Soerjo
Posted on June 17, 2013 by Pusaka Jawatimuran
Sejalan dengan strategi konservasi sumber daya alam, pemerintah telah menetapkan
kebijaksanaan pembangunan dalam kawasan pelestarian alam dalam bentuk Taman Masional,
Hutan Lindung, Hutan suaka alam dan Taman Hutan Raya.
Kawasan pelestarian alam dalam Taman Nasional. Hutan Lindung, Hutan suaka Alam dan
Hutan wisata sudah lama dikenal, sedangkan sistim Taman Hutan Raya (TAHURA) masih
merupakan hal baru.
Sistim ini muncul setelah disadari bahwa kebijaksanaan dibidang perlindungan dan
pelestarian sumber daya alam yang selama ini diselenggarakan sedikit sekali manfaatnya
yang dapat dirasakan masyarakat luas, dengan demikian tidak dapat menimbulkan dan
mendorong motifasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan perlindungan dan
pelestarian alam.
Sesuai UU No. 5 TahunRaya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan jenis asli dan atau bukan asli, yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, budaya pariwisata dan rekreasi.
Pemanfaatan Hutan Raya secara optimal akan memberikan pengaruh yang positif terhadap
perlindungan plasma nutfah, pengembangan ekonomi masyarakat disekitar kawasan.
1. Hutan di lokasi Taman Hutan Raya memiliki potensi sumber daya alam yang cukup
tinggi, baik berupa flora, fauna keunikan alam, keindahan alam maupun peninggalan
budaya dari masa lampau.
2. Hutan dimaksud masih mengalami banyak gangguan berupa pencurian hasil hutan,
perburuan, vandalisme dan pencemaran lingkungan hidup, serta sering terjadinya
kebakaran hutan.
3. Adanya Taman Hutan Raya diharapkan keamanan kawasan terjaga disamping itu
mampu meningkatkan fungsi hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya yang berada di sekitar hutan.
4. Taman Hutan Raya dapat berfungsi sebagai pengatur iklim dan tata air terutama
sumber mata air Sungai Brantas yang menghidupi ± 32 juta jiwa di Jawa Timur.
TOPOGRAFI LAPANGAN
Topografi Kawasan bergelombang dan bergunung-gunung dengan ketinggian 1.000-3.339 m
dpl. Beberapa gunung yang termasukdidalam KawasanTaman Hutan Raya R. Soerjo sebagai
berikut:
Tingkat keterangannya mencapai (30-90) % adalah type C dan D dengan curah hujan tahunan
berkisar antara 2500-4500 mm. Suhu udara pada malam hari berkisar antara 5°c-10°c .
Sedangkan pada,musim kemarau dapat mencapai 4°c. Kelembaban udara cukup tinggi,
berkisar antara (42-45) % (terendah) sampai (90-97) % (tertinggi).
AKSESIBILITAS
Jaringan jalan yang mendukung lancarnya perhubungan merupakan sarana yang sangat
penting, kawasan Taman Hutan Raya, Malang, Pasuruan, Mojokerto dan Jombang.
Obyek-obyek wisata alam/budaya di Taman Hutan Raya R. Soerjo dapat dicapai dari daerah-
daerah sekitarnya sebagi berikut.
1. Route Malang – Batu Sumber Brantas – Jurang Kwali – Cangar ±38 km. Kendaraan
Jeep/Sedan dapat mencapai daerah Cangar sedangkan Bus hanya sampai di Batu,
karena jalan sempit dan berliku-liku.
2. Rute – Mojokerto – Pacet – Cangar ±30 km. Kendaraan Jeep/Sedan dapat mencapai
daerah Cangar, dari arah ini jalan kendaraan melalui Kawasan Taman Hutan Raya.
3. Route Surabaya – Pandaan – Prigen – Tretes ±74 km. Kendaraan umum sampai
Tretes selanjutnya berjalan kaki menuju Pondok Welirang, Padang Rumput Lalijiwo
terus ke Gunung Welirang.
4. Route Jombang – Wonosalam – Plumpung – Pengajaran – Wonosari ±57 km,
kendaraan sampai Pengajaran dilanjutkan berjalan kaki sampai Air Terjun Tretes.
5. Route Mojokerto Pacet – Trawas – Prigen – Tretes ±47 km, dilanjutkan dengan
berjalan kaki menuju Pondok Welirang/sarana Lalijiwo, Gunung Welirang.
6. Route Pandaan – Dayurejo – Tulungnongko ±19 km, kendaraan sampai di
Tulungnongko melalui jalan Makadam selanjutnya berjalan kaki sampai Pertapaan
Indrokilo (22 km )
7. Route Pandaan – Purwosari – Tambaksari – Tambakwatu ±16 km, kendaraan sampai
di Tambakwatu (batas hutan) dilanjutkan berjalan kaki sampai Pertapaan Abiyoso (22
km).
Di kawasan ini terdapat 3 (tiga) type vegetasi hutan yang relatif baik yaitu:
1. Hutan Alam Cemara. Hutan Cemara( Casuarina yunghuniana) berada di lokasi Cagar
Alam Arjuno Lalijiwo membentuk suatu tegakan homogin dengan tumbuhan bawah
berupa beberapa jenis rumput dan semak. Tumbuhan ini merupakan jenis asli
setempat dan dominan. Hutan ini dapat dijumpai pada ketinggian 1800 m dpl dengan
kerapatan pohon rata-rata 55-80 pohon/ha dengan tinggi pohon antara 25-40 m
dengan garis tengah antara 40-60 cm.
2. Hutan Hujan Pegunungan. Type hutan ini berada di kawasan Cagar alamdengan
ketinggian antara 2.000-2.700 m dpl, merupakan hutan campuran dari 3 tingkatan
vegetasi semak dan vegetasi tumbuhan bawah.
3. Padang Rumput. Areal ini seluas ±261 ha dijumpai pada perjalanan menuju Pondok
Welirang. Merupakan tempat yang sesuai sebagai tempat breeding rusa, jenis rumput
yang dominan adalah jenis padi-padian dan Kolonjono (Panicum repens) yang sangat
disukai oleh rusa.
FAUNA
Jenis fauna yang terdapat di kawasan ini cukup banyak jenisnya yang dapat dilihat pada
daftar jenis satwa pada bagian lain dari buku ini, beberapa diantaranya Rusa (Ceruus
timorensis), Kijang (Muntiacus muntjak) dan babi hutan (Susscrofa )yang dapat dijumpai di
padang rumput.
POTENSI WISATA
Potensi Wisata yang ada dapat dikelompokkan dalam:
a. Obyek Wisata Utama, meliputi:
Sumber Air Panas Cangar dengan keunikannya airnya jernih tidak berbau belerang,
temperaturnya sesuai dengan selera pengunjung, debitnya cukup besar Ada anggapan
apabila orang mandi air panas tersebut menjadikan yang bersangkutan awet muda.
Gua Jepang Cangar dengan keunikan bangunannya yang masih utuh, berada ditengah
hutan yang masih utuh.
Dengan mengenang Romusa pada waktu penjajahan Jepang, dari lokasi ini dapat
dinikmati pemandangan puncak gunung Welirang yang memberikan panorama yang
sangat indah pada pagi hari dan sore hari menjelang matahari terbenam.
Arboretum Sumber Brantas, tempat pengembangan proyek penghijauan untuk
melindungi sumber mata air, sekaligus mengingatkan kepada kita bahwa tempat ini
merupakan sumber mata air (paling hulu) Sungai Brantas yang sangat vital
pemanfaatannya bagi daerah Jawa Timur, untuk pertanian, perikanan , air minum,
industri, dll.
Pertapaan Indrokilo dan Abiyoso mempunyai keunikan tersendiri, bagi pengunjung
tertentu dapat merupakan tempatyangcocokuntuknyepi, semedi atau bertapa.
Apabila nama lokasi ini dikaitkan dengan cerita wayang/pewayangan pertapaan
Indrokilo merupakan pertapaan Raden Harjuno, penengah Pandowo yang sakti,
sedangkan Abiyoso adalah nama eyang dari Pandowo, maka menurut cerita
pewayangan lokasi ini dianggap sebagai pertapaan Begawan Abioso.
Air Terjun Tretes, memiliki keunikan, berupa tinggi air terjun ±169 m. Air terjun ini
merupakan hulu sungai sumber watu Bongkok, memiliki pemandangan yang indah,
berada di Gunung Jurang Guwah.
Air Terjun Watu Ondo dengan ketinggian±69 m, disekitarnya terdapat hutan alam
yang masih asli, dari sumber air panas hanya ± 2 km.
Puncak Welirang, tempat tambang belerang yang masih aktif, dapat dinikmati
pemandangan yang indah.
Untuk Tahun Anggaran 1989/1990 melalui crash Program Departemen Kehutanan antara
lain:
Untuk Tahun Anggaran 1990/1991 melalui APBD Tk I Jawa Timur, antara lain:
Untuk Tahun Anggaran 1991/1992 melalui APBD Tk I Jawa Timur antara lain:
FASILITAS WISATA/REKREASI
Sebagai upaya dalam meningkatkan manfaat Taman Hutan Raya R. Soerjo telah dibangun
beberapa Sarana & Prasarana yang telah adayang dapat menunjang kegiatan rekreasi/wisata
antara lain:
Untuk tahun anggaran 1988/1989 melalui APBD Tk I Jawa Timur dan Yayasan Sarana Wana
Jaya antara lain:
Kebun raya Purwodadi: Terletak di Kecamatan Purwodadi ±65 km dari Surabaya. Tempat ini
merupakan cabang dari Kebun Raya Bogor, untuk mempelajari tanaman-tanaman tropis. Di
sebelah timur kebun raya terdapat Taman Wisata Gunung Baung yang ada air terjun Coban
Baung.
Taman candra Wilwatikta: Terletak di Pandaan ±24 km dari Kabupaten Pasuruan, merupakan
tempat pusat kegiatan pemantapan kesenian (sendratari khas Jawa Timur dengan pentas
terbuka) lengkap dengan tempat-tempat Akomodasi (hotel), Bungalow, ruang pertemuan
untuk konperensi dan sebagainya.
Kakek Bado: Terletak di Kecamatan Prigen. Atraksi wisata yang disajikan penangkaran rusa,
perkemahan, lintas alam/hutan, air terjun alap-alap dan dilengkapi dengan pesanggrahan
Mudah dicapai dengan kendaraan.
Taman Dayu: Terletak di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen. Rencana akan dibangun Wana
Wisata, kebun raya, taman-taman margasatwa, danau buatan, perkemahan, lapangan golf,
taman bermain serta dilengkapi dengan fasilitas hotel, bungalow dan sebagainya.
Pacet: Termasuk Kabupaten Mojokerto. Terdapat pemandian Ubalan dan sumber mata air
panas Padusan. Merupakan tempat rekreasi dan peristirahatan dipegunungan yang berhawa
sejuk.
Wana Wisata Sumber Boto Kabupaten Jombang, didalamnya dilengkapi dengan kolam
pemandian dan bumi perkemahan dan pemandangan yang indah
??????
https://jawatimuran1.wordpress.com/2013/06/17/taman-hutan-raya-r-soerjo/