- Sedangkan untuk tanah lempung terkonsolidasi normal dan tanah granuler, modulus
tanah dianggap tidak konstan/ bertambah secara linier dengan kedalamnnya.
dimana:
Ep = modulus elastis tiang (kN/m2) Ip = momen inersia tiang (m4)
nh = koefisien modulus variasi (kN/m3) Kh = modulus reaksi subgrade
(kN/m3) d = diameter tiang (m)
Metode Broms
Metode Broms (1964) dapat digunakan untuk menghitung tahanan maksimum akibat gaya
lateral baik rigid piles maupun long piles yang berada pada lapisan tanah homogen dan murni
berupa tanah kohesif atau granuler. Untuk tiang panjang dalam tanah granuler:
Dengan:
dimana:
Hu = daya dukung lateral tiang (kN)
My = Momen maksimum yang dapat ditahan tiang (kN.m)
γ = berat volume tanah (kN/m3) d = diameter tiang (m)
e = jarak dari titik beban horizontal ke permukaan tanah (m)
Kp = koefisien tekanan tanah pasif
f = jarak kedalaman titik dimana gaya geser sama dengan nol (m)
Gambar 1. Tahanan lateral ultimit pada tanah granuler untuk tiang panjang
Sumber: Hardiyatmo, 2008
dimana:
nh = koefisien reaksi subgrade (kN/m3) Ep = modulus elastis tiang (kN/m2)
Ip =momen inersia tiang (m4)
- Tiang pendek jika αL < 2,
defleksi tiang 𝑜:
dimana:
H = beban lateral (kN) L = panjang tiang (m)
nh = koefisien reaksi subgrade (kN/m3)
Ep = modulus elastis tiang (kN/m2)
Ip = momen inersia tiang (m4)
Metode Evans dan Duncan
Metode Evans dan Duncan (1982) mengkompilasi grafik-grafik dari beberapa analisis
program komputer metode p-y. Evans dan Duncan mendefinisikan karakteristik beban
lateral (Vc) dan karakteristik beban Momen (Mc) sebagai berikut :
dimana:
Vc = karakteristik beban geser
Mc = karakteristik beban momen
λ = parameter tak berdimensitegangaan tanah
E = modulus elastisitas tiang
fc' = kuat desak beton umut 28 hari
σr = tegangan referensi = 0,10 Mpa
R1 = rasio momen inersia
σp = tekanan pasif tanah
ε50 = regangan pada saat 50% kuat geser tanah termobilisasi
m,n = nilai-nilai eksponen
Gambar 2. Hubungan beban lateral terhadap deflkesi lateral untuk tiang ujung jepit pada
tanah tak berkohesi (granuler)
Sumber: Hardiyatmo, 2008
Metode Meyerhof
Meyerhof (1995) memberikan solusi untuk tiang kakau (rigid) dan tiang fleksibel pada
tanah pasir berdasarkan kekakuan relatif Kr untuk tanah pasir :
sehingga:
Jika maka termasuk dalam tiang pendek (kaku). Beban lateral dapat
dihitung dengan persamaan dengan mensubtitusikan panjang tiang efektif (Le) untuk L.
dimana:
γ = Berat volume tanah
Defleksi tiang:
dimana:
yo = defleksi tiang (mm)
I’yh= faktor pengaruh untuk Hu
Le = 2,3 kr0,2 L
L/D I’yh
10 3
25 4
50 4,8
100 5,1
Sumber : Meyerhof, Valsangkar, 1981.
BUKU BRAJA M DAS
Hal.546
Solusi elastis
Metode umum untuk menentukan saat dan lenyapnya tumpukan vertikal yang
tertanam dalam tanah granular dan diletakkannya ke samping lalu ke permukaan tanah
diberikan oleh Matlock dan Reese (1960). Perhatikan tumpukan panjang L yang ditundukkan
ke Q lateral, dan beberapa saat M, di permukaan tanah (z =0), sebagaimana terlihat pada
gambar 11,30a. Gambar 11.30b menunjukkan bentuk tubrukan secara umum dari tumpukan
dan perlawanan tanah yang disebabkan oleh beban yang diterapkan dan saat ini. Menurut
model Winkler yang lebih sederhana, sebuah medium yang elastis (dalam kasus ini) dapat
diganti dengan serangkaian mata air elastis yang sangat rapat dan tidak terbatas. Berdasarkan
asumsi ini,
Gambar 11.29 sifat dari variasi tumpukan defleksi, momen, dan gaya geser untuk a)
tumpukan yang kaku dan (b) tumpukan yang elastis
Gambar 11,30 (a) tumpukan yang memuati dinding; (b) penyangga tanah di atas tumpukan
yang disebabkan oleh muatan lateral; (c) tanda konvensi untuk perpindahan, lereng, momen,
pergeseran, dan reaksi tanah
Di mana
K = modulus reaksi subgrade
p' = tekanan di tanah
X = defleksi
k, = nhz
dimana nh = konstan dari reaksi subkelas horisontal.
Mengacu pada gambar 11.30b dan menggunakan teori tentang balok pada fondasi yang
elastis, kita dapat menulis
Dimana
E, = modulus elastisitas dalam material tumpukan
lp = saat inersia dari bagian tumpukan
Dimana :
adalah koefisien
T = karakteristik panjang sistem tumpukan tanah
Nilai koefisien A' dan B' diberikan dalam gambar 11,32. Perhatikan bahwa
Penggunaan Eqs. (11,82) dan (11,83) perlu mengetahui ukuran panjang yang khas, R. ini
dapat dihitung dari Eq. (11,84), asal tahu bahwa reaksi subkelas yang koefisien. Untuk sands,
koefisien reaksi kelas bawah diberikan oleh Eq. (11,71), yang menunjukkan variasi linear
dengan kedalaman. Akan tetapi, dalam tanah yang kohesif, reaksi subgrade ini dapat
dianggap konstan dengan kedalaman. Vesic (1961) mengusulkan persamaan berikut untuk
memperkirakan nilai k:
Ini, E, modulus elastisitas tanah Lebar D - tumpukan (atau diameter) H, = perbandingan
racun untuk tanah
Cu = kohesi
Dimana :
FS = faktor keamanan (2)
qu = kekuatan kompres yang tak terbatas
MY = SFY
Dimana :
S = Bagian modulus dari bagian tumpukan
FY = kekuatan pada bagian tumpukan
Gambar 11.3 Broms untuk mengatasi pertahanan lateral utama dari tumpukan pendek (a)
dalam pasir dan (b) dalam tanah liat
Dalam menyelesaikan masalah yang diberikan, kedua kasus (yaitu: i.e. ,
bilangan 11,33 dan bilangan 11,34) hendaknya diperiksa Penimbunan kepala pilar, xz (z =0),
di bawah kondisi beban kerja dapat diperkirakan dari angka 11,35. Pada gambar 11.35a,
istilah n dapat dinyatakan sebagai berikut
Kisaran n, karena tanah granula diberikan dalam tabel 11,14. Demikian pula. Pada gambar
1135b, yaitu untuk tanah liat, istilah K adalah modulus tanah horisontal dan dapat
didefinisikan sebagai
Gambar 11,34 Broms's solusi untuk resistensi lateral utama berupa tumpukan panjang (a) di
pasir (b) dalam tanah liat
Gambar 11.35 Broms untuk memperkirakan penyimpangan kepala pilar (a) di pasir dan (b)
dalam tanah liat
Gambar 11.36 (a) tumpukan dengan muatan lateral di permukaan tanah; (b) variasi hasil
tekanan tanah bersih dengan koefisien K
Tumpukan dalam pasir untuk tumpukan pendek (kaku) di pasir, tumpukan hambatan beban
utama sebagai
Dimana
γ = berat unit tanah Tekanan tanah bersih
Kbr = hasil tekanan koefisien (gambar 1136b)
Pl = tekanan batas pdiperoleh dari tes pressuremeter (lihat bab 2)
Dimana:
Nq = faktor kapasitas bawaan (lihat tabel 3.3)
Pa = tekanan atmosfer (-100 kN/m atau 2000 1b/ft)
Saat maksimum di tumpukan karena beban lateral. Qu(g), adalah
Gambar 11,37 variasi K
Untuk tumpukan pasir yang panjang (fleksibel), muatan lateral utama, Qte), dapat
diperkirakan dari Eq. (11,95) dengan menggantikan L, untuk L, di mana
Saat maksimum dalam tumpukan fleksibel karena Q beban kerja, diterapkan di permukaan
tanah.
Bawasir pada tanah liat, yakni pada permukaan tanah untuk tumpukan yang pendek (kaku)
pada tanah liat dapat dijadikan sebagai
Dimana :
Nq = tekanan tekanan dari tes pressuremeter
Pa = net pressure coefisien (lihat gambar 11.37)
Lempung yang talah tercukur adalah
Saat maksimum dalam tumpukan fleksibel karena Qg beban kerja, diterapkan di permukaan
tanah
contoh
Pertimbangkan tumpukan baja H-pile (HP 250 x 85) sepanjang 25 m, yang
sepenuhnya terbenam dalam tanah granula. Asumsikan bahwa nh = 12.000 kN/m3.
Perpindahan yang diperbolehkan di bagian atas tumpukan adalah 8 mm. Menentukan beban
lateral yang ringan. Qg Biarkan Mg =0. Gunakan larutan elastis.
Penyelesaian
Dari tabel 11.1a untuk tumpukan HP 250 x 85
Disini, L/T = 25/1.16 = 21.55 >5, jadi tumpukan yang panjang. Karena Mg = 0
Dan selanjutnya
Besarnya Qg ini, didasarkan pada kondisi perpindahan yang terbatas namun, besarnya
Qg berdasarkan kapasitas momen tumpukan juga perlu ditentukan. Bagi Mg = 0, Eq (11,77)
menjadi
Menurut tabel 11,13, nilai maxinum dari Am pada kedalaman apa pun adalah 0,772 waktu
maksimum yang dapat dibawa tumpukan tersebut
contoh
Selesaikan contoh 11,7 dengan metode Broms. Anggaplah bahwa tumpukan itu lentuk dan
tidak kaku. Biarkan tekanan hasil dari bahan tumpukan, FY =248 MN/m2, Berat unit tanah,
γ =18 kN/m3; Dan sudut gesekan tanah ϕ’ =350
Penyelesaian
Dari gambar 11.34a, untuk MY/D4YKP = 868.8 besarnyan Qu(g)/ KPD4Y ( untuk gundukan kepala
bebas dengan e/D = 0) adalah sekitar 140, jadi