Anda di halaman 1dari 27

Paradigma dan Prinsip Usability

Interaksi Manusia Komputer


Tujuan

• Mengetahui paradigma dan prinsip usability yang


merupakan faktor penting dalam membangun
model interaksi manusia dan komputer yang baik
Overview
Pengertian Usability
“a measure of the ease with which a system
can be learned or used, its safety,
effectiveness and efficiency, and attitude of its
users towards it” (Preece et al., 1994)
Paradigma Usability

Desktop Computer

Mainframe
Pocket PC
Prinsip-Prinsip Usability
Prinsip Usability

1. Learnability  Kemudahan bagi pengguna untuk


menggunakan sistem secara efektif dan mencapai kinerja
yang paling optimal
2. Flexibility  Variasi cara/model bagi pengguna dan
sistem dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Effectiveness/Robustness Kehandalan sebuah
sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut
pandang pengguna
Learnability

Ketika prinsip ini tercapai, so what?, maka :


• Mengurangi waktu dan biaya training
• Memungkinkan latihan yang lebih fleksibel
Learnability

Prinsip-prinsip yang mempengaruhi tingkat


“Learnability” :
a. Predictability
b. Feedback
c. Familiarity
d. Generalizability
e. Consistency
Learnability
Contoh Predictability
Contoh Feedback
Learnability
c. Familiarity
• Pengguna dapat melakukan analogi
dalam desain sistem dengan aplikasi
sejenis ataupun alat sejenis yang
sebelumnya telah diangggap populer.

d. Generalizability
• Perluasan pengetahuan dalam interaksi
tertentu untuk digunakan dalam sistem
yang baru  dipengaruhi oleh standar
dan panduan
Contoh Familiarity
e. Consistency
• Kekonsistenan dalam penggunaan
berbagai istilah maupun ukuran.
Flexibility

• Jika prinsip ini dapat tercapai, so what? 


memungkinkan untuk melakukan tugas
dengan berbagai alternatif cara/metode
Flexibility

Prinsip-prinsip yang mempengaruhi “Flexibility”:


a. Dialogue Initiative
b. Multithreading
c. Task Migratibility
d. Subtitutivity
e. Customizability
Flexibility

a. Dialogue Initiative
• Pengguna memiliki kebebasan dalam
sebuah kontak dialog
c. Task Migrability
• Kemampuan untuk melakukan migrasi,
baik berupa data ataupun hasil proses ke
aplikasi lain
d. Substitutivity
• Sebuah perintah yang dapat diganti
dengan padanan lain, contohnya
penyediaan shortcut.
Flexibility

e. Customizability
• Desain yang dapat dimodifikasi oleh
pengguna secara adaptif atau sesuai dengan
tujuan utama masing-masing, contohnya
pengaturan toolbar dan letak icon.
Effectiveness

Jika prinsip ini dapat tercapai, so what? 


memungkinkan untuk meningkatkan
produktivitas pengguna
Effectiveness

Prinsip-prinsip yang mempengaruhi tingkat


“Effectiveness” :
a. Observability
b. Recoverability
c. Responsiveness
d. Task Conformance
Effectiveness
a. Observability
• Pengguna dapat melakukan observasi
pendahuluan sebelum benar-benar
melakukan proses yang sesungguhnya
b. Recoverability
• Kemampuan koreksi dari
sistem jika pengguna
melakukan kesalahan.
Effectiveness
c. Responsiveness
• Sistem mampu menerima tindakan user
dengan stabil.

d. Task Conformance
• Kenyamananan pengguna dalam
melakukan pekerjaan yang terdapat dalam
sistem yang dianggap handal
Summary

• Sistem akan bekerja dengan baik apabila


dipergunakan secara maksimal oleh pengguna
sehingga semua kemampuan sistem dapat
termanfaatkan secara maksimal.
Referensi

• Buku
– Dix, Alan; Finlay, Janet; Abowd, Gregory; Beale,
Russell; 1998; Human-Computer Interaction;
Prentice Hall
– Preece, Jenny; Rogers, Yvonne; Sharp, Helen;
Benyon, David; Holland, Simon; Carey, Tom; 1998;
Human-Computer Interaction; Addison Wesley

Anda mungkin juga menyukai