Anda di halaman 1dari 6

TEORI PENGHITUNGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

Mencari Luas Atap ( M2 ) Contoh Misal : - Panjang Bangunan : 12 Meter - Lebar Bangunan : 7 Meter
- Oversteck/teritis Bangunan : 0.6 Meter - Kemiringan Atap : 30 derajat Menentukan Luas Datar : -
Luas Datar = (Panjang + Oversteck ) x ( Lebar + Oversteck) = (12+0.6+0.6) x (7+0.6+0.6) = 108.24
M2 - Kemiringan Atap = 30 derajat (Cosinus : 0.8660) - Menuntukan Luas Miringnya = Luas Datar /
Kemiringan Atap =108.24 / 0.866 =124.98 M2 - Maka Luas Atap Baja Ringan adalah = 124.98 M2
Mencari Tinggi /Under standar 30 derajat = 2.33 m Rumus : Lebar Bangunan dibagi 2 x 30 tan = 2.33
m Tata Cara Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja berupa denah bangunan secara
menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan jarak kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja
yang di keluarkan terlebih dahulu mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya
jarak kuda-kuda yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di tentukan
oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja ringan karena selama ini
tukang berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa sofware.
Bahan Baja Ringan Label SNI Mutu Kualitas baja ringan haruslah menggunakan Standar Nasional
Indonesia (SNI) maka tanyakan kepada penyedia baja ringan apakah sudah memakai SNI di setiap
batang baja ringan. Teliti dulu sebelum membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai
perlindungan konsumen (konsumen cerdas paham perlindungan)
Penutup Atap tentukan terlebih dahulu penentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung
atap yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang akan di pakai semakin berat pula pembebanan
terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan harus ada perbedaan dimana ketebalan profil ini
bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75, C75/100.
Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam hal pemasangan : 1. Jarak
antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan Kuda-Kuda, 3. Web/ Ander (jarak max 1,20 -
1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda), minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain 4. Baut
Yang di pakai, memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda baja ringan makin
rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai Tukang Insiyur, penilaian
makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau tidak hemat. Berencana tidak sama
dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang baik bisa menghasilkan konstruksi yang aman tanpa
menguras uang konsumen lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama penerima beban atap adalah
"Batten" orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka bisa smakin besar jarak
kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka semakin rapat pula jarak
kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia sendiri, beban penutup atap, beban
pekerja, juga beban angin......bagaimana dengan beban air hujan? kalo gw hampir abaikan beban air
hujan karena umumnya beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo mau menghitungnya sebagai
pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo hujan ngga ada yg kerja
kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa memberi tambahan faktor
keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk beban mati (berat sendiri, bebab penutup
atap) 1.6 untuk beban hidup (berat pekerja) Jangan lupa pula cek lendutannya sebaiknya harus lebih
kecil dari 1/300L L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng menumpu (insya Allah gw upload kan deh
hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat kembali, produsen baja ringan saat ini sudah
memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo lendutan reng ngga di tinjau bisa jadi saat
genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-kuda bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup
atap Penutup atap bisa Genteng keramik, genteng beton, metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh
kalo ada yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk pasangan genteng metal. 3. Jarak tumpuan
Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau pakai baja ringan sampai bentang lebih dari
25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan. Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak
kuda-kuda merapat agar beban yang diterima kuda-kuda mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada
yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk bentang pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut
kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-kuda, umumnya kuda-kuda berbentuk
trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya maka tinggi kuda-kuda juga semakin
pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn manual batten atau reng , pendekatan untuk
jarak antar masing-masing kuda apabila berbeban genteng keramik atau beton kurang lebih 1250mm
sedang jika beban penutup atapnya sejenis metal tile atau metal sheet berkisar 1500mm. Spasi jarak
Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang terhubung membentuk
konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang bawah, web, dstnya. Hubungan masing-
masing batang terangkai pada buhul yang direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak
dibenarkan penggunaan welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti
karatnya dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang
tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw
jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA.
hahahahahaha...... Beberapa hal yang menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti :
1. Beban yang bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan
atap 4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja
ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang bekerja pada konstruksi baja tersebut
atap genteng beton kemungkinannya jarak rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih
rapat di banding konstruksi yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak Web pada kuda-
kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang terhubung membentuk konstruksi truss
(rangka) , ada istilah batang atas, batang bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang
terangkai pada buhul yang direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan
penggunaan welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya dapat
rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang tersebut pada
konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat
sederhana yaitu TERGANTUNG OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha......
Beberapa hal yang menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang
bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap 4. Dimensi
Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja ringan (standart
G550MPa) Sederhananya apabila beban yang bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng
beton kemungkinannya jarak rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di
banding konstruksi yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi kuda-kuda adalah
susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri,
sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya
kuda - kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Kuda - kuda kayu digunakan
sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada
umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter kuda - kuda baja sebagai
pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat mendukung beban atap sampai
dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12
meter. Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur
kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari rangkaian batang
yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk
penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka
batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban
yang bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur beton/baja
selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal
maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan
struktur tembok tidak diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-
beban yang dihitung adalah : 1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda -
kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas plafon
dengan posisi menggantung ) 2. Beban hidup ( angin, air hujan, orang pada saat
memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan jenis bahannya :
Bentang 3-4 Meter Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari
kayu, atau beton bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu
atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double
angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-
kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF
Untuk bentang lebih dari 9 m disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi
material yang digunakan. Tata Cara Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja berupa
denah bangunan secara menyeluruh karena gambar kerja ini menentukan jarak kuda dan kebutuhan
kuda-kuda. gambar kerja yang di keluarkan terlebih dahulu mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang
akan di pakai, biasanya jarak kuda-kuda yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini
jangan sampai di tentukan oleh tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja
ringan karena selama ini tukang berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa sofware. Bahan
Baja Ringan Label SNI Mutu Kualitas baja ringan haruslah menggunakan Standar Nasional Indonesia
(SNI) maka tanyakan kepada penyedia baja ringan apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja
ringan. Teliti dulu sebelum membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai
perlindungan konsumen (konsumen cerdas paham perlindungan) Penutup Atap tentukan terlebih
dahulu penentuan ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung atap yang di pakai ,biasa semakin
berat genting yang akan di pakai semakin berat pula pembebanan terhadap struktur baja ringan
tentunya baja ringan harus ada perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C
75/65 , C 75/75, C75/100. Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam hal
pemasangan : 1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan Kuda-Kuda, 3. Web/
Ander (jarak max 1,20 - 1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda), minimal dua buah jikalau satu sebaiknya
di komplain 4. Baut Yang di pakai, memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda
baja ringan makin rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai
Tukang Insiyur, penilaian makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau tidak hemat.
Berencana tidak sama dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang baik bisa menghasilkan
konstruksi yang aman tanpa menguras uang konsumen lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama
penerima beban atap adalah "Batten" orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka
bisa smakin besar jarak kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka
semakin rapat pula jarak kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia sendiri, beban
penutup atap, beban pekerja, juga beban angin......bagaimana dengan beban air hujan? kalo gw
hampir abaikan beban air hujan karena umumnya beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo
mau menghitungnya sebagai pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo
hujan ngga ada yg kerja kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa
memberi tambahan faktor keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk beban mati
(berat sendiri, bebab penutup atap) 1.6 untuk beban hidup (berat pekerja) Jangan lupa pula cek
lendutannya sebaiknya harus lebih kecil dari 1/300L L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng
menumpu (insya Allah gw upload kan deh hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat
kembali, produsen baja ringan saat ini sudah memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo
lendutan reng ngga di tinjau bisa jadi saat genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-kuda
bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup atap Penutup atap bisa Genteng keramik, genteng beton,
metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh kalo ada yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk
pasangan genteng metal. 3. Jarak tumpuan Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau
pakai baja ringan sampai bentang lebih dari 25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan.
Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak kuda-kuda merapat agar beban yang diterima kuda-kuda
mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk bentang
pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-
kuda, umumnya kuda-kuda berbentuk trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya
maka tinggi kuda-kuda juga semakin pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn manual
batten atau reng , pendekatan untuk jarak antar masing-masing kuda apabila berbeban genteng
keramik atau beton kurang lebih 1250mm sedang jika beban penutup atapnya sejenis metal tile atau
metal sheet berkisar 1500mm. Spasi jarak Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja
ringan, batang-batang terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas,
batang bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang direkatkan
dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan welding(las) dikarenaka
bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak
pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan.
Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang menjadi acuan dalam
penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang
tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap 4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan
1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban
yang bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak rangkaian
batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi yang dibebani oleh atap
genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web
ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan,
batang-batang terhubung membentuk konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang
bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang terangkai pada buhul yang direkatkan dengan
screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan penggunaan welding(las) dikarenaka bahan
konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak
pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan.
Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG
OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha...... Beberapa hal yang menjadi acuan dalam
penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang
tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap 4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan
1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban
yang bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng beton kemungkinannya jarak rangkaian
batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di banding konstruksi yang dibebani oleh atap
genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web
ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi
mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada
atap. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam
klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat dari kayu, bambu, baja,
dan beton bertulang. Kuda - kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang
maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada umumnya mampu mendukung beban atap sampai
dengan 10 meter kuda - kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau
lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar
pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll. Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan
pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12 meter. Pada kuda - kuda dari baja atau kayu
diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya
konstruksi kuda - kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan
mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda
satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan
bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.
Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa
tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu
menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur tembok tidak diperhitungkan sebagai
penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-beban yang dihitung adalah : 1. Beban mati (
yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda - kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air
bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas plafon dengan posisi menggantung ) 2. Beban
hidup ( angin, air hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan
bentang kuda-kuda dan jenis bahannya : Bentang 3-4 Meter Digunakan pada bangunan rumah
bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk
bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk
bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar
20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-
Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF Untuk bentang lebih dari 9 m disarankan
menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi material yang digunakan. Tata Cara
Pemasangan Baja Ringan Persiapkan gambar kerja berupa denah bangunan secara menyeluruh
karena gambar kerja ini menentukan jarak kuda dan kebutuhan kuda-kuda. gambar kerja yang di
keluarkan terlebih dahulu mempertimbangkan jarak kuda-kuda yang akan di pakai, biasanya jarak
kuda-kuda yang aman tidak lebih dari 1,20 meter. Gambar kerja ini jangan sampai di tentukan oleh
tukang/aplikator bangunan haruslah rekomendasi dari penyedia baja ringan karena selama ini tukang
berdasarkan atas empiris bukan hasil dari analisa sofware. Bahan Baja Ringan Label SNI Mutu
Kualitas baja ringan haruslah menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) maka tanyakan
kepada penyedia baja ringan apakah sudah memakai SNI di setiap batang baja ringan. Teliti dulu
sebelum membeli konsumen mempunyai hak untuk bertanya mengenai perlindungan konsumen
(konsumen cerdas paham perlindungan) Penutup Atap tentukan terlebih dahulu penentuan
ketebalan Profil C Baja ringan biasa tergantung atap yang di pakai ,biasa semakin berat genting yang
akan di pakai semakin berat pula pembebanan terhadap struktur baja ringan tentunya baja ringan
harus ada perbedaan dimana ketebalan profil ini bervariasi mulai dari profil : C 75/65 , C 75/75,
C75/100. Pemasangan Baja Ringan yang perlu di perhatikan dan diawasi dalam hal pemasangan :
1. Jarak antar kuda-kuda (jarak max 1,20 meters) 2. Sambungan Kuda-Kuda, 3. Web/ Ander (jarak
max 1,20 - 1.50 meters) 3. Kaki (sepatu kuda), minimal dua buah jikalau satu sebaiknya di komplain
4. Baut Yang di pakai, memakai Bagi kebanyakan orang membuat jarak antar kuda-kuda baja ringan
makin rapat maka akan menghasilkan keamanan yang lebih baik...... Nah sebagai Tukang Insiyur,
penilaian makin rapat jarak kuda-kuda maka semakin boros bahan atau tidak hemat. Berencana tidak
sama dengan mengira-ngira. ........ Perencana yang baik bisa menghasilkan konstruksi yang aman
tanpa menguras uang konsumen lebih banyak. 1. Batten Elemen pertama penerima beban atap
adalah "Batten" orang sering sebut "reng" . Makin besar dimensi rengnya maka bisa smakin besar
jarak kuda-kuda nya begitupun sebaliknya, makin kecil dimensi reng-nya maka semakin rapat pula
jarak kuda-kudanya. Beban yang diterima reng adalah berat dia sendiri, beban penutup atap, beban
pekerja, juga beban angin......bagaimana dengan beban air hujan? kalo gw hampir abaikan beban air
hujan karena umumnya beban pekerja bisa menggantikannya, tapi kalo mau menghitungnya sebagai
pembebanan silahkan, menurut gw agak boros aja nantinya. Toh kalo hujan ngga ada yg kerja
kecuali kalo benerin genteng bocor....hehehehehe. Oh iya jangan lupa memberi tambahan faktor
keamanan pada saat menghitung pembebanan. 1.2 untuk beban mati (berat sendiri, bebab penutup
atap) 1.6 untuk beban hidup (berat pekerja) Jangan lupa pula cek lendutannya sebaiknya harus lebih
kecil dari 1/300L L= Jarak interval kuda-kuda dimana reng menumpu (insya Allah gw upload kan deh
hitungan manual kekuatan reng) sebagai pengingat kembali, produsen baja ringan saat ini sudah
memproduksi reng dengan dimensi sangat kecil, kalo lendutan reng ngga di tinjau bisa jadi saat
genteng terpasang terlihat melengkung padahal kuda-kuda bajaringannya kuat. 2. Beban Penutup
atap Penutup atap bisa Genteng keramik, genteng beton, metaldeck, PVC, dll..... Jadi ngga bener tuh
kalo ada yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk pasangan genteng metal. 3. Jarak tumpuan
Kuda-kuda Gw sempat ketemu konsumen yang mau pakai baja ringan sampai bentang lebih dari
25m tanpa tumpuan tambahan selain di kiri dan kanan. Nah makin besar bentangnya bisa jadi jarak
kuda-kuda merapat agar beban yang diterima kuda-kuda mumpuni. Disini juga gw bantah kalo ada
yang bilang kuda-kuda bajaringan hanya untuk bentang pendek. 4. Sudut kemiringan atap Sudut
kemiringan atap ternyata mempengaruhi juga jarak kuda-kuda, umumnya kuda-kuda berbentuk
trapesium pada tipe atap perisai. makin landai sudut atapnya maka tinggi kuda-kuda juga semakin
pendek. baik deh.....sampai gw selesai buatkan hitungn manual batten atau reng , pendekatan untuk
jarak antar masing-masing kuda apabila berbeban genteng keramik atau beton kurang lebih 1250mm
sedang jika beban penutup atapnya sejenis metal tile atau metal sheet berkisar 1500mm. Spasi jarak
Web pada kuda-kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang terhubung membentuk
konstruksi truss (rangka) , ada istilah batang atas, batang bawah, web, dstnya. Hubungan masing-
masing batang terangkai pada buhul yang direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak
dibenarkan penggunaan welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti
karatnya dapat rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang
tersebut pada konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw
jawab sangat sederhana yaitu TERGANTUNG OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA.
hahahahahaha...... Beberapa hal yang menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti :
1. Beban yang bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan
atap 4. Dimensi Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja
ringan (standart G550MPa) Sederhananya apabila beban yang bekerja pada konstruksi baja tersebut
atap genteng beton kemungkinannya jarak rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih
rapat di banding konstruksi yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Spasi jarak Web pada kuda-
kuda baja ringan Pada kuda-kuda baja ringan, batang-batang terhubung membentuk konstruksi truss
(rangka) , ada istilah batang atas, batang bawah, web, dstnya. Hubungan masing-masing batang
terangkai pada buhul yang direkatkan dengan screw khusus, pada konstruksi ini tidak dibenarkan
penggunaan welding(las) dikarenaka bahan konstruksi ini sangat tipis dan lapisan anti karatnya dapat
rusak oleh panas akibat las. Banyak pertanyaan mengenai jarak spasi batang-batang tersebut pada
konstruksi kuda-kuda bajaringan. Agar jawaban gw ngga jadi pertentangan, akan gw jawab sangat
sederhana yaitu TERGANTUNG OUTPUT DISAIN SANG PERENCANA. hahahahahaha......
Beberapa hal yang menjadi acuan dalam penentuan jarak spasi rangka. seperti : 1. Beban yang
bekerja pada konstruksi tersebut 2. Bentang tumpuan kuda-kuda 3. Sudut kemiringan atap 4. Dimensi
Profil baja ringan yang dipakai (ketebalan 1mm ; 0.75mm dstnya) 5. Mutu Bahan baja ringan (standart
G550MPa) Sederhananya apabila beban yang bekerja pada konstruksi baja tersebut atap genteng
beton kemungkinannya jarak rangkaian batang pada kuda-kuda cenderung akan lebih rapat di
banding konstruksi yang dibebani oleh atap genteng metal (spandek atau sejenisnya). Dalam
mendisain kosntruksi baja ringan ini jarak Web ngga lebih dari 2200mm. Konstruksi kuda-kuda adalah
susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri,
sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya
kuda - kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Kuda - kuda kayu digunakan
sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada
umumnya mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter kuda - kuda baja sebagai
pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung dapat mendukung beban atap sampai
dengan bentang 75 meter, seperti pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 hingga 12
meter. Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur
kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari rangkaian batang
yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk
penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka
batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban
yang bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur beton/baja
selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal
maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan
struktur tembok tidak diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-
beban yang dihitung adalah : 1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda -
kuda, plafon termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas plafon
dengan posisi menggantung ) 2. Beban hidup ( angin, air hujan, orang pada saat
memasang/memperbaiki atap ). Kuda - kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan jenis bahannya :
Bentang 3-4 Meter Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari
kayu, atau beton bertulang. Bentang 4-8 Mater Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu
atau beton bertulang. Bentang 9-16 Meter Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double
angle). Bentang 20 Meter Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-
kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu Kuda-Kuda Baja Profil Siku Kuda-Kuda Gabel Profil WF
Untuk bentang lebih dari 9 m disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan dimensi
material yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai