Anda di halaman 1dari 15

BORANG #1 : PEMANTAUAN PENDEFISIAN MASALAH

Kelompok :5
Mata Ajaran : Gambar Teknik
Tanggal : 31 Oktober 2017
Judul Tugas : Denah Bangunan

Anggota Kelompok :
1. Yoni Ardianto Prabowo (10111710000104)
2. Nur Chabibi (10111710000060)
3. Nuris Mokhammad Safri (10111710000067)
4. Ryan Mochammad Rizaldi (10111710000074)
5. Bachtiar Mahardika (10111710000081)
6. Yudha Kifdil Fatoni (10111710000090)
7. Muhammad Yusril Bastian (10111710000097)
8. Ahmad Ghulam Ghozi (10111710000111)

Isu Pembelajaran Yang Berkaitan Dengan Judul Tugas


No. Disiapkan Oleh
Kelompok
1. Metode membuat as bangunan Yusril
2. Metode membuat kolom Ozi
3. Metode membuat notasi Yoni
4. Metode membuat dinding Ryan
5. Metode membuat pintu Bachtiar
6. Metode membuat jendela Bobby
7. Metode membuat dimensi Nuris
8. Metode membuat lantai Yudha
METODE MEMBUAT BAGIAN DENAH

1. As Bangunan

As bangunan adalah sebuah garis tak nyata sebagai dasaran denah pondasi dalam membuat
sebuah bangunan. Garis berada di tengah sepanjang tembok. Fungsi as bangunan sendiri untuk
memudahkan membuat denah yang telah dirancang. Jalur yang dilalui harus berada dalam
tembok, kolom, pintu, dan sebagainya.

Pada aplikasi software autocad as bangunan biasanya menggunakan warna cerah agar mudah
membedakan tiap bagian jika denah sudah tergambar penuh. Pembuatan as memakai perintah
line atau polyline. Kemudian menggunakan perintah offset untuk memperbanyak garis
(horizontal dan vertikal) yang kita buat. Setelah terangkai, as bangunan dapat dimodel sesuai
keinginan kita. Pada umumnya dibuat putus-putus yang menandakan bukan sebagai bagian nyata
pada bangunan. Untuk membuat jenis model as bangunan dapat menggunakan menu properties,
by layer, klik other (jika model yang dinginkan belum tersedia), klik load untuk memilih model
garis, dan klik ok. Ketika kita ingin menghapus bagian as yang tidak sesuai rancangan denah,
dapat memakai perintah trim hingga bentuk denah dasar tercipta.

2. Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom
merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan,
sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh
struktur (Sudarmoko, 1996).

SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas
utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang
paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Kolom sendiri berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan
berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti
beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.

Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan
dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh
beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.

Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material
yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan,sedangkan beton adalah
material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan
kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik
pada bangunan .
MENGGAMBAR KOLOM PADA AUTOCAD

Membuat Layer

Pertama-tama.........siapkan kopi dan keripik!


Seperti biasa, buatlah layer seperti di bawah ini :

Catatan : Kamu bisa membuat properti layer sesuai dengan ketentuan yang biasa kamu pakai

Buat gambar kolom dengan ukuran 40x40 cm, atau dengan satuan dimensi dan skala yang biasa
kamu pakai, seperti gambar dibawah ini :
- Buat garis luar kolom sebesar 40x40cm dan tempatkan layer Kolom
- Offset garis luar ke dalam sebesar 2,5 cm, dan tempatkan layer Struktur-kolom
- Arsir bagian dalam kolom dengan jenis arsir beton/concerate, dan tempatkan layer Arsir-kolom

Buatlah Block dari gambar kolom itu, caranya lihat ditutorial yang lalu, dan pastikan pada
Insertion base point pada Pick point ada ditengah-tengah kolom

Set Parameter Block

Beri nama block misalnya 'Kolom Persegi' atau apa saja sesuai keinginan. Setelah selesai
membuat objek block kolom, bukalah blok editor (klik dua kali pada gambar kolom)
Disini kita akan menjadikan objek block ini menjadi dynamic block.
Yang kita inginkan disini adalah agar kolom bisa berubah dimensi panjang dan lebarnya, jadi
kita akan menempatkan 2 parameter.
Pada block editor, klik pada parameter Linear,

Tempatkan seperti pada gambar diatas.

Klik pada distance 1, kemudia buka Properties pallete


1. Ganti nama parameter menjadi 'lebar'
2. Ganti distance type menjadi 'increment'
3. Set pada distance increment menjadi 0.1
4. Set pada distance minimum menjadi 0.15
5. Set pada distance maximum menjadi 0.6
6. Dibawah Misc category, Ganti base location menjadi Midpoint

Lakukan pengaturan yang sama pada distance 2

Sekarang kita tambahkan parameter agar kolom bisa memanjang atau memendek, dengan stretch
action.
Masih didalam block editor,
1. klik Actions pada Block Authoring pallete. Lalu pilih Stretch.
2. Klik pada garis distance 1 (dekat dengan ujung kanan), enter, jendelakan seperti akan
melakukan stretch
3. lakukan pada sisi kiri juga.
4. Lakukan pengaturan yang sama juga pada distance 2

Tutup block editor, lalu coba apakah pengaturan kita sudah benar.

