Anda di halaman 1dari 24

BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Atap

Atap merupakan bagian dari bangunan


gedung (rumah) yang letaknya berada dibagian
paling atas, sehingga untuk perencanaannya
atap ini haruslah diperhitungkan dan harus
mendapat perhatian yang khusus dari si
perencana (arsitek). Karena dilihat dari
penampakannya ataplah yang paling pertama
kali terlihat oleh pandangan setiap yang
memperhatikannya. Untuk itu dalam
merencanakan bentuk atap harus mempunyai daya arstistik.Bisa juga dikatakan bahwa atap
merupakan mahkota dari suatu bangunan rumah. Atap sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di
bawahnya, sehingga akan terlindung dari panas, hujan, angin dan binatang buas serta keamanan.

Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yng berfungsi sebagai penutup/pelindung
bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunaan
bangunan.

2. Penutup Atap
Bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah ambang atas yang
membatasi kita dari alam luar. Faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihannya adalah faktor keringanan material, faktor keawetan terhadap cuaca (angin,
panas, hujan). Faktor lain adalah kecocokan atau keindahan terhadap desain rumah.

Kriteria Penutup Atap Yang Baik


 Bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
 Harus rapat terhadap air hujan / tidak tembus air.
 Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian / perubahan cuaca
 Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.
 Tidak mudah terbakar
 Bobotnya cukup ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah di pasang
 Tahan lama dan awet

P a g e 1 | 24
3. Perancangan Atap Yang Baik

Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh dan awet/tahan lama. Faktor iklim
menjadi bahan pertimbangan penting dalam merancang bentuk dan konstruksi atap/bangunan.

Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya seperti payung yang
melindungi sisi rumah dari gangguan cuaca (panas, hujan dan angin). Oleh karena itu,sebuah atap
harus benar-benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur pendukung atap.
Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3 faktor, yakni jenis
material,bentuk/ukuran,dan teknik pengerjaan.

4. Jenis Material Struktur Dan Penutup Atap

Penentuan material tergantung pada selera penghuni,namun harus tetap memerhatikan prinsip
dasar sebuah struktur yaitu harus kuat,presisi,cukup ringan,dan tidak over design. Atap yang kuat
harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap.

Ada 3 jenis beban yang bekerja pada atap yaitu:

1. beban berat sendiri (bahan rangka,penopang rangka,dan penutup atap),


2. beban angin tekan dan angin hisap,dan
3. beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan dan pemeliharaan).

Pemilihan bahan tertentu harus diikuti oleh pengetahuan yang lengkap akan karakteristik setiap
bahan.

1) Bentuk & ukuran


Dibandingkan hujan dan panas,angin merupakan faktor yang palingdiperhitungkan demi
menjamin atap yang kuat. Beberapa masalah akibat angin kencang antara lain:penutup atap
yg terbang,gording terlepas,kuda-kuda terangkat,dan kolom kayu bergeser atau terangkat.

Atap yang baik adalah yang dapat menerima beban angin yang sama dari segala arah (idealnya
adalah bentuk atap bulat). Bentuk ini sangat berpengaruh pada besarnya tekanan angin yang
bekerja pada bangunan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan angin.
Tekanan angin bekerja lebih ringan bila tinggi bangunan lebih kecil dari setengah lebar

P a g e 2 | 24
bangunan.Kemiringan atap yang memberikan beban angin yg rendah adalah antara 10°-30°.
Untuk sudut yang lebih besar dari dari 30°,perlu kekuatan yg lebih baik dan penutup yg sesuai.

2) Teknik Pengerjaan

Penutup atap dari seng dan asbes gelombang harus diikat pada gording dengan paku paling
sedikit 6 paku tiap 1 m2. Genteng harus diikat dengan kawat tiap 5 jalur genteng, sedangkan
untuk genteng yang ada lubangnya dapat dipakukan ke reng. Pengerjaan atap harus dibuat
secermat mungkin sesuai dengan karakteristik yang mengikuti setiap jenis bahan. Beberapa
contoh persyaratan berikut ini harus diikuti
a. Bentang Maksimal
Setiap jenis material memiliki karakteristik tersendiri.Rangka atap baja memiliki
kemampuan bentang lebih panjang daripada material kayu. Baja atau kayu,dapat
disambung dengan sambungan khusus dengan memerhatikan dimensi/ukuran batang
dan perilaku gaya pada batang yang akan disambung.

b. Teknik Sambungan
Kekuatan sambungan antar elemen yang digunakan untuk rangka juga harus
diperhatikan. Misalnya,kayu yang mempunyai keterbatasan ukuran maka
penyambungan yang baik dan benar adalah kunci kekuatan atap.

Ada 2 metode menyambung kayu,yaitu :


1. Baut (tanpa plat/dengan plat T/dengan plat L) pilih diameter yang tepat
agar kayu tidak pecah ketika dibaut. Jumlah baut disesuaikan dengan
kekuatan struktur yang akan membebani sambungan tersebut dan dimensi
kayunya.
2. Paku dimensi paku disesuaikan dengan dimensi kayu,yakni 2x ketebalan
kayu yg disambung.

