TUGAS 1
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
Kayu yang sering digunakan sebagai bekisting
semakin sulit didapat. Hutan sebagai bahan baku
kayu semakin berkurang. Penebangan hutan
dihadapkan pada permasalahan yang semakin hari
semakin serius yaitu pemanasan global (Global
Warming) Bekisting dari kayu harusnya sudah sejak
lama dicarikan penggantinya. Dalam dunia
konstruksi di Indonesia, penggunaan bekisting kayu
hampir belum ada. penggantinya. Proyek konstruksi
di Indonesia sepertinya masih sangat
menggantungkan kayu sebagai material utama
pembuatan bekisting. Ada alternatif dengan
menggunakan material baja atau besi namun
penggunaannya masih terbatas karena material
tersebut memiliki berat jenis yang tinggi sehingga
menimbulkan masalah kesulitan pelaksanaan dalam
aplikasinya.
Selama ratusan tahun negara kita merupakan
penghasil bahan baku dari hutan yang besar. Bisa jadi
merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Itu dulu,
namun sekarang dengan banyaknya penebangan hutan
secara liar dan eksploitasi yang besar-besaran dan
tidak terkendali hutan kita menyusut cukup banyak
sehingga saat ini mulai sering kita hadapi kelangkaan
kayu sebagai bahan bekisting dalam pengerjaan proyek
konstruksi di samping masalah-masalah akibat mulai
rusaknya hutan seperti banyaknya bencana alam
banjir, tanah longsor, perubahan iklim yang ekstrim,
dan lainnya.
Berdasarkan pengalaman selama mengerjakan proyek,
bekisting pekerjaan struktur beton telah menghabiskan begitu
banyak kayu yang setelah digunakan, tidak dapat diolah kembali
dan menjadi masalah baru yaitu sampah. Penggunaan kayu
bekisting merupakan satu-satunya hal yang membuat
pelaksanaan konstruksi masih belum bisa dikatakan ”green”.
Penggunaan begitu banyak kayu telah membuat enviromental
assesment pada perusahaan kontraktor yang telah mendapatkan
sertifikasi ISO 14000 tidak begitu bagus. Masalah ini telah
menjadi handycap yang harus diselesaikan. Sudah saatnya kita
mulai memikirkan alternatif lain selain kayu sebagai bahan
bekisting. Beberapa tahun terkahir telah ada produk bekisting
yang menggunakan bahan dasar plastik yang dikompositkan
dengan bahan fiber glass. Bahan plastik yang dikompositkan
dengan fiber glass memiliki kemampuan yang sama bahkan
lebih baik dari kayu untuk digunakan sebagai bekisting.
Banyak pabrik di luar negri telah
memproduksi sistem bekisting plastik ini
secara massal. Bekisting plastik yang mereka
buat dapat digunakan untuk elemen struktur
pondasi, kolom, dinding dan pelat lantai. Hal
ini berarti hampir semua elemen struktur
beton dapat menggunakan sistem bekisting
plastik yang mereka produksi. Beberapa
perusahaan yang telah memasarkan produk
sistem bekisting plastik / Plastic Formwork
System yang Saya dapatkan di internet antara
lain: angzhou Yongshun Plastic Industry,
EPIC ECO, Moladi.
Menurut saya pasti masih banyak lagi yang lain yang berarti
bahwa aplikasi bekisting plastik di luar negri sudah dimulai
cukup lama. Jika Anda ingin mencari sistem bekisting plastik
ini dapat menggunakan search engine google dengan kata
kunci plastic formwork. Saya telah download beberapa foto
bekisting plastik tersebut. Berikut adalah foto-fotonya.
Material plastik untuk pengganti kayu pada bekisting merupakan ide yang
brillian. Hal ini disebabkan karena plastik memiliki keunggulan yang
lebih dari pada kayu disamping untuk kepentingan pelestarian
lingkungan. Berikut ini adalah keunggulan bekisting plastik: