Batang Jerami
Tumpukan batang jerami bisa jadi bahan material ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk
membangun rumah.
Batang jerami kerap digunakan untuk menggantikan dinding bata dan kayu.
Terlebih lagi, material ini juga menghasilkan insulasi yang baik bila disusun dengan tepat.
Tumbuh dengan cepat di alam liar membuat batang jerami mempunyai harga terjangkau
sehingga dalam menghemat biaya pembangunan.
2. Bambu
Bambu dikenal telah digunakan bahan bagunan sejak ribuan tahun lalu.
Material ramah lingkungan yang satu ini dikenal tahan lama dan lentur sehingga populer di
kalangan arsitek.
Meski memiliki bobot yang ringan, bambu dikenal kuat dalam menahan beban bangunan
sehingga diklaim tahan terhadap gempa bumi.
3. Kayu
Bahan bangunan yang satu ini memiliki banyak keunggulan sehingga membuatnya populer.
Kayu diebut menyerap gas CO2 dan cara pengolahannya pun tidak menghabiskan banyak
energi.
Hal inilah yang membuat material ini cenderung lebih unggul daripada beton dan baja.
Kini, banyak peneliti yang mulai membuat bahan bangunan yang mengandung plastik daur
ulang dan sampah.
Selain membantu mengurangi limbah, hal itu juga dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca.
5. HempCrete
HempCrete adalah beton yang dibuat dari serat tanaman hemp yang dicampur dengan kapur.
Hasil campuran tersebut membentuk bahan mirip beton namun kuat dan ringan.
Selain itu, bahan ini juga dikenal cepat tumbuh di alam sehingg menghasilkan keberlanjutan
yang baik.
6. Mycelium
Bahan bangunan yang satu ini berupa jamur yang sengaja ditumbuhkan di sekitar bahan-bahan
organik.
Setelah tumbuh dan menghasilkan bentuk yang sesuai keinginan, jamur ini dikeringkan untuk
dioleh menjadi batu bata yang berdaya tahan kuat.
7. Ferrock
Ferrock merupakan bahan bangunan baru hasil riset yang berasal dari daur ulang bahan-bahan
bekas, salah satunya adalah debu baja.
Dari proses daur ulang ini terciptalah bahan bangunan yang diklaim lebih kuat dari beton.
Uniknya, material ramah lingkungan ini juga dikenal bisa menyerap dan menahan CO2 pada
saat proses pengeringan dan pengerasan.
8. Ashcrete
AshCrete menggunakan abu terbang untuk menggantikan semen tradisional sebagai bahan
pembangunan rumah.
Bahan bangunan yang satu ini dibentuk dari pemadatan bubuk gergaji kayu yang dicampur
dengan semen.
Bobotnya yang lebih ringan dari beton membuat proses transportasinya menjadi lebih mudah.
Selain itu, proses pembentukannya juga diklaim mampu mengurangi jumlah sampah.
Batu alam bisa digunakan dalam berbagai hal di sebuah hunian, mulai dari dinding eksterior,
lantai taman, hingga dekorasi di rumah.
Material ramah lingkungan ini juga mampu menghadirkan kesan alami pada hunianmu lho.
Batu alam juga dikenal tahan terhadap goresan dan tahan lama.