Anda di halaman 1dari 7

1.

PENGERTIAN ATAP
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan
yang ada di bawahnya. Atap juga merupakan sebuah mahkota yang mempunyai fungsi untuk
menambah keindahan dan sebagai pelindung bangunan dari panas dan hujan. Dimana di
dalam pegerjaannya ada beberapa syarat yang di penuhi antara lain :
1. Kontruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap
tekanan maupun tiupan angin.
2. Pemilihan bentuk atap yang akan di pakai hendaknya sedemikian rupa,
sehingga menabah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal bagi
penghuninya.
3. Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan
pengawet.
4. Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca.
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan
penutup maka kemiringannya dibuat lebih landai.
6. Harus erat dengan bentuk bangunan, di buat dengan kemiringan yang tepat

2. JENIS JENIS ATAP

1. Gable Roof

Sumber Gambar: Roofing Tulsa


Mungkin gaya atap yang satu ini tidak asing lagi bagimu, biasanya atap ini dilengkapi dengan
genteng tanah liat dan dilapisi dengan anti lumut. Desain atap ini memiliki bentuk seperti
huruf A.
Fungsinya adalah jika turun hujan maka air tidak berlama-lama berada di atap rumah kamu
yang akan menyebabkan rembes masuk ke ruangan. Atap seperti ini banyak ditemukan di
tempat beriklim tropis.

2. Flat Roof

Sumber Gambar: Permaroof


Flat roof  biasa banyak ditemukan di perkotaan dengan gaya arsitektur minimalis. Rumah
yang memiliki atap datar juga biasa ditemukan pada rumah-rumah yang mempunyai
ketinggian lebih dari 2 lantai dan pada rooftop-nya dapat dijadikan tempat aktivitas seperti
tempat jemuran atau tempat bersantai.
Rata-rata atap yang digunakannya pun bukan menggunakan genteng, melainkan dengan
beton. Meskipun atap ini tergolong mudah dan murah dalam pembangunan, tetapi atap model
ini perlu perawatan yang intensif, terutama pada bagian drainase. Hal ini dilakukan agar tidak
terciptanya genangan air pada atap.

3. Hip Roof

Sumber Gambar: Home Stratosphere


Mungkin jenis atap ini sedikit sulit ditemukan di Indonesia. Karena, atap satu ini fungsinya
adalah sebagai penghalang angin dan salju. Di setiap sisi ujung dari atap ini langsung
menjorok kebawah agar salju tidak menetap di atas atap.
Melalui desain atap ini, maka angin akan berhembus di sekeliling atap, sehingga kekuatan
angin akan terpecah dan akhirnya tenaganya berkurang.

4. Gambrel Roof

Sumber Gambar: Roofing Materials


Jika kamu sering menonton film Amerika, mereka mempunyai gubuk untuk menempatkan
kuda-kuda mereka ataupun mobil mereka. Rumah gudang tersebut biasanya memiliki
atap gambrel roof.
Gambrel roof adalah atap kombinasi antara atap pelana dan atap limasan. Tipe atap seperti ini
bisa diidentifikasi dari keberadaan jendela yang diintegrasikan dan menjadi bagian dari
desain atap gambrel ini sendiri.

5. Saltbox Roof
Sumber Gambar: Pinterest/Leif Staff
Yup, pasti kamu mengingat jaman sekolah setelah melihat atap yang satu ini. Pada umumnya
atap sekolah di Indonesia menggunakan saltbox roof. Atap satu ini biasa digunakan pada
bangunan yang di bawahnya memiliki satu ruangan besar atau hall.
Pada desain rumah kamu dapat menemukannya pada rumah yang satu perumahan sama yang
sama atau kompleks dan town house. Desain atap seperti ini kerap diasosiasikan pada
bangunan-bangunan Belanda jaman dahulu.
Desain atap seperti ini juga bisa kita temui pada rumah-rumah di zaman penjajahan Inggris.

6. Mansard Roof

Sumber Gambar: Delias Photos


Mansard roof banyak ditemukan pada perumahan Inggris dan Perancis. Fungsinya adalah
untuk membuat ruangan atau loteng pada dalamnya. Bentuknya sendiri cukup unik.
Jika kamu tahu bucket hat, maka atap mansard mirip seperti demikian. Mansard
roof  pastinya sangat membantu jika kamu tinggal di tengah perkotaan dengan lahan yang
sempit dan membutuhkan sedikit ruang di atasnya.

7. Skillion Roof

Sumber Gambar: Superdraft


Model-model rumah kontemporer kebanyakan sudah menerapkan desain atap rumah sandar
ini. Desain atap rumah ini juga biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan tambahan
seperti selasar atau emperan.
Banyak arsitek mengadopsi desain atap rumah ini yang kemudian dikombinasikan dengan
atap pelana. Biasanya, tepi atas pada desain atap sandar menempel dengan tembok vertikal.
Selain karakteristik arsitekturnya yang atraktif, desain atap rumah ini juga mengalirkan air
hanya ke satu tempat saja, biasanya ke sisi samping rumah.

8. Jerkinhead Roof

Sumber Gambar: Roofing Materials


Memang terlihat sedikit rumit pada bagian atasnya. Jika kamu ingin terlihat mewah
maka jerkinhead roof cocok untuk kamu. Gabungan antara desain dari gable dan hip akan
memecah angin yang berhembus di atasnya.
Selain itu, kamu juga dapat memberikan ruangan di dalamnya atau loteng. Salju pun atau air
hujan pun pasti akan turun langsung ke tanah karena setiap sisinya yang cukup curam.

9. Butterfly Roof

Sumber Gambar: Crest Roofing


Seperti namanya atap ini mengadopsi dari bentuk kedua sayap kupu-kupu yang melindungi
setiap badannya. Sampah atau air yang jatuh bertitik pada satu sisi yaitu di tengah.
Dengan desain yang cukup artistik ini, rumah kamu akan terlihat jauh berbeda dengan yang
lain. Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah drainase dari atap tersebut.
Selain itu, kamu juga harus mempunyai akses langsung ke atap agar dapat membersihkan dan
melakukan perawatan yang berkala. Karena, sisi tengah dari atap tersebut sangatlah penting.

10. Bonnet Roof

Sumber Gambar: Jelly Bean Roofing Reviews


Jika kamu tinggal di pedesaan yang mempunyai halaman besar maka atap satu ini cocok
untuk kamu. Atap jenis ini merupakan desain gabungan dari mansard roof dan bucket hat.
Namun, bedanya adalah atap satu ini mempunyai sudut kelebaran yang lebih
dibandingkan mansard roof. Pada bagian tengah atap juga dapat dibuat loteng agar dapat
menambah ruangan.

3. KONSTRUKSI KUDA-KUDA
Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban
atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.
Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam
klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat dari kayu,
bambu, baja, dan beton bertulang. 

 Kuda - kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal


sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada umumnya mampu mendukung beban atap
sampai dengan 10 meter
 kuda - kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau
lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada
hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
 Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar
10 hingga 12 meter.
 Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku
struktur kuda-kuda pada arah horisontal. 

Kuda - kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan jenis bahannya :


            a.      Bentang 3-4 Meter
    Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau
beton bertulang.

Gambar : Kuda-Kuda Bentang 3-4 Meter


b.   Bentang 4-8 Mater
Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton bertulang. 
Gambar : Kuda-Kuda Bentang 4-8 Meter

c.    Bentang 9-16 Meter


Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double angle).

Gambar : Kuda-Kuda Bentang 9-16 Meter

d.   Bentang 20 Meter


Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai
loteng, Bahan dari kayu

Gambar : Kuda-Kuda Bentang 20 Meter

e.    Kuda-Kuda Baja Profil Siku


Gambar : Kuda-Kuda Baja Profil Siku

f.     Kuda-Kuda Gabel Profil WF 

Gambar : Kuda-Kuda Gabel Profil WF

LAMPIRAN SUMBER

1. Penertian atap
(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1435/05.3%20bab%203.pdf?
sequence=9&isAllowed=y )
2. Jenis jenis atap hunian
( https://www.tokopedia.com/blog/jenis-atap-rumah/)
3. KONSTRUKSI KUDA KUDA
(https://www.academia.edu/31886253/Materi_Atap.docx )

Anda mungkin juga menyukai