3. Notasi
Notasi berguna untuk memudahkan pembacaan denah. Notasi dilambangkan bisa menggunakan
simbol angka atau huruf namun alangkah lebih baik di kombinasikan.

Cara membuat notasi pada autocad :

- Buatlah lingkaran dengan perintah CICYLE yang lurus dengan as bangunan dengan ukuran
yang sekiranya cukup enak dipandang.

- Buatlah TEXT di dalam di dalam lingkaran

- Jangan lupa membuat layer dengan nama notasi dan jangan lupa juuga di block
- Bisa menambahkan variasi warna apapun untuk mempercantik
4. Dinding
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya,
dinding membatasi suatu bangunandan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam
bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka.
Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta
dinding penahan

Cara membuat dinding pada autocad

Sebagai contoh untuk dinding dengan pasangan setengah bata maka tebal dinding sekitar 12 cm, jika ditambah plesteran
kiri dan kanan maka tebal dinding termasuk plesteran adalah sekitar 15 cm.

Dialog box multiline style

Langkah membuat multiline style dinding :

Klik Format, Mutiline Style, maka akan muncul dialog box (lihat gambar diatas). Pada kondisi awal sudah setingan
multiline standart yang terdiri dari 2 garis saja, untuk membuat baru klik new, misal kita beri nama dinding lalu tekan
continue, maka akan muncul diaog box (lihat gambar dibawah).

Kemudian pada tab elements klik add 2 kali sehingga terbentuk 4 layer garis.
Kita ubah offset masing-masing layer, sesuai dengan multiline yang akan kita buat (catatan : satuan dalam meter). Berturut-
turut dari layer paling atas kita ubah nilai offset : 0.075 tekan enter, ketik 0.06 tekan enter, ketik 0.06 tekan enter, ketik
0.075 tekan enter. Lalu tekan OK, jangan lupa pada pada multiline styles klik style dinding lalu klik set current lalu tekan
OK.
Dialod box setting multiline style
Untuk memanggil multiline yang telah dibuat tadi klik draw, multiline maka pada command lines akan muncul kalimat
berikut :

Current settings: Justification = Top, Scale = 20.00, Style = STANDARD


Specify start point or [Justification/Scale/STyle] :

Ubah Justification dari Top menjadi Zero dengan cara sebagai berikut :

Specify start point or [Justification/Scale/STyle] :j


Enter justification type [Top/Zero/Bottom] : z

Specify start point or [Justification/Scale/STyle]: s


Enter mline scale <20 data-blogger-escaped-.00="">: 1
Lalu tekan enter

Panggil lagi melalui draw, multiline, maka kita tinggal klik seperti membuat garis tunggal. Kalau terlihat kecil seperti garis
tunggal tinggal di zoom saja. Jika di dimensi maka lebar multiline ini adalah 0.15 m.

5. Pintu dan cendela


Di dalam gambar diatas terlihat bahwa ada pintu, jendela dan boven. Untuk pintu ada 3 jenis yaitu Pintu
Depan (P.D), P.1a dan P.1b. untuk Jendela dan Boven masing-masing satu jenis. Untuk menggambar
pintu dan jendela, kita terpisah dulu dari denah rumah yang ada namun masih dalam 1 file.

Menggambar Pintu PD:

1. Membuat kosen pintu ukuran kayu 6/12cm.

2. Klik rectangle tempatkan kursor di layer klik ketik 0.06 tabs ketik 0.12 enter maka
akan terbentuk gambar persegi 4 dengan ukuran 6/12cm.

3. Memberi notasi kayu dengan cara : klik hatch klik ansi31 add point klik balok enter
ok/enter

4. Buat garis bantu: Klik line klik pada sudut balok kanan bawah geser ke kanan ketik 1.2
enter.

5. Klik balok klik mirror tempatkan kursor pada tengah garis tarik vertical (atas/bawah)
enter, dan kalau berhasil gambar akan jadi seperti di bawah ini:

6. Membuat daun pintu dengan ketebalan kayu 3cm

7. Klik rectangle klik sudut balok kayu ketik 0.03 tabs ketik 0.6 enter
8. Buat garis bantu yang menghubungkan balok kiri dengan balok kanan

9. Buat garis imajiner lingkaran: klik circle klik sudut daun pintu klik tengah-2 garis bantu
untuk mendapatkan jari-jari lingkaran

10. Potong lingkaran tadi agar menjadi lingkaran dengan menggunakan trim

11. Garis lingkaran yang sudah jadi, dicerminkan dengan menggunakan mirror

12. Delete/hilangkan garis bantu yang atas/dalam

13. Buat garis bantu vertical: klik line ketik 0.15 enter

14. Tempatkan garis tersebut pada bagian luar balok

15. Cerminkan garis bantu yang sudah jadi dengan menggunakan mirror

16. Gambar pintu akan tampak seperti di bawah ini:

Menggambar Pintu P.1a & P.1b:

1. Untuk membuat Pintu P.1a dan P.1b, tahapan langkahnya hampir sama pada saat membuat
Pintu PD dan bakan lebih sederhana karena hanya satu pintu.

2. Nah sebagai latihan, sekarang mari kita buat pintu dengan ukuran masing-masing sebagai
berikut:

a. Pintu P.1a : ukuran kayu 6/12, lebar pintu 70cm


b. Pintu P.1b : ukuran kayu 6/12, lebar pintu 80cm

Proses menggambar pintu sudah selesai. Masuk pada tahapan selanjutnya adalah membuat jendela dan
boven. Sudah otomatis, jika tahapan pembuatan semua pintu pada dasarnya sama maka dalam
pembuatan jendela dan boven-pun juga sama. Yang berbeda hanyalah bentuk serta dimensi ukurannya
saja. Belajar aoutocad bukanlah sesuatu yang teoritis, namun praktek praktek praktek. Tujuannya
adalah untuk melatih ketrampilan tangan kita menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada autocad.
Sekarang langsung saja kita belajar lagi menggambar jendela dan boven dengan menggunakan fungsi-
fungsi yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya. Berikut ukuran gambar yang akan kita buat:

Jendela:

Boven:

Setelah semua gambar selesai, silahkan masing-masing gambar dicopy sejumlah yang ada pada denah
lalu tempatkan sesuai dengan rencana denah yang ada. Potong semua garis yang tidak berfungsi dengan
menggunakan trim.

Materi kali ini kelihatannya cukup rumit, tetapi sebenarnya ini adalah materi dasar ketika kita akan
membuat design sebuah rumah. Kunci utama adalah DENAH. Jika denah sudah dapat kita selesaikan,
kita akan dapat melanjutkan untuk menggambar yang lainnya seperti gambar tampak (depan, samping
kiri/kanan), potongan, detail (pondasi, penulangan balok & kolom, pintu & jendela, kuda-kuda, dll).
Untuk design rumah, gambar denah itu sendiri banyak macamnya seperti denah pondasi, denah lantai,
denah pintu & jendela, denah plumbing & sanitasi, denah instalasi listrik, denah kolom/balok/sloof,
rencana atap dan mungkin ada denah-2 yang lain yang mungkin kita perlukan.

6. Dimensi
Dimensi berfungsi untuk mengukur jarak pada setiap notasi.
Cara membuat dimensi pada autocad adalah :
- Buat layer beri nama dimensi
- Buat dimensi dengan perintah DIM
- Pilih garis yang akan dibuat dimensi

7. Lantai

Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding
sebagai tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Pada
gedung bertingkat, lantai memisahkan ruangan-ruangan secara vertikal. Lantai
dapat dikategorikan sebagai elemen struktural maupun elemen non-struktural
dari suatu bangunan.

Fungsi lantai antara lain :

1. Memisahan ruangan secara mendatar


2. Melimpahkan beban kepada balok
3. Mendukung dinding pemisah yang tidak menerus ke bawah
4. Meningkatkan kekakuan bangunan, terutama pada bangunan berlantai
banyak
5. Mencegah perambatan suara dan meredam pantulan suara
6. Isolasi terhadap pertukaran suhu
7. Pada basement, lantai mencegah masuknya air tanah ke dalam bangunan

Membuat Lantai

1 Bukalah denah lantai dasar.

Pada design bar, aktifkan floor. Anda akan masuk ke mode sketch. Perhatikan
bahwa design bar memuat alat-alat yang berbeda dengan sebelumnya.

2 Aktifkan lines.

Aktifkan chain dari option bar. Buatlah poligon tertutup di bagian interior bangunan
utama seperti gambar berikut ini.

Buatlah garis-garis ini pada sisi interior dinding. Garis-garis pembentuk poligon ini
harus terhubung seluruhnya, dan tidak boleh saling bertumpuk.

3 Setelah selesai membuat poligon tertutup, klik Finish sketch pada design bar. Jika
ada peringatan yang diberikan oleh Revit, klik No.
4 Kita akan menambahkan lantai miring di depan garasi. Aktifkan kembali floor.

Anda akan kembali ke mode sketch. Aktifkan mode lines pada design bar.
Ubah mode lines menjadi rectangle pada option bar.
Buat empat persegi di depan garasi seperti berikut ini.

5 Aktifkan slope arrow dari design bar.

Klik properties pada option bar.


Pastikan nilai height offset at tail adalah 0.0, dan height offset at head adalah -150.0

6 Buatlah panah slope seperti gambar berikut.

7 Klik finish sketch dari design bar.

Periksalah desain anda pada 3D view.

Anda mungkin juga menyukai