Anda di halaman 1dari 13

Arowwai Industries

BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI


RANGKA ATAP
Pengertian

Baja ringan adalah jenis profil baja yang memiliki


dimensi ketebalan relatif tipis, dimana dimensi
ketebalan relatif tipis dengan struktur yang lebih
panjang dan lebar hingga mampu menahan gaya
yang tinggi.
MATERIAL BAJA
RINGAN
01. Kanal C Baja Ringan

Komponen ini memiliki bentuk mirip huruf C. Ukuran standar panjang


mencapai 6 meter,lebarnya 75 mm-80mm, dan biasanya memiliki
ketebalan mulai dari 0,6 mm- 1 mm. Profil ini umumnya digunkan utuk
kontruksi atap atau kuda-kuda. Namun tidak memungkinkan juga
dimanfaatkan sebagai tiang untuk bangunan yang bebannya tidak terlalu
berat, contohnya kanopi.

02. Reng Baja Ringan

Komponen ini memiliki panjang mencapai 6 meter biasa digunakan


sebagai tumpuan dari atap. Memiliki 2 macam, yaitu simetris dan
asimetris. Dimana reng simetris memiliki 2 sisi miring, sementara reng
asimetris mempunyai satu sisi dengan sudut 90 derajat.
03. Hallow Baja Ringan

Baja ringan hallow ini memiliki panjamh 4 meter. Selain itu, terdapat
banyak varian yang beredar di pasaran, yaitu 20 x 40 mm, 40 x 40 mm,
14 x 36 mm, 36 x 36 mm, 15 x30 mm, dan 30 x 30 mm.
PELAKSANAAN PEMASANGAN ATAP BAJA
RINGAN

Pada dasarnya Baja Ringan menggunakan 2 jenis Profil, ialah Profil C (canal) dan Profil Reng.
Profil C (Canal) berperan sebagai pengganti Kaso (kayu rangka) yang nantinya dirangkai menjadi Struktur
Rangka Atap. Sedangkan Profil Reng dipasang diatas Rangka Atap tersebut, sebagai dudukan bagi Atap
Penutup (seng atau genteng). Cara merangkai Baja Ringan sebagai berikut:

1. Rangka Atap Rabung 1 Komplit, yang akan dibuat menyerupai ini

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit,


sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore REGISTER
magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud
exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo
consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in
voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. LEARN MORE
Excepteur sint occaecat cupidatat
2. Kuda-kuda Baja Ringan, dibuat terlebih dahulu.

a. Sambungan Atas Baja Ringan (Top Chord) c. Skor Pengaku (web)

b. Tumpuan Baja Ringan pada Dinding/ Ring Balok


(Pitching Point)
REGISTER

LEARN MORE
3. Mendudukkan Baja Ringan pada Dinding (Ring Balok)memakai Bracket L

dipasang pada kawasan Pitching Point. Produk Bracket L ada buatan Pabrikan, sanggup juga dibuat
sendiri dengan menggunakanProfil C. Dipasang di Dinding/ Ring Balok menggunakan Dynabolt.

4. Memasang Reng Baja Ringan dengan Profil Reng


dipasang diatas Kuda-kuda Baja Ringan, dengan jarak pemasangan diadaptasi dengan Jenis Atap
REGISTER
Penutup yang hendak dipakai.
5. Memasang Lisplang, (bisa menggunakan Lisplang berbahan GRC atau Kayu)

6. Memasang Atap Penutup, (bisa menggunakan Genteng Keramik, Genteng Batu, Genteng
Metal, Seng, dan sebagainya)
KELEBIHAN & KEKURANGAN
BAJA RINGAN

Kelebihan Kekurangan

1. Anti karat dan anti rayap 1. Kurang fleksibel untuk profil rumah tertentu
2. Lebih murah dari kayu 2. Mudah terbawa angin
3. Proses pemasangan mudah dan murah 3. Kurangnya nilai estetika
4. Punya sifat yang lentur 4. Proses pembutan tidak ramah lingkungan
5. Daya tahan jangka panjang 5. Bisa berakibat fatal jika salah hitung
6. Material ramah lingkungan dapat didaur
ulang
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
BENTUK ATAP PELENA
01. Data Ukuran Bangunan

Diambil contoh rumah type 36. Umumnya, panjang dan lebar rumah type 36 adalah 6 x 6 meter. Lalu, overstek yang digunakan biasanya 1 meter.
Contoh kemiringan atapnya yaitu 35 derajat. Berdasarkan contoh data ukuran rumah type 36, maka dapat digunakan rumus:
Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek) = 6 + (2 x 1) = 8 meter
Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x panjang overstek) = 6 +(2 x 1 ) = 8 meter
Derajat kemiringan = Cos 35 = 0,819

02. Volume Atap Bentuk Atap Pelana

Volume = ( panjang rumah + panjang overstek di kedua sisi) x ( lebar rumah + panjang overstek kedua sisi) / derajat kemiringan atap
Maka, volume bentuk atap pelana adalah = 9 8 x 8) / 0,819 = 78,144 meter kubik atau 78 meter kubik

03. Kebutuhan Kanal C dan Reng

Rumus kebutuhan Kanal C = (volume atap x baja ringan ) / panjang baja ringan per batang
= ( 78 x 4 ) / 6 = 52 batang kanal C baja ringan
Rumus kebutuhan reng = jumlah kanal C x jarak pemasangan reng
= 52 x 1,2 = 62,4 atau sekitar 63 batang reng baja ringan
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
BENTUK ATAP LIMAS

Cara menghitung luas rangka atap baja ringan adalah menggunakan luas permukaan miring, dimana luas rangka atap baja ringan telah meliputi
oversteck dan kemiringan atap. Dengan cara penghitungannya sebagai berikut :

Misal:
Panjang : 10 m1
Lebar : 10 m1
Oversteck : 0.60 m
Kemiringan atap: 30 derajat (cosinus 30 = 0.8660)
Bentuk atap limas (jatuh air ke empat sisi) dengan oversteck keliling ( depan, belakang, kanan,kiri )

Menentukan luas datar:


Luas Datar = (Panjang + oversteck) x (lebar + oversteck)
= (10+0.6+0.6) x (10+0.6+0.6)
= 11.2 x 11.2
= 125.44 m2

Luas Miring = Luas datar / cosinus kemiringan atap


= 125.44 / 0.8660
= 144.85 m2
Maka Luas Rangka atap Baja ringannya adalah = 144.85 M2
SUMBER REFERENSI

https://quancons.wordpress.com/2020/04/21/metode-pelaksanaan-pemasangan-atap-baja-ringan/
https://kepuhkencanaarum.com/perbedaan-kanal-c-reng-hollow-baja-ringan/
https://artikel.rumah123.com/12-kelebihan-kekurangan-atap-baja-ringan-untuk-rumah-kekinian-
52870https://kepuhkencanaarum.com/cara-menghitung-kebutuhan-rangka-atap-baja-ringan-bentuk-atap-pelana/
https://hargadepo.com/cara-menghitung-atap-baja-ringan.html/5
Arowwai Industries

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai