Anda di halaman 1dari 23

Toolbox Coreldraw dan Fungsinya

Publish: 18 September 2011 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial

Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain. Letak
Toolbox Coreldraw bisa anda lihat di Layout Coreldraw Ikon-ikon yang tampil hanyalah
sebagian dari yang ada. Dengan banyaknya icon di toolbox kita tentu bertanya - tanya, apa sih
fungsi tool - tool ini, bagi yang penasaran marilah baca penjelasan tentang fungsi toolbox Corel
berikut ini

Untuk melihat ikon-ikon yang tersembunyi, klik pada ikon dengan durasi waktu yang agak lama,
maka akan tampil ikon-ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikon Toolbox dan
penjelasannya:
1. Pick Tool = Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
a) Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
b) Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis
tepinya.
c) Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan
menarik garis tepinya.
d) Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi)
bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
a) Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
b) Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c) Erase : Menghapus area dalam gambar.
d) Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam
persinggungan(interseksi).
4. Zoom
a) Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
a) Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
b) Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
c) Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek
kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena
kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
d) Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
e) Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
f) 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik
pusat kurva.
g) Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
h) Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
a) Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna
atau tekstur.
b) Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar
atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
a) Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
b) 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
a) Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
a) Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
b) Star : Untuk membentuk bintang.
c) Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan
persinggungan sudut.
d) Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada
kertas gambar teknik.
e) Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
a) Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga
segitiga.
b) Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka
variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
c) Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
d) Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
e) Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool = Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks
artistic
maupun keterangan.
12. Interactive Tools
a) Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
b) Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
c) Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
d) Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
e) Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada
outline.
f) Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
g) Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
a) Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek,
seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
b) Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti
warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat
eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
a) Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
b) Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
c) No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
d) Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis point.
e) 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
f) 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
g) 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
h) 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
i) 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
j) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline
objek.
15. Fill Tools
a) Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam
objek) dari sebuah objek.
b) Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam
objek.
c) Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
d) Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
e) Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke
dalam objek.
f) No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
g) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline
objek.
16. Interactive Fill
a) Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
b) Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek. semoga bermanfaat
Demikian penjelasan mengenai kegunaan dan fungsi Toolbox Coreldraw, untuk lebih jelasnya
dapat anda coba - coba sendiri dengan mempraktekkan tutorial - tutorial yang ada di
ILMUGRAFIS ini. Untuk mempercepat kerja anda juga bisa belajar menghafal shortcut
coreldraw yang dapat anda pelajari di Kumpulan Shortcut Corel.

Terima kasih, Semoga Bermanfaat. Jangan lupa jika ingin mengambil materi ini harap membaca
Term Of Use
Tetap disini dan nantikan tips - tips dan Tutorial Corel berikutnya di Ilmu Grafis
Memotong Gambar dengan Coreldraw
Publish: 15 Juli 2011 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial

Pada tutorial Photoshop sebelumnya di ilmugrafis kita sudah berlatih bagaimana memotong atau
memisahkan object dengan backgroundnya ala Photoshop maka sekarang kita akan membahas
alternatif lain bagi yang mungkin saja cuma punya aplikasi coreldraw tanpa memiliki photoshop di
komputernya serta bagi mereka yg ingin praktis jadi tidak perlu export import gambar di photoshop ke
coreldraw. Jadi kita sebut saja tutorial memotong gambar di Corel

Bagi yang bergerak di bidang jasa setting mungkin tutorial ini remeh, tapi bagi mereka yg pemula dan
otodidak alangkah baiknya menguasai teknik ini
Berikut caranya / Tutorialnya :

1. Buka Aplikasi Coreldraw, masukkan gambar yang akan kita edit


Klik Menu >> Import
disini saya menggunakan gambar bebek mainan
(jadi inget lagu TK, potong bebek angsa, angsa dikuali, nona minta... weleh ngelantur)
oke lanjut...

kwek wek kwek hehehe

2. klik pen pada toolbar


3. Buat area bangun dengan Pen, tinggal klik kiri dan klik kiri pada gambar, jika terjadi kesalahan tekan
ctrl + z

dengan latihan ini akan melatih anda menggunakan pen tool untuk tracing, jadi latihan di atas ini sangat
banyak manfaatnya
Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Tips:
tahan klik kiri untuk mengatur alur lekuk pen
tekan CTRL + Z untuk Undo