P a g e 3 | 24
3) Pemasangan
Kerapian pemasangan penutup atap (presisi), jika menggunakan genteng, maka jarak reng
harus sesuai spesifikasi dan rekomendasi dari produsen.Beberapa contoh pengerjaan atap
yang tidak cermat sering terjadi pada jurai dalam, yaitu terdapatnya sambungan tekuk ke
bagian dalam; susunan atap yang tidak berpresisi; atau bidang atap yang bergelombang
akibat dari pemasangan reng yg tidak rapi.Semua ini mengakibatkan munculnya gangguan
pada atap dan mempengaruhi kekuatan atap.

4) Keawetan material
Awet atau tidaknya atap dikaitkan dengan faktor lingkungan termasuk cuaca dan
organisme perusak yang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan struktur.
Misalnya,serangan rayap terhadap kayu. Kayu yang diserang akan terlihat masih utuh
meski bagian dalamnya keropos. Maka,untuk menciptakan atap yang kuat perlu dilakukan
teknik perlindungan terhadap material bangunan. Contohnya, sebelum digunakan kayu
harus diberi treatment yang dapat meningkatkan daya tahan kayu. Bahan dari metal
biasanya diberi coating atau lapisan khusus yang melindungi material dari korosi atau
karat.

P a g e 4 | 24
5. Macam dan Jenis penutup atap
 Genteng Tanah Liat
 Genteng Beton
 Genteng Keramik
 Genteng Metal
 Genteng Kaca
 Atap Seng
 Atap Asbes
 Atap Polikarbonat
 Atap Bitumen Selulosa (Onduline)
 Atap Fiberglass
 Atap Sirap
 Atap Ijuk

P a g e 5 | 24
A. Genteng Tanah Liat

Genteng jenis ini banyak dibuat secara tradisional.


Dibuat dari bahan tanah liat, dicetak, dan dibakar
pada tungku tradisional. Genteng jenis ini dicetak
dengan berbagai bentuk sesuai khas daerah
produksi masing-masing, degan nama yang
berbeda- beda, yaitu genteng kodok, genteng
garuda, genteg paris, genteng plenthong/ manthili,
dll.

Spesifikasi

Kelebihan
Ukuran Bervariasi,sekitar
30-20an cm
o Mudah diganti
o Tanah liat mudah didapat
Harga ± Rp. 750-
o relatif murah
Antara 1500/buah
o tahan panas dan dingin karena punya suhu yang
relatif konstan
Berat 1,5-2,2 kg
o Relatif tahan terhadap api
Sudut 25°-60° o Tidak membuat ruangan panas

Kemiringan o Tidak bising saat hujan

Pemakaian 24 buah Kelemahan


per m2 o Berat
o mudah berlumut
Jarak reng 22-26 cm
o mudah rapuh

P a g e 6 | 24
B. Genteng Beton
Genteng ini terbentuk dari campuran pasir, semen, bahan pengikat dan zat aditif berupa
penguat dan pewarna. Bahan genteng beton yang baik menggunakan pasir yang bebas dari
campuran biji besi besi karena biji besi dapat berkarat dan akhirnya membuat genteng rapuh.
Terdapat 4 jenis genteng beton. Antara lain : genteng beton bergelombang, genteng beton
bergelombang dengan motif dot, genteng beton datar dengan tekstur, genteng beton
berwarna.

Spesifikasi

Ukuran Bervariasi, umumnya 42x33cm dan Kelebihan


o Tahan Lama
38x32cm o Relatif tahan terhadap
api
o Tidak membuat
Harga Antara ± Rp. 3000 4000/buah ruangan panas
o Tidak bising saat hujan
o tidak mudah goyah
oleh angin
Berat Umumnya 4,5-5,2 kg
o Tahan panas dan dingin
karena punya suhu
yang relatif konstan
Sudut 17.5°-30° o Tidak mudah pecah
o Mampu memantulkan
Kemiringan panas dengan baik

Kelemahan
Pemakaian per 9 buah Kelemahan
o Berat
m2
o tekstur
kasar dan
Jarak reng 31-35 cm mudah
berlumut
o estetika
kurang

P a g e 7 | 24
C. Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami
proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang
beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun. Aplikasinya sangat cocok
untuk hunian modern di perkotaan.

Spesifikasi
Kelebihan

Ukuran Sekitar
Mudah diganti
31x31cm -
29x21cm memiliki varian warna

warna tahan lama


Harga ± Rp.
Antara 4500- memantulkan panas
8000/buah
tidak rentan korosi
dan cuaca ekstrim
Berat 2,9-3,2 kg
Tidak membuat
Sudut 30°-60° ruangan panas
Kemiringan Tidak bising saat
hujan
Pemakaian 14 buah
per m2 Kelemahan

Jarak reng 25-30 cm Berat

silau

kemiringan atap
minimum 30° agar air
hujan dapat mengalir
sempurna dan genting
tidak dapat terlepas
ketika diterpa angin

P a g e 8 | 24
D. Genteng Metal
Genteng metal adalah sebuah genteng modern yang biasanya digunakan untuk mengganti
genteng dari tanah. Tampilannya mirip dengan genteng lainnya. Hanya jenis bahan dasar
yang membedakan.

Genteng metal terbuat dari campuran bahan-bahan logam seperti zincalume, baja ringan,
dan galvanis. Bentuk genteng ini berupa lembaran yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan
ketebalan tertentu. Terdapat dua jenis genteng metal yang umum dijual di pasaran yaitu
genteng polos dan genteng berpasir. Keunggulan dari genteng metal berpasir adalah mampu
menahan panas matahari dan meredam suara air hujan lebih baik daripada genteng metal
yang polos. Namun harga lebih mahal dibandingkan dengan genteng metal polos.

Spesifikasi

Ukuran Umumnya 110x411cm

Harga Antara ± Rp. 40.000 /buah

Berat Umumnya 3-6 kg

Sudut 15°-90°
Kemiringan

Pemakaian 1-2
per m2

Jarak reng 38 cm
Kelebihan

1. Daya Tahannya Tinggi


Genteng metal mempunyai daya tahan yang tinggi. Bahan atap yang satu ini bersifat
antipecah, antijamur, antilapuk, dan antirayap. Dengan karakteristiknya itu, genteng metal
bisa dipakai hingga berpuluh-puluh tahun tanpa mengalami kerusakan yang serius. Genteng
ini juga diklaim bebas perawatan.

2. Memiliki Bobot yang Ringan


Karena bentuknya berupa lembaran-lembaran, otomatis bobot genteng metal sangatlah
ringan. Rata-rata berat susunan genteng metal yang membentuk luas 1 m2 adalah 7 kg.
Coba bandingkan dengan atap beton yang memiliki bobot sekitar 60 kg untuk membentuk
luas bidang yang sama. Ini berarti genteng metal aman digunakan dan merupakan pilihan
atap terbaik untuk daerah-daerah yang rawan gempa.

3. Dapat Ditopang dengan Rangka Sederhana


Bobotnya yang ringan juga memungkinkan genteng metal tidak terlalu membutuhkan
setruktur rangka atap yang rumit. Biasanya genteng ini dipasang dengan penyangga yang
terbuat dari bahan baja ringan. Untuk alasan keindahan, boleh
P a gjuga
e 9Anda
| 24 menggunakan
rangka kayu malahan kebutuhannya bakal lebih sedikit dan semakin hemat.

aktu yang relatif singkat. Anda tinggal menghamparkannya secara teratur di atas rangka
atap, lalu menancapkan beberapa buah sekrup. Genteng pun sudah terpasang dengan
4. Pemasangannya Mudah dan Cepat
Genteng metal sengaja dirancang sedemikian rupa oleh pabrik pembuatnya supaya mudah
dipasang dengan waktu yang relatif singkat. Anda tinggal menghamparkannya secara teratur di
atas rangka atap, lalu menancapkan beberapa buah sekrup. Genteng pun sudah terpasang
dengan kuat dan benar. Bahkan genteng metal diklaim pula memiliki kemampuan yang sangat
baik dalam menahan hembusan angin kencang dan guncangan gempa.

5. Dibandrol dengan Harga yang Cukup Murah


Saat ini, harga genteng metal di Indonesia dibandrol antara Rp30.000-Rp50.000 per lembar
tergantung merk, jenis, dan tingkat ketebalannya. Silahkan bandingkan dengan harga bahan-
bahan atap rumah yang lain. Ukurannya yang luas juga memungkinkan kebutuhan akan genteng
metal untuk menutupi atap bangunan menjadi lebih sedikit. Jadi Anda bisa melakukan
penghematan terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang perlu disediakan.

6. Tersedia Pilihan yang Beragam


Pilihan genteng metal tidak hanya sebatas genteng yang polos dan berpasir saja. Lebih dari itu,
genteng ini juga tersedia dalam berbagai pilihan warna yang menarik. Itulah kenapa genteng
metal bisa diaplikasikan di rumah-rumah yang berdesain modern, minimalis, sampai tradisional.

7. Bersifat Ramah Lingkungan


Genteng metal juga termasuk genteng yang ramah lingkungan. Alasannya tidak lain karena
genteng ini terbuat dari bahan-bahan daur ulang yang mencapai 60 persen. Teknologi
pembuatannya pun memanfaatkan energi dengan sangat efisien. Bahkan genteng metal yang
telah mengalami kerusakan bisa dipakai lagi sebagai bahan dasar pembuatan genteng yang baru.

Kelemahan

1. Interior Terasa Panas


Masalah yang sering dikeluhkan pada rumah-rumah yang beratap genteng
metal ialah suasana interiornya terasa gerah, sumpek, dan panas. Hal ini terjadi
karena metal merupakan konduktor yang bagus sehingga panas dari terik
matahari akan selalu diteruskan ke bagian bawahnya yang bersuhu rendah.

