Disusun oleh:
i|P a g e
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya, maka kami dapat menyelesaikan “Modul Aplikasi
Komputer “ Edisi 1 Tahun 2020.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan atau saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak. Meskipun hanya dipakai untuk
kalangan sendiri (terbatas).
Tim Penyusun
ii | P a g e
DAFTAR ISI
iii | P a g e
BAB I
MICROSOFT WORD
3. Memindahkan Insertion Point. Insertion Point adalah garis lurus vertikal yang
berkedip pada lembar kerja dan berfungsi untuk menuntun dan menunjukkan
posisi tempat dilakukan pengetikan. Insertion point dapat dipindahkan
dengan menggunakan mouse atau keyboard. Untuk memindahkan insertion
point dengan mouse, arahkan pointer mouse ke posisi teks dimana insertion
point akan dipindahkan, lalu klik mouse. Sedangkan untuk memindahkan
insertion point menggunakan keyboard bisa dilakukan dengan perintah
berikut :
1|P a g e
Tabel 2.1. Tabel perintah memindahkan insertion point
Untuk pindah Perintah
Satu karakter ke kiri
Satu karakter ke kanan
Satu baris ke atas
Satu baris ke bawah
Satu kata ke kiri Ctrl +
Satu kata ke kanan Ctrl +
Ke akhir baris End
Ke awal baris Home
Ke awal paragraf aktif Ctrl +
Ke awal paragraf sebelumnya Ctrl + dua kali
Ke awal paragraf berikutnya Ctrl +
Naik satu layar Page Up
Ke bawah satu layar Page Down
Baris terakhir layar aktif Ctrl + Page Down
Baris awal layar aktif Ctrl + Page Up
Baris pertama halaman sebelumnya Alt + Ctrl + Page Up
Baris pertama halaman berikutnya Alt + Ctrl + Page Down
Akhir dokumen Ctrl + End
Awal dokumen Ctrl + Home
2) Klik icon pada ribbon paragraph, kemudian pilih jenis Number Aligment left.
2|P a g e
3) Tekan tombol Ctrl + B.
4) Lakukan untuk teks yang mempunyai fomat numbering yang sama.
5) Untuk membuat bullet dapat dilakukan dengan pilih teks kemudian klik icon menu
Bullet pada ribbon paragraph > Define New Bullet
6) Untuk membuat Drop Cap Letakkan kursor di awal baris pertama paragraf 1.
Kemudian Klik tab menu Insert kemudian pilih icon menu Drop Cap > Drop Cap
Options
3|P a g e
2) Untuk menyisipkan Word Art: Klik tab menu Insert, kemudian pilih icon Word Art
pada ribbon kelompok text.
3) Untuk menyisipkan Picture Klik tab menu Insert kemudian pilih icon menu Picture
pada ribbon Illustrations.
4|P a g e
LATIHAN 1
5|P a g e
1.2 MEMBUAT TABEL DAN GRAFIK
Tabel biasa terdiri dari kolom dan baris. Perpotongan antara kolom dan baris
dinamakan sel. Untuk membuat tabel dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. klik tab menu Insert, kemudian pilih Table.
2 Pada menu yang muncul klik Insert Table.
3. Pilih salah satu kategori diagram pada bagian kiri dan pilih salah satu layout-
nya pada bagian kanan. Sebagai contoh, pilih kategori Hierarchy dan pilih
layout Organization chart.
6|P a g e
4. Kemudian akhiri dengan klik OK, maka dilayar akan terlihat hasilnya seperti
gambar berikut.
5. Ketik teks pada semua shape dengan cara klik pada shape diagram. Sebagai
contohnya ketikkan seperti gambar berikut :
7|P a g e
Untuk membuat Grafik seperti contoh berikut
1. Klik tab menu Insert, kemudian klik icon menu Chart pada ribbon Illustrations.
2. Pada kotak dialog Insert Chart, pilih Column > Clustered Cylinder, kemudian klik
tombol OK.
