Anda di halaman 1dari 6

Rangka Atap Baja Ringan Bangunan Rumah – Berikut adalah salah satu portofolio proyek konstruksi

yang telah kami kerjakan. Foto di bawah ini menunjukkan penampakkan Truss atau Rangka Atap
dengan Material Baja Ringan Galvalume untuk jenis bangunan hunian.

Nampak begitu kokoh, so tidak salah rasanya jika material serupa (baja ringan) menjadi bagian dari
bagian atap rumah Anda. Ingat baja ringan, ingat kami Aplikatorbajaringan.com

Apa itu Zincalume


ZINCALUME Steel adalah baja lapis yang mengandung logam campuran 55 % alumunium dan 45 %
seng dengan kelas coating AZ 150 yang diproses dengan teknogi tinggi. Dengan komposisi yang
akurat dan teknologi yang tinggi , ZINCALUME� Steel memberikan perlindungan dari
korosi.Diproduksi melalui proses baja celup panas ( Hot-Dipping ) secara kontinyu pada temperatur
tertentu . ZINCALUME� Steel mengkombinasi sifat - sifat utama logam baja , Zinc dan Alumunium,
yaitu : kekuatan dari baja , proteksi korosi prima dan ketahanan temperatur tinggi dari Alumunium,
serta perlindungan Zinc pada bagian lipatan baja dan daerah goresan dengan aksi katodiknya .
Ada 3 metode pengujian yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan baja lapis dalam
menghadapi korosi :
1. Uji Penyemprotan Larutan Garam ( Salt Spray Testing )
Pengujian laboratorium ini mengacu pada metode pengujian ASTM B117 dan AS1580. hasilnya
menunjukkan bahwa setelah 2000 jama disemprot oleh larutan garam, ZINCALUME� Steel tetap
memiliki tampilan yang jauh lebih baik dibandingkan denga baja Galvanis yang disemprot dengan
larutan garam walaupun hanya selama 240 jam saja.
2. Uji Wilayah Pantai ( Severe Marine Exposure )
Setelah 6 tahun diuji dengan cahaya langsung di wilayah pantai Bellambi Point, baha Galvanis sudah
sangat kentara kehilangan lapisannya dan disertai pula oleh munculnya karat merah pada lapisan
teratasnya, sedangkan ZINCALUME� Steel masih tetap dalan kondisis yang baik tanpa sedikitpun
tanda-tanda adanya korosi.
3. Uji Lapangan
Setelah 20 tahun terpasang di sebuah bangunan, tampak nyata bahwa atap yang terbuat dari
ZINCALUME� Steel masih dalam kondisi yang sangat baik sedangkan atap yang terbuat dari baja
Galvanis sudah menunjukkan munculnya karat merah yang signifikan. Dari hasil ketiga test yang bisa
dipertanggungjawabkan tersebut diatas menunjukkan bahwa ZINCALUME� Steel yang diproduksi
dengan mengacu pada Australian Standard AS 1397 dan Standard Indonesia SNI no 07.4096.1996
adalah merupakan produk yang superior dalam menghadapi korosi apalagi jika dibandingkan dengan
baja Galvanis.
Kelebihan Produk :
1. Tahan Terhadap Korosi 
Memiliki kekuatan empat kali lebih baik dari baja galvanis pada kondisi yang sama
2. Anti - finger marking (Resin) 
yaitu tidak bersifat membekas jika disentuh
3. Lebih Ekonomis 
Sangat ringan sehingga memberikan kita meter per segi yang lebih luas.
4. Penampilannya yang Atraktif 
Permukaan ZINCALUME� Steel yang dipenuhi kembangan halus memberikan penampilan tang
berbeda dan sangat menarik.
5. Ketahanan terhadap temperatur tinggi (dari sifat alumunium) Dapat dibuat menjadi berbagai
kebutuhan (fleksibel) 
6. Mudah dibentuk
7. Kemampuan memantulkan panas.
Aplikasi Produk
- Bahan baku Atap Baja Ringan 
- Bahan baku Rangka Atap Baja 
- Digunakan pada industri pesawat terbang 
- Untuk Foil Stock yang agak tipis, circle, tutup botol, dan kaleng makanan 
- Digunakan untuk brazing, casting, dan forging (pembuatan piston) - Digunakan untuk dekorasi,
kaleng makanan / ring pembuka kaleng minuman, tutup kaleng, bodi mobil, dan berbagai aplikasi
lain. 
- Digunakan untuk brazing, casting, dan forging (pembuatan piston) 
- Digunakan untuk konstruksi boiler 
-Digunakan untuk pipa di las, tongkat untuk ski salju, alat ski salju Digunakan untuk tutup botol dan
foil, jika ditambah dengan lithium maka dapat digunakan untuk industri pesawat terbang

