A. TUJUAN
Setelah mempelajari kompetensi siswa dapat :
B. INFORMASI
GAMBAR DETAIL STRUKTUR RANGKA ATAP
Bentuk konstruksi kuda-kuda ini disesuaikan dengan bentuk atap dan jarak bentang
dari kuda-kuda yang akan dibuat. Secara umumnya kuda-kuda terbuat dari beberapa
elemen yaitu kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Penggunaan Kuda-kuda kayu
umumnya digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12
m.
Bentuk atau model konstruksi atap bermacam – macam disesuaikan dengan bentuk
atap yang direncanakan, berikut adalah beberapa bentuk dasar atap yang umum
digunakan:
a. Bentuk-bentuk Atap
1) Atap datar (platdak)
Atap datar biasanya digunakan untuk bangunan/ rumah bertingkat, balkon
yang bahannya bisa dibuat dari beton bertulang, untuk teras bahannya dari
asbes maupun seng yang tebal. Agar air hujan yang tertampung bisa
1
mengalir, maka atap dibuat miring ke salah satu sisi dengan kemiringan
yang cukup.
2
Atap pelana terdiri atas dua bidang miring yang ujung atasnya bertemu
pada satu garis lurus yang biasa kita sebut bubungan.
3
5) Atap perisai (schildak)
Atap berbentuk limas terdiri dari empat bidang atap, dua bidang bertemu
pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang bertemu pada garis
bubungan atas atau pada nook. Jika dilhat terdapat dua bidang berbentuk
trapesium dan dua dua bidang berbentuk segitiga.
7) Atap Mansard
Bentuk atap model ini seolah – olah terdiri dari dua atap yang terlihat
bersusun atau bertingkat
4
Gambar. Atap Mansard
8) Atap Menara
Bentuk atap menara sama dengan atap tenda, bedanya atap menara
puncaknya lebih tinggi sehingga kelihatan lebih lancip. Atap ini banyak
kita jumpai pada bangunan – bangunan gereja.
5
10) Atap Joglo
Model atap joglo hampir sama dengan atap limas tersusun sehingga atpnya
seperti bertingkat. Atap ini banyak dibangun di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Barat.
6
Gambar. Atap Gergaji
7
4) Konstruksi kuda-kuda kayu penuh dengan bentang 8<L<10 meter
8
Dimensi Reng dan Kaso/Usuk
− 2 x 3;
− 2,5 x (3,4,6,8, 10, 12);
− 3,5 x (3,4,6,8,10,12,15);
− 5 x (7,8,10,12,13,15,18,20,22,25)
a. Balok Tarik, yaitu sebuah batang tarik yang berfungsi menahan gaya horizontal yang
terjadi oleh gaya yang bekerja pada kaki kuda – kuda sebagaimana diperlihatkan pada
gambar di bawah ini.
9
e. Balok penyokong yaitu batang yang berfungsi untuk menyokong kaki kuda - kuda
agar tidak melengkung oleh beban dari balok gording ataupun berat sendiri.
f. Balok gapit berfungsi untuk menggapit rangka kuda – kuda untuk mengantisispasi
kemungkinan konstruksi kuda-kuda melentur pada bidangnya/ke samping, untuk itu
perlu diperkuat dengan dua batang kayu horizontal yang diletakkan kirakira ditengah-
tengah tinggi tiang gantung.
g. Balok Bubungan, balok melintang di atas kaki kuda-kuda yang berfungsi sebagai
tempat dudukan Kasau
h. Balok Gording, balok melintang di atas kaki kuda-kuda yang berfungsi sebagai
tempat dudukan Kasau
i. Balok Tembok, merupakan gording yang yang terletak diatas dinding (tembok) luar.
Balok ini berfungsi sebagai landasan pemasangan Kaso/Usuk dan sebagai pengikat
kaki kuda-kuda agar berada pada posisi yang tepat.
j. Usuk atau Kaso/Usuk ukuran yang dipakai adalah 5/7 dan dipasang menumpu pada
balok gording balok bubungan atau balok tembok.
10
k. Bubungan genteng ukuran yang dipakai pada umumnya adalah 2/20 dan dipasang
pada balok bubungan untuk menahan genteng karpus dan adukan perekatnya.
11
Hubungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan
sebagainya, berikut adalah bebrapa jenis sambugan/hubungan kayu yang digunakan
pada konstruksi kuda-kuda kayu:
12
Gambar. Sambungan Bibir Lurus Berkait
Sambungan Bibir Miring
Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak 2.5 - 3.50
m dipikul oleh kuda-kuda. Sambungan ini tidak boleh disambung tepat di atas kuda-
kuda karena gording sudah diperlemah oleh takikan pada kuda-kuda dan tepat di atas
kaki kuda-kuda gording menerima momen negatif yang dapat merusak sambungan.
13
Gambar. Sambungan Bibir Miring Berkait
Type sambungan Takikan Lurus Mulut Ikan ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
14
Sambungan Memanjang Balok Kunci Sesisi
Sambungan balok kunci ini digunakan pada konstruksi kuda-kuda untuk menyambung
kaki kuda-kuda maupun balok tarik. Ke dua ujung balok yang disambung harus saling
mendesak rata.
15
a. Jenis bahan penutup atap
Atap selain berfungsi sebagai pelindung banguanan dari teriknya sinar matahari
danguyuran hujan, juga mempunyai fungsi pembentuk estetika bangunan, maka unuk
menentukan bahan penutup atap yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
fungsinya.
Penutup atap yang beredar di pasaran saat ini banyak macam dan jenisnya, tergantung
pada desain konstruksi dan arsitekturnya. Yang penting, syarat-syarat sebagai penutup
atap harus terpenuhi yakni pada saat tertimpa air hujan tidak terjadi rembesan dan
dapat mengalirkan air hujan dengan baik, melindungi dari terik dan menyerap sinar
matahari, serta awet sepanjang umur bangunan. Oleh karenanya, penting untuk
diketahui karakteristik dari jenis-jenis bahan penutup beton, seperti:
Atap Sirap, merupakan lembaran tipis terbuat dari kayu ulin-yang dapat digunakan
sampai 25 tahun, dengan kemiringan pemasangan yang tidak boleh terlampau datar,
dan sangat cocok untuk rumah-rumah tradisional dengan kesan menyatu dengan alam.
Genteng tanah liat, penutup atap ini umum digunakan di rumah-rumah – baik yang
digunakan dengan cetakan biasa atau dengan memberikan tekanan (genteng press),
ikatan pemasangan berdasarkan saling mengikat (interlocking), dikaitkan dan
menumpu pada kayu reng. Pemasangan pada konstruksi atap dengan kemiringan 25-
45 derajat. Apabila dipasang terlampau datar maka dimungkinkan terjadinya tempias
air hujan melalui sela-sela hubungan antar genteng. Genteng pres mempunyai berat
jenis yang lebih besar dan serapan air yang lebih kecil dibandingkan dengan genteng
tanah liat biasa. Namun demikian, serapan air memungkinkan munculnya jamur atau
lumut selama umur pemakaian.
16
Genteng beton, Genteng beton terbuat dari pasir, bahan material semen, dan fly ash,
yang dicampur dengan air dan dicetak, lalu dikeringkan
Seng, merupakan lembaran tipis baja yang diberi lapisan seng, agar tidak mudah terjadi
karat atau korosi. Penutup atap seng dapat dipasang langsung pada gording, tanpa reng,
dan dapat dipasang pada kemiringan atap yang lebih datar. Karena beratnya relatif
ringan, maka dapat digunakan konstruksi penopang atau kuda-kuda yang sederhana.
Namun demikian, atap seng harus dipasang cukup kuat untuk menghindari terlepas
dan terangkatnya seng akibat terpaan angin yang besar.
Genteng metalroof,
Merupakan genteng yang terbuat dari logam tipis, dan mempunyai bobot yang ringan,
serta dilapisi dengan baja ringan dan galvanis.
17
Atap Zinc Aluminium Merupakan perpaduan antara 43,5% seng, 55% Aluminium
dan 1,5% silikon yang dikombinasikan menghasilkan produk yang luar biasa kuatnya.
Perpaduan unsur Aluminium berguna untuk ketahanan terhadap karat, sedangkan
unsur zinc berfungsi untuk kekakuan bentuk atap.
Kemiringan Atap
18
Atap haruslah mempunyai sudut kemiringan yang baik agar mampu menghantarkan air
hujan dengan baik, jika air mampu merambat turun dengan baik maka atap akan terhindar
dari genangan sehingga tidak terjadi tetesan kebocoran air kebawah atap (plafonSudut
Kemiringan atap disesuikan berdasarkan jenis bahan material yang digunakan, misal;
kemiringan atap genteng lebih curam dari pada atap seng dan seterusnya.
Untuk kemiringan atap biasanya pihak penyedia/pabrik membuat brosur untk masing-
masing bahan penutup atap yang diproduksinya, sebagai contoh berikut ini disajikan
kemiringan atap berdasarkan jenis bahan penutup atap:
a. Mengggambar denah utama bangunan dan menentukan batas teritisan bahan penutup
atap
19
Gambar 2 Menentukan garis balok jurai dan bubungan
20
Gambar 4 Menentukan letak Gording
e. Menggambarkan Kaso/Usuk
Kaso adalah kayu yang dipasang di atas balok bubung, gording dan balok tembok
berfungsi sebagai dudukan reng. Jarak antar kaso maksimum 50 cm.
21
Gambar 6 Menggambar Reng
Setelah denah rencana atap digambarkan secara lengkap meliputi penempatan kuda-kuda,
bubungan, gording, usuk/kasau, dan reng, selanjutnya gambar dilengkapi dengan notasi dan
ukuran dan keterangan lain selengkap mungkin sebagai gambar kerja. Mengingat gambar
denah rencana atap ini adalah menunjukkan bagimana bentuk atap secara menyeluruh dilihat
dari tampak atas, maka belum dapat memberikan informasi secara lengkap tentang bentuk
dari kuda-kudanya sehingga perlu memberikan iformasi yang lebih lengkap dengan
menggambarkan bagaimana bentuk rangka kuda-kuda (K1 dan K2) dan detael bagian-bagian
kuda-kuda tersebut bila perlu dengan skala yang lebih besar sebagaimana ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.
22
Gambar. Denah Rencana Atap
23
Gambar 4 Detael A Hubungan Balok Tarik dengan Kaki Kuda-kuda
24
Gambar 6 Detael C Hubungan Balok Gantung, Kaki Kuda-kuda, Balok Bubungan
25