Anda di halaman 1dari 4

PERUBAHAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA PADA MASA KOLONIAL

BELANDA DENGAN MASA KINI

(Changes in Indonesian’s Education System in The Dutch Colonial Period With The Present)

Izra Aliyya Ed-har1, Indi Arifah Nurhikmah2, Siloam Terah Mansoben3, Deri
Hendriawan4

1
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Serang Jl. Dr. Setiabudhi No. 229,
Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia

2
Sistem Informasi Kelautan Kampus Daerah Serang
Email: izraedhar@upi.edu 1, Indiarifahnh@upi.edu 2, Siloamterahmsbn@upi.edu 3,
Derihendriawan@upi.edu 4

ABSTRACT
This article discusses significant differences that occurred during the Dutch East
Indies period and today. The purpose of writing this article is to examine more deeply how
the Education system occurred during the Dutch colonial period and now. This article is
written using a mixed method, namely qualitative and quantitative. Where in this qualitative
method the author collects and analyzes various journals, articles, papers and others related
to discussion materials and quantitative methods by distributing questionnaires to
respondents. The data collected is data that has been analyzed and put forward in the form of
statements. The result of this study is the difference between the Education system applied in
the colonial period and the current Education system. It can be concluded that Education in
the Dutch colonial period was not well stated because it still prioritized high castes, while
today castes are no longer cared about.
Keywords: Education of Indonesia, Dutch colonial period, Education system.
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang perbedaan signifikan yang terjadi pada masa Hindia
Belanda dan masa kini. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengkaji lebih dalam
bagaimana sistem Pendidikan yang terjadi pada saat masa kolonial Belanda dan sekarang.
Artikel ini ditulis menggunakan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dimana
dalam metode kualitatif ini penulis mengumpulkan dan menganalisis berbagai jurnal, artikel,
makalah dan lainnya yang terkait dengan materi pembahasan dan metode kuantitatif dengan
cara menyebarkan kuisioner ke para responden. Data yang dikumpulkan merupakan data-data
yang sudah dianalisis dan dikemukakan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Adapun hasil
penelitian ini adalah perbedaan sistem Pendidikan yang diterapkan pada masa kolonial dan
sistem Pendidikan yang sekarang. Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan pada masa kolonial
Belanda tidak tertuang dengan baik karena masih mengutamakan kasta tinggi, sedangkan masa
kini kasta sudah tidak dipedulikan.
Kata kunci: Pendidikan di Indonesia, Masa kolonial Belanda, Sistem pendidikan
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling dibutuhkan manusia untuk bisa
berproses dan juga berinteraksi dengan duni luar, seperti berintaraksi dengan masyarakat
lainnya.pendidikan adalah hal yang paling pentik untuk bekal kita di masa depan dan
pendididikan menjadi hal penting yang harus benar-benar diperhatikan karena pengajarannya
yang dapat menyusun karakter pribadi tiap individu, jjika seseorang bersungguh-sungguh
menekuninya. arti dari Pendidikan merupakan proses yang mempelajari tentang aspek moral,
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menjadi suatu hal kebiasaan dari turun-temurun
sekelompok orang tentu saja untuk melaksanakan pengajaran, pengamatan, pelatihan dan juga
penelitian.
Pada masa Belanda Pendidikan sangat terasa sekali kesenjangannya. Dimana pada
masa itu pendidikan hanya untuk kaum bangsawan, sedangkan untuk pribumi Pendidikan
dirasa tidak terlalu penting dan pribumi dirasa tidak pantas mendapatkan Pendidikan yang sama
seperti kaum-kaum belanda dan hindi yang lain.Zaman sekarang dalam dunia Pendidikan
sistem kasta atau golongan sudah tidak dihiraukan dan tidak dipakai. Pemerintah saat ini sudah
berusaha dengan sangat keras untuk pemerataan Pendidikan di negara kita.
Namun, berdasarkan data bahwasanya sejarah Indonesia mencatat tentang negara
Indonesia adalah salah satu negara yang mempunayi mutu atau kualitas Pendidikan masih
paling rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Upaya dalam pemerataaan sisttem
Pendidikan saat ini sudah dilakukan tetapi masih dinilai meningkat cukup signifikan.

METODE PENELITIAN
Dalam penulisan artikel ini metode penelitian yang kami gunakan adalah penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Karena pada penelitian ini memerlukan analisis historis dan pendapat
para responden untuk menguatkan pembahasan ini. Dimana dengan metode historis kami
meneliti, mengkaji, dan menganalisis dari berbagai jurnal, artikel, makalah, dan lainnya yang
terkait dengan materi pembahasan. Setelah semua data terkumpul secara lengkap dan sistematis
dengan teknik pengumpulan data yang kami gunakan kemudian kami implementasikan
hasilnya pada pembahasan kami, selain itu dengan metode kuantitatif kami akan membagikan
kuisioner yang berisikan pertanyaan tentang pendapat para responden terhadap sistem
Pendidikan zaman colonial dan zaman sekarang. Selanjutnya kami interpretasikan data yang
sudah terkumpul dan respon para responden menjadi sebuah pernyataan-pernyataan dengan
sistematis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada masa belanda, golongan dibagi campuran belanda dan Indonesia, dan
menjadi 3 yaitu, golongan belanda, hindi, pribumi merupakan keturunan asli
dan pribumi. Dimana golongan belanda Indonesia. Tingkatan tertinggi dipegang
merupakan keturunan asli dari belanda, oleh keturunan asli dari belanda, kemudian
sedangkan hindi merupakan keturunan hindi, dan yang terakhir pribumi.
Pendidikan pada masa itu masih Tetapi dengan kekejamannya dari
sangat mengutamakan golongan dan tidak segi Pendidikan yang diterapkan Belanda
bisa didapat secara mudah untuk semua masih memberikan Pendidikan rendah
kalangan. Hanya beberapa kalangan yang untuk masyarakat lapisan bawah yang
mendapatkan kesempatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah
mengenyam Pendidikan pada masa itu, atau yang biasa disebut dengan sistem
diantaranya kalangan atas yaitu keturunan pengkastaan. (Depdikbud,1984)
belanda asli dan kalangan menengah yaitu
Berdasarkan hasil data responden
golongan hindi.
dari kuisioner yang telah kami buat tentang
Sistem Pendidikan pada zaman analisis pengetahuan pemerataan
Kolonial Belanda diwarnai dengan politik Pendidikan di Indonesia pada zaman
Pendidikan yang didominasi oleh golongan kolonial Belanda dan masa kini, bahwa
penguasa yang tidak menghendaki Pendidikan di Indonesia masih belum
perkembangan Pendidikan bagi masyarakat merata, dari segi hak siswa untuk duduk di
Indonesia.Perbandingan yang signifikan bangku sekolah, fakta dari hal tersebut yaitu
dengan Pendidikan masa kini, dari mulai pemerataan Pendidikan di wilayah pelosok-
sistem pendidikannya, kurikulumnya, dan pelosok negeri. Kemudian berdasarkan
metode pengajarannya. Namun, Pendidikan hasil survey data responden didapat bahwa
masa kini masih terdapat beberapa 80% pelajar/mahasiswa masih merasakan
kesamaan dengan Pendidikan di masa kesenjangan pemerataan Pendidikan di
kolonial, yaitu pemerataan Pendidikan Indonesia.
Indonesia yang masih kurang. Dimana Salah satu aspek kesenjangan yaitu
Pemerintah sudah memberitahukan semua masalah biaya, seperti hak dalam
masyarakat dapat mencicipi bangku mendapatkan beasiswa, bantuan dari
Pendidikan, namun faktanya masih banyak pemerintah contohnya beasiswa KIP/ KIPK
anak-anak yang tidak mendapatkan hak nya yang pembagiannya masih belum merata,
untuk mengenyam pendidikan. dan sistem penggolongan UKT yang
kurang efektif penetapannya. Dari aspek ini
Karakteristik Pendidikan pada masa
banyak sekali pelajar/mahasiswa yang
hindia belanda yaitu Gradualisme
akhirnya harus putus sekolah karena
(memperlambat Pendidikan bagi masyarkat
kekurangan biaya.
Indonesia), Prinsip konkordani (kurikulum
dipersamakan dengan sekolah di negeri Tetapi, pada masa kini sudah tidak
Belanda), dan tidak adanya manajemen ada pengkastaan dalam mendapatkan hak
Pendidikan yang sistematis. (Nasution Pendidikan di Indonesia. Semua orang bisa
1995). bersekolah, dari golongan bawah sampai
atas bisa mendapatkan hak Pendidikan yang
Tujuan Pendidikan pada masa
sama, pengajaran yang sama, dan tugas
kolonial juga untuk memanfaatkan SDA
sebagai siswa yang sama. Oleh karena itu,
dan SDM untuk kepentingan ekonomi dan
penghapusan sistem kasta di era sekarang
kedudukan kolonial Belanda. Dengan
ini bisa mengantarkan Pendidikan
kekuatan kekuasaan di Wilayah Indonesia,
Indonesia menjadi lebih maju.
Belanda menjadikan bahasanya menjadi
bahasa nasional.
KESIMPULAN
Pendidikan pada masa kolonial belanda masih mengutamakan tingkatan golongan.
Dimana golongan tertinggi dipegang oleh golongan belanda itu sendiri, kemudian golongan
hindi, dan yang terakhir adalah pribumi. Golongan pribumi tidak mendapatkan Pendidikan
yang sangat rendah. Pada masa kolonial, Pendidikan bertujuan untuk memanfaatkan Sumber
Daya Manusia dan Sumber Daya Alam demi kepentingan ekonomi dan kedudukan kolonial di
Indonesia.
Terdapat persamaan dan perbedaan dalam Pendidikan dimasa colonial dengan masa
kini. Beberapa persamaannya yaitu Pendidikan di masa kini masih belum merata, meskipun
pemerintah telah mengusahakan namun nyatanya di Indonesia masih saja kurang terlebih dari
daerah-daerah pelosok yang kurang terekspos oleh pemerintah. Adapun perbedaannya adalah
di masa kini Pendidikan sudah tidak mementingkan golongan atau kasta. Semua golongan
dapat merasakan bangku Pendidikan. Adanya sistem penghapusan kasta dimasa kini
berdampak positif terhadap Pendidikan di Indonesia dan membawa Pendidikan Indonesia ke
arah yang lebih maju.

REFERENSI

Barnadib, I. (1974). Pendidikan Perbandingan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan FIP-IKIP


Yogyakarta.
Depdikbud. (1977). Pendidikan di Indonesia 1900-1940. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan .
Djojonegoro, W. (1996). Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta.
Heru, F. S. (2014). SISTEM PENDIDIKAN KOLONIAL BELANDA DI INDONESIA
TAHUN 1900-1942. Ilmu Pendidikan .
Idris, R. (2010). APBN PENDIDIKAN DAN MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN. Makassar:
LENTERA PENDIDIKAN.
Katwan Nurwahyuni, H. H. (2021). Sejarah Sistem Pendidikan di Indonesia dari Masa ke
Masa . Ilmu Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai