DETIL KONSTRUKSI
ARC1125 – TEKNOLOGI DAN UTILITAS
BANGUNAN 1
Santoni S.Ars.,MT
Semester Ganjil 2021/2022
ATAP
Atap à “topi” bangunan
FUNGSI:
• Pelindung klimatologis: panas matahari, dingin hujan, angin, dll
• Sebagai “payung” yang melindungi dinding bangunan dan segala isinya
• Merupakan juga sebuah tampak bangunan à keindahan dan estetika
• Seperti dinding yang memiliki jendela, maka atap juga bisa memiliki
jendela untuk memasukkan cahaya, sinar matahari, angin, atau untuk
memperluas pandangan / view
ATAP SEDERHANA
Konstruksi atap sederhana:
1. Terdiri dari:
a) Konstruksi penutup atap/ bidang atap
b) Konstruksi pemikul penutup atap
2. Macam atap:
a) Atap datar
b) Atap pelana
c) Atap perisai
ATAP DATAR
A. ATAP DATAR
Walaupun disebut atap datar, tetapi tetap harus
mempunyai kemiringan untuk mengalirkan air hujan,
kemiringan itu relatif kecil (10-30), sehingga mempunyai
bentuk relatif datar.
Hal ini menjamin agar kedua dinding tidak dibebani oleh gaya-gaya yang
bekerja miring ke samping à tembok dinding itu hanya mendapat beban
vertikal.
SKEMA:
a. Seandaianya hubungan kaki kuda-kuda
dengan tepi tumpuan A dan B tidak kokoh,
maka oleh beban yang ada di atasnya,
kedua kaki itu akan terpeleset ke luar.
KUDA-KUDA
b. Untuk mendapat hubungan yang sempurna,
perlu dipasang balok horisontal dari A ke B.
Kedua kaki kuda-kuda yang miring tersebut
dihubungkan secara kokoh ke balok horizontal
AB, sehingga terpelesetnya kaki kuda-kuda
dapat dicegah.
Oleh karena tengah panjang balok yang horisontal di gantung pada tiang,
maka sistem ini disebut sistem kuda-kuda gantung (hang spant) dan
tiang kuda-kuda yang berfungsi menggantung disebut juga BALOK
GANTUNG
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
1. Kaki kuda-kuda (balok tekan) : 6/12, 6/15, 8/12, 8/15
2. Sekur : = kaki kuda-kudanya
3. Balok tarik : = kaki kuda-kudanya
4. Balok gapit : 2x (5/10, 6/12, 6/15)
5. Balok kunci : = kaki kuda-kudanya
6. Tiang kuda-kuda (makelar) : = kaki kuda-kudanya atau 12/12, 15/15
7. Balok wuwung : 6/12, 6/15, 8/12, 8/15
8. Papan wuwung (PP Ruiter) : 2/20, 3/20
9. Gording : = balok wuwungnya
10. Balok tembok (murplat) : = balok wuwungnya
11. Balok konsol : 5/10, 6/12, 6/15
12. Papan lisplang : 2/20, 3/20
13. Balok ikatan angin : 2x(5/10, 6/12, 6/15)
14. Usuk (kaso) : 4/6, 5/7
15. Reng : 2/3, ¾
16. Besi strip : * (3/30, 4/40, 5/50)
17. Sengkang : * (3/30, 4/40, 5/50)
18. Mur Baut : Ø (1/2”, 5/8”, ¾”)
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
PERHATIAN:
1. Balok wuwung à TUNGGAL, bila ada kaso
à GANDA (2buah), bila tidak ada kaso (karena berfungsi
sebagai gording puncak)
2. Sekur à tidak selalu diperlukan pada kuda-kuda kecil, tapi di mana ada
gording idealnya selalu ada sekur
3. Balok gapit à tidak selalu ada, fungsinya mencegah lenturan pada balok
tarik jika bentang kuda-kuda besar
4. Balok kunci tidak diperlukan bilamana balok tarik tidak disambung
(perhatikan, sambungan balok tarik, harus dapat menahan tekan dan
terutama tarik)
5. Pada hubungan pen dan gigi selalu ada toleransi lubang kayu + 3mm.
6. Penempatan mur baut jangan mengganggu sambungan kayu.
MATERIAL
MATERIAL
MATERIAL
MATERIAL
MATERIAL
MATERIAL
KESIMPULAN
1. Genteng dan sirap dapat dipasang di atas reng, kaso dan gording. Jarak
kaso 45-50cm, ukuran kaso 4/6 atau 5/7. Jarak reng tergantung dari jenis
genteng, demikian juga dimensinya 2/3 atau ¾
2. Seng datar dipasang di atas papan/multipleks dan kayu pemikul (balok
atap). Pada sambungan seng diberi peninggian berupa reng ¾
3. Seng gelombang, asbes gelombang dan sejenisnya di pasang di atas
balok gording, tanpa reng dan kaso.
Langkah perencanaan atap
1. Diketahui denah sebuah bangunan:
Langkah perencanaan atap
2. Diminta: rencana atap pelana (lebar teritis/overstek 1 m)
3. Tentukan: Bahan penutup atapnya à misalnya genteng tanah liat
Pelajari syarat-syarat pemasangan (lihat brosur), seperti:
- Kemiringan atap : 300-750
misal diambil 300 à berarti ditambah alumunium foil
- Kaso : 5/7 jarak 50cm
atau misalnya 4/6 jarak 45cm
- reng: 2/3 jarak 22cm
- sifat-sifat khusus: à >450 ditambah paku
à pola pemasangan menyilang/ tak segaris
Langkah perencanaan atap
Genteng tanah liat “palentong” genteng tanah liat “kodok”
Langkah perencanaan atap
4. Tentukan jenis kuda-kuda berdasarkan item 1,2 dan 3
Dimana bedanya???
Langkah perencanaan atap
Keuntungan: Kerugian:
-Batang tarik tak terlalu panjang, -Batang tarik ukurannya panjangà
cukup 1x sambung apakah cukup 1x sambung
-Penanganan konstruksi lebih -Memerlukan konstruksi khusus
sederhana à konstruksi lebih untuk mencegah perubahan bentuk
stabil kuda-kuda akibat gaya aksi C & D
Langkah perencanaan atap
KESIMPULAN: dipilih sistem A : L = 6 m
overstek = 2 x 1,00 m
Sebenarnya tergantung juga kepada mutu dan kelas kuat kayu. Tapi dapat
diambil rata-rata dari jenis kayu yang beredar di pasaran yaitu: kamper,
borneo dan albasia.
Langkah perencanaan atap
6. Untuk membuat konstruksinya, perlu di ketahui gaya-gaya yang bekerja
pada batang kayu tangka kuda-kuda (gaya tarik + dan gaya tekan - ) à
dengan diagram cremona gaya batang.
P = berat sendiri/beban
terpusat/beban plafond/
muatan (angin, salju, dll.)
Langkah perencanaan atap
Dari besarnya gaya dan beban maka dimensi balok kayu/rangka batang
kuda-kuda dapat ditentukan. Misalnya diambil 6/15
9/8/21 56