Baja ringan hallow ini memiliki panjamh 4 meter. Selain itu, terdapat
banyak varian yang beredar di pasaran, yaitu 20 x 40 mm, 40 x 40 mm,
14 x 36 mm, 36 x 36 mm, 15 x30 mm, dan 30 x 30 mm.
PELAKSANAAN PEMASANGAN ATAP BAJA
RINGAN
Pada dasarnya Baja Ringan menggunakan 2 jenis Profil, ialah Profil C (canal) dan Profil Reng.
Profil C (Canal) berperan sebagai pengganti Kaso (kayu rangka) yang nantinya dirangkai menjadi Struktur
Rangka Atap. Sedangkan Profil Reng dipasang diatas Rangka Atap tersebut, sebagai dudukan bagi Atap
Penutup (seng atau genteng). Cara merangkai Baja Ringan sebagai berikut:
LEARN MORE
3. Mendudukkan Baja Ringan pada Dinding (Ring Balok)memakai Bracket L
dipasang pada kawasan Pitching Point. Produk Bracket L ada buatan Pabrikan, sanggup juga dibuat
sendiri dengan menggunakanProfil C. Dipasang di Dinding/ Ring Balok menggunakan Dynabolt.
6. Memasang Atap Penutup, (bisa menggunakan Genteng Keramik, Genteng Batu, Genteng
Metal, Seng, dan sebagainya)
KELEBIHAN & KEKURANGAN
BAJA RINGAN
Kelebihan Kekurangan
1. Anti karat dan anti rayap 1. Kurang fleksibel untuk profil rumah tertentu
2. Lebih murah dari kayu 2. Mudah terbawa angin
3. Proses pemasangan mudah dan murah 3. Kurangnya nilai estetika
4. Punya sifat yang lentur 4. Proses pembutan tidak ramah lingkungan
5. Daya tahan jangka panjang 5. Bisa berakibat fatal jika salah hitung
6. Material ramah lingkungan dapat didaur
ulang
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
BENTUK ATAP PELENA
01. Data Ukuran Bangunan
Diambil contoh rumah type 36. Umumnya, panjang dan lebar rumah type 36 adalah 6 x 6 meter. Lalu, overstek yang digunakan biasanya 1 meter.
Contoh kemiringan atapnya yaitu 35 derajat. Berdasarkan contoh data ukuran rumah type 36, maka dapat digunakan rumus:
Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek) = 6 + (2 x 1) = 8 meter
Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x panjang overstek) = 6 +(2 x 1 ) = 8 meter
Derajat kemiringan = Cos 35 = 0,819
Volume = ( panjang rumah + panjang overstek di kedua sisi) x ( lebar rumah + panjang overstek kedua sisi) / derajat kemiringan atap
Maka, volume bentuk atap pelana adalah = 9 8 x 8) / 0,819 = 78,144 meter kubik atau 78 meter kubik
Rumus kebutuhan Kanal C = (volume atap x baja ringan ) / panjang baja ringan per batang
= ( 78 x 4 ) / 6 = 52 batang kanal C baja ringan
Rumus kebutuhan reng = jumlah kanal C x jarak pemasangan reng
= 52 x 1,2 = 62,4 atau sekitar 63 batang reng baja ringan
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
BENTUK ATAP LIMAS
Cara menghitung luas rangka atap baja ringan adalah menggunakan luas permukaan miring, dimana luas rangka atap baja ringan telah meliputi
oversteck dan kemiringan atap. Dengan cara penghitungannya sebagai berikut :
Misal:
Panjang : 10 m1
Lebar : 10 m1
Oversteck : 0.60 m
Kemiringan atap: 30 derajat (cosinus 30 = 0.8660)
Bentuk atap limas (jatuh air ke empat sisi) dengan oversteck keliling ( depan, belakang, kanan,kiri )
https://quancons.wordpress.com/2020/04/21/metode-pelaksanaan-pemasangan-atap-baja-ringan/
https://kepuhkencanaarum.com/perbedaan-kanal-c-reng-hollow-baja-ringan/
https://artikel.rumah123.com/12-kelebihan-kekurangan-atap-baja-ringan-untuk-rumah-kekinian-
52870https://kepuhkencanaarum.com/cara-menghitung-kebutuhan-rangka-atap-baja-ringan-bentuk-atap-pelana/
https://hargadepo.com/cara-menghitung-atap-baja-ringan.html/5
Arowwai Industries
THANK YOU