8|P a g e
3. Pada kotak dialog yang mucul, pada bagian Windows Excel, ketikkanlah data di bawah
ini :
9|P a g e
LATIHAN 2
10 | P a g e
1.3 MEMBUAT MAIL MERGE
Ms. Word menyediakan fasilitas untuk membuat suatu dokumen dimana dokumen
tersebut dicetak dalam jumlah yang banyak dengan format yang sama tetapi ada beberapa
bagian dari dokumen tersebut yang berbeda. Misalnya sebuah format surat yang ditujukan
ke beberapa alamat tujuan yang berbeda. Format tersebut bukan hanya dalam bentuk
surat, tetapi bisa juga dalam bentuk amplop, label atau katalog. Dalam membuat mail
merge (surat massal), berarti harus bekerja dengan dua dokumen yaitu dokumen induk
(main dokumen) dan sumber data (data source). Dokumen induk berisi format naskah
surat yang sama sedangkan sumber data berisi data-data yang berbeda dan akan
digabungkan ke dokumen induk.
1. Membuat Dokumen Induk
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat mail merge adalah membuat
dokumen induk atau Master Surat. Dokumen induk ini dapat dibuat langsung ketika
sedang bekerja dengan mail merge atau dengan membuka file dokumen yang sudah
pernah ada sebelumnya. Adapun langkah untuk membuat dokumen induk adalah
sebagai berikut:
1) Buatlah sebuah format dokumen surat sebagai Master Surat seperti contoh pada
gambar berikut.
11 | P a g e
2) Kemudian buatlah tabel yang berisikan data penerima surat di Word maupun
Excel dan save file.
3) Pada tab Mailings grup Start Mail Merge, klik drop down icon Start Mail Merge dan
pilih menu Step by Step Mail Merge Wizard.
4) Pilihan tersebut akan menampilkan jendela task pane untuk membuat mail merge
dengan bantuan lembar kerja wizard sebagai langkah pertama dalam gambar
berikut.
12 | P a g e
5) Lihat pada menu Select starting document, pilih Use the current document >> Next:
Select Recipients.
6) Lihat pada menu Select recipients > Pilih Use an existing list > Klik Browse > Pilih
File Word atau Sheet Excel data surat tadi > Pilih Next: Write Your Letter.
7) Setelah selesai membuat dokumen induk dan sumber data, langkah selanjutnya
adalah menyisipkan nama-nama field yang diambil dari tabel sumber data ke
dalam dokumen induk. Langkah – langkah untuk menyisipkan nama field dalam
dokumen induk adalah:
1. Letakkan insertion point pada posisi dimana nama field akan disisipkan dalam
dokumen induk.
2. Pada tab Mailings grup Write & Insert Field klik icon Insert Merge Field
sehingga menampilkan kotak dialog Insert Merge Field seperti gambar berikut.
3. Klik nama field yang akan disisipkan ke dokumen induk. Ulangi dengan cara
yang sama pada posisi lain dimana nama field akan disisipkan. Nama field yang
telah disisipkan dalam dokumen induk akan ditandai dengan dua tanda
13 | P a g e
kurung. Hasil penyisipan nama field ke dalam dokumen induk terlihat seperti
gambar berikut.
9) Setelah menyisipkan data, tahap terakhir adalah menyimpan atau mencetak surat
yang telah dibuat dengan cara klik Finish & Merge. Akan ada beberapa opsi:
Edit Individual Documents, jika ingin menyimpannya dalam bentuk file baru.
(file akan berisi beberapa halaman sesuai dengan jumlah data yang ada pada
file excel).
14 | P a g e
10) Jangan lupa cek ulang hasil dari surat yang telah dibuat.
LATIHAN 3
Ketikkan Master Surat seperti di bawah ini, kemudian gabungkan dengan sumber data
menggunakan fasilitas mail merge. (Keterangan : untuk teks yang bertanda <<>> tidak
diketikkan secara manual). Setelah selesai, simpan file dengan nama “TUGAS 3”.
15 | P a g e
1.4 MEMBUAT DAFTAR ISI
Dalam membuat daftar isi otomatis terdapat beberapa tahap yang harus
dilakukan:
1. Menerapkan style dan multilevel numbering dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menerapkan Style “TITLE” untuk Judul Bagian-bagian dalam Preliminary dan
Postliminary
16 | P a g e
5) Menerapkan Multilevel Numbering
2. Memberikan penomoran halaman dan halaman judul dengan tahap sebagai berikut:
1) Menggunakan “Section Break” untuk memisahkan Preliminary, Isi Materi dan
Postliminary)
a. Preliminary: Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel
b. Isi Materi: Pendahuluan, Isi
c. Postliminary: Daftar Pustaka, Indeks
17 | P a g e
3) Menambahkan Halaman Judul
18 | P a g e
Selanjutnya atur untuk menggunakan Angka Romawi.
19 | P a g e
3. Membuat Daftar Isi
20 | P a g e
Kemudian edit dengan menyertakan bagian Pre dan Postliminary ke dalam Daftar
Isi.
21 | P a g e
2. Menyisipkan Daftar Gambar
3. Hal yang serupa dapat dilakukan pada tabel untuk membuat Daftar Tabel.
22 | P a g e
Ulangi langkah 1 dan 3 untuk mengindeks beberapa kata/istilah yang lain.
2. Selama mengindeks kata, muncul simbol ¶ di dalam dokumen. Berikut carA
menghilangkannya.
23 | P a g e
1.7 MEMBUAT SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA
Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau yang dikutip
oleh sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka dokumen tersebut dimuat dalam
bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara khusus mengkaji pengarang dan karya-
karya lain.
Langkah-langkah membuat Sitasi dan Daftar Pustaka.
1. Buka beberapa Jurnal yang telah disiapkan, misal 4 artikel jurnal yang akan kita pakai
daftar pustakanya menggunakan program aplikasi PDF
2. Buka Aplikasi Microsoft Word, Pilih Blank Documents.
3. Menginput Literatur Jurnal, Skripsi, buku atau Tulisan Imiah lainnya, dengan cara:
1) Klik Menu References, Klik Manage Sources, Klik New
24 | P a g e
2) Isi Create Source sbb:
a) Pilih Type of Sources, yang sesuai dengan data sumber yg akan dimasukkan,
misal pilih Journal Article
b) Isi data lainnya seperti Penulis (Author), klik edit dan masukan nama, yaitu
Last Name, First Name dan Middle Name, tp namanya hanya satu nama
gunakan first name. Kemudian klik Ok.
c) masukkan nama penulis lainnya seperti langkah ii dan klik OK
d) Masukkan data lainnya seperti Judul Jurnal, Nama Jurnal Tahun Jurnal dan
Halaman jurnal, jika ingin tambah data yg lain lebih lengkap lagi (misal
Penerbit, Lokasi penerbit jurnal, Volume dan lain sebagainya, beri tickmark
(contreng) pada Show All Bibliography Fields.
e) Jika sudah lengkap isiannya, klik OK
f) Masukan lagi data jurnal yg lain sudah kita siapkan sebelumnya.
25 | P a g e
4. Copy Paragrap dalam Jurnal yang akan kita jadikan kutipan (sitasi)
5. Pada akhir kutipan kita masukkan sumber kutipan dengan cara:
1) Klik References, klik Insert Citation dan pilih sumber yang kita kutip.
2) Pada akhir kutipan akan muncul : (Wahdah, Yulianti, & Syam, 2018)
6. Lakukan langkah 4 dan 5 dari sumber yang lain.
7. Jika naskah hasil penelitian/ skripsi sudah dikerjakan, arahkan kursor ke
halaman terakhir untuk membuat Daftar Pustaka
Misal:
DAFTAR PUSTAKA
Wahdah, R., Yulianti, F., & Syam, A. Y. (2018, Januari). Pelaksanaan Pembukuan dengan
menggunakan program Aplikasi Komputer Si Apik (Aplikasi Android) pada Usaha
Kecil Menengah di Banjarmasin. Jurnal Manajemen dan Akuntansi (JUMA), 21(2),
122-150.
26 | P a g e
BAB II
MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel, untuk selanjutnya disingkat Excel, adalah program aplikasi yang
banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, menganalisa, dan
mempresentasikan data. Disini kita akan banyak bersinggungan dengan metode-
metode pembuatan tabel dan grafik yang sangat dibutuhkan sekali dalam penyusunan
data-data perusahaan, hasil-hasil penelitian, maupun dalam pembuatan makalah
pribadi.
Untuk mengisi sel E5 yakni Total Upah yang Diterima, dapat ditempuh dengan beberapa
cara.
1. Menulis Rumus dengan Menggunakan Angka Tetap
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik rumus “=48*3500” pada kolom baris rumus dan tekan Enter.
Catatan : Penulisan rumus selalu diawali dengan lambng sama dengan (=).
2. Menulis Rumus dengan Referensi Sel
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik rumus “=E3*E4” pada kolom baris rumus dan tekan Enter.
Catatan : Dengan menggunakan cara ini, bila data di sel E3 &(atau) E4 diubah, maka
hasil di sel E5 pun akan ikut berubah.
27 | P a g e
3. Menulis Rumus dengan Cara Menunjuk
Dengan menggunakan keyboard atau mouse :
a. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang diinginkan (dalam contoh ini E5)
b. Ketik “=” pada kolom baris rumus
c. Pilih atau klik sel E3, lalu ketik “*”
d. Pilih atau klik sel E4 lalu tekan Enter.
28 | P a g e
3. Membuat Kolom atau Baris
Suatu kolom atau baris dapat disorot dengan mengklik huruf kolom atau nomor baris
yang diinginkan. Misalnya cukup klik huruf kolom B bilai ingin menyorot seluruh
kolom B.
4. Menyorot Sederetan Kolom atau Baris
Untuk menyorot sederetan kolom (misalnya B, C, D) atau sederetan baris (misalnya
3, 4, 5) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut ini :
a. Klik di huruf kolom atau di nomor baris awal (di contoh ini adalah B atau 3)
b. Sambil tetap menekan tombol mouse kiri, geserlah (drag) pointer(penunjuk)
mouse hingga menyorot seluruh baris itu (di contoh ini adalah D atau 5).
29 | P a g e
diinginkan misalnya B12. Dengan ini rangkaian data angka dapat ditampilkan. Lihat
Gambar.
2) Klik tombol kanan mouse di baris status, dan pilihlah jenis kalkulasi yang
30 | P a g e
diinginkan. Misalkan pilihlah Average (A) untuk menghitung rata2 data.
3) Hasilnya akan ditampilkan di baris status.
2. AutoSum
Fungsi AutoCalculate diatas adalah untuk menghitung cepat data2 yang cukup
banyak, tetapi tidak dapat menuliskan secara otomatis di lembar kerja anda. Khusus
untuk penjumlahan (Sum), ada cara mudah lain untuk melakukannya yang sekaligus
juga dapat langsung menuliskannya ke lembar kerja anda. Caranya adalah dengan
menggunakan tombol toolbar AutoSum (Σ).
Misalnya dalam contoh diatas, bila kita ingin menuliskan total unit, letakkan
pointer mouse ke tempat yang kita inginkan (misalnya C13), lalu tekan tombol Σ di
toolbar. Selanjutnya sorot range yang ingin dijumlahkan (dalam contoh ini adalah
C5:C10) dan tekan Enter.
AutoSu
LATIHAN SOAL
Buatlah lembar kerja daftar penjualan ponsel dari PT. SEJAHTERA menjadi seperti
bentuk dibawah ini. Serta isi pulalah tempat kosong pada kolom dan baris JUMLAH.
Ketentuan Soal:
Buat rangkaian nama bulan dengan menggunakan fasilitas AutoFill
Hitung jumlah penjualan mobil setiap bulannya dan untuk setiap merk
Simpanlah lembar kerja pada komputer dengan menggunakan nama file Latihan.XLS.
31 | P a g e
2.5 MENGATUR LEBAR KOLOM
1. Mengatur Lebar Kolom Menggunakan Mouse
1) Arahkan pointer mouse pada batas kanan kolom yang akan diubah hingga tanda
plus warna putih berubah menjadi tanda panah dua arah.
Catatan : Bila ingin mengubah lebar sederet kolom, terlebih dahulu bloklah
kolom yang akan diubah lebarnya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas
kanan salah satu kolom tersebut.
2) Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse geser(drag)-lah mouse
hingga lebar kolom sesuai yang diinginkan.
2. Mengatur Lebar Kolom Sesuai Data Terpanjang
1) Arahkan pointer mouse pada batas kanan huruf kolom yang akan diubah lebarnya.
2) Klik dua kali pada batas kolom. Lebar kolom akan mengikuti data terpanjang yang
ada pada kolom seperti terlihat pada gambar9.
Data yang ketikkan pada lembar kerja dapat ditampilkan dengan berbagai
bentuk untuk memudahkan dan membuat variasi dalam lembar kerja anda. Bentuk
huruf (font), ukuran huruf (size), garis bawah (underline), warna huruf (color) dan
efek khusus lainnya dapat ditambahkan dalam data anda.
Dua cara dalam melakukan format huruf dapat ditempuh melalui perintah yang
ada di baris menu dan toolbar.
