Anda di halaman 1dari 20

Konstruksi Baja Ringan

Konstrusi Rangka Atap Baja Ringan

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan
dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang
dibentuk setelah dingin (cold form steel). Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan
perakitan atap baja ringan dan konstruksi sipil. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan
tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan
tegangan untuk rangka atap ini untuk mengkompensasi bentuk atap baja yang tipis. Ketebalan baja
ringan untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm – 1mm.

Perhitungan kuda-kuda rangka baja ringan dari jasa konstruksi amat berbeda dengan kayu, yakni
cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek.
Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda atap baja bisa dibuat setiap 1,4m.
Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda atap baja ringan menjadi
1,2m.

Kelebihan dan Kekurangannya:

Kelebihan:

 Karena bobot rangka atap yang ringan menurut konstruksi sipil maka dibandingkan kayu, beban
yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih irit strukturnya)
 Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
 Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja atap ringan…?.)Pemasangan rangka
baja relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
 Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan
dingin (itu kata aplikatornya lho).

Kekurangannya :
Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk
jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.

Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia
akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan,
maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan
oleh structural engineer dari aplikatornya)

Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
(makanya jarang digunakan pada bangunan tradisional…)

Keunggulan Konstruksi Atap baja Ringan

Atap Baja Ringan (Truss) menawarkan alternatif konstruksi atap rumah dengan menggunakan bahan
baku baja lapis Zincalume (55% Alumunium, 43.5% Zinc dan 1.5% Silikon) atau baja Galvanis yang telah
dibentuk menjadi profil-profil batangan dengan ketebalan dan panjang yang dapat dipesan sesuai
kebutuhan.

Keunggulan menggunakan Rangka Atap Baja Ringan:

 Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi (seperti
jembatan) lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya.
 konstruksi atap baja stabil dan aman
 Menggunakan tumpuan sendi dan roll
 Prefabrikasi perkomponen
 Atap baja Tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban
 Atap baja Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat
 Atap baja Dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muai/mulur
 Pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya
 Terdapat banyak pilihan jenis kuda-kuda
 Pemilihan bentang: 6 m – 8 m (bentang kecil), 8 m – 10 m (bentang menengah), 10 m – 12 m
(bentang besar)
 Lebih dari 12 m (bentang khusus)
 Tersedia material dengan galvalume, zincalume dan galvanized

Dengan menggunakan Baja Ringan untuk keperluan atap rumah anda, dapat melindungi atap rumah
anda dari rayap dan karat serta tahan terhadap segala cuaca, serta ikut melestarikan lingkungan kita.
Dengan menggunakan Truss, atap rumah anda dapat bertahan hingga puluhan tahun.

Dengan konstruksi baja ringan yang kuat dan benar akan mampu menopang beban yang berada di atas
pada atap rumah anda. Dalam pemasangan konstruksi atap baja ringan untuk atap rumah anda akan
dikerjakan oleh orang-orang yang telah berpengalaman di bidang pemasangan rangka atap baja ringan
yang dilengkapi dengan perhitungan-perhitungan yang matang untuk setiap sisi pemasangan atap baja.

Jenis Lapisan Untuk Atap Baja Ringan


Sebuah bangunan, baik bangunan biasa atau bangunan bertingkat, tentu memerlukan atap. Atap
bangunan adalah pelindung bagi orang yang berada di dalam bangunan dari panas dan hujan. Atap
bangunan dapat terbuat dari asbes, sirap, seng, genteng metal, genteng keramik, genteng beton, dan
multiroof. Atap baja ringan adalah atap yang terbuat dari baja yang ringan dan tipis.

Atap baja ringan terbuat dari baja sehingga mempunyai kekuatan yang lebih baik dibanding atap jenis
lain. Namun mempunyai harga yang relatif lebih mahal dibanding beberapa jenis atap lain. Atap baja
ringan harus dipilih yang mempunyai kualitas yang baik yaitu menggunakan baja mutu tinggi (high
tension steel) G550. G550 adalah tension strength minimum 550 Mpa.

Atap sebuah rumah harus mempunyai ketahanan terhadap berbagai perubahan dan kondisi cuaca yang
ada. Atap sebuah bangunan harus kuat dan awet. Selain itu atap rumah harus anti karat, tahan terhadap
air hujan dan panas matahari. Biasanya atap baja ringan dilapisi (coating) oleh lapisan tertentu. Lapisan
tersebut untuk anti karat dan korosif, juga agar tahan terhadap air hujan yang mengandung garam.

Lapisan anti karat yang biasanya dipakai untuk atap baja ringan adalah lapisan allumunium dan zinc
(lapisan az) dan lapisan zinc (lapisan z). Lapisan allumunium dan zinc, misalnya Galvalume atau
Zincalume. Sedangkan lapisan zinc misalnya Galvanis. Lapisan-lapisan tersebut tentu saja disesuaikan
untuk kegunaannya. Ketebalan lapisan anti karat menurut American Society for Testing and Materials
(ASTM), adalah 150 gr/m2 untuk lapisan az, dan 180 gr/m2 untuk lapisan z. Tetapi untuk mengetahui
ketebalan lapisan sebuah atap rumah harus dilakukan pengujian di laboratorium. Karena secara kasat
mata hal tersebut sulit diketahui.

PENGENALAN ATAP BAJA RINGAN

Langkah untuk mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng metal
adalah langkah tepat, karena langkah tersebut juga sudah sesuai dengan program pemerintah
untuk ‘GO GREEN’ menjadikan rumah kita ramah lingkungan. Dengan mengganti material kayu
dengan material alternatif ini berarti anda juga telah membantu menyelamatkan hutan dan
mencegah terjadinya bencana alam.
Sesuai dengan namanya, material ini juga sangat ringan, bobotnya per meter persegi hanya
sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang berbobot sekitar 40 kg/m2.

Walaupun ringan tapi anda tidak perlu khawatir karena material berbahan baku zincalume atau
galvalume ini daya tahannya lebih unggul dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan
dalam perakitan (20-30 m2/hari) dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai
ekonomis sehingga dapat menekan biaya pembangunan.

Biaya per meter persegi jika ingin merenovasi atap dengan material baja ringan juga sangat
tergantung kualitas dan merek dagang material ini di pasaran, kisaran harganya antara 110 ribu –
180 ribu per m2. Jika dibandingkan dengan harga kayu yang tahan rayap tentunya harga baja
ringan ini relatif murah karena anda harus mencari kayu dengan kualitas kelas I yang sangat
mahal.

Pengerjaan konstruksi atap baja ringan ini membutuhkan keahlian khusus, sehingga praktisnya
anda dapat menghubungi beberapa aplikator baja ringan untuk dapat membandingkan harga serta
kualitasnya. Anda cukup menyerahkan desain arsitektur dari bangunan anda atau mengundang
aplikator tersebut untuk mensurvei bangunan anda dan mereka akan membuat rancangan atap
dengan menggunakan software khusus yang hasilnya lebih akurat.

Konstruksi atap baja ringan ini tidak membutuhkan konstruksi tambahan karena bobotnya lebih
ringan dari material kayu, sehingga struktur rumah anda sudah cukup kuat untuk menahan beban
atap tersebut. Hanya ada sedikit catatan untuk material penutup atap atau genteng yang akan
digunakan, karena semakin berat jenis genteng yang digunakan, maka jarak antar rangka kuda-
kudanya semakin rapat sehingga beban atap pun akan semakin berat.

Aplikasi Rangka atap baja Ringan dengan Atap Metal

Kekurangan lain dari material ini karena sistem rangkanya yang cukup rumit terlihat kurang
menarik untuk diekspos tidak seperti halnya kayu. Juga tidak sefleksibel kayu untuk dipotong
dan dibentuk profilnya sehingga konstruksi ini jarang digunakan untuk bangunan-bangunan
berlanggam tradisional. Selain itu karena kekuatannya merupakan jaringan yang saling
mempengaruhi satu sama lain, maka desain, perhitungan dan aplikasinya harus benar-benar
akurat karena kelemahan di satu sisi akan mempengaruhi seluruh konstruksi atap.

Jika anda menggunakan genteng metal untuk penutup atap rumah, tentunya material ini sudah
sesuai untuk diaplikasikan pada konstruksi baja ringan karena bobot genteng ini juga sangat
ringan sekitar 5 kg/m2. Jika ingin mengaplikasikannya pada rangka kayu juga tidak masalah,
anda hanya harus menyesuaikan jarak reng yang disyaratkan oleh produsen genteng metal
tersebut, karena bentuk dan ukuran genteng metal ini juga bervariasi. Genteng metal ini juga
bebas perawatan karena tahan terhadap karat, jamur, pecah serta perubahan warna karena faktor
cuaca.
saat ini solusi yang paling tepat untuk mengatasi kontruksi atap yang berat dengan biaya yang
terjangkau adalah dengan menggunakan konstruksi atap baja ringan dan penutup atap genteng
metal. Di luar negeri sudah ditemukan beberapa alternatif penutup atap yang lebih ringan lagi
seperti atap berbahan serat fiber, lateks dan sebagainya tetapi belum berkembang di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan teknologi, akan ditemukan solusi-solusi lain yang lebih tepat guna
di masa yang akan datang.

Penutup Atap Rangka Baja Ringan

Jenis penutup atap apakah yang bisa digunakan pada struktur rangka baja ringan ? Mampukah
rangka baja ringan menopang penutup atap genteng keramik atau genteng beton yang sangat
besar beratnya? Apakah bisa rangka baja ringan menggunakan penutup atap asbes atau genteng
metal ? Demikian pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul juga diantara calon pemakai rangka
atap baja ringan.

Sama seperti halnya dengan rangka atap kuda-kuda kayu, struktur rangka atap baja ringan bisa
dikatakan mampu dipasang menggunakan jenis genteng apapun dengan berbagai macam variasi
berat genteng. Seperti yang telah disinggung pada artikel sebelumnya, perusahaan baja ringan
yang berpengalaman biasanya mempunyai software khusus dalam perhitungan strukturnya
termasuk juga perhitungan beban-beban rencana. Beban genteng dimana merupakan bagian dari
beban rencana sudah diperhitungkan pada saat pendisainan struktur rangka atap baja ringan, jadi
tidak perlu dikhawatirkan lagi apabila struktur baja ringan tidak mampu menahan beban genteng
yang besar ( pelanggan atau calon pengguna konstruksi baja ringan harus kritis mengenai sofware
perhitungannya, dan besar beban genteng yang dipakai harus tercantum dalam gambar kerja atau
gambar detail kuda-kuda ).
Apakah ada perbedaan struktur, apabila rangka atap baja ringan menggunakan atap genteng
metal atau genteng beton? Tentu saja ada. Genteng metal memiliki berat yang lebih ringan
apabila dibandingkan dengan genteng beton, tentu saja struktur pengaku ataupun kebutuhan
profil rangka atap baja ringan apabila didesain dengan genteng metal tidak sebanyak dan setebal
apabila menggunakan jenis genteng beton atau genteng keramik. Perbedaan banyaknya kebutuhan
bahan dan perbedaan variasi ketebalan profil baja ringan pada kedua jenis genteng tersebut (
genteng metal dan genteng beton ), tentu saja mempengaruhi harga jual suatu konstruksi rangka
atap baja ringan.

Jadi merupakan hal yang wajar apabila konstruksi rangka atap baja ringan yang didesain
menggunakan jenis genteng metal memiliki kecenderungan harga yang lebih murah apabila
dibandingkan dengan rangka atap baja ringan yang didesain menggunakan jenis genteng beton
ataupun genteng keramik ( pada bangunan atau bentuk atap yang sama ).
Rangka atap baja ringan sebagai solusi terbaik pengganti kuda-kuda kayu diharapkan dapat terus
berinovasi, sehingga dapat memberikan konstribusi yang berarti dan mampu menjawab segala
tantangan dunia konstruksi di Indonesia.

Spesifikasi Baja Ringan

Banyaknya produk baja ringan yang beredar di pasaran tidak berarti memudahkan konsumen
dalam menentukan pilihan yang tepat, dikarenakan masing-masing merk tentu saja mengaku
sebagai produk unggulan yang paling baik diantara yang lainnya. Semakin banyaknya merk baja
ringan yang beredar di pasaran membuat konsumen atau pemakai baja ringan di Indonesia menjadi
bingung dalam menentukan pilihan.

Dalam memilih rangka atap baja ringan yang berkualitas, perlu diperhatikan beberapa hal penting
sebagai berikut: Mutu Baja, karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis (yang beredar di
Indonesia berkisar 0,5 sampai 1 mm), bahan baja yang harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau
biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) G550, artinya Yield Strength maupun Tension
Strength dari baja tersebut minimal 550 MPa. (“minimal” tidak sama dengan “rata-rata” dengan
kata lain sewaktu diuji tarik di laboratorium, tension strength-nya tidak boleh kurang dari 550
MPa) Lapisan Anti Karat Di Indonesia lapisan anti karat yang umumnya dipakai adalah lapisan Z
(Zinc) yang sering disebut Galvanis atau lapisan AZ (Aluminum dan Zinc). Masing-masing lapisan
punya kelebihan maupun kekurangan sendiri.

Banyak orang salah mengerti bahwa bahan Aluminum Zinc lebih baik daripada Zinc (Galvanis),
padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan yang dipakai, bukan jenisnya. Untuk mencapai
taraf ketahanan yang relatif setara, ketebalan lapisan Zinc yang dipakai harus lebih tebal daripada
Aluminum Zinc. Standar umum untuk bahan struktural (menanggung beban), ketebalan lapisan
Aluminum Zinc tidak boleh kurang dari 100 gram/m2 (AZ 100) sedangkan untuk lapisan Zinc
(Galvanis) tidak kurang dari 200 gram/m2 (Z 200).

Di negara-negara yang sudah mengadopsi standar / peraturan bangunan (building codes) untuk
baja ringan, pemakaian ketebalan lapisan yang kurang dari standar tersebut merupakan
pelanggaran yang serius.

Oleh karena itu sertifikat atau hasil uji bahan baik dari mutu baja, ketebalan profil, kadar lapisan
anti karat (coating) menjadi syarat mutlak dalam pemilihan produk atau merk baja ringan.
Bahan penutup atap

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar bahwa mahkotanya suatu bangunan terletak
pada keserasian atapnya. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi keserasian itu adalah jenis bahan
penutupnya. Jenis bahan penutup bidang atap ada bermacam-macam diantaranya: Genteng, asbes,
seng, sirap, beton, kaca, alang-alang dan lain-lainnya. Mengingat banyaknya jenis bahan penutup atap
yang dapat digunakan, maka dipandang perlu untuk membuat kriteria dasar pemilihannya.

 Kriteria dasar bahan penutup atap


Adapun kriteria dasar untuk dapat memilih bahan penutup atap adalah sebagai berikut:

1) tinjauan terhadap iklim setempat, artinya: apakah di tempat didirikannya bangunan itu
mempunyai iklim panas ataukah iklim dingin?
2) bentuk keserasian atap yang dikehendaki.
3) mudahnya bahan itu didapat atau didatangkan di tempat di mana bangunan itu didirikan.
4) banyaknya dana/uang yang tersedia.
 Syarat-syarat umum bahan penutup atap
Adapun syarat umum bahan penutup atap adalah:

1) bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin, dan bunyi.
2) harus rapat terhadap air hujan/tidak tembus air.
3) tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian cuaca.
4) tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.
5) tidak mudah terbakar.
6) bobotnya cukup ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah di pasang.
7) tahan lama (awet).
Di samping pernyataan di atas, bahan penutup atap mempunyai hubungan yang erat dengan
sudut lerengnya. Hal itu dimaksudkan agar :

1) Agar air hujan yang jatuh pada permukaan bidang atap dengan cepat dapat mengalir
meninggalkan bidang atap tersebut, sehingga kemungkinan rembes itu sangat kecil.
2) Menambah keindahan pandangan dari suatu bangunan.
3) Di dapat ruangan atas yang sekaligus dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap iklim. Dan bila
dalam keadaan memaksa dapat dipakai untuk gudang penyimpanan barang-barang kecil dan
ringan.
 Hubungan antar jenis bahan penutup dengan besar-kecilnya sudut lereng (kemiringan) atap.
No Bahan penutup atap Sudut lereng atap

1. Beton 1o-2o

2. Kaca 10o-20o

3. Asbes 15o-25o

4. Seng 20o-25o

5. Genting 30o – 40o

6. Sirap 25o – 40o

 Beberapa bahan penutup atap yang banyak dipakai untuk bangunan adalah sebagai berikut:
a. Genteng

Berdasarkan bahan bakunya, genteng dibedakan menjadi dua, yaitu genteng tanah dan genteng
beton. Bahan dasar pembuatan genteng tanah adalah tanah liat yang dicetak baik secara manual
(dengan tangan) atau menggunakan mesin press yang kemudian dibakar sempurna. Sementara genteng
beton terbuat dari campuran pasir atau abu batu dengan semen PC yang dicetak menggunakan mesin.

Macam-macam genteng:

1. Genteng kodok ( press = silang )

Genteng kodok ini mempunyai bidang datar dan di tengah-tengah bagian bawahnya terdapat
peninggi menyerupai hidung, di salah satu tepinya terdapat lekukan-lekukan yang berakur untuk
memperoleh hubungan yang betul-betul merapat. Peninggian atau tonjolan yang ada pada bidang dasar
bagian bawah menyerupai kodok sehingga orang banyak menamakan: Genteng kodok. Genteng ini
dipasang di atas reng yang berukuran 2 x 3 cm secara berselang-seling. Pembuatannya dilakukan secara
manual dengan tangan dan ada juga dengan mesin. Bahan dasar genteng kodok berupa tanah liat.
Genteng kodok tergolong ringan dibanding jenis lainnya,yaitu hanya sekitar 1,5-1,8 kg per buah.
Kebutuhan genteng per meter persegi atap sekitar 21-25 buah,tergantung ukuran gentengnya. Sudut
kemiringan pada saat pemasangannya sebagai atap adalah 190 tanpa aluminium foil.

2. Genteng bubungan (genteng kerpus)

Untuk menyatukan dua bidang atap genteng pada bagian puncaknya dan pada jurai luar atap
diperlukan adanya genteng bubungan. Bahan dasar genteng ini adalah tanah liat. Pemasangannya
menggunakan adukan dengan komposisi 1 semen : 4 pasir + pecahan-pecahan genteng yang sekaligus
berfungsi menjepit genteng pada bagian ujung atas, agar tidak bergeser.

Langkah-langkah pemasangan genteng bubungan :

 Pasang papan angin di kedua ujung balok bubungan.


 Genteng pada baris ke-1 dari atas telah selesai dipasang dan genteng pada baris ke-3 dibongkar
dulu lalu dipasang kembali bila telah selesai.
 Rentangkan benang tepat di tengah-tengah balok bubungan setinggi bidang atas dari genteng
hubungan dan sejajar padanya.
 Pemasangan genteng bubungan yang pertama dimulai dari kedua ujungnya dan berakhir di
tengah-tengah panjang balok bubungan. Pemasangannya menggunakan adukan seperti yang telah
dijelaskan diatas.
 Setelah selesai, kemudian pada bagian luar yang ada adukannya dilapisi dengan adukan pc
ditambah air untuk kulit luar. Untuk pemasangan genteng bubungan pada atap perisai yang
mempunyai jurai luar, dimulai dari keempat sudut bawah menuju keatas dan berakhir di tengah-
tengah bagian yang mendatar.

3. Genteng beton

Genteng beton memiliki banyak model dan warna, mulai dengan model lekukan sampai model
rata atau flat. Warnanya pun bervariasi dari cokelat, biru, hijau, atau kombinasi 2-3 warna dalam satu
genteng. Bahan baku pembuatan genteng beton ini adalah campuran semen,pasir,bahan
pengikat.bahan penguat,dan bahan pewarna.
Tipe genteng beton
Spesifikasi
Centurion Nova Pallace

Berat per buah (kg) 4,0-4,2 2,6

Isi per m2 (buah) 9,5 16

Jarak reng (cm) 35 30

Sudut atap minimum (derajat) 25 -

Panjang (mm) 425 -

Lebar (mm) 330 -

4. Genteng kaca

Genteng kaca ini terbuat dari bahan dasar pasir kuarsa dan batu api yang ditumbuk atau batu
pasir yang dilebur. Kaca dapat dikatakan baik untuk genteng bila memiliki sifat warna yang jernih,
permukaan yang rata dan tidak ada rongga udara dalam kaca tersebut. Genteng ini dipasang untuk
dapat memasukkan cahaya ke dalam ruangan pada waktu siang hari melalui penutup atap.

5. Genteng morando

Genteng morando ini ada yang di glazur dan ada yang non glazur (natural). Genteng yang belum
di glazur sebaiknya perlu di cat untuk mencegah serangan lumut dan jamur. Spesifikasi genteng
morando antara lain berat 2.3 kg/bh, isi 18 buah/m2, jarak usuk 40 cm, jarak reng 27.5 cm, system
sambungan interlock, dan sudut kemiringan minimum 190. Kelebihan genteng morando antara lain
cukup ringan, murah dan kuat. Sementara kekurangannya antara lain diperlukan ketelitian pada saat
pemasangan agar tampak rapi.

6. Genteng keramik
Bahan dasar pembuatan genteng ini adalah tanah liat. Proses pembuatannya melalui
pembakaran pada suhu mencapai 1.100 dengan waktu selama 18 jam. Pembakarannya menggunakan
oven sehingga ukuran genteng lebih presisi dan seragam. Setelah pembakaran, proses pembuatan
selanjutnya adalah pewarnaan dan pemberian glazur. Dengan glazur genteng ini mampu memantulkan
panas sampai 90% sehingga ruangan dibawahnya relatif dingin. Adapun spesifikasi genteng keramik
adalah berat 3,2 kg/buah, isi 14 buah/m2, jarak usuk 40 cm, dan system sambungan interlock.

Macam-macam bentuk atap

Pada prinsipnya model atap dapat dibedakan menjadi dua bagian berdasarkan bentuknya yaitu
model atap berdasarkan bentuk dasar atap dan model atap berdasarkan kemiringan.

a) Model atap berdasarkan bentuk dasar


Berdasarkan bentuk dasarnya, atap dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu atap pelana, atap
perisai dan atap kerucut.

1. Atap Pelana

Atap pelana sebagai penutup ruangan terdiri dari dua bidang atap miring yang tepi atasnya
bertemu pada satu garis lurus, dinamakan bubungan. Tepi bawah bidang atap, dimana air itu
meninggalkan atap dinamakan tepi teritis. Pada tepi teritis ini dapat dipasangi talang air. Di kedua ujung
akhir tembok bangunan dibuatkan gunung-gunung sebagai pengganti fungsi kuda-kuda. Kalau
bangunannya cukup panjang, maka tiap-tiap jarak 3 m perlu dipasang kuda-kuda untuk menahan
gording/bidang penutupa atap. Bahan penutupnya banyak yang menggunakan genteng biasa (genteng
kampung) maupun seng gelombang. Perlu diingat bahwa atap dari seng tidak bersifat isolasi artinya
pada saat musim panas dalam ruangan terasa amat panas dan bila musim dingin, maka dalam ruangan
terasa lebih dingin. Begitu pula tetesan air hujan pada atap seng menimbulkan suara yang gaduh.
Bentuk atap pelana digunakan untuk rumah-rumah yang sederhana pula. Rumah dengan bentuk atap ini
banyak dijumpai di pedesaan seperti di Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan di tempat lainnya.

2. Atap Perisai

Atap perisai merupakan penyempurnaan dari bentuk atap pelana dengan menambahkan dua
bidang atap miring yang berbentuk segitiga pada ujung akhir atap bangunan. Dengan demikian atap
perisai terdiri dari dua bidang atap miring yang berbentuk trapesium panjang yang pada tepi atasnya
bertemu pada satu garis lurus, yang dinamakan bubungan. Dan dua bidang atap lainnya yang berbentuk
segitiga. Biasanya miring bidang-bidang atap ini sama. Pertemuan dari tiap dua bidang atap yang
merupakan garis miring yang menyudut serta menjorok ke luar dinamakan bubungan miring atau jurai
luar. Sedangkan pertemuan dari dua bidang atap yang menjorok ke dalam dinamakan jurai dalam atau
lembahan. Oleh karena air hujan yang jatuh di sekitar jurai kemudian mengalir ke jurai dalam, maka ini
perlu dibuatkan talang. Dengan demikian jurai dalam atau lembahan dapat juga dinamakan jurai talang.

3. Atap Kerucut

Atap kerucut disebut juga atap limasan karena berbentuk seperti limas. Kemiringan atap ini
sangat besar (lebih dari 30o). bahan struktur dan penutup atap dibutuhkan cukup banyak. Namun
demikian, keindahan bentuk atap ini lebih baik dari model atap lainnya. Namun, atap ini agak susah atau
berisiko dari segi perawatannya sehingga perlu kehati-hatian ini disebabkan atap ini memiliki kemiringan
yang tinggi.

b). model atap berdasarkan kemiringan

1. Atap sandar

Atap sandar sering disebut juga dengan nama atap sengkuap atau atap tempel. Pada umumnya
atap ini terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada
tembok bangunan induk (tembok yang menjulang tinggi). Pada bentuk atap sandar menggunakan
konstruksi setengah kuda-kuda untuk mendukung balok gording. Bila dikehendaki, konstruksi setengah
kuda-kuda dapat diganti dengan gunung-gunung. Gunung-gunung adalah merupakan suatu konstruksi
pasangan bata yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi kuda-kuda. Bangunan dengan memakai
atap sandar biasanya dibuat kemudian, karena ruangan-ruangan yang telah tersedia dianggap masih
kurang dari kebutuhan. Oleh karenanya dibuatlah ruang tambahan dengan atap sandar, sebagai
bangunan pelengkap saja. Kemiringan atapnya dapat diambil 30o @ 40o bila memakai bahan penutup
dari genteng. Untuk bahan penutup atap dari semen asbes gelombang dan seng gelombang
kemiringannya dapat diambil 20o @ 25o, yang pada pemasangannya tidak memerlukan reng.

2. Atap Datar
Bentuk atap ini kelihatannya paling sederhana, jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk atap
lainnya. Meskipun bentuk ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu dibuat
sedikit miring atau menyalurkan air hujan ke lubang talang.

Menentukan banyaknya arah kemiringan air didasarkan luas bidang atap dan letak dimana
talang itu berada. Bahan yang sesuai untuk bentuk atap ini biasanya digunakan campuran beton
bertulang. Ini merupakan atap pelat beton yang penulangannya harus dihitung tersendiri sesuai dengan
bentangan dan tebal pelat atap. Agar dibawah atap ini tidak terlalu panas atau dingin, maka perlu
dibuatkan ruang isolasi di atas langit-langit (plafon). Atap datar banyak digunakan untuk rumah-rumah
mewah seperti rumah bertingkat.

Di samping itu dapat digunakan sebagai emper/atap teras pada bagian depan pintu masuk
rumah. Atap pelat beton ini ditahan/disangga oleh balok-balok dan kolom-kolom beton dengan ukuran
tertentu, sehingga akhirnya merupakan suatu portal. Mengingat bahan yang digunakan dari campuran
beton bertulang, maka biaya pembuatannya cukup besar.

3. ATAP MIRING

Atap miring memiliki kemiringan diatas 200. atap ini memerlukan bahan material yang banyak
dan pengerjaannya lebih rumit. Bahan yang digunakan sebagai penutupnya adalah genteng, sirap,
genteng metal, dsb. Keunggulan atap ini adalah ruangan dibawahnya relatif lebih dingin disbanding atap
datar.

Harga Atap

Jenis bahan penutup atap harga

 Genteng Morando
a. KW II

- Glazur
Rp. 2.500,-*
- Non Glazur
Rp. 2.000,-*

 Genteng Jatiwangi
a. KW II
Rp. 900,-*

 Genteng Bubungan

Rp. 2.500,-*
 Genteng Plentong
- Natural
- Standart
- Special Rp. 1.250,-****
- Premium
Rp. 2.250,-****

Rp. 3.000,-****
 Genteng Kodok
- Natural Rp. 3.500,-****
- Standart
- Special
- Premium Rp. 1.400,-****

Rp. 2.300,-****

 Asbes Rp. 2.800,-****


- Ukuran 1.80 m
Rp. 3.000,-****
- Ukuran 2.40 m

- Ukuran 2,70 m

- Ukuran 3 m

Rp. 40.000,-**
 Asbes bahan fiberglass
Rp. 50.000,-**
- Ukuran P 1,80 m L 8,2
Rp. 60.000,-**

 Seng gelombang Rp, 70.000,-**


- Ukuran 80 x 80
Rp. 129.000,-***

Rp. 46.000,-*

1.1 Kesimpulan
Atap merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembuatan bangunan. Selain
berfungsi sebagai penutup ruangan, atap juga dapat memperindah rumah penghuninya. Pemilihan
bentuk dan pemasangan atap yang kurang baik berisiko terjadinya kebocoran sehingga penghuni
bangunan tersebut akan merasa tidak nyaman. Memang hal ini dapat diperbaiki, tetapi diperlukan biaya
dan energi cukup banyak. Biaya tersebut bukan hanya untuk perbaikan atau tetapi juga biaya keamanan
benda-benda atau barang-barang yang ada di bawahnya atau di dalam rumah.

Cara Memasang Baja Ringan Pada Atap Rumah harus anda perhatikan agar dapat memasangnya
sendiri. Baja sebagai bahan pembuatan rangka atap mempunyai keunggulan lebih aman dan awet
menghadapi cuaca buruk. Telah banyak orang yang memilih menggunakan baja sebagai kerangka atap
rumah dari pada kayu langsung. Seperti halnya memilih warna cat rumah yang pas, memilih bahan yang
cocok buat kekuatan atap rumah juga harus diperhatikan.
ads

Selain itu, jenis dari bahan baja bisa digunakan lagi dan tahan hingga 10 tahun. Bahan baja ringan
sangat kuat, bisa diinjak – injak untuk menahan beban genteng maupun plafon. Kelebihan atap baja ini
adalah pengerjaannya lebih cepat dan mudah dibanding atap kayu. Atap baja bisa dengan mudah
didapat di toko bangunan atau toko besi terdekat. Rekomendasi buat kamu yang akan membangun
rumah, bisa simak artikel tentang bahan bahan dalam membangun rumah.

Cara Memasang Baja Ringan Pada Atap Rumah


Tiga hal diatas harus benar – benar dipertimbangkan sebelum memasang rangka baja pada atap rumah
Anda. Nah, bila Anda ingin menjual rumah, boleh lah simak srtikel tentang cara menjual rumah dengan
cepat. Sekarang, bagaimana langkah – langkah pemasangan baja ringan untuk atap di rumah Anda?
Yuk ikuti tahap – tahap berikut ini:

1. Persiapan
Persiapakan alat – alat yang akan digunakan meteran, hexagonal socket, bor, waterpass, siku, gergaji
besi, mesin pemotog dan palu. Jangan lupa siapkan rencana pemasangan atap dan perancangan kuda –
kuda dengan menggambar skema proyek. Desain skema proyek harus disusun dengan hati – hati sesuai
pertimbangan sebagaimana ketika Anda sedang memilih desain yang bagus buat rumah minimalis.

2. Leveling

 Gunakan selang air waterpass dan penyiku untuk mengatur ring balok agar siku dan rata.
 Pastikan apakah rangka dasar ring balok sudah mengikat semua bagian bangunan dan sudah
tersambung dengan baik.
 Ukurlah jarak yang diperlukan antar kuda – kuda dan meteran.
 Agar terukur secara cermat, berilah tanda untuk menempatkan kuda – kuda agar sesuai dengan rencana
gambar atap yang telah dibuat sebelumnya.

3. Penyusunan dan Pemasangan Kuda – Kuda

 Pastikan kedua sisi kanan dan kiri (L-R) kuda – kuda di rangka tidak terbalik. Untuk menentukan mana
yang kiri dan kanan, bisa dengan melihat mulut wab.
 Gunakan benang dan lot untuk mengukur posisi berdirinya kuda – kuda supaya tegak lurus dengan ring
balok.
 Apabila ingin mengencangkan kuda – kuda yang sudah disusun, gunakan plat L dan 4 buah screw 12-14
x 20.
 Agar posisi kuda – kuda tidak berubah, kuatkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt lalu
tambahkan balok penopang sementara.
 Ulangi lagi langkah diatas untuk mendirikan kuda – kuda dan menyesuaikan dengan rancangan gambar.
 Periksa semua jarak antara kuda – kuda satu dengan lainnya. Ukuran untuk jarak maksimumnya adalah
1,2 m.
 Periksa kembali apakah kedataran (leveling) bagian atas kuda – kuda (ape) dan garis noknya sudah
sejajar.
 Bila sudah sejajar, pasanglah balok nok.
 Pasang pengikat (bracing) untuk penguat di atas dan di bawah top – chord.

 Apabila Anda menggunakan aluminium foil, lapisan ini bisa dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai
dan rafter.

 Pasang reng (rof buttens) dengan jarak yang menyerupai jenis penutup atap yang dipakai. Anda bisa
mengikat setiap pertemuan antara reng dan kuda – kuda menggunakan screw ukuran 10-16 x 16
berjumlah dua buah.
 Pasang gording tambahan setelah kuda – kuda terakhir yang menyokong ringbalk atau ourtrigger. Pada
atap baja ringan jenis pelana, outrigger dan screw dengan dua buah kuda – kuda yang paling depan.
Outrigger bisa dipasang sebgaai over hang dengan maksimal panjangnya 120 cm dari luas kuda – kuda.
Sedangkan jarak antar outrigger 120 cm.
 Beri jarak 120 cm untuk pemasangan ceiling battens antara satu dengan yang lainnya. Gunakan
komponen ini pada permukaan bagian atas bottom chor kuda – kuda dan screw. Dan beri bantalan
bracket yang telah diikat menggunakan dua buah dynabolt untuk permukaan ceiling battens dengan ring
balok.
 Ceiling battens berfungsi untuk memperkuat ikatan antar kuda – kuda. Sebaiknya ceiling battens
diletakkan di atas bottom chord, apabila diperlukan sambungan yang memanjang. Pada setiap
sambungan harus lebih dari 40cm, dan di setiap pertemuan dengan bottom chord harus discrew.
Sedangkan fungsi lain dari ceiling battens adalah untuk menahan plafon dan mengaturnya agar
terpasang dengan rapi.

4. Tahap Akhir

 Periksa kembali apakah pemasangan kuda – kuda sudah sesuai dengan gambar, posisi nok pada semua
sisi atap, dan pastikan overhang sudah terpasang dengan benar.
 Apabila menggunakan aluminium foil, pasanglah terlebih dahulu lapisannya di atas jurai dan rafter.
 Tentukan jarak antara reng sesuai dengan jenis penutup atap yang digunakan. Lalu pasang reng atau
roof battens menggunakan screw ukuran 10-16 x 16 HEX.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Baja Ringan


ads

Cara memasang atap harus sesuai dengan standarnya agar tidak jadi kesalahan pemasangan rangka
yang menjadi penyebab atap genteng bocor. Untuk itu hal – hal teknis yang perlu diperhatikan secara
cermat saat memasang rangka atap bangunan agar atap rumah tidak bocor meliputi:

1. Kuda – kuda harus terpasang dengan kuat dan terdapat angkur (dynabolt) yang melengkapi kedua
tumpuannya.
2. Posisi kuda – kuda tegak lurus dengan struktur pendukungnya (ringbalk).
3. Tinggi ape dalam pemasangan nok kuda – kuda harus rata.
4. Sisi miring atap tidak bergelombang (rata & lurus)
5. Lapisan pelindung harus dalam keadaan bagus dan tidak cacat
6. Jangan sampai salah memasang rangka yang menyebabkan deformasi (perubahan bentuk)

Apabila Anda mengikuti standar persyaratan diatas, dijamin pemasangan rangka atap berjalan lancar dan
hasilnya kuat. Pertimbangkan juga apabila Anda ingin memasang antena di bagian atap rumah yang
harus pula disesuaikan dengan pemasangan rangka baja ini. Sebelum ke tahap pemasangan, ada pula
yang perlu diperhatikan agar pemasangan rangka bisa menyesuaikan dengan gentengnya. Sebab,
apabila Anda memasang rangka tanpa tahu ukuran dan bentuk gentengnya, dikhawatirkan setelah
rangka terpasang nantinya tidak sesuai dengan genteng atau bahan atapnya. Hal – hal yang perlu
diperhatikan Cara Memasang Baja Ringan Pada Atap Rumah adalah :

1. Ukur Atap
Gunakan meteran untuk mengukur jarak antara bubungannya. Dalam pengukuran atap ini, sebaiknya
Anda mengukur kemiringan atap terlebih dahulu yang rata – rata idealnya adalah 25 – 30 derajat. Di
ukuran ini

2. Hitung Jumlah Beban Atap


Mempertimbangkan beban atap sangat penting sebelum memasang atap baja ini. Berat bahan yang
dugunakan sebagai atap akan mempengaruhi keawetan rangka baja ini.

3. Perhatikan Bentuk Atap


Mempertimbangkan bentuk atap sangat penting sebelum memasang baja ringan. Sebab bentuk atap
mempengaruhi bagaimana bentuk kerangka baja ringan sebagai penyanga atapnya. Sehingga
ketika Anda membeli baja ringan, akan menyesuaikan dengan bentuk atapnya. Apabila ingin
menggunakan atap model lengkung, maka butuh rangka baja yang ringan dan sesuai dengan bentuk.

PRODUK BAJA RINGAN

DAFTAR PUSTAKA

http://manusi4biasa.wordpress.com/2010/10/10/konstruksi-baja-ringan/

http://roofinnovation.com/atap-baja-ringan/

https://jualbajaringan.wordpress.com/2012/12/01/kontruksi-rangka-atap-baja-ringan/

https://rumahlia.com/perawatan/atap/cara-memasang-baja-ringan-pada-atap-rumah

http://histeel.co.id/blog/cara-memasang-rangka-atap-baja-ringan

http://kumpul-bacaan.blogspot.co.id/2016/03/berbagai-jenis-baja-ringan-kegunaannya.html

http://asiatoko.com/toko/profil-c-baja-ringan-reng-baja-ringan/

Anda mungkin juga menyukai