2. Pengelupasan warna
Kelemahan lain dari genteng metal adalah bahwa warna bisa memudar atau
mengelupas, meskipun bertahun-tahun garansi. Anda juga harus memastikan
bahwa ketika pemasangan atap menghindari terjadinya goresan.

3. Menimbulkan bising
Permukaan genteng mudah penyok jika diinjak terutama pada proses
pemasangan, dan kebisingan jika terjadi kontak dengan lapisan, antara
kelemahan utama. Sebagai contoh, jika terjadi hujan lebat dapat menimbulkan
kebisingan pada permukaan atap. Namun hal ini tidak terlalu signifikan karena
saat ini produsen telah membuat inovasi untuk mengatasi masalah ini dengan
cara permukaan genteng metal dilapisi pasir, batu alam (batu koral). Hal ini P a g e 10 | 24
dapat meredam suara berisik jika terjadi hujan, agar tidak licin, menahan suhu
panas sinar matahari, dan memberikan tekstur tertentu untuk mempercantik
penampilan.
E. Atap Kaca

Genteng kaca terbuat dari bahan kaca dengan


ketebalan sekitar 5mm. Genteng ini dipakai agar
sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan
secara langsung sehingga menghemat konsumsi
listrik untuk penerangan. Material genteng ini
terbuat dari kaca. Genteng ini mempunyai
bentuk yg terbatas sehingga kompatibel / sesuai
dengan beberapa jenis genteng tertentu saja.
Kaca yang dipilih adalah kaca pengaman (safety
glass). Di daerah iklim tropis genteng kaca
membutuhkan peneduh khusus untuk siang hari
(pada malam hari berfungsi sebagai pendingin) dan pengudaraan yang memadai

Spesifikasi
Kelebihan
Ukuran Umumnya  Mudah diganti
25x20cm  transparan sehingga hemat energi ringan
dan
Kelemahan
30x25cm
 mudah pecah

Harga ± Rp. 9000-  penggunaan berlebihan akan meningkatkan suhu


Antara 14000/buah ruang (iklim tropis)

Berat 1,5-2,2 kg

Sudut 25°-60°
Kemiringan

Pemakaian 25 buah
per m2

Jarak reng 23-24 cm

P a g e 11 | 24
Canopy Skylight Beratap Kaca

Skylight dengan menggunakan atap kaca tempered/laminated


merupakan suatu terobosan sederhana dalam dunia arsitektur
yang sesungguhnya sangat inovatif dan dapat meningkatkan
kualitas sebuah rumah tinggal. Karena tujuannya untuk
"memindahkan" suasana langit ke dalam rumah secara vertikal,
skylight memang mutlak ditempatkan di langit-langit ruangan.
Rancangannya dibuat sedemikian rupa sehingga menembus
plafon sampai ke atap rumah.

Skylight tak hanya pada fungsi pengaturan cahaya. Apalagi, dengan gencarnya isu lingkungan saat ini.
Pencahayaan alami dianggap lebih hemat energi dan lebih sehat. Terutama kawasan tropis seperti Indonesia,
dengan jumlah sinar matahari yang mencukupi sangat mendukung untuk penggunaan pencahayaan alami.

Penggunaan skylight di ruang keluarga bisa juga digunakan untuk memberikan pemandangan langit malam yang
menakjubkan di atas tempat tempat Anda berkumpul,bercanda bersama keluarga tercinta. Keindahan langit
malam akan mengantar keluarga Anda pada suasana alam yang indah dimalam hari.

Selain itu, dianjurkan penempatannya pada ruang khusus di bagian lantai atas rumah, untuk menghindarkan
berbagai upaya kriminal (misalnya sebagai akses pencuri masuk ke dalam rumah). Skylight pada langit-langit
rumah sebaiknya dibuat secara permanen. Material yang paling pas untuk skylight ialah lempengan kaca
ataupun material lain yang bening. Hal itu dimaksudkan agar tujuan menghadirkan pemandangan alam langit
atau (setidaknya) intensitas cahaya secara total tercapai.

Gunakan Atap Kaca Tempered Dengan Modul Yang Tepat

Pemasangan Atap Kaca Tempered


sebaiknya memeperhatikan faktor
keamanan yang baik. Seperti halnya adalah
penentuan modul kaca yang tepat. Sedapat
mungkin modul kaca jangan terlampau besar
dan lebar, karena memungkinkan terjadinya
kelendutan kaca akibat beban mati kaca
tersebut. Jika kelendutan yang terjadi cukup
besar akan membuat kaca bisa pecah karena
desakan beban matinya.

