Anda di halaman 1dari 8

Gagal Konstruksi Atap SD 20 Cipinang

1. Diskripsi Kasus
SDN 20 Cipinang Besar Selatan merupakan salah satu SD Negeri yang ada di
daerah Jatinegara, Jakarta Timur. tiga tahun lalu SD ini ramai diberitakan di
masyarakat. Ya, pada awal Juni 2012 lalu, SD yang struktur atapnya berbahan baja
ringan dengan genting yang berbahan dasar tanah ini roboh dan menimpa lima ruang
kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang kantor dan satu ruang untuk musholla.
Padahal atap bangunan tersebut baru direnovasi sejak dua setengah bulan lalu.
Sedangkan pagi hari setelah roboh sebenarnya bangunan tersebut akan diresmikan
pihak yang terkait . Beruntung, robohnya atap terjadi pada malam hari sehingga tidak
ada korban jiwa

2. Struktur bangunan yang sangat menentukan kekuatan dan kokohnya bangunan.

Bagian-bagian Bangunan Gedung


Setiap bangunan merupakan susunan sesuatu yang terdiri dari komponen-
komponen yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya agar mendapatkan
konstruksi yang stabil.
Ditinjau dari sisi susunannya, bagunan gedung dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu sebagai berikut:
1. Bagian bawah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau
bagian bangunan yang ada di dalam tanah, seperti balok beton (sloof), kolom beton
dan pondasi. Bangunan bagian bawah ini berfungsi untuk menahan semua beban
bangunan yang berada diatasnya termasuk beratnya sendiri.

2. Bagian tengah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas balok beton (sloof), seperti
dinding, pintu dan jendela.

3. Bagian atas
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas dinding (pasangan bata),
seperti plafond, balok cincin (ring balk), rangka atap dan penutup atap.

3. FOTO

4. Teori Yang Mendukung


Dari kasus robohnya atap SDN 20 Cipinang Besar Selatan, maka berikut
adalah teori teori yang dapat mendukung kasus diatas, antara lain :
a. Konstruksi Dinding
Dahulu dinding berfungsi sebagai struktur penahan beban atas menuju pondasi. Tetapi
sekarang fungsi itu tidak kita terapkan lagi. Sekarang dinding hanyalah sebagai
penutup dan pelindung dari cuaca luar. Gampangan-nya, suatu rumah tidak akan
roboh jika tidak ada dindingnya. Walaupun demikian, dinding penting sebagai :

Pemisah antar-ruang, Penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan lain sebagainya,
Pemberi nilai fungsi artistik
b. Konstruksi Atap
Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda.
Rangka atap atau kudakuda adalah suatu susunan rangka batang yang
berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan
sekaligus memberikan bentuk pada atap. Sedangkan macam macam
rangka atap kuda kuda adalah sebagai berikut :

Konstruksi Rangka Atap


Kuda - Kuda

Kuda Kuda Kayu Kuda Kuda Beton

Kuda Kuda Baja

Karena kasus yang kami angkat konstruksi atapnya menggunakan rangka atap
baja ringan, maka akan kita bahas lebih lengkap mengenai baja ringan :

Persyaratan teknis rangka atap baja ringan diantaranya adalah:


a. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt)
pada ke dua tumpuannya.
b. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ring balk.
c. Ketinggian apex untuk pemasangan nok diatas setiap kuda-kuda rata.
d. Sisimiring atap rata (tidak bergelombang).
e. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
f. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan
pekerjaan.
Parameter baja ringan :
Kekuatan leleh minimum 550Mpa
Tegangan maksimum 550Mpa
Modulus geser 80.000 Mpa
Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
Berat Jenis 7400 kg/m3

Peraturan Muatan Indonesia 1970, Depth. PUTL, DC DPMB 1980, Bandung

Perhitungan kuda- kuda rangka baja ringan sangat berbeda dengan kayu, yakni
cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak antar kuda-
kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-
kuda atap baja bisa dibuat setiap 1,4 m. Sementara bila bobot genteng mencapai
75kg/m2, maka jarak kuda- kuda atap baja ringan menjadi 1,2 m.

Gambar 1. Pemasangan Rangka Atap Kuda- Kuda Baja

Konstruksi atap baja ringan ini tidak membutuhkan konstruksi tambahan


karena bobotnya lebih ringan dari material kayu, sehingga struktur rumah Anda sudah
cukup kuat untuk menahan beban atap tersebut. Hanya ada sedikit catatan untuk
material penutup atap atau genteng yang akan digunakan, karena semakin berat jenis
genteng yang digunakan, maka jarak antar rangka kuda- kudanya semakin rapat
sehingga beban atap pun akan semakin berat. Berikut ini adalah beberapa kekurangan
dan kelebihan dari atap baja ringan :

Kekurangan :

1. Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya
yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
2. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur
yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian
kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan
(biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari
aplikatornya).
3. Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk
berbagai profil. (makanya jarang digunakan pada bangunan tradisional)

Kelebihan:

1. Karena bobot rangka atap yang ringan menurut konstruksi sipil maka dibandingkan
kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih
irit strukturnya).
2. Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
3. Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja atap ringan?.)
4. Pemasangan rangka baja relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
5. Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena
panas dan dingin (itu kata aplikatornya lho)

5. Solusi :

a. Untuk dinding seharusnya di pasang ring balk yang sesusai dengan kebutuhan
konstruksi yang akan dibangun, sehingga ring balk itu dapat menopang kuda-kuda
baja supaya dinding yang terbuat dari bata tidak mendapatkan tekanan langsung
dari kuda-kuda baja dan daya dukungan konstruksi baja ringan dengan beban
genteng yang sangat berat tidak roboh

b. Macam Macam Tipe Atap

Banyak pilihan bagi yang ingin membangun rumah baru atau merenovasi agar
lebih bagus. Bagian terpenting dari rumah yang bakal di renovasi adalah atap.
Beberapa bentuk desain atap rumah yang dapat digunakan dalam membangun rumah
antara lain :

1. Atap Pelana
Bentuk atap ini sangat sederhana, karena itu banyak dipakai untuk bangunan
atau rumah di masyarakat kita. bidang atap terdiri dari dua sisi yang bertemu pada
satu garis pertemuan yang disebut bubungan. Untuk rumah dengan gaya tradisional
ataupun modern, atap pelana ini juga sangat cocok. Desain dari atap pelana tersebut
memiliki kemiringan sekitar 35 derajat. Kemiringan tersebut dapat menciptakan daya
serap radiasi dan panas dari matahari amat bagus, juga guyuran dari hujan akan segera
dengan mudah mengalir ke bawah untuk selanjutnya dibuang melalui selokan.Selain
itu dalam pengerjaannya atap pelana membutuhkan bahan yang sedikit karena
konstruksinya lebih sederhana, membuat proses pengerjaan atap pelana jadi lebih
cepat.

2. Atap Perisai

Bentuk atap perisai merupakan pengembang dari atap pelana, berupa bidang
yang miring pada semua sisinya, dan terbentuk dari dua bidang segitiga dan dua
bidang trapesium. Sudut yang digunakan pada atap perisai sekitar 30 derajat - 40
derajat.

Keunggulan dalam pemakaian atap perisai itu hampir semua dinding luar
terlindung dari panas terik matahari dan air hujan karena bentuknya yang miring pada
semua sisinya, dan arah angin yang menerpa rumah dibelokkan ke atas sehingga
mengurangi resiko kerusakan struktur dan kebocoran berupa rembesam air, tetapi
struktur dan konstruksinya lebih kompleks, dibutuhkan perencanaa dan perhitungan
yang lebih rumit dan lebih teliti. Jumlah penutup atap yang cukup banyak
mengakibatkan banyaknya sambungan atap yang menimbulkan resiko kebocoran
lebih besar. Sebagai pencegah, sebaiknya pada setiap sambungan atap diberi pelapis
anti bocor (waterproof). Material yang digunakan untuk rangka struktur lebih banyak
sehingga relatif lebih boros. Ada baiknya menggunakan rangka atap baja ringan
karena memiliki daya tahan yang baik.

3. Atap Sandar

Model atap sandar biasa digunakan untuk bangunan bangunan tambahan


misalnya; selasar atau emperan, namun sekarang atap model ini juga dipakai untuk
rumah - rumah modern. Beberapa arsitek mengadopsi model atap ini kemudian
menggabungkannya dengan atap model pelana. Atap sandar biasa disebut dengan atap
tempel. Umumnya terdiri atas dua bidang atap miring. Bagian tepi atasnya bersandar
atau menempel pada tembok bangunan.

Pada bentuk atap sandar menggunakan konstruksi setengah kuda kuda untuk
mendukung balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau 40
derajat bila memakai bahan penutup dari genteng. Untuk bahan penutup dari semen
asbes gelombang dan seng gelombang kemiringan atapnya dapat diambil 20 derajat
atau 25 derajat, yang pada pemasangannya tidak memerlukan reng.

6. Penyebab Runtuhnya
a. pemilihan material yang diduga tak tepat
b. terdapat ketidakseimbangan daya dukungan konstruksi baja ringan dengan beban
genteng yang sangat berat.
c. penyebab robohnya sekolah itu karena tidak adanya ring balok sebagai dudukan
kuda-kuda yang langsung ke batu bata.
d. karena kesalahan perhitungan teknis dalam perencanaan

7. Kesimpulan dan Saran

Jadi dari kasus yang kami ambil bahwa runtuhnya atap SD 20 CIPINANG
dikarenakan material yang digunakan harus memenuhi strandar, dan supuya atap tidak
runtuh, ringbalk harus di pasang sebagai dudukan kuda-kuda supaya tidak langsung ke
pasangan dinding batu bata.

Anda mungkin juga menyukai