32 | P a g e
4) Tambahkanlah efek khusus yang diinginkan pada teks dan klik OK.
33 | P a g e
2.7 MERATAKAN TAMPILAN DATA
Bila diperlukan, tampilan data yang tersimpan pada suatu sel atau range tertentu
dapat diatur agar posisinya ditampilkan rata kanan, kiri, di tengah sel atau di tengah
beberapa kolom tertentu.
Ada 2 cara yang dapat ditempuh dalam melakukan perataan tampilan data ini,
yakni dengan menggunakan perintah yang ada di baris menu dan toolbar.
1. Meratakan Data dengan Peintah di Baris Menu
1) Sorotlah sel atau range yang akan diubah tampilan datanya
2) Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1) dan kotak dialog Format Cells
akan ditampilkan.
34 | P a g e
5) Klik OK
35 | P a g e
3. Pada bagian Presets, pilih dan klik salah satu tombol berikut :
• None, digunakan untuk menghapus garis pembatas dan bingkai
• Outline, digunakan untuk membuat bingkai disekeliling sel atau range
• Inside, digunakan untuk membuat garis pembatas didalam range
4. Pada bagian Border, pilih dan klik garis pembatas yang diinginkan
5. Pada kotak pilihan Style, pilih jenis garis yang diinginkan
6. Pada kotak pilihan Color, pilihlah jenis warna yang diinginkan
7. Gambar di bagian border adalah preview bingkai atau garis pembatas yang telah diset.
Klik OK bila sudah selesai.
36 | P a g e
2. Pilih dan klik di baris menu :
Insert, Rows untuk menyisipkan baris baru
Insert, Column untuk menyisipkan kolom baru
Insert, Cells untuk menyisipkan sel baru
37 | P a g e
SOAL LATIHAN
Buatlah lembar kerja daftar upah harian dari PT. SUKA MAKMUR seperti ditampilkan
dibawah ini. Masukkan pula isi dari WAKTU KERJA dan TOTAL UPAH yang masih
kosong, serta kemudian ubahlah bentuknya menjadi bentuk table.
Ketentuan Soal :
• Waktu Kerja = Jam Keluar - Jam Masuk
• Total Upah = Waktu Kerja * 24 * Tarif Upah/Jam
38 | P a g e
BAB III
MICROSOFT POWERPOINT
39 | P a g e
2. Bekerja dengan Tekt Box
Selain Text box yang muncul secara default ketika sebuah slide dibuka, Text box
dapat dimasukkan melalui menu Insert. Text yang dimasukkan ini memungkinkan
untuk meletakkan pada posisi yang ditetapkan.
1. Memasukkan Text box:
a. Pilih tab [Insert] pada Ribbon.
b. Klik ikon [Text box] dalam grup [Text]. Pointer akan berubah bentuknya
menjadi (+).
c. Klik dan tarik kursor sampai kotak teks mencapai lebar yang diinginkan.
d. Lepaskan tombol mouse, proses selesai.
2) Memindahkan Text box:
a. Klik kotak teks yang ingin pindahkan. Kursor menjadi silang dengan panah
pada setiap akhir.
b. Klik lagi dan tahan tombol mouse, tarik kotak teks ke lokasi yang dikehendaki
pada halaman.
c. Lepaskan tombol mouse, dan obyek telah berpindah.
3) Mengubah Ukuran Text box:
a. Pilih dan klik kotak teks.
b. Klik salah satu titik pada persegi di sisi kiri atau kanan, atau disudut salah satu
dari empat sudut.
c. Klik dan tahan tombol mouse, tarik sampai lebar yang diinginkan.
d. Klik dan tarik lingkaran hijau untuk memutar kotak teks.
4) Menyalin Text box:
40 | P a g e
c. Pilih dengan klik salah satu model yang muncul, lalu lihat hasilnya pada slide.
4) Klik dan tahan tombol mouse ke bawah, dan tarik kursor sampai bentuk adalah
ukuran yang diinginkan.
5) Lepaskan tombol mouse untuk menyisipkan bentuk.
2. Memasukkan Shape Style:
1) Pilih salah satu shape dalam slide, dalam contoh ini kita menggunakan
gambar bintang di atas.
41 | P a g e
2) Pilih dan klik Tab [Format].
3) Klik lagi panah drop down dan kelompok shape akan tampil dengan lebih
banyak pilihan.
