Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifqi Febrianto

NIM : 221412244
Mata Kuliah : Bahan Bangunan
Tugas : Evaluasi – Bahan Bangunan untuk Atap

1. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika merancang konstruksi atap


a. Jenis material
Jenis material yang digunakan harus kuat, presisi, cukup ringan, dan tidak over desain. Atap yang kuat
harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen struktur atap. Ada 3 jenis beban
yang bekerja pada atap yaitu :
- Beban berat sendiri (bahan rangka dan penutup atap)
- Beban angin tekan dan angin hisap
- Beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan)
b. Bentuk / ukuran
Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan angin. Tekanan angin bekerja lebih ringan bila
tinggi bangunan lebih kecil dari setengah lebar bangunan. Kemiringan atap yang memberikan beban
angin yg rendah adalah antara 10° - 30°. Untuk sudut yang lebih besar dari dari 30°,perlu kekuatan yg
lebih baik dan penutup yg sesuai. Beberapa masalah akibat angin kencang antara lain:penutup atap yg
terbang,gording terlepas,kuda-kuda terangkat,dan kolom kayu bergeser atau terangkat.
c. Teknik pengerjaan
Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan karakteristik yang mengikuti setiap
jenis bahan. Beberapa contoh persyaratan berikut ini harus diikuti :
- Bentang Maksimal
Rangka atap baja memiliki kemampuan bentang lebih panjang daripada material kayu
- Teknik Sambungan
Kayu yang mempunyai keterbatasan ukuran maka penyambungan yang baik dan benar adalah
kunci kekuatan atap.
- Pemasangan
Jarak reng harus sesuai spesifikasi dan rekomendasi dari produsen
- Keawetan material
Serangan rayap terhadap kayu
d. Karakteristik bahan
- Bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
- Harus responsif terhadap air hujan / tidak tembus air
- Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian / perubahan cuaca
- Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.
- Tidak mudah terbakar
- Bobotnya cukup ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah di pasang
- Tahan lama dan awet

2. Beberapa aplikasi penutup atap :


a. Atap Sirap
Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin. Umurnya kerjanya tergantung keadaan
lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besar sudutnya atap. Penutup atap jenis ini bisa
bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Sirap biasanya dibuat dari kayu besi / kayu ulin tua yang
tahan cuaca. Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena tidak menyerap panas dan memberikan
sirkulasi udara yang bagus bagi atap.

b. Atap Ijuk
Atap ijuk biasa digunakan gazebo atau bangunan yang membutuhkan kesan alami dan tradisional.
Pemasangannya dengan cara melapisi ijuk dengan plastik pada lapisan bawah lalu diberi lapisan
triplek. Kemiringan yang digunakan adalah 40 derajat.

Anda mungkin juga menyukai