Anda di halaman 1dari 8

Sebelum kita masuk ke cara menghitung volume atap seng ada baiknya kita mengenal

seng terlebih dahulu dengan jenis partisi atas seng gelombang  sebagai berikut:
1. Elemen pelengkap atap seperti talang horizontal, talang vertikal dan lisplang
2. Penutup atap seperti genteng seng gelombang
3. Struktur atap yang terdiri dari rangka atap serta tangga penompang atap

Kelebihan dan kekurangan atap seng :


Kelebihan seng
 Ringan
 Tidak mudah korosi dan berkarat
 Mudah dalam instalasi
 Tidak mudah pecah
 Ramah lingkungan

Kekurangan seng :
 Penghantar panas
 Berisik atau memiliki suara keras apalagi saat hujan

Setelah kita mengetahui sedikit tentang seng gelombang maka kita akan belajar
bersama tentang cara menghitung volume atap seng :

Baca juga : Cara menghitung kebutuhan hollow dan gypsum plafon rumah sederhana

Rumus kebutuhan volume seng gelombang

Luas atap  : ( panjang x lebar ) /cos (a)

Note: (a) merupakan sudut kemiringan dari atap

Contoh hitungan :

 Asep ingin membuat sebuah gudang menggunakan material atas seng


gelombang yang berukuran 80 x 120 cm. 
 Ukuran gudang 10 x 20 m dan overstek 1 m dengan kemiringan atap 10
derajat. maka luas atap yang ingin dikerjakan sebagai berikut :
 Gunakan rumus tadi diatas Luas atap  : ( panjang x lebar /cos(a)
 Maka luas atap = ( 10 + 1) x ( 20 + 1 ) = 231 m2 / 0,984 = 234,75 m2
 Tadi kita jelaskan menggunakan ukuran seng 0,8 m maka luas dari 1 lembar
seng = 1,2 x 0,8 = 0,96 m2
 Maka kebutuhan seng = 234,75/0,96 = 225, 36 dan kita bulatkan menjadi
226 lembar.
 Jadi kebutuhan seng dengan ukuran 0,8 x 1,2 untuk ukuran bangunan 10 x
20 m = 226 lembar
Nah itulah cara menghitung volume atap seng sederhana yang telah selesai sobat
hitung dan pelajari. masih banyak materi teknik sipil yang bisa sobat dapatkan disini.
ilmu ini akan jauh lebih bermanfaat ketika sobat bisa berbagi artikel ini kepada sobat
sipil lainnya. selamat mencoba dan salam sukses untuk kita semua.

Cara Menghitung Kebutuhan Atap Seng


Paling Tepat
 Post authorBy Nathalia
 Post dateFebruary 28, 2018

Atap merupakan salah satu elemen bangunan


yang letaknya berada di bagian paling atas dimana berfungsi sebagai
penutup dan pelindung ruangan yang ada di bawahnya dari panas,
debu, hujan dan sebagainya. Terdapat jenis-jenis atap rumah dengan
berbagai macam tipe dan karakteristik yang dapat disesuaikan dengan
berbagai macam lokasi pemakaian. Atap dapat menjadi salah satu
elemen penting yang dapat membedakan rumah Anda dengan
berbagai jenis-jenis rumah tinggal lainnya. Entah dari warna dan
sebagainya. Pada dasarnya, atap dibuat dengan beberapa komponen
tertentu, yakni :

 Struktur atap yang terdiri dari rangka atap serta rangka


penopang atap.
 Penutup atap berupa genteng. Anda dapat membaca tips
memilih genteng yang baik sebagai rekomendasi.
 Elemen pelengkap atap seperti talang horizontal, talang vertikal
serta listplang.

Seiring perkembangan zaman, semakin banyak inovasi atap yang


dilakukan. Atap dapat terbuat dari berbagai macam material seperti
yang banyak dikenal adalah atap dari genteng beton, genteng tanah
liat, genteng keramik dan salah satunya adalah atap dari seng. Atap
seng merupakan atap yang terbuat dari campuran bahan logam yang
di dalamnya mengandung seng sebanyak 87 %. Keunggulan dari atap
ini adalah bobotnya yang sangat ringan sehingga dalam proses
pemindahan akan sangat mudah untuk membawa atap seng dari satu
tempat ke tempat lainnya.

Atap berbahan logam seperti stainless steel, alumunium, tembaga,


seng dan sebagainya dinilai memiliki kekuatan serta daya tahan yang
lama karena di dalamnya terkandung oksidasi dari unsur-unsur dasar,
sehingga membentuk suatu lapisan pelindung pada bagian permukaan
atap. Namun hal ini kembali lagi pada material logam yang
digunakan, karena biasanya atap bermaterial logam memiliki daya
tahan selama 40 hingga 75 tahun. Hebat sekali bukan?

Keuntungan lain yang di dapat dari atap logam adalah atap ini sangat
mudah di daur ulang serta proses pengerjaannya menjadi efisien
karena sangat mudah. Selain itu, atap ini juga dapat diinstal pada
frame yang terbuka, substrat padat serta pada rumah yang sebelumnya
sudah terpasang atap. Atap ini juga sangat murah lho, cocok sekali
bagi Anda yang menginginkan tips hemat membangun
rumah atau cara membangun rumah dengan dana minim. Untuk Anda
yang tinggal di daerah rawan gempa, atap ini sangat
direkomendasikan karena bobotnya yang ringan sehingga tidak
membebani bangunan secara berlebih.

Jadi bagaimana? Anda ingin menggunakan atap seng? Tapi tunggu


dulu! Sebelum memasang atap seng, ada baiknya Anda mengetahui
terlebih dahulu kebutuhan atap seng yang akan Anda gunakan. Hal ini
sangatlah penting, terlebih jika Anda memiliki budget yang terbatas.
Dengan menghitung kebutuhan pemasangan atap, Anda akan
mengetahui biaya keluaran yang akan dibutuhkan.

Atap seng yang paling populer adalah atap seng gelombang yang
tersedia dalam berbagai macam ukuran serta ketebalan. Ukurannya di
mulai dari 80 x 180 (6 Feet), 80 x 120 (7 Feet), 80 x 240 (8 Feet), 80
x 270 (9 Feet), 80 x 300 (10 Feet). Serta ketebalan atap seng
gelombang juga beragam, mulai dari 0.20 mm, 0.30 mm dan 0,40
mm. Beberapa contoh tipe dari atap seng ini adalah :

 Atap seng gelombang gajah gading


 Atap seng gelombang gajah king
 Atap seng gelombang gajah berlian

Sebelum memulai penghitungan berapa banyak atap seng yang Anda


gunakan, Anda perlu menentukan terlebih dahulu jenis atap apa yang
Anda gunakan. Model ini dapat dilihat dari denah rancangan rumah
Anda. Beberapa model atap yang biasa digunakan adalah :

 Model atap pelana


 Model atap perisai atau limas (contoh penerapan : rumah adat
joglo)
 Model atap flat ( bentuknya datar)
 Model atap khusus (biasanya digunakan untuk bangunan
bentang lebar)

Selanjutnya adalah cara menghitung kebutuhan atap seng. Berikut ini


adalah rumus dari menghitung luasan atap (digunakan untuk
menghitung atap limas, pelana atau perisai), yakni :

Kebutuhan luasan atap : (panjang x lebar) / cos (z)


*dimana z merupakan sudut kemiringan dari atap.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut :

Ina ingin membuat sebuah rumah dengan menggunakan atap seng


gelombang berukuran 80 x 120. Ketika dihitung, luasan atap yang
dimilikinya adalah 8 m x 10 m, ditambah dengan overstek sebesar 0,8
m. Sedangkan sudut kemiringan atap adalah 5 derajat. Maka luasan
atap rumah Ina banyaknya atap seng yang ia butuhkan adalah sebagai
berikut :

Kebutuhan luasan atap : (panjang x lebar) / cos (z)


= (( 8 + 1,6 )m x (10 + 1,6)m) / (cos 5)

= (9,6 m x 11,6 m) / (cos 5)


= 111.36 m / 0.29 = 384 m2

Maka banyaknya atap seng yang butuhkan adalah : luasan atap /


luasan genteng
= 384 m2 / 0,96 m = 400 buah

Cara menghitung kebutuhan atap seng sebenarnya tidak sulit bahkan


cukup sederhana. Namun cara diatas hanyalah gambaran secara
umum saja dari bagaimana cara menghitung kebutuhan atap seng.
Untuk hasil yang lebih konkrit, Anda dapat meminta tenaga ahli untuk
menghitungnya. Demikianlah, selamat mencoba!

Direncanakan kuda-kuda dengan ukuran bentang tidak melebihi 800 cm cukup


menggunakan balok kayu 8/12 cm, sedangkan untuk kuda-kuda yang melebihi
bentang 800 cm digunakan balok berukuran 8/15 cm. Untuk ukuran penampang
dipakai ukuran lebar 8 cm, tinggi 12 cm.

Perhitungan volume kuda-kuda biasa dengan satuan m³.

V = h x b x p dan ΣV = V₁ + V₂

Keterangan:

V = volume kuda-kuda (1 dan 2)


h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
p = jumlah panjang kayu ukuran sama
ΣV = jumlah seluruh volume kuda-kuda

b. Gording dan nok

Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-
kuda yang berfungsi sebagai dudukan kaso, reng dan atap di atasnya.

Direncanakan menggunakan balok gording ukuran 8/12 cm dan perlu diperhatikan


perletakkan gording tidak boleh melebihi 1,50 m1, hal ini dimaksudkan untuk
menghindari lendutan pada rangak atap kaso dan reng.

Perhitungan gording kayu 8/12 cm dengan ukuran penampang dipakai dengan


satuan m³.

V=hxbxp

Keterangan:
V = volume gording kayu
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
p = jumlah panjang kayu ukuran sama

c. Kaso dan reng

Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cmyang berfungsi
sebagai dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50 cm.

Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi sebagai
dudukan atap genteng.

Perhitungan volume kaso dan reng dengan cara menjumlahkan keseluruhan bidang
atap dalam satuan m².

V = ΣLa

Keterangan:
V = volume kaso dan reng
ΣLa = jumlah luas bidang atap

d. Lis plank kayu

Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm yang berfungsi
sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah. Lisplank kayu dipasang pada
ujung kaso bagian bawah atau ujung kaso bagian pinggir atap yang berbentuk
pelana atau sopi-sopi.

Volume lis plank kayu dengan cara menjumlahkan seluruh panjang teritisan
(overstek) sepanjang m'.

V = ΣPo

Keterangan:
V = volume lis plank
ΣPo = panjang teritisan (overstek)

e. Jurai luar dan dalam

Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring dan
tampak menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording satu
dengan yang satunya dan dudukan kaso (usuk).

Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan
miring menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara
balok gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan talang.

Ukuran jurai luar menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm dengan panjang 12
m', sedangkan jurai dalam menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm, perhitungan
volume dalam satuan m³.

V = h x b x Σp

Keterangan:
V = volume jurai luar atau dalam
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
Σp = jumlah panjang kayu ukuran sama

f. Jurai talang

Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang berfungsi
sebagai saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap ke dalam dan
pada bagian atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm sebanyak 2 lembar
pada sisi kanan dan sisi kiri jurai dalam. Pada papan di atasnya dilapisi dengan baja
lapis seng (BJLS) 30 lembar 60 cm.

V = ΣJt

Keterangan:
V = volume jurai talang
ΣJt = panjang jaurai talang

g. Penutup atap

Penutup atap merupakan bagian dari konstruksi bangunan rumah yang berfungsi
menutupi rangka atap, yang terdiri dari beberapa jenis yaitu : atap genteng, nok
genteng, atap asbes gelombang.

Atap genteng

Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang befungsi
sebagai penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan hujan.

Untuk perhitungan volme atap dihitung dengan satuan m².

V = ΣL atau V = Lra

Keterangan:
V = volume atap genteng
ΣL = jumlah luas bidang atap
Lra = luas rangka atap atau kaso

Nok genteng

Nok genteng adalah asesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis. Fungsinya
sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan genteng sehingga atap genteng
tidak akan terlepas dari dudukannya reng kayu.

Volume nok genteng dihitung dengan cara menjumlahkan semua balok nok dan jurai
luar yang akan ditutup genteng nok.

Atap asbes gelombang

Atap asbes gelombang merupakan lembaran-lembaran tipis bergelombang yang


terbuat dari asbes semen atau fiber. Atap asbes terbuat dari asbes semen atau fiber
maupun kecil dengan berbagai ketebalan. Luasan atap asbes dapat dihitung
volumenya dari gambar rencana.

Anda mungkin juga menyukai