4) Pindahkan kursor untuk melihat preview pada slide. Klik salah satu
untuk memilihnya.
3. Mengubah Shape Fill:
1) Pilih salah satu shape dalam slide yang akan diubah, kita menggunakan contoh
gambar terakhir.
2) Pilih dan klik tab [Format].
3) Klik lagi panah drop down pada [Shape Fill] dan kelompok shape akan tampil
dengan lebih banyak pilihan.
42 | P a g e
4) Klik salah satu pilihan dan lihat hasilnya.
43 | P a g e
4) Klik pilihan [Picture...] untuk membuka jendela baru.
5) Dari jendela [Insert Picture] pilihlah dan klik salah satu gambar yang akan
dimasukkan. Jika sudah menemukan gambarnya, klik [Insert] dan gambar
akan muncul dalam shape.
44 | P a g e
d. Klik salah satu efek transisi slide untuk menerapkannya ke slide yang dipilih.
Gerakkan mouse di atas efek transisi slide untuk melihat preview langsung dari
efek pada slide.
2) Menerapkan Salah Satu Slide Transition pad semua Slide:
a. Pilih slide yang ingin dimodifikasi. Pilih tab [Transition].
b. Cari [Transition to This Slide]. Secara default, None akan diterapkan ke setiap
slide.
c. Klik panah drop down untuk menampilkan semua efek transisi.
d. Klik salah efek transisi slide untuk menerapkannya ke slide yang dipilih.
e. Klik [Apply To All] untuk menerapkan transisi ke semua slide dalam presentasi.
2. Modifikasi Transisi
Model transisi yang sudah ada juga dapat dimodifikasi dengan cara mengatur
kecepatan transisi ketika menerapkan efek transisi, atau kembali ke tab Animations
dan menerapkannya nanti. Jika ingin menerapkan efek transisi dan kecepatan transisi
ke semua slide Klik Apply to All.
1) Mengatur Transition Speed:
a. Terapkan salah efek transisi slide ke slide.
b. Klik menu drop down [Speed Transition] dalam [Transition to This Slide] pada
tab [Transition].
c. Ketik kecepatan yang diinginkan.
45 | P a g e
d. Klik [Apply To All] jika ingin menerapkan efek transisi dan transisi suara ke
semua slide.
3) Menghapus Efek Transisi Slide:
a. Pilih slide yang ingin dimodifikasi. Pilih tab [Transition].
b. Klik [None] dalam grup [Transition to This Slide].
c. Ulangi proses ini untuk setiap slide yang ingin diubah.
d. Klik [Apply to All] untuk menghilangkan efek transisi dari setiap slide dalam
presentasi.
3. Modifikasi Animasi Tambahan
1) Mengatur Timing Pada Slides:
a. Pilih salah satu slide. Pilih tab [Transition].
b. Pilih [Advance Slide] pada [Transition to This Slide].
c. Masukkan limit waktu pada [Automatically After], atau gunakan panah atas
bawah.
d. Klik [Ok] untuk menutup jendela.
4. Animasi Teks dan Obyek
Dalam PowerPoint teks dan obyek seperti clip art, shape, dan gambar pada slide
dapat dihidupkan. Animasi, atau gerakan, pada slide dapat digunakan untuk menarik
perhatian penonton untuk konten yang spesifik atau membuat slide lebih mudah
dibaca.
1) Mengatur Animation Effect:
a. Pilih teks atau obyek pada slide.
b. Klik [Add Animation] untuk menambahkan efek animasi teks yang dipilih atau
obyek.
c. Pilih Entrance, Emphasis, Exit, atau Motion Path untuk menampilkan sub
menu efek animasi untuk kategori.
Entrance : bagaimana efek sebuah obyek masuk ke dalam tampilan pada
slide.
46 | P a g e
Emphasis: bagaimana efek selanjutnya ketika sudah berada pada
halaman presentasi.
Exit : bagaimana sebuah obyek keluar dari slide presentasi.
Motion Path : efek animasi yang dibuat sendiri berdasarkan panduan
yang sudah ada.
d. Animasi akan ditampilkan pada item yang dipilih pada slide dan untuk melihat
pengaturan klik [Animation Pane].
5. Berbagai Efek Animasi
Ada berbagai efek animasi yang dapat dicoba ke dalam slide. Silahkan kerjakan
sesuai dengan contoh-contoh berikut ini.
