dan dilakukan juga pada ujung
segitiganya lainnya. Sehingga gambar yang didapatkan seperti gambar dibawah ini :

- Lakukan hal yang sama untuk dinding trassram, maka dinding sudah siap digunakan
untuk diletakan di denah.

12
4.6 Membuat Kusen dan Daun Pintu
- Buatlah bingkai kusen awal dengan perintah “REC” dan ukuran “0.06 x 0.15”, lalu copy
secara horizontal dengan perintah “CO” dan ukuran jarak sejauh “0.80”,maka gambar yang
didapatkan seperti dibawah ini :

- Setelah membuat bingkai kusen, dilanjutkan dengan membuat daun pintu yaitu dengan
perintah “REC” dan ukuran “0.04 x 0.74” lalu pindahkan object daun pintu bagian ujungnya
kepada ujung bingkai kusen menggunakan perintah “M” hingga menjadi gambar dibawah
ini :

- Setelah terbentuk model pintu, dilanjutkan dengan membuat garis lengkung untuk pintu
yaitu dengan perintah “A” untuk kemudian spasi lalu dilanjutkan dengan ujung daun pintu
diatas dua titik dan satu titik lagi pada ujung kusen sebelah kanan, maka hasilnya akan
seperti dibawah ini :

13
- Untuk membuat pintu dengan jenis kupu tarung atau dua daun pintu, maka kita bisa
melakukan perintah “mirror” pada pintu yang sudah dibuat tadi dengan cara pertama yaitu
menghapus objek bingkai kusen bagian kanan bawah lalu mengetik perintah “MI” kemudian
spasi dan pilih bagian pick point pada lengkungan garis pintu ujung kanan bawah. Maka
akan menghasilkan gambar seperti dibawah ini :

4.7 Membuat Kusen dan Daun Jendela


- Dalam membuat kusen jendela, sama dengan membuat kusen pintu namun daun pintu
yang tadinya vertikal maka kita buat secara horizontal, hal ini dapat dilakukan dengan cara
merotasi menggunakan perintah “RO” untuk kemudian spasi. Maka gambar yang
didapatkan seperti dibawah ini :

14
- Kemudian pada bagian bawah bingkai kusen berikan garis dengan perintah “L” dan buatlah
kotak sebagai frame kaca dengan perintah “REC” dan ukuran “ 0.1 x 0.04” dan duplikat
objeknya untuk kedua sisi dan juga berikan garis ditengah-tengah frame sebagai kaca
sehingga didapatkan gambar seperti dibawah ini :

4.8 Meletakan Kolom di As Bangunan


- Setelah selesai membuat As denah dan juga properti pendukung seperti kolom, dinding,
kusen, pintu, dan jendela. Maka langkah selanjutnya adalah meletakan kolom di masing-
masing ujung as denah dengan perintah “M” dan tempatkan seperti gambar dibawah ini :

15
4.9 Meletakan Pintu dan Jendela di Denah
- Sama dengan meletakan kolom di denah, maka dilanjutkan dengan meletakan pintu dan
jendela yang sudah dibuat tadi pada As denah, cara memindahkannya dapat
memanfaatkan perintah "M”, perintah “RO” untuk merotasi object dan perintah “CO” untuk
menduplikasi. Maka gambar yang sudah jadi akan seperti dibawah ini :

4.10 Meletakan Dinding Bata Merah dan Dinding Trassram


- Setelah meletakan kolom, pintu, dan jendela, maka selanjutnya adalah meletakan dinding
pada masing-masing kolom dan dilakukan stretch dengan menarik segitiga yang ada pada
dinding seperti gambar dibawah ini :

16
4.11 Menambah Fasilitas Bangunan
- Untuk memperindah bangunan maka tambahkan area untuk taman depan juga teras
dengan perintah “REC” dengan ukuran untuk teras “ 2m x 2m” dan teras “3m x 3m” seperti
gambar dibawah ini :

4.12 Memberi Keterangan Ruangan


- Setelah denah selesai dibuat maka selanjutnya adalah memberikan keterangan tiap
masing-masing ruangan sesuai fungsinya. Perintah ini bisa dilakukan dengan memberikan
perintah “T” kemudian spasi dan ketik nama ruangan, seperti gambar dibawah ini :

17
4.13 Memberi Properti Autocad
- Properti pendukung desain sudah disediakan autocad sebagai template bawaan seperti
mobil, kasur, meja makan, dan lain-lain. Properti ini dapat diakses melalui perintah “DC”
kemudian spasi, berada pada folder design center dan dynamic block. Namun sebelum
mengakses folder ini pastikan sudah mengatur satuan gambar dengan perintah “UN” dan
pilih meter. Kreasikan sesuai ide seperti gambar dibawah ini :

4.14 Memberikan Ukuran Denah


- Setelah desain denah selesai, maka langkah selanjutnya adalah dengan memberikan
ukuran pada tiap-tiap ruangan agar dapat diketahui ukuran dan luasan masing-masing
ruangan. Cara yang dilakukan adalah dengan perintah “DAL” ataupun “DLI” pada tiap
ruangan yang kita akan ukur. Setelah melakukan perintah “DAL” atau “DLI” untuk
mempermudah maka dapat dilakukan perintah “DCO” untuk meneruskan perintah
mengukur. Seperti gambar dibawah ini :

18
19
4.15 Memberikan As Kolom
- As Kolom digunakan untuk mengetahui lokasi kolom yang akan ditinjau. Cara membuat as
kolom diawal dengan membuat garis panjang dengan perintah “L” baik secara horizontal
dan vertikal. Dan ubah jenis garis menjadi garis putus putus.

- Kemudian membuat lingkaran dengan perintah “C” dan diisi dengan text yang dilakukan
dengan huruf dan angka seperti gambar dibawah ini.

- Setelah selesai dibuat maka masing-masing lingkaran yang sudah ada textnya di pindah
dengan perintah “M” dan di duplikasi dengan perintah “CO”. hingga gambar dibawah ini dan
denah sudah selesai dibuat.

20
5. Menggambar Potongan
Gambar potongan adalah gambar proyeksi dari denah yang terkena garis potong sesuai
dengan arah potongan dengan diasumsikan seperti mata melihat kearah yang ditinjau. Gambar
potongan digunakan untuk menggambarkan bagian dari object yang tidak terlihat dari luar atau
object yang berada didalam. Selain itu gambar potongan berfungsi untuk menunjukan dari
elevasi bangunan baik ketinggian dan kedalaman pondasi, jenis dan ukuran bahan properti
yang dipakai, dan juga ukuran pintu dan jendela yang terkena potongan atau yang dilihat secara
arah potongan.

5.1 Potongan Melintang


5.1.1 Memberikan Notasi Potongan
- Diawali dengan memberikan daerah mana yang akan kita potong pada denah, potongan
harusnya memotong salah satu toilet atau tangga untuk rumah bertingkat. Pada contoh kali
ini dilakukan pada lokasi seperti gambar dibawah ini :

- Membuat logo potongan dengan shortcut “CTRL + 3” dan pilih toolbar “annotation”
kemudian pilih object “section callout” seperti gambar dibawah dan kemudian klik 2 kali
dan ubah pada tag “VIEWNUMBER” menjadi “POT” yang berarti potongan, dan pada tag
“SHEETNUMBER” menjadi “A-A”.

21
- Setelah dibuat maka pindahkan garis kepada denah dengan perintah “M” dan klik pada
area seperti gambar untuk merotasi arah potongan.

5.1.2 Membuat Garis Bantu Menggambar


- Setelah menggambar garis potongan maka didapatkan bagian dinding yang terpotong
yaitu seperti gambar dibawah ini :

- Kemudian membuat garis bantu potongan berupa garis penjang secara vertikal dengan
perintah “RAY” kemudian spasi dan arahkan kebawah seperti gambar dibawah ini :

22
5.1.3 Menggambar pondasi
- Pondasi yang direncanakan menggunakan pondasi menerus batu kali dengan ukuran
seperti gambar dibawah ini :

- Cara membuat pondasi batu kali adalah diawali dengan membentuk trapesium dengan
bantuan line dengan perintah “L” sesuai desain seperti gambar diatas. Hasil dari bentuk
tersebut adalah gambar seperti dibawah ini :

- Setelah bentuk trapesium selesai maka ditambahkan arsir batu kali dengan perintah “H”
kemudian spasi lalu pilih arsiran tipe “gravel” dan sesuaikan skalanya.

23
- Kemudian setelah membuat pondasi batu kali, buatlah aanstamping yaitu batu yang
disusun vertikal dibawah pondasi batu kali. Cara membuatnya adalah dengan membuat
kotak dengan ukuran seperti gambar pertama diatas dan dengan perintah “REC” lalu
setelah terbentuk kotak, maka pindahkan pada bagian tengah pondasi batu kali

- berikan object seperti bentuk batu dengan perintah “EL” dan sesuaikan ukurannya dengan
mengklik dua titik point. Seperti gambar dibawah.

24
- Dilanjutkan dengan membuat lapisan pasir urug, yaitu dengan membuat kotak dengan
perintah “REC” dan dengan ukuran “1 x 0.05” kemudian diberikan arsir pasir dengan
perintah “H” dan jenis arsir “sand” dengan skala yang menyesuaikan. Maka pondasi batu
kali sudah selesai. Setelah pondasi jadi buatlah menjadi satu object yang tergabung dengan
perintah “CTRL + X” kemudian “CTRL + SHIFT + V”

5.1.4 Membuat Sloof


- Sloof adalah struktur horizontal yang letaknya dibawah diatas pondasi yang berguna untuk
mengikat struktur kolom satu sama lain agar tidak mengalami perubahan posisi pada
bagian bawah.
- Cara membuat sloof adalah dengan perintah “REC” dengan ukuran “0.15 x 0.20”.

- Setelah selesai membuat kotak berikan arsir solid dengan perintah “H” maka didapatkan
seperti gambar dibawah ini.

25
- Setelah selesai jangan lupa untuk menjadikan satu dengan perintah “CTRL + X” kemudian
“CTRL + SHIFT + V”. dan pindahkan keatas pondasi yang sudah dibuat tadi.

5.1.5 Membuat Dinding dan Hasil Potongan


- Setelah selesai membuat pondasi dan sloof, maka kedua object tersebut dipindahkan
kepada garis bantu yang sudah dibuat tadi dengan elevasi yang sama. Untuk memindahkan
object dapat digunakan perintah “M” dan untuk menduplikasikan dapat digunakan perintah
“CO”. Contoh yang selesai seperti gambar dibawah ini.

- Kemudian ambilah salah satu dinding pada denah dengan menduplikasi untuk dijadikan
dinding pada potongan. Untuk ketinggian dinding menyesuaikan rencana, disini
dicontohkan tinggi dinding adalah 3m. Pada bagian bawah dinding sebelum dipasang bata
maka harus dipasang dinding trassram setinggi 30cm dan 150cm untuk kamar mandi baru
dinding biasa. Duplikasi dinding tersebut ke semua sloof yang sudah dibuat tadi. Maka
hasilnya seperti gambar dibawah ini.

26
- Dilanjutkan untuk membuat ringbalk, sama seperti sloof fungsi ringbalk adalah mengikat
struktur bagian kolom ujung atas agar tidak terjadi perubahan (deformasi) pada kolom
tersebut. Jika ukuran ringbalk sama dengan sloof maka bisa menggunakan perintah “CO”
untuk menduplikasi kebagian atas dinding seperti gambar dibawah.

27
5.1.6 Membuat lantai
- Dalam membuat lantai diperlukan beberapa lapisan penyusun seperti pasir urug setebal
5cm, spesi setebal 3cm, dan penutup lantai setebal 1cm. Maka lapisan tersebut dapat
digambar seperti gambar dibawah ini.

- Untuk lapisan pasir urug dapat diberikan arsir dengan perintah “H” dengan jenis arsir “sand”
dan skala yang menyesuaikan.

28
- Untuk lapisan spesi digunakan garis dengan perintah “L” untuk kemudian diganti jenis garis
menjadi “Batting”.

- Dan untuk lapisan penutup lantai digunakan arsir solid dengan cara yang sama pada
langkah ke-2.

5.1.7 Membuat Arsiran Tanah Asli dan Tanah Urugan


- Untuk membuat tanah asli dan tanah urugan kita harus melakukan garis yang menyambung
tanpa terputus sebagai batas muka tanah. Diasumsikan muka tanah berada -0.70cm dari
lantai.
- Pertama membuat garis bantu panjang arah horizontal pada 0.00 lantai untuk kemudian
dilakukan offset dengan perintah “O” sedalam “0.70” kearah vertikal bawah. Maka
didapatkan gambar seperti dibawah ini :

29
- Kemudian buatlah garis menerus yang menyambung tanpa terpotong dengan perintah “PL”
dimulai dengan paling ujung pondasi kanan ataupun kiri seperti gambar dibawah ini.

- Setelah selesai lakukan offset dengan perintah “O” pada garis muka tanah tersebut sejauh
“0.15” dan tutup bagian ujung yang terbuka dengan line biasa.

- Setelah terbuat maka hapus garis bantu yang sudah dibuat diawal tadi. Untuk kemudian
diberikan arsir dengan perintah “H” dan jenis tipe arsir “EARTH” dan derajat “45” juga skala
yang menyesuaikan.

30
- Lalu hapus garis hasil offset tadi, dan muka tanah asli telah selesai dibuat.
- Dilanjutkan memberikan arsiran tanah urugan kepada sela-sela pondasi dengan perintah
“H” dan jenis arsir “ANSI 31” dan derajat “45” dan skala yang menyesuaikan seperti gambar
dibawah ini.

5.1.8 Membuat Plafond


- Untuk membuat plafond diawali dengan membuat garis pada ketinggian yang diinginkan.
Disini dicontohkan ketinggian plafond berada pada dibawah ringbalk dengan ketebalan
plafond 8mm. Maka dibuat garis dengan perintah “L” seperti gambar dibawah ini.

31
- Dilanjutkan dengan membuat rangka plafond dengan kotak berukuran “0.05 x 0.05”
kemudian diletakan diatas garis plafond yang sudah dibuat tadi dan di duplikasi secara
horizontal dengan jarak minimal 30cm dan maksimal 50cm. Seperti gambar dibawah ini :

32
5.1.9 Membuat kuda-kuda baja ringan
- Untuk membuat kuda-kuda baja ringan diawali dengan membuat garis horizontal dengan
perintah ‘L” dan kemudian di offset dengan perintah “O” sejarak “0.10” seperti gambar
dibawah ini :

- Dilanjutkan dengan membuat garis bantu berupa garis miring dengan perintah “XL”
kemudian tekan tab dan atur derajat menjadi “35” dan juga lakukan offset dengan perintah
“O”. Setelah itu lakukan juga mirror kepada garis yang sudah dibuat untuk membuat
segitigas, perintah mirror adalah “MI” kemudian spasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar dibawah ini

33
- Setelah membentuk segitiga maka lakukan pemotongan garis pada ujung terlebih dahulu
dengan perintah “TR” hingga menjadi gambar dibawah ini.

- Setelah itu membuat garis bantu vertikal dari bagian dinding paling luar kanan dan kiri untuk
kemudian di offset dengan perintah “O” dengan jarak “0.60”.

34
- Lalu sama perintah sebelumnya, potong bagian dari kuda-kuda dengan perintah “TR” dan
hapus garis bantu.

- Dilanjutkan dengan membuat rangka baja ringan yaitu setengah segitiga dibuat garis miring
dengan jarak maksimal rangka adalah 1m. Perintah yang digunakan adalah “PL” kemudian
dilakukan offset keluar masing-masing adalah “0.05” dan jika sudah dilakukan mirror untuk
sebagian segitiga sebelahnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

35
- Setelah rangka selesai dibuat dilanjutkan dengan membuat reng dan penutup atap. Untuk
ukuran reng yang akan dibuat adalah seperti gambar dibawah ini.

- Buatlah reng dengan perintah “L” dengan ukuran seperti gambar diatas.

- Kemudian buatlah objek kotak diatas reng tersebut hingga menutupi satu sama lain sebagai
atapnya dengan perintah “REC” dan ukuran “0.30 x 0.1” bertumpuk.

36
- Lalu penutup atap dan reng yang sudah dibuat dirotasi dengan perintah “RO”sesuai
kemiringan atap yaitu 35 derajat dan letakan pada ujung bagian atas kuda-kuda dengan
perintah “M”.

- Setelah itu gunakan perintah “AR”, langkahnya adalah ketik “AR” kemudian spasi
dilanjutkan dengan memilih objectnya dan pilih garis tempat reng itu berada dan atur jarak
spacingnya adalah 0.25.

37
- Setelah sesuai maka lakukan perintah “MI” untuk sisi sebelahnya. Dilanjutkan dengan
membuat nok pada ujung atap dengan perintah “C” dan ukuran “0.2” untuk kemudian
dilakukan perintah potong “TR” seperti gambar dibawah. Maka penutup atap sudah selesai
dibuat.

38
5.1.10 Melengkapi bagian terpotong dan kusen
- Pada denah ada beberapa dinding yang tidak terkena potong namun terlihat ujungnya,
selain itu dinding dan pintu juga terlihat oleh garis potong maka juga harus digambarkan.
Bagian yang terlihat di potongan seperti gambar dibawah ini.

1 3
4
2

- Menggambar object nomor 1 dan 3, diawali dengan membuat garis bantu dengan perintah
“RAY” kearah bawah untuk kemudian dibuat garis pada area potongan tadi seperti gambar
dibawah ini.

39
- Untuk menggambar kusen, disesuaikan dengan ide masing-masing untuk lebar dari kusen
harus disesuaikan dengan denah. Cara membuatnya adalah dengan membuat kotak
dengan perintah “REC” dan penempatannya disesuaikan dengan lokasi di denah dengan
bantuan garis bantu sama seperti tahap sebelumnya.

40
5.1.11 Menambahkan Notasi Ruangan dan Jenis Bagian Bangunan
- Untuk menambahkan notasi ruangan cukup menduplikasikan dari denah yang terkena
potongan tadi ke dalam gambar potongan seperti gambar dibawah ini.

- Sedangkan untuk membuat keterangan bagian ruang gunakan perintah “LE” untuk
mengarah bagian yang diinginkan kemudian tarik garis dan klik 2x dilanjutkan dengan
mengetik sesuai keterangan yang diinginkan.

5.1.12 Memberikan Notasi As Kolom


- Untuk membuat notasi as kolom cukup duplikasi dari denah yang sudah dibuat diawal
dengan perintah “CO” dan sesuaikan dengan letak kolom pada gambar potongan.

41
5.1.13 Mengatur Dimensi Untuk Elevasi
- Diawali dengan mengatur pada dimension style dengan perintah “D” kemudian spasi, lalu
klik opsi “NEW” dan beri nama “ELEVASI +” lalu continue.
- Pada toolbar “PRIMARY UNITS” ubah beberapa item menjadi seperti dibawah ini

- Jika sudah maka tekan Ok, dan buat “NEW” lagi dengan judul “ELEVASI –“, pada bagian
toolbar “PRIMARY UNITS” ganti pada kolom prefix yang sebelumnya tanda “+” menjadi
tanda “-“. Lalu ok.

- Sama dengan sebelumnya buat baru lagi dengan judul “ELEVASI 0.00”, pada bagian
toolbar “PRIMARY UNITS” ganti pada kolom prefix yang sebelumnya tanda “-” menjadi
tanda “%%P“. Lalu ok.

- Maka dimensi elevasi sudah bisa digunakan lalu close.

42
- Untuk penggunaanya, kembali ke area kerja, pindahkan koordinat ke gambar potongan
dengan cara ketikan perintah “UCS” lalu klik arah horizontal 1x dan vertikal 1x. Kemudian
spasi dan tempatkan pada lantai potongan.

- Setelah itu ketikan perintah “DOR” pada object yang ingin diketahui elevasinya sesuaikan
dengan dimension yang sudah kita buat tadi.

43
- Setelah selesai semua maka tambahkan ukuran notasi dari dimension ukuran denah
diawal. Maka gambar potongan sudah selesai dibuat.
-

6. Menggambar Tampak Depan


Gambar tampak adalah gambar proyeksi dari denah dari sudut pandang yang ditinjau dalam
bentuk 2D. Biasanya gambar yang ditinjau dari keempat sisi yaitu gambar tampak depan,
gambar tampak belakang, gambar tamping samping kiri dan samping kanan.

