Anda di halaman 1dari 27

KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

KULIAH 03

STRUKTUR KONSTRUKSI ATAP


Hendi Warlika Sedo Putra, ST., M.Sc
Konstruksi Kuda-kuda;
Ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap
termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.

Bentang Maksimal:
Kayu : 12 m
Bambu : 10 m
Baja : 75 m
Beton 10-12 m
*Kuda-kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga.
** kuda-kuda diletakkan diatas dua tembok selaku tumpuannya.
*** Bentuk Kuda-kuda mengikuti bentuk atap.
I d e D a s a r Ko n s t r u k s i Ku d a - k u d a

Akibat adanya beban maka titik pertemuan kuda-kuda Untuk mencegah agar kaki kuda-kuda tidak bergerak ke
bagian atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke samping perlu dipasang balok horizontal untuk menahan
P’, sehingga kaki kuda-kuda menekan kedua tembok kearah kedua ujung bawah balok kaki kuda-kuda tersebut.
samping, bila tembok tidak kokoh maka tembok akan roboh. Batang horizontal dinamakan balok tarik (A-B).
I d e D a s a r Ko n s t r u k s i Ku d a - k u d a

Karena bentangan menahan beban yang bekerja dan berat Untuk mengatasi adanya penurunan pada batang tarik di
sendiri kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. ujung atas kaki kuda-kuda dipasang tiang dan ujung
Titik P bergerak turun ketitik P’, dengan adanya pelenturan, bawah tiang menggantung tengah-tengah batang tarik
tembok tertarik kedalam. AB yang disebut tiang gantung.
I d e D a s a r Ko n s t r u k s i Ku d a - k u d a

Semakin besar beban yang bekerja dan bentangan yang Untuk mencegah pelenturan pada kaki kuda-kuda perlu
panjang, sehingga kaki kuda-kuda yang miring mengalami dipasang batang sokong/skoor dimana ujung bawah
pelenturan. Dengan adanya pelenturan maka bidang atap skoor memancang pada bagian bawah tiang gantung,
akan mengalami cekung kedalam, yang tidak boleh terjadi. dan bagian atas skoor menopang bagian tengah kuda-
kuda.
I d e D a s a r Ko n s t r u k s i Ku d a - k u d a

Pada bangunan-bangunan yang berukuran besar,


kemungkinan konstruksi kuda-kuda melentur pada
bidangnya karena kurang begitu kaku. Untuk itu perlu
diperkuat dengan dua batang kayu horizontal yang
diletakkan kira-kira ditengah-tengah tinggi tiang
gantung.
a. Balok tarik h. Balok Gording
b. Balok Kunci i. Balok Tembok
c. Kai Kuda-kuda j. Balok Bubungan Miring
d. Tiang Gantung k. Balok Tunjang
e. Batang Sokong l. Tiang Pincang
f. Balok Gapit m. Balok Pincang
g. Balok Bubungan
DETAIL SAMBUNGAN KUDA-KUDA
Syarat yang harus dipenuhi untuk konstruksi atap;

kokoh dan kuat, terbuat dari bahan yang tidak mudah


1. Konstruksi harus

rusak oleh pengaruh cuaca maupun serangga.


2. Kemiringan sudut lereng atap harus sedemikian rupa sehingga air hujan dapat
cepat meninggalkan penutup atap.
sesuai dengan bentuk bangunan, sehingga
3. Bentuk atap harus

dapat menambah keindahan.

4. Memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan tersebut.


Susunan Konstruksi pendukung penutup Atap terdiri
dari;

1. Bila penutup atap dari bahan genteng, sirap, susunan konstruksi


pendukungnya adalah:
- Genteng / Sirap
- Reng
- Kaso
- Gording
- Rangka kuda-kuda

1. Bila penutup atap dari asbes


gelombang, seng / alluminium
gelombang, susunan konstruksi pendukungnya adalah:
- Asbes / Seng
- Gording
- Rangka Kuda-kuda
TIPE KUDA-KUDA
BENTUK-BENTUK KUDA-KUDA
BENTUK-BENTUK KUDA-KUDA
CONTOH KONSTRUKSI ATAP DALAM PENERAPAN LAPANGAN
Me ng g am bar Konst r uk s i A t ap

Menggambar konstruksi atap dalammenggambar


bangunan adalah menyajikangambar rencana atap dan
detail atap.

Gambar rencana atap adalah gambar yangmenyajikan


susunan/konstruksi atap dariarah pandangan atas
(tampak atas).

Detail atap adalah gambar yang


menyajikansusunan/konstruksi atap dari arahpandangan
samping (tampak samping)dan bagian-bagian detail
konstruksi rangkaatap (kuda-kuda)
Renc a na A ta p

Secara umum pada rencana atap yangharus tersaji


adalah:

a. Bahan penutup atap


b. Konstruksi penyangga penutup atap: reng,
usuk, gording, dan kuda-kuda
c. Ukuran/dimensi komponen konstruksi
d. Jarak antar komponen konstruksi
e. Kemiringan atap.
Detail Atap

Secara umum yang harus tersaji dalamgambar


detail atap:

a. Bahan penutup atap


b. Konstruksi penyangga penutup atap: reng,
usuk, gording, dan kuda-kuda
c. Ukuran/dimensi komponen konstruksi
d. Jarak antar komponen konstruksi
e. Kemiringan atap.
Langkah-langkah menggambar
Atap
a. Siapkan gambar denah lantai teratas(lantai bangunan yang teratapi)
b. Tarik garis atap (model atap dari atas)
c. Tentukan puncak atap (bubungan) yaitugaris yang sejajar dengan
bentangpanjang dari bangunan.
d. Tentukan arah kemiringan atap. Kalauatap limasan maka akan memiliki
juraiyang membentuk sudut 45˚ terhadapsudut pertemuan atap.
e. Tentukan perletakan kuda-kuda.Jarak antar kuda-kuda berkisar 3
m(tergantung dimensi dan bahan gording)
f. Tentukan perletakan gordingJarak antar gording berkisar 1,5 m
(tergantungdimensi dan bahan usuk/kasau)
g. Tentukan perletakan usuk/kasauJarak antar kasau berkisar 40-60
cm(tergantung dimensi dan bahan reng)
h. Tentukan perletakan rengJarak antar reng berkisar 20 – 30 cm(tergantung
dimensi genteng)

Anda mungkin juga menyukai