Anda di halaman 1dari 15

Cara Membuat Denah

(Part 2)
Ayu Herzanita, ST, MT
Notasi Struktur Kolom
KOLOM

KOLOM PRAKTIS KOLOM STRUKTUR


• Fungsi sebagai pembantu • Fungsi sebagai penopang
kolom struktur dan beban struktur di atasnya
pengikat dinding bangunan (balok dan pelat lantai),
• Jarak antar kolom praktis kemudian diteruskan pada
3-4 meter atau disetiap pondasi.
pertemuan dinding. • Jarak ideal antar kolom
• Ukuran dimensi kolom 3,5m, agar dimensi balok
praktis 15/15 cm tidak terlalu besar.
• (diletakkan di lantai 1 dan • Ukuran kolom struktur
2) untuk rumah 2 lantai
20x20 cm
• (diletakkan di lantai 1)
Contoh Denah Kolom Struktur
Rencana Garis Atap

RENCANA ATAP DATAR

Bentuk atap yang satu ini merupakan bentuk


atap yang paling sederhana. Model atap yang
satu ini berbentuk horizontal tanpa adanya T. Depan Tampak S. Kanan
pertemuan sisi.

Tampak Atas
Rencana Garis Atap
RENCANA ATAP PELANA

Di Indonesia, atap dengan bentuk


pelana sangat mudah sekali
ditemukan pada bangunan seperti
perkantoran ataupun bangunan
sekolah. Bentuk atap yang satu ini T. Depan T. Samping
memiliki ciri bentuk berupa dua
bidang trapesium bersudut 30 sampai
40 derajat yang bertemu di bagian
puncaknya.

Model ini sangat cocok digunakan di


Indonesia karena dapat mengalirkan
air hujan dan juga mengurangi panas
dengan baik.

T. Atas
Rencana Garis Atap
Rencana Atap Perisai /
Limasan

Bentuk atap perisai biasanya juga


dikenal dengan nama atap limas. T. Depan T. Samping
Konsep dari model atap ini adalah
dibuat dengan empat bidang yakni
dua bidang segitiga dan juga dua
bidang trapesium.

Semua bidang tersebut kemudian


akan terhubung di bagian puncak
atau yang biasa disebut dengan
bubungan. Model atap limas ini
juga termasuk model yang paling
sering digunakan oleh masyarakat
di Indonesia. T. Atas
Rencana Garis Atap
Rencana Atap Kombinasi Pelana dan
Perisai

Bentuk atap berikut ini merupakan


bentuk kombinasi dari atap perisai
dan pelana. Dengan kata lain, bentuk
ini merupakan bentuk sempurna dari TD TS
bentuk atap perisai dan pelana.

Bentuk atap yang satu ini biasanya


digunakan pada rumah yang
memiliki ukuran yang besar.
Biasanya, pada sisi depan rumah
akan menggunakan atap pelana
sedangkan pada bagian samping
yang memanjang menggunakan atap
perisai. TA
Cara Membuat Rencana Garis Atap
• Siapkan kertas lain yang masih kosong, lalu copy gambar denah yg
telah digambar sebelumnya (Denah lantai 2).
• Hal ini bertujuan agar tidak merusak gambar denah yang telah ada,
jika terjadi kesalahan dalam membuat rencana garis atap.
• Pilih rencana atap yang akan digunakan, kemudian disesuaikan
dengan bentuk denah yang ada.
Cara Membuat Rencana Garis Atap
• Buat garis dgn sudut 45o disetiap sudut bangunan
Cara Membuat Rencana Garis Atap
• Buat garis dgn sudut 45o
disetiap sudut bangunan.
• Garis atap dibuat melebihi
batas terluat dinding,
sejarak 1m (sebagai
tritisan untuk mencegah
tempias air hujan).
• Untuk dinding yang
berbatasan lansung
dengan tanah tetangga,
tidak perlu tritisan.
Cara Membuat Rencana Garis Atap

Tritisan

Tritisan
Cara Membuat Rencana Garis Atap
• Hubungkan garis-garis
atap yang telah
terbentuk
• Jika setelah dihubungkan
garis atap tidak menyatu,
silahkan buat alternative
atap yang lain

Contoh 1

CATATAN: Garis atap pada denah, dibuat dgn GARIS PUTUS-PUTUS


Cara Membuat Rencana Garis Atap

Contoh 2

CATATAN: Garis atap pada denah, dibuat dgn GARIS PUTUS-PUTUS


Cara Membuat Rencana Garis Atap

Contoh 3

CATATAN: Garis atap pada denah, dibuat dgn GARIS PUTUS-PUTUS


Membuat Garis Potongan
• Garis potongan dibuat menjadi 2 macam, garis potongan arah
memanjang dan arah melintang.
• Garis potong diberi keterangan potong

Anda mungkin juga menyukai