Dalam membangun rumah biasanya orang cenderung hanya dibuat bangunan yang dibuat sendiri tanpa
memperhitungkan ruangan apa saja yang akan dibuat kemudian disekat-sekat begitu saja bila
memerlukan ruangan. Bagaimana sirkulasi udara dari ruangan tersebut tidak diatur dan pencahayaan
ruangan juga tidak terpikirkan . Dan gambar tampak bangunan anda akan biasa-biasa saja.
Untuk perhitungan struktur bangunan atau pembesian bangunan biasanya pemilik rumah menyerahkan
kepada tukang. Memang benar tukang dapat melaksanakan pembuatan rumah tapi mereka tidak
mengerti tentang pembebanan untuk bangunan. Dengan fungsi rumah/bangunan yang berbeda-beda
perilaku pembebanan bangunan tersebut berbeda-beda dengan demikian pembesian bangunan tersebut
berbeda pula. Jangan sampai anda sudah mengeluarkan banyak uang untuk membangun
rumah/bangunan tapi yang anda dapatkan rumah yang bila kita berjalan bergetar ataupun banyak retak2
struktur dalam bangunan kita.
Belum lagi pemilihan material yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan ataupun antara satu
material dengan material yang lain tidak matchng/ tidak sesuai . Pemilihan warna cat juga sangat
menentukan tergantung dari model rumah atau bangunan yang anda buat. Type minimalis dengan type
modern berbada dalam pemilihan warna cat.
Untuk itu kami sarankan dalam membangun rumah/bangunan anda menghubungi jasa konsultan /orang
yang mengerti tentang bangunan. Dengan menghubungi meraka anda akan dibantu membuat
rumah/bangunan yang nyaman, sehat dan kuat. Dengan kondisi tanah yang anda punyai akan dibuatkan
bangunan yang sesuai dengan keinginan anda.
HITUNG BAJA RINGAN
Misal:
- Panjang Bangunan : 12 Meter
- Lebar Bangunan : 7 Meter
- Oversteck/teritis Bangunan : 0.6 Meter
- Kemiringan Atap : 30 derajat
Misal:
Harga per meter rangka baja Rp 80.000
Harga per meter atap baja Rp 115.000
Menentukan Luas Datar :
- Luas Datar = (Panjang + Oversteck ) x ( Lebar + Oversteck)
= (12+0.6+0.6) x (7+0.6+0.6) = 108.24 M2
Konstruksi rangka atap umumnya dibuat dari bahan kayu, dan digunakan pada bangunan yang memiliki
sistem struktur atap, seperti bangunan sekolah, perkantoran, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah,
ruang serba guna, pabrik dan lain-lain, dengan bahan penutup atap dari genteng, seng, asbes, maupun
metal
sheet.
Bentang konstruksi rangka atap baja ringan tidak terlalu besar, tetapi baja konvensional welded mild steel
atau yang lebih dikenal dengan sebutan profil wf dan besi siku untuk bentang yang besar. Kayu kamper,
kayu bengkirai, kayu keruing, kayu meranti, dan kayu kelapa adalah jenis material kayu yang telah lama
dikenal dan umum digunakan, tetapi memiliki kelemahan-kelemahan antara lain kualitas kayu yang tidak
merata, pelapukan yang disebabkan oleh serangan rayap, memuai ataupun menyusut karena perubahan
cuaca, mudah terbakar dan langkanya material kayu saat ini.
Beton adalah alternatif untuk mengatasi kelemahan kayu dari keawetan, tetapi mempunyai kelemahan
yaitu berat, tidak mudah dalam pembuatan bentang besar dan memerlukan pegawasan ekstra ketat
dalam pelaksanaannya, dan pembuatannya, sehingga kurang populer, dan jarang dipakai. Penggunaan
material
baja profil (rangka baja siku dan WF) yang dikombinasikan dengan usuk dan reng
kayu adalah suatu alternatif untuk mengatasi kelemahan dari penggunaan material
Penggunaan
Produk yang dihasilkan industri baja untuk konstruksi baja dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu:
dibentuk dalam keadaan dingin (cold formed steel section) yang materialnya dapat
berupa lembaran pelat baja, pelat strip dengan ketebalan yang berkisar dari 0,019
Rangka atap baja ringan untuk rumah mulai banyak dikenal dan
dipergunakan 4 - 5 tahun terakhir, dan baja ringan merupakan baja mutu tinggi
yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja
konvensional.
dan konstruksi.
MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Di Indonesia, ketebalan baja ringan
berkisar dari 0,4 mm – 1 mm dengan jenis material yang umum digunakan adalah
galvanized Z-22, galvalume AZ-100, Zincalume dan ZAM ZG-90.
Cold formed steel structural members (rangka atap baja ringan) dibandingkan dengan
material lainnya mempunyai keunggulan yang diuraikan sebagai berikut.
1. Berat relatif ringan.
2. Kekuatan (strength) dan kekakuan (stiffness) yang tinggi.
3. Mudah dalam fabrikasi dan produksi dalam jumlah besar.
4. Pembangunan dan pemasangan yang mudah dan cepat.
5. Keterlambatan pelaksanaan akibat cuaca dapat dieliminasi.
6. Tidak ada muai atau susut akibat perubahan cuaca.
7. Detailing yang lebih akurat.
8. Anti rayap dan tidak membusuk.
9. Kualitas yang merata (uniform).
10. Transportasi dan pemeliharaan ekonomis.
11. Tidak mudah terbakar.
12. Material dapat didaur ulang dan ramah lingkungan.
13. Structural life time tinggi.
Keunggulan-keunggulan yang ditawarkan tersebut perlu diteliti lagi,
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pedoman dalam
penggunaannya.
tanpa penutup
plafon.
2. Karena strukturnya seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian
struktur
yang salah hitung, maka akan menyeret bagian lainnya.
3. Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dibentuk
berbagai
mudah bila
konstruksinya menggunakan rangka kayu.
4. Persaingan
waktu, dan
biaya.
pihak produsen
ringan
(developer, kontraktor, dan end user), serta hubungannya.
Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu: kuda-kuda, reng, sekrup dan jurai dalam untuk
mencegah tampias.
Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan. Untuk mendapatkan kuda-kuda
yang kokoh, cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima, demikian pula dengan derajat
kemiringan atap. Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,7-1 mm. Sementara
untuk reng sekitar 0,4-0,7 mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu,yakni cenderung lebih rapat. Semakin
besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya, untuk genteng dengan
bobot 75 kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2 m. Perhitungan ini pun masih dipengaruhi banyak
faktor.
Dengan dimensi yang relatif lebih kecil, tentu saja sistem pemasangan struktur baja ringan berbeda
dengan sistem pemasangan kuda-kuda kayu. Struktur baja ringan mempunyai kekuatan tarik yang tinggi
tapi bersamaan dengan itu mempunyai kekakuan yang lemah. Oleh karena itu, salah satu faktor utama
yang menentukan kekuatan struktur baja ringan adalah batang pangaku, dalam struktur baja ringan biasa
disebut dengan istilah BRACING.
Bracing atau pengaku inilah yang digunakan untuk mengantisipasi kekakuan baja ringan yang lemah.
Banyak jenis bracing atau pengaku dalam struktur baja ringan, mulai dari pengaku batang bawah,
pengaku batang atas, ikatan angin, ataupun pengaku web yang mempunyai fungsi dan penempatan yang
berbeda-beda sesuai dengan perhitungan dan beban atap. Mungkin Anda juga mengenal atap baja .
Kurang atau tidak diperhitungkannya bracing atau pengaku dalam struktur baja ringan, dapat
menimbulkan resiko yang tidak diinginkan, resiko terburuk yang dapat terjadi adalah kegagalan struktur
baja ringan hingga mengakibatkan kerobohan atap.
Oleh karena itu, salah satu point yang harus diperhatikan dalam penggunaan struktur baja ringan,
misalnya atap baja adalah pengaku atau bracing yang digunakan. Dengan perhitungan yang tepat,
struktur baja ringan menjadi solusi terbaik pengganti kuda-kuda kayu.
KOMPAS.com - Anda tidak perlu khawatir bila tertarik menggunakan rangka atap baja ringan, namun hati-hati
mengingat harganya lebih mahal karena dijual dengan harga meter persegi luas atap. Berikut ini tiga hal untuk
menyiasati harga jual rangka atap baja ringan ini:
Semakin curam kemiringan, maka dipastikan akan menambah besar jumlah luas atapnya. Idealnya,
kemiringan atap berada pada kisaran 25 dan 30 derajat. Takaran ideal ini dilihat baik dari segi konstruksi,
maupun dari sisi jumlah luasnya. Dengan tingkat kemiringan seperti itu, jumlah bahan yang dipergunakan
untuk rangka atap baja ringan akan efisien.
Namun, berbeda halnya jika Anda memilih menggunakan rangka atap dengan kemiringan lebih kecil (landai)
atau lebih besar (curam). Untuk kemiringan yang lebih landai dan curam dibutuhkan material yang juga lebih
banyak. Akibatnya, harga pun bisa lebih mahal.
Kontraktor rangka atap baja ringan sangat mempertimbangkan beban atap dalam membuat konstruksi.
Biasanya, semakin besar beban atap diperlukan konstruksi lebih kuat untuk memikul beban tersebut. Artinya,
semakin banyak pula bahan yang dipergunakan.
Beban terdiri dari beban hidup, beban mati dan beban angin. Variabel yang bisa disiasati adalah beban mati,
yaitu penggunaan penutup atapnya, karena itu pertimbangkanlah material untuk penutup atap.
3. Bentuk atap
Bentuk atap rumit dengan banyak jurai dalam maupun jurai luar, serta aksesoris akan menambah kebutuhan
material baja. Bentuk atap paling efisien adalah pelana dan limasan berikut kombinasinya. Bila memakai atap
dengan model lengkung, tetap dapat menggunakan rangka atap baja ringan namun dengan harga relatif lebih
mahal.