1) Animasi Teks dengan Default Animation:
a. Pilih teks atau obyek pada slide yang ingin dimodifikasi.
b. Pilih tab [Animation].
c. Klik panah drop down menu Animate di grup [Animations] untuk melihat efek
animasi untuk teks yang dipilih. Dampak bervariasi berdasarkan item yang
dipilih.
d. Klik [Add Animation] untuk menambahkan efek animasi teks yang dipilih atau
obyek dan pilih animasi yang diinginkan.
e. Animasi akan ditampilkan pada item yang dipilih pada slide dan untuk melihat
pengaturan klik [Animation Pane].
47 | P a g e
f. Kemudian klik [Effect options], maka akan muncul tampilan sebagai berikut.
g. Kemudian klik drop down pada animate text. Maka akan muncul tampilan
sebagai berikut.
48 | P a g e
c. Ulangi sampai semua pilihan menu pengaturan yang diinginkan.
3) Menghapus Efek Animasi:
a. Pilih teks atau obyek pada slide yang ingin dimodifikasi.
b. Pilih tab [Animation].
c. Klik [Animation Pane] di grup [Animations]. Task pane [Animation Pane] akan
muncul di sebelah kanan.
d. Pilih salah satu animasi di task pane daftar [Animation Pane], jika belum dipilih.
e. Klik lambang segitiga terbalik pada animasi kemudian pilih [Remove].
3.4 HYPERLINK
Hyperlink merupakan fasilitas dalam pembuatan tampilan presentasi untuk
mempermudah Anda mengatur slide yang Anda buat. Fasilitas yang ada pada Ribbon Tab
Insert ini mempermudah kita untuk menampilkan bagian tertentu dari slide yang kita
buat, disesuaikan dengan kebutuhan Anda dalam presentasi.
1. Membuat Hyperlink pada Slide Presentasi
1) Sebelum membuat Hyperlink, maka buatlah slide presentasi seperti di bawah
ini. Buatlah slide presentasi di atas semenarik mungkin, dengan desain yang
dibuat sendiri.
49 | P a g e
2) Membuat Link
a. Seleksilah teks, gambar, clip art atau place holder yang akan di-Link.
b. Kemudian, Klik Ribbon Tab Insert, lalu pilih Hyperlink
c. Maka, akan mucul jendela dialog seperti berikut :
Existing File or Web Page: Me-link pada file yang telah ada
sebelumnya, yang Anda simpan pada folder tertentu. Atau melakukan
link ke alamat web tertentu dengan menuliskan alamat web tersebut
pada Address Bar.
Current Folder : Link pada file yang ada pada folder dimana file berada.
Browsed Page : Memilih link pada drive/folder dimana folder berada
Recent File : Muncul file-file yang bisa kita pilih untuk di link
Place in This Document : Melakukan link pada slide presentasi yang
50 | P a g e
sama yang sudah Anda buat sebelumnya.
Create New Document : Membuat document baru yang akan kita link
dengan slide presentasi yang kita tentukan.
E-mail Address : Link pada alamat email tertentu.
d. Untuk pilihan link berdasarkan slide yang kita pilih, maka kita melakukan link
pada slide lain yang ada pada file presentasi kita (Place in This Document).
Teks yang sudah ter-link akan berwarna biru dan bergaris bawah.
e. Melakukan Link pada file lain yang ada di folder (misalkan link ke format
document)
f. Mencoba aktif tidaknya link yang kita buat. Untuk melihat aktif tidaknya link
yang kita buat, maka kita harus menjalankan slide presentasi yang telah kita
buat tersebut. Caranya :
Mengaktifkan ribbon tab slide show dan memilih salah satu pilihan
pada ribbon start slide show. Atau,
Mengklik tombol yang ada di bagian bawah, untuk menampilkan
halaman yang sedang aktif.
g. Untuk setiap halaman yang menjadi link bagi menu utama dari slide, harus
membuat link kembali ke menu utama, atau menu tertentu sesuai dengan yang
diinginkan
2. Menjalankan Presentasi
Saat menjalankan presentasi pada layar komputer (on-screen), seluruh layar akan
digunakan dan komponen-komponen layar seperti toolbar, menu, dan lain-lain akan
hilang dari layar. Cara menjalankan presentasi ini cukup sederhana, buka presentasi
yang akan dijalankan, lalu klik menu View, Slide Show atau menu Slide Show, View
Show.
51 | P a g e