Di indonesia perusahaan yang memproduksi produk ZINCALUME� Steel ini hanya oleh PT Bluescope
Steel Indonesia
Baja Ringan Terbaik
Saat ini penggunaan baja ringan untuk rangka atap
lebih populer dibandingkan dengan kayu karena
berbagai alasan diantaranya harga kayu yang
semakin mahal dan untuk mendapatkan kayu
dengan kualitas bagus sangat sulit, rangka atap
dengan menggunakan kayu juga beresiko dimakan
rayap beda dengan baja ringan.
Berikut ini jenis-jenis material Baja Ringan yang
ada dipasaran :
1. Galvalume 
Galvalume dikembangkan menggunakan konsep dasar perlindungan eloktrolisa atau reaksi
pengorbanan diri (sacrificial) dari suatu logam (zinc) untuk melindungi logam lain (baja). Selain itu,
metode ini juga dilengkapi dengan lapisan pelindung (barrier) berupa Al untuk menghentikan
seandainya terjadi korosi. Komposisi terbaiknya adalah 55% Al, - 43.5% Zinc - 1.5% Silikon
2. Zincalume 
Zincalume adalah merk dagang dari salah satu produsen yang cukup ternama dan juga termasuk
pioner dalam produk baja ringan, saat ini konsumen mengira bahwa zincalume itu jenis
material baja ringanpadahal ini salah karena kandungan material dalam zincalume ini sama
komposisinya dengan kandungan material Galvalume dengan kata lain zincalume sama dengan
galvalume.
3. Galvanis 
Galvanis, umumnya dikembangkan berdasarkan konsep pelapisan (barrier protection), yaitu melapisi
baja dengan material logam lain yang sangat tahan terhadap korosi, namun ada juga yang
dikembangkan dengan metode katoda. Lapisan pelindung berkomposisi umumnya 98% Zinc dan 0.2
Al.
Kekuatan dan ketahanan baja ringan, tergantung ukuran ketebalan material dan anti karatnya.
Untuk iklim indonesia, Zincalume /Galvalume dengan pelapisan aluminium zinc minimum 150 gr/m2
atau Galvanis dengan pelapisan Zinc minimum 180 gr/m2, servis lifenya bisa 25-30 tahun,profil ini
memakaibaja ringan G550 sebagai bahan profil rangka.
G550 adalah standar awal penggunaan material baja ringan ini dapat diartikan secara teknis daya
tahan titik leleh minimum (diakibatkan oleh gaya tarik) adalah 550 MPa (MegaPascal atau KNm) dan
tegangan maksimum 550 MPa. Acuan standar awal adalah teknologi yang pertama kali digunakan dan
diadopsi dari negara-negara yang sudah maju.
Paat saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang memproduksi rangka atap baja ringan di Indonesia
telah menggunakan material dengan standar nasional SNI (Standar Nasional Indonesia). Biasanya
untuk menandai hal ini disertakan spesifikasi material pada profil bajanya.
Dilihat dari komposisi lapisan pelindung Al(Alumunium) pada Zincalume/ galvalume lebih besar
dibandingkan Galvanis, ini berarti Zincalume/Galvalume mempunyai sifat tahan karat/ korosi yang
lebih bagus daripada Galvanis karena salah satu sifat Al (Alumunium) adalah menghentikan
seandainya terjadi karat/korosi.
Jadi Baja Ringan terbaik dan cocok dengan iklim Indonesia pada saat ini menurut kami adalah baja
ringan jenis Zincalume/galvalume yang barang tentu sudah memiliki standar nasional SNI

Baja Ringan
Berbeda dengan baja biasa, baja ringan adalah baja bermutu tinggi
yang ringan dan tipis, namun fungsinya setara baja biasa. Baja
ringan proses pembentukanya setelah dingin (cold form steel). 
Baja ringan mudah dirakit dan di buat konstruksi. baja
ringanmempunyai derajat kekuatan tarik tinggi yaitu sekitar 550
MPa, sedangkan baja biasa hanya sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik
dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis.
Ketebalanbaja ringan yang ada dipasaran saat ini berkisar dari
0,4mm - 1mm. 
Baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja
ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa
sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis.
Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm - 1mm. Sementara bila berat
genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Kenapa harus dipakai rangka
baja ringan?

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan atap baja ringan 

Kelebihan atap baja ringan:


1. Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur
dibawahnya lebih rendah lebih irit pemakaian. 
2. Baja ringan tidak membesarkan api (non-combustible). 
3. Rangka atap baja ringan tidak dimakan rayap. 
4. Pemasangan rangka atap baja ringan relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu. 
5. Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan
dingin. 

Kekurangan atap baja ringan:


1. Baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring
kurang menarik bila tanpa penutup plafon. 
2. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah
hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat
keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya
langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya). 
3. Baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

selengkapnya

Alumunium Foil Rangka Atap Baja Ringan


Alumunium foil, glasswool dan kawat ram saat ini merupakan
material yang digunakan sebagai pelengkap jika aplikasi baja
ringan diinstall sebagai rangka atap, namun yang paling banyak
digunakan sebagai pelengkap rangka atap bajan ringan adalah
alumunium foil hal ini dikarenakan alumunium foil bisa berfungsi
sangat penting yaitu :
1. Alumunium foil bagian atas berfungsi untuk menolak radiasi
    matahari hingga 97%. Pada siang hari suhu ruangan dalam rumah
lebih panas hal ini disebabkan karena perpindahan panas dari
radiasi panas atap ke bagian bawah atap
2.Mengurangi terjadinya kebocoran atap
Jika terjadi kebocoran atap pada saat hujan air tidak langsung masuk kedalam ruang karena dihalangi
oleh alumunium foil. Tidak merambatkan api apabila terjadi hubungan pendek
Dengan bahan kemurnian ALumunium Foil 99,45% Plastik dari polyethylene tahan robek, tidak
merambatkan api, mereduksi suara sampai dengan 6db, titik leleh sampai dengan 310 derajat celcius.
Alumunium foil bibuat dalam dua type.
1. Single side 
2. Double side 
Single side lapisan hanya satu sisi bagian atas sehingga akan tampak mengkilat dibagian atas dan
buram dibagian bawah.

Double side lapisan pada dua sisi atas dan bawah sehingga tampak mengkilat pada kedua sisi.
Aluminium foil daouble side mempunyai kelebihan menolak radiasi lebih efektif dan lebih kuat jika di
banding dengan alumunium single side
Alumunium foil ada yang menggunakan bahan lapisan kertas ada juga yang plastik dilihat dari bahan
dasarnya tentu lebih kuat yang berbahan dasar plastic tidak mudah sobek dibandingkan yang
berbahan dasar kertas dan sudah barang tentu alumunium berbahan dasar plastik lebih mahal
harganya

selengkapnya

Genteng Metal
Genteng metal dibuat dari bahan Zincalume sehingga mempunyai
kelebihan diantaranya bobot lebih ringan, bebas perawatan karena
tahan terhadap karat, jamur, pecah serta warna memudar karena
cuaca.
Jika anda menggunakan genteng metal untuk penutup atap rumah,
tentunya material ini sudah sesuai untuk diaplikasikan pada
konstruksi baja ringan karena bobot genteng ini juga sangat ringan
sekitar 5 kg/m2.

Jika menggunakan rangka kayu juga tidak ada masalah, anda hanya
jarak reng harus disesuikan dengan yang direkomendasikan oleh produsennya, karena genteng metal
yang ada dipasaran mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi.
Pemasangan genteng metal dengan cara di bor kemudian di pasangkan mur dengan jarak di
sesuaikan pada setiap lembarnya, sehingga genteng metal menempel ke permuakaan rangka atap
dengan kuat, untuk mencegah kebocoran pada saat hujan maka berikan seal pada setiap lubang yang
telah dipasangkan mur tersebut, hal ini juga di lakukan pada pemasangan nok dan talang metal.
“Apakah genteng metal berisik pada saat turun hujan?” jika di bandingkan dengan genteng
keramik atau beton hal ini mungkin benar jika anda menggunakan genteng metal dengan permukaaan
licin atau tanpa lapisan , namun suara berisik itu akan berkurang jika menggunakan genteng metal
dengan permukaan berpasir hal ini disebab kan pada saat air hujan jatuh tidak langsung mengenai
metal akan tetapi lapisan dipermukaan .
Saat ini salah satu solusi yang paling tepat dan populer untuk mengatasi masalah atap adalah dengan
menggunakan genteng metal sebagai penutup segala macam bangunan. Hal ini di lihat dari
banyaknya permintaan pemasangan atap baja ringan dengan genteng metal untuk rumah, sekolah,
gedung serbaguna, bengkel, showroom dan lain-lain.
Untuk komsumen juga sudah tersebar hampir seluruh wilayah Indonesia baik daerah perkotaan
ataupun pedesaan.

selengkapnya
Apa itu Zincalume ?
ZINCALUME Steel adalah baja lapis yang mengandung logam campuran 55 % alumunium dan 45 %
seng dengan kelas coating AZ 150 yang diproses dengan teknogi tinggi. Dengan komposisi yang
akurat dan teknologi yang tinggi , ZINCALUME Steel memberikan perlindungan dari korosi.Diproduksi
melalui proses baja celup panas ( Hot-Dipping ) secara kontinyu pada temperatur tertentu .
ZINCALUME Steel mengkombinasi sifat - sifat utama logam baja , Zinc dan Alumunium, yaitu :
kekuatan dari baja , proteksi korosi prima dan ketahanan temperatur tinggi dari Alumunium, serta
perlindungan Zinc pada bagian lipatan baja dan daerah goresan dengan aksi katodiknya .
Ada 3 metode pengujian yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan baja lapis dalam
menghadapi korosi :
1. Uji Penyemprotan Larutan Garam ( Salt Spray Testing )
Pengujian laboratorium ini mengacu pada metode pengujian ASTM B117 dan AS1580. hasilnya
menunjukkan bahwa setelah 2000 jama disemprot oleh larutan garam, ZINCALUME Steel tetap
memiliki tampilan yang jauh lebih baik dibandingkan denga baja Galvanis yang disemprot dengan
larutan garam walaupun hanya selama 240 jam saja.
2. Uji Wilayah Pantai ( Severe Marine Exposure )
Setelah 6 tahun diuji dengan cahaya langsung di wilayah pantai Bellambi Point, baha Galvanis sudah
sangat kentara kehilangan lapisannya dan disertai pula oleh munculnya karat merah pada lapisan
teratasnya, sedangkan ZINCALUME Steel masih tetap dalan kondisis yang baik tanpa sedikitpun
tanda-tanda adanya korosi.
3. Uji Lapangan
Setelah 20 tahun terpasang di sebuah bangunan, tampak nyata bahwa atap yang terbuat dari
ZINCALUME Steel masih dalam kondisi yang sangat baik sedangkan atap yang terbuat dari baja
Galvanis sudah menunjukkan munculnya karat merah yang signifikan. Dari hasil ketiga test yang bisa
dipertanggungjawabkan tersebut diatas menunjukkan bahwa ZINCALUME Steel yang diproduksi
dengan mengacu pada Australian Standard AS 1397 dan Standard Indonesia SNI no 07.4096.1996
adalah merupakan produk yang superior dalam menghadapi korosi apalagi jika dibandingkan dengan
baja Galvanis.
Kelebihan Produk :
1. Tahan Terhadap Korosi 
Memiliki kekuatan empat kali lebih baik dari baja galvanis pada kondisi yang sama
2. Anti - finger marking (Resin) 
yaitu tidak bersifat membekas jika disentuh
3. Lebih Ekonomis 
Sangat ringan sehingga memberikan kita meter per segi yang lebih luas.
4. Penampilannya yang Atraktif 
Permukaan ZINCALUME Steel yang dipenuhi kembangan halus memberikan penampilan tang berbeda
dan sangat menarik.
5. Ketahanan terhadap temperatur tinggi (dari sifat alumunium) Dapat dibuat menjadi berbagai
kebutuhan (fleksibel) 
6. Mudah dibentuk
7. Kemampuan memantulkan panas.

Anda mungkin juga menyukai