- Untuk mempermudah penggambaran tampak maka dimulai dengan menyelesaikan


gambar potongan, setelah gambar potongan selesai kita membuat garis menerus
tersambung tanpa terputus mengelilingi gambar potongan dimulai dari 0.00 dinding terluar.
Cara membuat garis ini adalah dengan perintah “PL” seperti gambar di bawah ini :

44
- Jika sudah dibuat maka dipindahkan kebawah dari gambar potongan dengan cara move
dengan perintah “M” seperti gambar dibawah ini :

- Dilanjutkan dengan membuat garis tambahan sesuai elevasi paling bawah seperti taman
atau carport jika ada dan kemudian membuat aksesoris tampak seperti garis dibawah,
pintu, jendela, dan arsiran. Untuk cara membuat kusen pintu dan jendela di tampak sama
seperti dengan potongan yaitu dengan di proyeksikan untuk lebarnya dan tingginya
disesuaikan rencana dan penempatannya juga disamakan dengan di denah.
- Arsir yang digunakan untup atap adalah jenis arsir “AR-SHRKE”

- Menempatkan pintu dan jendela

45
- Menambahkan hiasan bunga dari Dynamic Block dengan perintah “CTRL + 3” kemudian
pilih pada toolbar “ARCHITECTURE” dan pilih kategori “TREES”

- Tanaman yang dipilih dapat disesuaikan dari tampak atas dan depan dengan cara
memilih segitiga pada object.

- Untuk membuat besar dan kecil tanaman gunakan perintah “SC” kemudian spasi dan klik
pada tanaman lalu sesuaikan dengan ukuran yang diinginkan. Maka gambar tampak pun
sudah selesai dibuat.

46
7. Membuat Kop dan Menjadikan PDF
- Untuk membuat kop digunakan contoh kop dengan desain dan ukuran seperti gambar
dibawah ini :

- Untuk membuat kop digunakan perintah kotak dan garis yaitu dengan
mengetikkan perintah “REC” dan “L” sesuai dengan ukuran-ukuran diatas.
Hasilnya akan seperti ini.

- Lalu jika sudah tambahkan teks di masing-masing ruang seperti pada contoh
diatas dengan perintah “T” kemudian spasi dan disesuaikan font dan
ukurannya juga sesuai dengan identitas masing-masing. Seperti gambar
dibawah ini.

47
- Untuk memasukan logo di autocad dapat dilakukan dengan cara copy paste
dari gambar yang sudah dimiliki atau dari internet untuk kemudian dilakukan
scale dengan perintah “SC” untuk menyesuaikan ukuran yang diinginkan.
Seperti gambar dibawah ini.

- Kemudian pindahkan dengan perintah “M” gambar denah, potongan, dan


tampak pada kop. Dikarenakan satu kop sudah dapat diisi oleh beberapa
gambar maka cukup 1 kop saja. Namun jika tidak cukup 1 kop maka
duplikasikan kop dengan perintah “CO”.

48
- Lalu berikanlah judul dan keterangan skala masing-masing gambar dengan
text yaitu perintah “T” seperti gambar dibawah ini.

- Untuk membuat pdf cukup tekan “CTRL + P” dan ikuti instruksi dibawah ini.

2
1

3
4 5
6

49
- Pada nomor 1 digunakan untuk memilih jenis cetak apa yang diinginkan
seperti dari autocad ke pdf atau langsung ke printer yang tersambung.
- No 2 Membuat gambar yang di print menjadi hitam putih.
- No 3 Memilih ukuran kertas
- No 4 Memilih area yang ingin dicetak
- No 5 (fit to paper dan center the plot) membuat gambar berada ditengah dan
pas pada kertas yang dipilih.
- No 6 untuk memilih posisi kertas (landscape atau potrait)
- Jika sudah oke semua maka pilih preview untuk melihat apakah sudah
sesuai, dan klik oke jika sudah yakin dan ingin menjadikan pdf. Maka
hasilnya akan seperti ini.

50
Lampiran

A. Shortcut Autocad yang inti


1. L = Line – membuat garis lurus
2. XL = Construction Line – membuat garis lurus yg panjangnya tak terhingga
3. PL = Polyline – membuat garis lurus yg berbelok tanpa terputus
4. POL = Polygon – membuat bidang dengan segi banyak; mulai dari segtiga,
segiempat, dst
5. REC = Rectangle – membuat bangun segiempat dengan ukuran tertentu
6. A = Arc – membuat busur lingkaran
7. C = Circle – membuat lingkaran
8. SPL = Spline – membuat garis lengkung-lengkung
9. EL = Ellipse – membuat oval
10. I = Insert – mengambil block
11. B = Make A Block – menggabungkan beberapa bidang menjadi satu kesatuan
12. PO = Point – membuat titik
13. H = Hatch – memberi arsiran
14. REG = Region – menggabungkan beberapa garis menjadi satu; syaratnya semua
garis harus saling berhubungan
15. T = Teks – menambahkan tulisan
16. E = Erase – menghapus
17. CO = Copy – memperbanyak bidang maupun garis
18. MI = Mirror – memperbanyak bidang dengan hasil yg berhadapan
19. O = Offset – memperbanyak garis/bidang dengan jarak tertentu
20. AR = Array – memperbanyak garis/bidang dengan pola lingkaran maupun persegi
panjang; jumlahnya bisa ditentukan sesuai kebutuhan
21. M = Move – memindahkan garis/bidang
22. RO = Rotate – memutar garis/bidang dengan sudut tertentu
23. SC = Scale – membesarkan/mengecilkan bidang dengan tetap mempertahankan
bentuk proporsionalnya
24. S = Stretch – memanjangkan salah satu sisi dari bidang; kecuali lingkaran, oval dan
block tidak dapat dipanjangkan menggunakan perintah ini
25. TR = Trim – memotong garis; syarat harus ada batas atau garis sebagai
pemotongnya
26. EX = Extend – memanjangkan garis; harus ada batas atau garis sebagai
pembatasnya
27. BR = Break – memutuskan garis dengan jarak tertentu
28. J = Join – menggabungkan 2 garis lurus yg terputus
29. CHA = Chamfer – mempertemukan 2 garis yg lurus hingga menjadi sudut
30. F = Fillet – mempertemukan 2 garis yg lurus hingga menjadi busur

51
31. X = Explode – memecah Block
32. ML = Multiline – membuat garis dobel sekaligus
33. MA = Match Properties – menyamakan layer/warna/tipe garis/dll
34. DC = Design Center – mengambil block2 yg sudah tersedia dari autocad; biasanya
terdiri dari perabotan interior,dll
35. UN = Units – mengganti satuan ukuran; misal milimeter, meter, inchi, dll
36. CH = Properties – mengedit warna, tipe garis, tebal garis, dll
37. D = Dimension Style Manager – mengedit, dan menambah ragam dimensi
38. DLI = Dimension Linier – memberi ukuran panjang pada bidang yg lurus
39. DAL = Dimension Aligned – memberi ukuran panjang pada bidang yg miring
40. DAR = Dimension Arc – memberi ukuran panjang pada bidang yg lengkung
41. DDI = Dimension Diameter – memberi ukuran panjang diameter pada lingkarang
42. DAN = Dimension Angular – memberi ukuran sudut
43. DBA = Dimension Baseline – memberi beberapa ukuran panjang dengan titik awal
yg sama
44. DCO = Dimension Continue – memberi beberapa ukuran panjang dengan titik awal
diakhir ukuran sebelumnya
45. LA = Layer Properties Manager – menambah, mengedit, menghapus,
menghidupkan, danmematikan layer
46. P = Pan – menggeser view
47. U = Undo – membatalkan perintah sebelumnya
48. F1 = Help – bantuan
49. F2 = Autocad Text Window – menampilkan jendela perintah
50. F3 = Object Snap – menghidupkan dan mematikan object snap
51. F6 = Dynamic UCS – menghidupkan dan mematikan dynamic ucs
52. F7 = Grid – menghidupkan dan mematikan grid
53. F8 = Ortho – menghidupkan dan mematikan ortho
54. F9 = Snap – menghidupkan dan mematikan snap
55. F10 = Polar – menghidupkan dan mematikan polar
56. F11 = Object Snap Tracking – menghidupkan dan mematikan object snap tracking
57. F12 = Dynamic Input – menghidupkan dan mematikan dynamic input

52

Anda mungkin juga menyukai