4. Setelah tergambar garis penuh / hingga ke titik awal, tekan Spasi pada keyboard untuk memilih Pick
Tool
tekan klik kiri pas / tepat di dalam garis hitam yg anda buat (1) lalu tahan tombol Shift pada keyboard
lalu klik gambar area luar bebek (1)

5. Setelah itu pilih Intersec

hapus garis yg anda buat dengan mengklik garis tersebut dan klik Delete pada keyboard
jika yang anda lakukan sesuai / benar maka anda akan mendapatkan gambar bebek tanpa background
seperti ini

Gambar bebek tanpa background (objek terseleksi / Terpotong)


Terima kasih
Semoga bermanfaat
Tetap disini dan nantikan tips - tips dan Tutorial Corel berikutnya di Ilmu Grafis
Pentingnya Fungsi Ruler dan Guide Lines
Publish: 26 May 2011 | Author & Copyright: Johan | Status: FREE tutorial

Tutorial Coreldraw kali ini akan membahas tentang pentingnya fungsi ruler (penggaris) dan Guide Lines.
Kok bisa? ya karena ketepatan dalam mendesain suatu layout sangat penting (terutama bagi yang
bergerak di bidang setting) dan hal ini ditentukan oleh sama tidaknya panjang disain di corel (maya)
dengan hasil sebenarnya (nyata). Misal kita ingin mendesain kartu nama maka ukuran kartu nama yang
kita buat misalnya 9cm x 5,25 cm maka kita juga harus membuat ukuran layout yang sama di coreldraw.
Dan untuk itulah fitur ruler ini diperlukan. ok mari kita belajar corel lebih jauh

Desainer butuh penggaris? Tentu saja

Karena untuk urusan main layout dan setting ketepatan posisi dan ukuran sangatlah penting. Berikut
desktripsi singkat dari Ruler dan Guide Lines:
Ruler adalah bantuan berfungsi fungsi penggaris untuk mengukur suatu obyek secara pasti dan tepat
dengan presisi tinggi, ruler disediakan dalam posisi vertikal dan horisontal
Guide Lines berfungsi mengatur tata letak obyek dan ukuran-ukurannya pada saat memanipulasi obyek
biasanya disimbolkan dalam koordinat x: dan y:

Unit / Satuan Ukuran Pada Coreldraw ada Centimeter, Milimeter, Inchi, dll
ingat saat kita SD (sekolah dasar) guru kita mengajari satuan hitung
Satuan Jarak (Panjang)
1 centimeter (cm) = 100 millimeters (mm) --- paling sering dipakai untuk jasa setting
1 inches (inci) = 2.54 centimeters (inchi biasanya digunakan untuk mengukur panjang secara diagonal)
1 mile = 1760 yard
1 yard = 3 feet = 914.4 millimeters (mm)
1 meter (m)= 100 Centimeters (cm)
1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
1 mile = 1.609344 Kilometer (km)

nah ini mungkin kita baru mengenal, tapi tak ada salahnya kalau kita mengetahuinya untuk menambah
wawasan siapa tahu dibutuhkan, penulis sendiri pun jarang memakai satuan ini hehehe
Satuan untuk Didot Points
1 Didot point = 0.376065 mm = 1.07007 pica = 0.0148057 inch
1 cicero = 12 didot points

Nah berikut ini akan saya tambahkan tips supaya kita tahu jarak panjang maupun lebar desain kita,
Langkah - langkahnya:

1. buka Coreldraw
Klik New
nah disitu kita pilih dulu satuannya, gunakan satuan Centimeters saja supaya mudah

2. Klik Rectange Tool (F6)


buat kotak di area kerja
nah kita sudah mempunyai kotak, panjang dan lebar kotak ini belum beraturan, kita buat saja
panjangnya 2 cm x 2 cm

nah sekarang kita sudah mempunyai penggaris / bantuan pengukur, jadi ini gunanya bila suatu saat kita
diminta mendesain foto dengan jarak 2 cm antara foto yang satu dengan yang lain maka kita tidak akan
lagi kesulitan

Dengan begini maka melayout / mensetting di Corel DRAW jadi lebih mudah bukan :) hehehe
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Tetap disini dan nantikan tips - tips berikutnya di Ilmu Grafis. Hehehe
Membuat Halftone CorelDRAW
Publish: 12 Jan 2010 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE tutorial

Mungkin Tutorial Corel DRAW ini akan terlihat sangat sederhana, tapi tidak ada salahnya saya berbagi
kan? :D

Cara membuat halftone kita hanya menggunakan tehnik-tehnik dasar, bisa dibilang sangat dasar, itulah
kenapa saya selalu bilang, Pelajari dasar-dasarnya dulu pada orang yang bertanya kepada saya,
bagaimana caranya biar cepet bisa? karena menurut saya, kalau sudah mengerti benar dasar-
dasarnya, kita bisa mengembangkannya dengan menggabung-gabungkan tools yang ada, dan yang
terpenting ide... hehehe...

Okeh... tidak usah terlalu banyak berita basi lagi gan...

Langkah-langkahnya :

1. Pasti tidak lupa, buka dulu Corel dan buat New Document

2. Lalu buat lingkaran dan warnai hitam, ingat hanya hitam.

3. Kemudian Klik menu Interactive Transparency Tool


4. Ubah transparency typenya menjadi Radial seperti yang saya tandai biru

Kemudian klik dua kali di bagian yg saya tandai merah, maka akan muncul Windows berikut

Pada bagian yang saya tandai dengan nomor 1, ubah warnanya menjadi Hitam, dan nomor 2 menjadi
Putih, maka akan terjadilah gradasi seperti gambar berikut
Yang saya tandai merah diatas untuk menyesuaikan gradasinya.

5. Kemudian jadikan Bitmap, Bitmaps >> Convert To Bitmaps, akan muncul Windows seperti dibawah ini.

Jangan lupa untuk Check semua kotak yg ada di Options, lalu klik OK

6. Kemudian Klik menu Bitmaps >> Mode >> Grayscale (8-Bit)

7. Lalu Klik kembali Bitmaps >> Color Transform >> Halftone... maka akan muncul windows previewnya
seperti dibawah ini
Sesuaikan sendiri Blacknya lalu klik Ok

8. Disini Object masih berupa Bitmap, jika kita menginginkannya untuk menjadi Vector, kita tinggal Trace
object tersebut. Berikut cara cepatnya :

9. Klik Kanan pada object >> Trace Bitmaps >> Line Art
10. Kemudian akan muncul Windows berikut

halftone

11. Sesuaikan Opsi-opsinya sesuka hati anda lalu klik OK

12. Jadi gan... Intinya seperti itu, kalaupun kita mau buat yg kotak juga bisa asal langkahnya seperti
diatas hanya akan ada perubahan sedikit saja dan saya yakin juragan sekalian mampu mengatasinya

Demikian dari saya gan, Semangat dan semoga bermanfaat...


Tetap disini bersama kami di Ilmu Grafis gan... hehehe
Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak
Publish: 24 Maret 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE tutorial

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada
Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print
dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi,
mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet
dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat
menghasilkan cetakan yg tepat.

Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari
object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini

Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor
object.
Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor,
akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada
monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang
tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan
blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi
yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering
disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka
bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang
berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor
RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK,
hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu
memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB
yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi
perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.

3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S warna sumber asli, D warna tujuan, B range warna yang dapat
ditampilkan output device, E warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan.
Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B.
sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan
mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya
Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang
tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma
yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor,
sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object
yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan
bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan
dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama Mapping Mode (Rendering Intent). Dan atur
pada Illustration atau Pjotographic (Saturation dan Perceptual), pastikan jangan memilih
Automatic.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya
pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut
Vivid Colors dan metode 2 disebut Match Colors On Screen.

Terimakasih dan Semoga bermanfaat, Selamat Mencoba dan Belajar Coreldraw Terus

Anda mungkin juga menyukai