Anda di halaman 1dari 11

Ketika ingin memasang atap baja ringan, Kita harus tahu terlebih dahulu berapa

baja ringan yang dibutuhkan. Beberapa orang mengandalkan jasa pemasangan


untuk menghitung kebutuhan baja ringan namun sebenarnya Kita sendiri pun
dapat menghitungnya dengan mudah. Perhatikan langkah langkah berikut ini :
1. Ketahui Luas Atap Rumah Anda Terlebih Dahulu
2. Gunakan Rumus Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk Atap Yaitu :
Panjang x Lebar x 0,3 + 85%
Contoh :

Atap rumah Anda memiliki panjang 15 meter dan lebar 8 meter. Kebutuhan baja
ringan untuk rumah Anda adalah :
15 Meter x 8 Meter x 0,3 + 85% = 67 Batang
Jadi estimasi kebutuhan hanya untuk baja ringannya saja adalah 67 batang
Untuk kebutuhan material lainnya seperti genteng / atap yang lain, sekrup, dll.
Silahkan hubungi kami* 089689123123
TEORI PENGHITUNGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN Mencari Luas Atap ( M2 )
Contoh Misal : - Panjang Bangunan : 12 Meter - Lebar Bangunan : 7 Meter -
Oversteck/teritis Bangunan : 0.6 Meter - Kemiringan Atap : 30 derajat Menentukan
Luas Datar : - Luas Datar = (Panjang + Oversteck ) x ( Lebar + Oversteck) =
(12+0.6+0.6) x (7+0.6+0.6) = 108.24 M2 - Kemiringan Atap = 30 derajat (Cosinus :
0.8660) - Menuntukan Luas Miringnya = Luas Datar / Kemiringan Atap =108.24 /
0.866 =124.98 M2 - Maka Luas Atap Baja Ringan adalah = 124.98 M2 Mencari
Tinggi /Under standar 30 derajat = 2.33 m Rumus : Lebar Bangunan dibagi 2 x 30
tan = 2.33 m • Tata Cara Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja
berupa denah bangunan secara menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan
jarak kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja yang di keluarkan terlebih
dahulu mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya jarak
kuda-kuda yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di
tentukan oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja
ringan karena selama ini tukang berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa
sofware. • Bahan Baja Ringan Label SNI Mutu Kualitas baja ringan haruslah
menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) maka tanyakan kepada penyedia
baja ringan apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja ringan. Teliti dulu
sebelum membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai
perlindungan konsumen (konsumen cerdas paham perlindungan) • Penutup Atap
tentukan terlebih dahulu penentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung
atap yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang akan di pakai semakin berat
pula pembebanan terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan harus ada
perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75,
C75/100. • Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam
hal pemasangan : 1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan
Kuda-Kuda, 3. Web/ Ander (jarak max 1,20 - 1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda),
minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain 4. Baut Yang di pakai,
memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda baja ringan makin
rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai Tukang
Insiyur, penilaian makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau
tidak hemat. Berencana tidak sama dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang
baik bisa menghasilkan konstruksi yang aman tanpa menguras uang konsumen
lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama penerima beban atap adalah "Batten"
orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka bisa smakin besar
jarak kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka
semakin rapat pula jarak kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia
sendiri, beban penutup atap, beban pekerja, juga beban angin......bagaimana
dengan beban air hujan? kalo gw hampir abaikan beban air hujan karena umumnya
beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo mau menghitungnya sebagai
pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo hujan ngga
ada yg kerja kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa
memberi tambahan faktor keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk
beban mati (berat sendiri, bebab penutup atap) 1.6 untuk beban hidup (berat
pekerja) Jangan lupa pula cek lendutannya sebaiknya harus lebih kecil dari 1/300L
L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng menumpu (insya Allah gw upload kan deh
hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat kembali, produsen baja ringan
saat ini sudah memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo lendutan reng
ngga di tinjau bisa jadi saat genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-
kuda bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup atap Penutup atap bisa Genteng
keramik, genteng beton, metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh kalo ada yang
bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk pasangan genteng metal. 3. Jarak
tumpuan Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau pakai baja ringan
sampai bentang lebih dari 25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan.
Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak kuda-kuda merapat agar beban yang
diterima kuda-kuda mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada yang bilang kuda-kuda
bajaringan hanya untuk bentang pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut
kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-kuda, umumnya kuda-kuda
berbentuk trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya maka tinggi
kuda-kuda juga semakin pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn
manual batten atau reng , pendekatan untuk jarak antar masing-masing kuda
apabila berbeban genteng keramik atau beton kurang lebih 1250mm sedang jika
beban penutup atapnya sejenis metal tile atau metal sheet berkisar 1500mm. Spasi
jarak Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak
Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi
kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap
termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.
Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat
dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. • Kuda - kuda kayu digunakan sebagai
pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada
umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter • kuda - kuda
baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat
mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar
pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll. • Kuda - kuda dari beton bertulang
dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12 meter. • Pada
kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur
kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari
rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan
berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu
sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan
satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang
bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur
beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak
menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu
menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur tembok tidak
diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-beban
yang dihitung adalah : 1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording,
kuda - kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain
yang berada diatas plafon dengan posisi menggantung ) 2. Beban hidup ( angin, air
hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan
bentang kuda-kuda dan jenis bahannya : Bentang 3-4 Meter Digunakan pada
bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton
bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu
atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan
dari baja (double angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan
dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-
Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF Untuk bentang lebih dari 9 m
disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi material yang
digunakan. • Tata Cara Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja berupa
denah bangunan secara menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan jarak
kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja yang di keluarkan terlebih dahulu
mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya jarak kuda-kuda
yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di tentukan
oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja ringan
karena selama ini tukang berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa sofware.
• Bahan Baja Ringan Label SNI Mutu Kualitas baja ringan haruslah menggunakan
Standar Nasional Indonesia (SNI) maka tanyakan kepada penyedia baja ringan
apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja ringan. Teliti dulu sebelum
membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai perlindungan
konsumen (konsumen cerdas paham perlindungan) • Penutup Atap tentukan
terlebih dahulu penentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung atap
yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang akan di pakai semakin berat pula
pembebanan terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan harus ada
perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75,
C75/100. • Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam
hal pemasangan : 1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan
Kuda-Kuda, 3. Web/ Ander (jarak max 1,20 - 1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda),
minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain 4. Baut Yang di pakai,
memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda baja ringan makin
rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai Tukang
Insiyur, penilaian makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau
tidak hemat. Berencana tidak sama dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang
baik bisa menghasilkan konstruksi yang aman tanpa menguras uang konsumen
lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama penerima beban atap adalah "Batten"
orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka bisa smakin besar
jarak kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka
semakin rapat pula jarak kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia
sendiri, beban penutup atap, beban pekerja, juga beban angin......bagaimana
dengan beban air hujan? kalo gw hampir abaikan beban air hujan karena umumnya
beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo mau menghitungnya sebagai
pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo hujan ngga
ada yg kerja kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa
memberi tambahan faktor keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk
beban mati (berat sendiri, bebab penutup atap) 1.6 untuk beban hidup (berat
pekerja) Jangan lupa pula cek lendutannya sebaiknya harus lebih kecil dari 1/300L
L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng menumpu (insya Allah gw upload kan deh
hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat kembali, produsen baja ringan
saat ini sudah memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo lendutan reng
ngga di tinjau bisa jadi saat genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-
kuda bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup atap Penutup atap bisa Genteng
keramik, genteng beton, metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh kalo ada yang
bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk pasangan genteng metal. 3. Jarak
tumpuan Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau pakai baja ringan
sampai bentang lebih dari 25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan.
Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak kuda-kuda merapat agar beban yang
diterima kuda-kuda mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada yang bilang kuda-kuda
bajaringan hanya untuk bentang pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut
kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-kuda, umumnya kuda-kuda
berbentuk trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya maka tinggi
kuda-kuda juga semakin pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn
manual batten atau reng , pendekatan untuk jarak antar masing-masing kuda
apabila berbeban genteng keramik atau beton kurang lebih 1250mm sedang jika
beban penutup atapnya sejenis metal tile atau metal sheet berkisar 1500mm. Spasi
jarak Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak
Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi
kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap
termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.
Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat
dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. • Kuda - kuda kayu digunakan sebagai
pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada
umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter • kuda - kuda
baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat
mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar
pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll. • Kuda - kuda dari beton bertulang
dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12 meter. • Pada
kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur
kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari
rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan
berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu
sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan
satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang
bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur
beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak
menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu
menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur tembok tidak
diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-beban
yang dihitung adalah : 1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording,
kuda - kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain
yang berada diatas plafon dengan posisi menggantung ) 2. Beban hidup ( angin, air
hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan
bentang kuda-kuda dan jenis bahannya : Bentang 3-4 Meter Digunakan pada
bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton
bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu
atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan
dari baja (double angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan
dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-
Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF Untuk bentang lebih dari 9 m
disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi material yang
digunakan. • Tata Cara Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja berupa
denah bangunan secara menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan jarak
kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja yang di keluarkan terlebih dahulu
mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya jarak kuda-kuda
yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di tentukan
oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja ringan
karena selama ini tukang berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa sofware.
• Bahan Baja Ringan Label SNI Mutu Kualitas baja ringan haruslah menggunakan
Standar Nasional Indonesia (SNI) maka tanyakan kepada penyedia baja ringan
apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja ringan. Teliti dulu sebelum
membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai perlindungan
konsumen (konsumen cerdas paham perlindungan) • Penutup Atap tentukan
terlebih dahulu penentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung atap
yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang akan di pakai semakin berat pula
pembebanan terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan harus ada
perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75,
C75/100. • Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam
hal pemasangan : 1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan
Kuda-Kuda, 3. Web/ Ander (jarak max 1,20 - 1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda),
minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain 4. Baut Yang di pakai,
memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda baja ringan makin
rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai Tukang
Insiyur, penilaian makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau
tidak hemat. Berencana tidak sama dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang
baik bisa menghasilkan konstruksi yang aman tanpa menguras uang konsumen
lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama penerima beban atap adalah "Batten"
orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka bisa smakin besar
jarak kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka
semakin rapat pula jarak kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia
sendiri, beban penutup atap, beban pekerja, juga beban angin......bagaimana
dengan beban air hujan? kalo gw hampir abaikan beban air hujan karena umumnya
beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo mau menghitungnya sebagai
pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo hujan ngga
ada yg kerja kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa
memberi tambahan faktor keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk
beban mati (berat sendiri, bebab penutup atap) 1.6 untuk beban hidup (berat
pekerja) Jangan lupa pula cek lendutannya sebaiknya harus lebih kecil dari 1/300L
L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng menumpu (insya Allah gw upload kan deh
hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat kembali, produsen baja ringan
saat ini sudah memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo lendutan reng
ngga di tinjau bisa jadi saat genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-
kuda bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup atap Penutup atap bisa Genteng
keramik, genteng beton, metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh kalo ada yang
bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk pasangan genteng metal. 3. Jarak
tumpuan Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau pakai baja ringan
sampai bentang lebih dari 25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan.
Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak kuda-kuda merapat agar beban yang
diterima kuda-kuda mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada yang bilang kuda-kuda
bajaringan hanya untuk bentang pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut
kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-kuda, umumnya kuda-kuda
berbentuk trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya maka tinggi
kuda-kuda juga semakin pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn
manual batten atau reng , pendekatan untuk jarak antar masing-masing kuda
apabila berbeban genteng keramik atau beton kurang lebih 1250mm sedang jika
beban penutup atapnya sejenis metal tile atau metal sheet berkisar 1500mm. Spasi
jarak Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak
Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang
terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang
direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan
welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya
dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi
batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw
ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang
menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja
pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap
4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5.
Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang
bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak
rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi
yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi
kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap
termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.
Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat
dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. • Kuda - kuda kayu digunakan sebagai
pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada
umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter • kuda - kuda
baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat
mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar
pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll. • Kuda - kuda dari beton bertulang
dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12 meter. • Pada
kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur
kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari
rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan
berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu
sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan
satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang
bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur
beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak
menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu
menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur tembok tidak
diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-beban
yang dihitung adalah : 1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording,
kuda - kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain
yang berada diatas plafon dengan posisi menggantung ) 2. Beban hidup ( angin, air
hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan
bentang kuda-kuda dan jenis bahannya : Bentang 3-4 Meter Digunakan pada
bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton
bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu
atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan
dari baja (double angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan
dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-
Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF Untuk bentang lebih dari 9 m
disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi material yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai