Anda di halaman 1dari 4

Vehicle Damage Factor (VDF)

PENCAPAIAN TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU


ANTARA BEBAN AKTUAL DAN STANDAR

Gambar 1. Skema Perencanaan Perkerasan kaku metode Bina Marga

1
Vehicle Damage Factor (VDF)

Hasil Analisis Lalulintas

Untuk analisis data dengan faktor partumbuhan kendaraan berat di

Provinsi Riau sebesar 4,8% data GRFD dan dengan jumlah kendaraan niaga

bersumbu 3 dan 4 sebesar 147.185 kendaraan per tahun Berdasarkan pengolahan

data lalulintas dapat dilihat pada ESAL kendaraan seperti pada tabel berikut:

Tabel 1. Pembagian sumbu kendaraan (standar)

Tabel 2. Nilai ESAL sumbu kendaraan (standar)

Tabel 3. Pembagian sumbu kendaraan (overload)

Tabel 4. Nilai ESAL sumbu kendaraan (overload)

2
Vehicle Damage Factor (VDF)

KONDISI STANDAR

Table 5. Repetisi yang terjadi tiap beban sumbu

Tabel 6. Tegangan setara dan tegangan erosi (standar)

Untuk analisa fatik dan analisa erosi didapat nilai fatik sebesar 98,94 % <

100% dan analisa erosi 7,04 % < 100 %, sehingga tebal plat 180mm dapat

digunakan.

Kondisi Beban Muatan Lebih

Tabel 7. Tegangan setara dan tegangan erosi (overload)

Berdasarkan table 8 dengan tebal slab coba-coba (trial and error) maka

untuk analisa fatik dan analisa erosi didapat nilai fatik sebesar 56,653 % < 100%

dan analisa erosi 15,577 % < 100 %, sehingga tebal plat dengan kondisi overload

beban kendaraan (keniakan 60%) dapat dipakai tebal plat 240 mm.

3
Vehicle Damage Factor (VDF)

Umur Pelayanan Jalan

Umur pelayanan yaitu umur rencana jalan sebelum jalan mengalami

kerusakan dan di mulai sejak jalan mulai digunakan. Jika dengan menggunakan

perhitungan damage factor (DF) maka diketahui sebagai berikut :

AE normal kendaraan 3 sumbu = Jumlah kendaraan x DF normal


= 58,874 x 2,3285
= 137,088
AE normal kendaraan 4 sumbu = Jumlah kendaraan x DF normal
= 88,311 x 3,9374
= 484,716
Total AE Normal = 484,804
AE overload kendaraan 3 sumbu = Jumlah kendaraan x DF normal
= 58,874 x 15,2604
= 898,441
AE normal kendaraan 4 sumbu = Jumlah kendaraan x DF normal
= 88,311 x 25,8041
= 2.278,786
Total AE overload = 2.177,227
Dari hasil perhitungan di pembahasan menunjukkan bahwa jika dengan
kondisi standar saja umur layanan jalan mencapai 16,95 tahun sedangkan kondisi
overload 3,05 tahun dari masa umur layanan.

KESIMPULAN
Berdasarkan penilaian terhadap angka CBR menujukkan bahwa
perencanaan dengan menggunakan beban kendaraan standar akan menghasilkan
tebal plat setebal 180 mm sedangkan dengan kondisi bermuatan lebih (overload)
setebal 240 mm. Jika dilakukan perencanaan tebal plat dengan kondisi standar
sedangkan yang melintasi adalah kendaraan bermuatan lebih maka umur rencana
jalan menjadi 3,05 tahun dari 20 tahun umur rencana jalan.

Anda mungkin juga menyukai