P a g e 12 | 24
F. Atap Seng

Seng adalah bahan penutup atap yang murah, ringan dan tahan lama. Namun mempunyai sifat yang
menahan panas, berkarat, kurang menarik secara penampilan dan mudah terhempas angin. Penutup
atap dari bahan seng biasanya mudah ditemukan didaerah yang berhawa dingin, biasanya daerah-
daerah yang berada di pegunungan atau yang berhawa dingin lainnya. Seng merupakan bahan penutup
atap yang yang bahan dasarnya terbuat dari baja dan kemudian dilapasi dengan seng (Zn). Tujuannya
untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya

Spesifikasi
Kelebihan
Ukuran Bervariasi,  ringan dan murah
80x(180-300) cm
 hemat material karena bentang lebar
 penggunaan rangka atap sedikit
Harga ± Rp. 57.000/ m2
 pemasangan mudah dan cepat
Antara (relatif)
Kelemahan
Berat Umumnya 10 kg  berisik saat hujan
 mudah di terpa angin
Sudut 15°-50°  ruangan bawahnya terasa panas
Kemiringan  mudah berkarat
 mudah penyok
Pemakaian 1-2
per m2

Jarak kaso Sekitar 80cm

P a g e 13 | 24
Bicara tentang kelebihan dan kekurangan atap seng galvalum, tentu terlebih dahulu kenapa memakai atap yang
terbuat dari seng. Jika anda membangun sebuah rumah atau merenovasi bangunan atap rumah anda
kemungkinan besar atap yang terbuat dari
seng tidak masuk dalam daftar bahan yang
akan anda gunakan sebagai atap. Apalagi
untuk bangunan komersial dalam skala
besar tentu bahan tsb tidak diperhitungkan
lagi. Walau demikian bahan bangunan atap
dari seng yang telah lama digunakan sejak
tahun 1800 an memang diantaranya masih
ada keunggulan terutama kemudahan
produksi dan banyak negara terutama
negara-negara berkembang bangunan
rumah mereka masih banyak menggunakan
seng.

Atap seng diproduksi dengan lembaran tipis


sehingga ringan sehingga dengan mudah dalam penggunaan dan pemasangannya. Anda dengan mudah
mendapatkannya ditoko-toko bangunan sekitar anda. Anda bisa membeli dalam jumlah besar dan juga hanya
beberapa lembar ataupun hanya satu lembar saja. Seng bisa juga dikatakan bahan atap yang cukup lama. Cukup
tahan terhadap korosi apalagi kalau seng yang digunakan dicat terlebih dahulu.

Kerugian paling utama adalah seng cukup berisik apalagi kalau hujan tiba. Suara berisik mungkin bisa anda
kurangi dengan plafon asbes untuk meredam suara gemuruh hujan. Selain itu panas akan diteruskan kedalam
ruangan dibawahnya apabila terik matahari sehingga peran asbes sangat penting untuk menahan panas ketika
asbes dipasang pada langit-langit.

Kombinasi atap dengan seng menggunakan kerangka atap


yang terbuat dari kayu. Untuk memasang seng tersebut
dipaku dengan kayu tsb. Umumnya tukang yang biasa
mengerjakan atap bisa mengerjakan atap dengan bahan
seng. Pemasangan atap dengan seng bisa dikatakan salah
satu pemasangan atap yang paling sederhana. Umumnya
atap seng masih banyak dipakai untuk pergudangan atau
tempat-tempat khusus seperti garasi, gudang pada rumah.
Walau begitu dipedesaan masih banyak terlihat atap
rumah penduduk yang terbuat dari seng. Harga yang
murah sering menjadi pilhan utama dalam memilih atap yang terbuat dari seng.

Kebisingan menjadi masalah utama dengan menggunakan atap seng. Untuk itu diperlukan bahan yang kedap
suara seperti lapisan asbes dibawahnya terutama ketika hujan turun. Begitu juga asbes sebagai bahan isolasi
ketika musim panas. Asam adalah sumber utama dari korosi seng. Untuk itu rumah-rumah dari atap seng sangat
cepat terkorosi apabila dekat dengan pabrik-pabrik yang memproduksi bahan-bahan kimia. Kalau hanya air
hujan tidak akan mengikis seng.

Untuk itu sangat perlu pertimbangan dalam memilih atap seng terutama lingkungan sekitar anda. Pertimbangan
lain adalah ketika hujan dan angin yang sangat kencang. Hal ini atap seng bisa tercabut dari rangka kayu.
Tergantung kepada kelebihan dan kekurangan atap seng. Pemilihan atap seng tetap menjadi salah satu pilihan
dan sangat tergantung kepada lokasi serta kegunaannya tertutama faktor harga yang murah. Terlepas

P a g e 14 | 24
daripada itu untuk harga atap baja ringan plus genteng sudah tersedia di toko-toko bangunan sehingga
atap seng juga semakin kurang pemakainannya

G. Atap Asbes
Atap genteng asbes berasal dari campuran semen dan
bahan serat yang dipadatkan. Bentuknya berupa lembaran-
lembaran yang bergelombang. Penamaan atap ini
berdasarkan jumlah gelombang perlembarnya. Panjangnya
sangat beragam, sedangkan lebarnya relatif sama, yaitu 1m.
Bentuknya serupa dengan seng, hanya saja bahan yang
digunakan berbeda. Penggunaan atap asbes sangat tidak
dianjurkan untuk rumah tinggal, karena asbes mengandung
bahan yang berbahaya bagi kesehatan, berdampak kurang
baik terhadap kesehatan dalam jangka panjangnya.

