Anda di halaman 1dari 5

Atap adalah penutup rumah (bangunan) sebelah atas atau benda yang dipakai untuk menutup atas

rumah. Jadi, atap bisa diartikan sebagai struktur yang terletak di bagian paling atas bangunan dan
berguna untuk menutupi struktur-struktur di bawahnya.

http://arafuru.com/sipil/catat-inilah-pengertian-atap-dan-fungsinya.html

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan
secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung,
yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia
dalam membangun peradabannya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan

jenis

Kelebihan dan Kekurangan Atap Datar (Flat Roof) Dan Material Penyusunnya. ... Atap ini
memiliki bentuk yang berbeda dengan atap tradisional dan konvensional yang cenderung landai
atau biasa disebut pitched roof. Atap datar memiliki permukaan yang horizontal, meski ada
yang dibuat dengan sedikit miring.

http://architectaria.com/kelebihan-dan-kekurangan-atap-datar-flat-roof-dan-material-
penyusunnya.html

http://arsitekturseru.blogspot.com/2018/06/macam-macam-atap-lengkap-dengan-detail.html

. Atap silang

Atap kombinasi
https://konstruksi212.blogspot.com/2016/08/pengertian-fungsi-dan-komponen.html

factor

komponen

https://jayawan.com/komponen-atap/

bahan

.Kayu

Kayu merupakan rangka atap yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kayu yang digunakan
untuk kuda – kuda ada beraneka macam, seperti kayu jati, kayu sono, kayu borneo , atau kayu
sikil. Kayu dikatakan baik jika memenuhi kriteria kuat tarik ( mampu menahan gaya tarik), kuat
tekan ( mampu menahan gaya tekan ), kuat tekan ( mampu menahan beban ), Kuat geser (
mampu menahan gaya geser ), kuat belah ( mampu menahan gaya yang membelah misalnya
pada saat dipaku , dan kuat puntir ( mampu menahan gaya yang memuntir pada batang kayu ).
Bahan baku kuda – kuda berupa balok kayu ukuran 6/12, 8/12, 8/15 cm.

 2. Baja konvensional

Rangka atap baja konvensional umumnya digunakan pada bangunan – bangunan dengan bentang
besar.

3.Baja Ringan

Jenis rangka atap yang satu ini merupakan jawaban dari permasalahan rumah di daerah tropis yang
cenderung lembap sehingga menyebabkan lapuk pada kayu dan ganguan rayap.

4. Beton

Rangka atap beton adalah rangka atap yang terbuat dari camuran pasir, kerikil (split), dan semen.

https://jayawan.com/bahan-konstruksi-rangka-atap/

SNI

Jenis pekerjaan kayu yang ditetapkan meliputi :


1. Pekerjaan pembuatan atau pemasangan kusen pintu atau jendela jenis kayu kelas I,
II atau III;
2. Pekerjaan pembuatan pintu panel, pintu klamp, pintu kayu lapis (plywood,
teakwood), pintu atau jendela jalusi, pintu atau jendela kaca dan pintu teakwood;
3. Pekerjaan pembuatan kuda-kuda atap dan rangka atap jenis kayu kelas I, II atau III;
4. Pekerjaan pembuatan rangka langit-langit jenis kayu kelas II atau III;
5. Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah jenis kayu
kelas I, II atau III;
6. Pekerjaan pemasangan listplank jenis kayu kelas I dan kayu kelas II.

http://www.hdesignideas.com/2011/01/sni-dt-91-0011-2007-tata-cara.html

Memasang 1 m
3
konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II dan III .................... 6
6.14 Memasang 1 m
3
konstruksi kuda-kuda expose, kayu kelas I .................................................. 6
6.15 Memasang 1 m
3
konstruksi gordeng, kayu kelas II ..................................................................... 6
6.16 Memasang 1 m
2
rangka atap genteng keramik, kayu kelas II ................................................. 7
6.17 Memasang 1 m
2
rangka atap genteng beton, kayu kelas II ..................................................... 7
6.18 Memasang 1 m
2
rangka atap sirap, kayu kelas II ...................................................................... 7
6.19 Memasang 1 m
2
rangka langit-langit (50 x 100) cm, kayu kelas II atau III..................... 7
6.20 Memasang 1 m
2
rangka langit-langit (60 x 60) cm, kayu kelas II atau III ....................... 8
6.21 Memasang 1 m
1
lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II ........................... 8
6.22 Memasang 1 m
1
lisplank ukuran (3 x 30) cm, kayu kelas I atau kelas II ........................... 8

https://dokumen.tips/documents/sni-3434-2008-analisa-pekerjaan-kayu-55cac7dcf1304.html


Atap merupakan salah satu elemen yang penting dalam konstruksi sebuah bangunan. Atap
bangunan berfungsi untuk melindungi penghuni bangunan tersebut dari terpaan cuaca
seperti panasnya matahari dan tetesan air hujan.
Terdapat beberapa material yang biasa digunakan sebagai penutup atap seperti genteng, beton, metal,
seng, dan asbes. Apa pun material penutup atapnya, periksalah kondisinya dengan rutin untuk
mencegah kemungkinan kebocoran. Untuk material genteng, perhatikan posisinya barangkali ada
yang pecah atau melorot dan harus segera dibenahi.

 Tidak hanya pada bagian lembaran penutup atap, Anda juga harus memperhatikan bagian
nok atau wuwungannya. Jika terjadi kebocoran pada bagian tersebut, segera perbaiki
dengan menggunakanwater proofing atau jika kerusakannya sudah parah segera benahi
strukturnya.
Kebocoran pada atap selalu berkaitan dengan hujan. Perhatikanlah jalur airnya, jika ada
daun kering atau kotoran lainnya di jalur tersebut maka genangannya berpotensi untuk
menimbulkan kebocoran. Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan terutama pada bangunan
yang memiliki atap datar.

 Atap yang baik adalah atap yang dapat melindungi penghuni bangunannya dari segala
cuaca dan aman dari atap itu sendiri. Agar atap tidak roboh dan membahayakan
penghuninya, periksalah kerangka atau struktur rangka atap setiap 10 tahun sekali. Rangka
atap yang terbuat dari kayu sangat rawan terhadap rayap, sedangkan rangka atap baja
ringan akan lebih tahan lama.
https://www.rumahku.com/artikel/read/merawat-penutup-atap-408962

Contoh penerapan atap rumah sederhana


DIPOSKAN PADA FEBRUARI 13, 2017 OLEH ADMIN
Kali ini akan dicoba penerapan atap sederhana ke dalam denah rumah. Dimulai dari denah rumah
sederhana. Atap sederhana yang dimaksud adalah bentuk atap pelana.

Pada atap sederhana di atas, aliran hujan langsung diarahkan ke halaman depan / belakang.
Bilamana diinginkan aliran belakang diarahkan ke area depan, maka cukup dibuatkan saluran ke
depan melalui jalur bawah. Sehingga kemungkinan resiko bocor dapat dikurangi. Kemungkinan
bocor terbesar pada atap di atas, adalah pada area sambungan antara atap dan tembok tepi / batas,
serta pada sambungan tengah antar bidang atap.

contoh penerapan yang kurang tepat

Pada gambar di atas, aliran hujan diarahkan ke samping. Sehingga diperlukan saluran air melalui
jalur atas. Jika volume air mengalami kenaikan, maka resiko bocor mengalami peningkatan.
Kebocoran dapat timbul melalui luapan air yang masuk melalui tepian atap, yang muncul saat
volume air hujan banyak, atau saat tersumbatnya saluran pembuangan.

https://www.kotakrumah.com/2017/02/contoh-penerapan-atap-rumah-sederhana/

Anda mungkin juga menyukai