Spesifikasi

Ukuran Umumnya 150- Kelebihan dan Kekurangan Atap Asbes


300 x80-150 cm
Sebelum membahas kekurangan genteng asbes, mari kita simak
terlebih dahulu apa saja kelebihan asbes sehingga membuat
Harga Antara ± Rp. 30.000- banyak orang memilih untuk menggunakannya. Berikut adalah
70.000/buah perbandingan atap genteng dan asbes.

Berat Sekitar 8,3kg/m2 1. Harga Lebih Murah

Memang tak bisa dipungkiri bahwa harga asbes jauh lebih


Sudut 15°-40°
murah daripada genteng. Asbes juga mudah ditemukan di
Kemiringan
toko bahan bangunan dekat rumah, berbeda dengan
genteng karena tidak semua toko bahan bangunan menjual
Pemakaian per 25 buah
jenis genteng dengan lengkap.
m2
2. Ringan dan Tidak Membutuhkan Banyak
Jarak kaso 50cm Penyangga

Seperti kita semua tahu bahwa asbes berbentuk lembaran


dan terbuat dari serat, sehingga tentu saja asbes lebih ringan. Hal tersebut mempengaruhi jumlah
kayu atau baja ringan penyangga yang dibutuhkan. Jika misalnya dengan menggunakan genteng
Anda membutuhkan penyangga kayu atau baja ringan dengan jarak maksimal 30 cm, dengan
memakai asbes jarak maksimalnya bisa mencapai 1 meter. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli
banyak penyangga.

P a g e 15 | 24
3. Mudah Dipasang

Pemasangan atap asbes jauh lebih efisien dibandingkan dengan pemasangan genteng karena asbes
berbentuk lembaran sedangkan genteng harus dipasang satu persatu dan memakan waktu lebih
lama. Penggunaan asbes tentu menghemat biaya tukang untuk pemasangan atap.

Setiap barang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kita tadi membahas
kelebihan yang dipunya oleh genteng asbes, maka kini akan dibahas mengenai kekurangannya.

1. Menyerap Panas

Ruangan yang menggunakan atap asbes akan terasa lebih panas karena sifat asbes menyerap sinar
matahari. Sehingga untuk Anda yang tinggal di daerah panas disarankan untuk tidak menggunakan
asbes.

2. Lebih Ringkih

Saat pemasangan, asbes harus diletakkan dengan sangat hati-hati karena berbentuk lembaran dan
lebih tipis dari genteng. Jika ujung asbes pecah atau retak, maka Anda harus menggantinya dengan
lembaran yang baru.

3. Efek Negatif Jangka Panjang

Banyak orang bilang atap asbes berbahaya itu semua karena bahan dasar pembuatan asbes adalah
karbon, sehingga dalam penggunaan jangka panjang tentu serpihannya akan menimbulkan efek
jangka panjang. Dalam 4-5 tahun, atap asbes harus diganti meskipun belum rusak untuk
menghindari Anda dari penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan lainnya.

4. Desain yang Tidak Inovatif

Dari dulu hingga saat ini, desain dan jenis atap asbes tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan
genteng, kini desain dan modelnya sudah bervariasi. Dalam hal estetika pun, atap asbes masih kalah
dengan genteng biasa.

Cara Menambal Atap Asbes yang Bocor

Kebocoran adalah satu hal lumrah yang dialami, baik oleh genteng ataupun asbes. Jika kebocoran
terjadi pada atap asbes Anda, ada dua cara untuk menyiasatinya.

1. Menggunakan Dempul Body Mobil

 Bersihkan sekitar lokasi retak atau bocor asbes dari debu

 Lalu oleskan dempul body mobil di bagian yang retak

 Segera lapisi dengan kain perca. Lakukan hal ini ketika dempul body mobil belum
mengering

 Oleskan lagi dempul body mobil di atas kain perca tersebut

 Biarkan mengering

P a g e 16 | 24
2. Menggunakan Styrofoam

 Siapkan styrofoam, sebuah wadah, sedikit bensin

 Potong-potong styrofoam, masukkan ke dalam wadah

 Tuang bensin ke dalam wadah

 Aduk hingga rata dan styrofoam larut

 Bersihkan area asbes yang bocor

 Tempel adonan styrofoam dan bensin ke area yang bocor

 Biarkan mongering

Cara Atap Asbes Supaya Tidak Panas


Ada beberapa cara untuk mengakali atap asbes
supaya tidak panas. Cara yang paling mudah dan
efektif atap asbes biar tidak panas adalah
dengan menggunakan cat pelapis untuk asbes.
Dewasa ini, cat penghalau panas sudah mudah
dan banyak ditemukan. Anda bisa
mendapatkannya di toko bahan bangunan.

Harga Atap Asbes


Berikut adalah data harga asbes terbaru bagi Anda yang berminat menggunakan genteng asbes.

NoMerk Ukuran Harga

1 Djabesmen 150cmx102cm (gelombang besar 5mm) Rp 53.000,00

2 Djabesmen 180cmx102cm (gelombang besar 5mm) Rp 67.000,00

3 Djabes Nock Stel Besar B111 102cm Rp 60.000,00

4 Djabes Nock Stel Besar B112 102cm Rp 58.000,00

5 Djabes Plat P 5000,5cmx100cm (ukuran 2,7 mm) Rp 10.000,00

6 Djabes Plat P 5001cmx100cm (ukuran 2,7 mm) Rp 18.000,00

*harga bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan

P a g e 17 | 24
H. Atap Polikarbonat
Jenis penutup atap ini umumnya digunakan untuk
penutup atap pada bangunan seperti halte,
jembatan penyebrangan, dan struktur pelengkap
rumah seperti carport. Merupakan jenis penutup
atap dari bahan plastik komposit (polyvinyl
carbonat), dengan bentuk lembaran hampir sama
dengan penutup atap seng.

Spesifikasi

Ukuran Bervariasi, Keuntungannya


85x(180-300)
cm  Ringan (10 -20 kali lebih ringan daripada kaca)
 Memendarkan cahaya matahari
 Hemat biaya
Harga ± Rp. 77.000-  200 kali lebih kuat dari kaca dan 30 kali lebih kuat dari
Antara 120.000/ m2 acrylic
(relatif)  100 % bisa didaur ulang
 Mudah dipotong dengan peralatan biasa, dibentuk
lengkungan , dan mudah pemasangannya
Berat Umumnya 4,2
 Pelindung dari sinar ultraviolet
kg/m2  Bahan akustik yang sangat baik
 Diakui oleh Greenship (Rating Bangunan Hijau)
Sudut 15°-30°
Kemiringan Kekurangannya:

Pemakaian 1 -Bisa tergores, berubah


warna seiring waktu dan
per m2
banyaknya paparan sinar
matahari (dapat diatasi
Jarak reng Sekitar 27,5 cm dengan pelapis khusus)

-Bahan pelapisnya cukup


mahal

o garansi warna dan ketahanan sinar


terbatas 10 tahun

P a g e 18 | 24
I. Atap Bitumen Selulosa (Onduline)
Jenis material atap ini, terbuat dari fiber selulosa, bitumen, dan
resin, memiliki berbagai kelebihan. Atap ini lentur, sehingga mudah
dibentuk menyesuaikan bentuk atap, berbobot ringan sehingga
tidak membebani konstruksi bangunan, insulasi panas yang baik
karena karakteristik bahan penyusunnya, tidak bising ketika ditimpa
hujan, dan memiliki variasi warna yang cukup banyak. Atap ini relatif
lebih mahal daripada jenis atap lembaran lainnya. Tersedia dalam
lembaran dengan cetakan berbentuk seperti genteng atau asbes
gelombang dengan berbagai warna.

Spesifikasi Kelebihan

Material Bitumen Selulosa  Natural/ alami


 Meredam suara
Panjang 200 cm  Fleksibel
 Jaminan terhadap karat ,pembusukan dan korosi
Lebar 95 cm
 Terdapat pilihan warna

Tebal 3 mm Kelemahan
 Harga relatif mahal
Berat 6,4 kg / lbr - 3,2 / m2

Luas Efektif 1,56 m2

Warna HITAM, MERAH, COKLAT,


HIJAU

Onduline merupakan atap lembaran 10 gelombang yang pertama kali


diperkenalkan kepada pasar dan telah banyak digunakan saat ini. Karakteristik
teknis onduline yang baik membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai
jenisbangunan
P a g e 19 | 24
Onduline adalah produk atap bergelombang dan material penutup dinding yang atraktif, ringan dan sangat kuat.
Onduline merupakan atap lembaran 10 gelombang yang pertama kali diperkenalkan kepada pasar dan telah
banyak digunakan saat ini.

J. Atap fiberglass
Atap Fiberglass / atap translucent berguna sebagai atap
penerangan tembus cahaya matahari tetapi tidak
tembus panas matahari. Penggunaan atap fiberglass ini
biasanya digunakan pada perumahan, pergudangan,
lapangan indoor, industri, dan pabrik- pabrik.

spesifikasi
Kelebihan
Ukuran Bervariasi, (75-110) x (25-  Lebih unggul dalam usia
100) cm  Mampu meredam sinar UV
 banyak variasi gelombang
Harga Antara ± Rp. 150.000-500.000/ m2
 Pemasangan mudah dan cepat
(relatif)
 Transparan shg mendapat penerangan alami
Berat Umumnya 2-4 kg/m2  tahan kuat

Kelemahan
Sudut Kemiringan 15°-30°
 Berisik
Pemakaian per m2 1  Ruangan bawahnya terasa panas

Jarak reng Sekitar 27,5 cm

PEMASANGAN FIBREALUM

P a g e 20 | 24
Menurunkan dan Menaikkan FIBREALUM
1) Pemasangan sekerup (screw) untuk atap pada puncak gelombang, sedangkan untuk dinding
pada lembah. Jumlah screw untuk setiap gording 3-5 unit.

Posisi Screw untuk Atap dan Dinding

2) Screw dan ring (washer) dipasang tegak lurus menembus gording (purlin) baja lalu
dikencangkan secara ”pas”. Disarankan untuk menggunakan mesin pengencang screw yang
dilengkapi dengan pembatas torsi. Jika menggunakan gording FIBREBEAM pengencang yang
digunakan adalah baut-hak.

Pengencangan Screw

3) Lakukan koreksi jika terjadi kesalahan pemasangan screw dengan cara: (a) cabut kembali
screw yang terpasang salah tersebut, (b) tutuplah lubang atap bekas screw dengan sealent
(confriben/ silicon), (c) buatlah washer dari puncak atap sisa potongan FIBRELUALUM
dengan ukuran 5 cm x 5 cm, (d) berikan sealent pada permukaan bagian bawah washer
tersebut, (e) Tutupkan washer tersebut di atas bekas lubang atap lalu pasanglah screw
secara benar tegak lurus menembus gording lalu kencangkan secara “pas”.

Pembuatan Washer
4) Arah pemasangan dimulai dari pinggir atap dengan memperhatikan arah angin dan arah
overlapping antar atap kiri-kanan dan atas-bawah.

P a g e 21 | 24
Arah Pemasangan Atap

5) Lakukan pemeriksaan kelurusan secara berkala dan lakukan koreksi kelurusan jika ada
penyimpangan.

Pemeriksaan Kelurusan Atap/ Dinding


6) Overlapping kiri-kanan antar atap cukup satu puncak gelombang saja, sedangkan
overlapping atas-bawah antar atap diberi jarak sekitar 150-250 mm.

Jarak Overlapping Atas-Bawah Antar Atap

7) Pemotongan FIBREALUM dapat dilakukan dengan mesin potong gerinda atau gergaji besi
biasa.

Pemotongan FIBREALUM
8) Pemasangan flashing lihat gambar.

P a g e 22 | 24
Contoh Pemasangan Flashing

K. Atap Sirap dan Atap Rumbia


Atap Rumbia biasa digunakan gazebo atau bangunan yang membutuhkan kesan alami dan tradisional.
Kemiringan yang digunakan adalah 40 derajat. Atap Sirap terbuat dari kepingan tipis kayu ulin
(eusideroxylon zwageri) umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang
digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga
selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah. Sirap biasanya dibuat dari kayu besi/kayu ulin
tua yang tahan cuaca. Setiap lembar sirap memiliki warna, lebar, ketebalan dan potongan yang unik
sehingga terlihat alami. Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena tidak menyerap panas dan
memberikan sirkulasi udara yang bagus bagi atap.

Ukuran Umumnya 95-


200cm Kelebihan Atap Sirap
 Natural/ alami
Harga Antara ± Rp. 3000/lembar
 kuat dan tahan lama karena terbuat dari kayu terpilih
Berat Sekitar 3,3kg/m2  menahan hawa panas matahari sehingga terasa sejuk
Kelemahan
Sudut 15°-60°
 Harga relatif mahal
Kemiringan
 perawatan sulit
Pemakaian 1 buah  suku cadang terbatas
per m2  varian-nya sedikit
 mudah terbakar
Jarak reng 45-60 cm

Ukuran Umumnya 100-40cm Kelebihan atap rumbia


 Natural/ alami tradisional
 menahan hawa panas matahri
 bentang lebar

Kelemahan P a g e 23 | 24
 mudah rapuh
 perawatan sulit
 rentan terhdap jamur
Harga Antara ± Rp. 10.000/lembar

Berat Sekitar 2kg

Sudut Kemiringan >40°

Pemakaian per m2 1 buah

Jarak pemasangan 4-7 cm

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam kondisi lingkungan sangat memegang peranan penting. Lingkungan dengan kerimbunan
pepohonan dapat meredusir panas dan menghasilkan temperatur lingkungan yang lebih rendah dari
sekitarnya yang tidak terlindung oleh kerimbunan pohon. Dengan demikian memberikan konstribusi
positif bagi pengaruh kenyamanan di dalam suatu bangunan.

Bentuk atap yang tidak memiliki sirkulasi udara di dalam atap, memberikan konstribusi panas
di ruang dibawahnya, yang mempengaruhi kenyamanan. Namun tanpa upaya memberikan
sirkulasi udara yang baik, akan menurunkan kwalitas bangunan itu sendiri.

P a g e 24 | 24

Anda mungkin juga menyukai