Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat dan

hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah Gambar Konstruksi Bangunan. Tak

lupa pula salawat dan salam kita curahkan kepada Nabi besar Baginda Rasullah SAW yang telah

membawa kita dari alam yang gelap kealam yang terang benderang.

Semoga makalah GKB ini dapat berguna untuk yang lainnya

Pallangga 11-05-2016

M.Rizky Awad

Daftar isi

Kata Pengantar i

Daftar isi ii
Bab 1 : Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

Bab 2 : Pembahasan 2

A. Atap 2

B. Kuda-kuda 7

Bab 3 : Penutup 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 8

Daftar pustaka 8
Bab 1: Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pada zaman yang modern hampir di seluruh dunia mengutamakan pembangunan

pembangunan. Pada kota-kota besar kita bias melihat bangunan-bangunan besar dan menjulang ke

langit. Untuk melindungi bagian dalam bangunan maka di pakai atap untuk penutup bangunan

tersebut. Pada masa sekarang ini terdapat macam-macam jenis atap dengan kualitas yang berbeda-

beda dari yang kelas bawah sampai yang kelas atas.

Untuk menompang atap kita harus menggunakan kuda-kuda yang kuat agar atap tersebut tetap

kokoh dan melindungi gedung dari cuaca. Kuda-kuda juga banyak yang bersal dari kayu dan

almanium.

B. Tujuan

a. Dapat Mengetahui Macam-macam atap

b. Dapat mengetahui jenis-jenis penutup atap

c. Dapat mengethaui Konstruksi Kuda-kuda

Bab 2 : Pembahasan

A. Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan

yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan

perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :

- Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan

angin

- Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah

keindahaan serta kenyamanaan bertempat tinggal bagi penghuninya

-Agar rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet

- Bahan penutup atap harus tahan terhadap pengaruh cuaca- Kemiringan atau sudut lereng atap

harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya maka kemiringannya dibuat lebih landai.

Gambar atap

a.) Macam-macam Atap

1. Atap Datar

Meskipun bentuk atap ini dikatakan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu

dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang. Bahan yang sesuai untuk atap

ini biasanya digunakan campuran beton bertulang.Agar dibawah atap ini tidak terlalu panas atau
dingin maka perlu dibuat ruang isolasi diatas langit-langit (plafon). Atap datar digunakan untuk

rumah mewah seperti rumah bertingkat.

2. Atap Standar

Atap sandar biasanya disebut juga atap sengkuap atau atap temple. Pada umumya atap ini

terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada

tembok bangunan induk ( tembok yang menjulang tinggi ). Pada bentuk atap sandar menggunakan

konstruksi setengah kuda – kuda untuk mendukung balok gording.Kemiringan atapnya dapat

diambil 30 derajat atau 40 derajat bila memakai reng. derajat atau 25 derajat, yang pada

pemasangannya tidak memerlukan bahan penutup dari genteng. Untuk bahan penutup dari semen

asbes gelombang dan seng gelombang kemiringan atapnya dapat diambil

3. Atap Pelana

Atap sandar biasanya disebut juga atap sengkuap atau atap temple. Pada umumya atap ini

terdiri dari sebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada

tembok bangunan induk ( tembok yang menjulang tinggi ). Pada bentuk atap sandar menggunakan

konstruksi setengah kuda – kuda untuk mendukung balok gording.Kemiringan atapnya dapat

diambil 30 derajat atau 40 derajat bila memakai reng. derajat atau 25 derajat, yang pada

pemasangannya tidak memerlukan bahan penutup dari genteng. Untuk bahan penutup dari semen

asbes gelombang dan seng gelombang kemiringan atapnya dapat diambil

4. Atap Tenda

Atap ini dinamakan atap tenda karena bentuknya menyerupai pasangan tenda. Ukuran

panjang dan lebar bangunan yang menggunakan atap ini adalah sama, ini berarti terdiri dari empat

bidang atap dan empat jurai dengan bentuk, ukuran maupun lereng yang sama yang bertemu di satu

titik tertinggi yaitu pada tiang penggantung ( maklar ). Atap ini banyak digunakan untuk bangunan

kantor, pendopo, dan bangunan untuk tempat tinggal.

5. Atap Menara

Bentuk atap ini serupa dengan bentuk atap tenda yaitu mempunyai empat bidang atap

dengan sudut apitnya yang sama besar serta ujung – ujung bagian atasnya bertemu pada satu titik
yang cukup tinggi. Atap menara mempunyai jurai luar yang sama panjang dan ujung bagian atas

bertemu pada satu titik yang berada pada bagian ujung atas gantung atau maklar. Bentuk atap

semacam ini banyak digunakan untuk bangunan – bangunan gereja.

6. Atap

Atap joglo merupakan atap jurai luar yang patah ke dalam seolah-olah terdiri dari dua

bagian yaitu bagian bawah yang mempunyai sudut lereng atap lebih kecil atau landai dan bagian

atas akan tampak bagian – bagian bidang atap yang berbentuk trapesium.

b.) Macam-macam Penutup atap

 Bahan logam

1. Seng

Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup

atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan beberapa

macam tebal yang kurang dari 1mm. ukuran tebal yang kurang dari 1 mm dinyatakan dengan

BWG. Ukuran seng gelombang biasa yang digalvanisir berkisar 760 mm x 1830 mm dengan

beberapa macam – macam tebal yang dinyatakan dengan BWG.Seng mempunyai lebar propil 76

mm, tinggi propil 16 mm dan banyaknya gelombang ada 10. Jika seng terkena air hujan yang

banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan

menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara

di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas / dingin. Kelebihannya

bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya.

 Bahan Alam

1. Sirap

Bahan penutup atap sirap dibuat dengan cara membelah – belah kayu yang keras seperti kayu

jati, belian, dan onglen menjadi lembaran – lembaran yang mempunyai ukuran tertentu.

Kelebihan pengunaan bahan sirap adalah bahannya cukup ringan dan bersifat isolisasi

terhadap panas. Kelemahan penggunaan bahan ini pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang
akan digunakan akan bertambah dan bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan

membilut dan berubah bentuk menjadi cekung

2. Genteng biasa

Jenis bahan penutup atap genteng yang terbuat dari bahan dasar tanah liat melalui

proses percetakan dan pembakaran sampai sempurna. Hal ini disebabkan karena bahan ini

mempunyai daya tolak panas, dingin , tahan lama, tidak memerlukan banyka perawatan serta

harganya relative mura.

c.) Struktur atap

Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-

beban dari atap.Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap.Rangka atap

berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok –

balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton.

Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng.

Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan

bentuk atap tertentu.

Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap yaitu: struktur dinding (sopi-sopi) rangka

kayu,kuda-kuda dan rangka kayu,struktur baja konvensional,struktur baja ringan. Diluar itu ada

pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar.

Komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan

ukurannya.Posisinya melintang diatas kasau.Reng berfungsi sebagai penahan penutup atap (genteng

dan lain-lain).Fungsi lainnya adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih

“terikat”. Jarak antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin besar

dimensi genteng,semakin sedikit reng sehingga biaya pun lebih hemat.

B. Kuda-kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yangberfungsi untuk mendukung

bebanatap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.

Kuda2 berfungsiuntukmenerimabebandariatapyaitu :

a. Air Hujan

b. Angin

c. Genteng

d. RengUsukdan list-plank

e. Plafon

Untuk mencegah agar kaki kuda-kuda tidak bergerak kesamping akibat tekanan beban dari

atas perlu dipasang balok horisontal untuk menahan kedua ujung bawah balok kaki kuda-kuda

yaitu berupa balok tarik.Karena lebar bentangan menahan beban yang bekerja dan beban berat

sendiri kuda-kuda, maka batang tarik AB akan melentur. Titik P bergerak turun ketitik P’, dengan

adanya pelenturan, tembok seolah-olah masuk kedalam.

Bab 3 : Penutup

A. Saran

Dalam membuat suatu gedung kita harus memperhatikan jenis atap agar membuat Nyman

orang yang menggunakannya dan untuk memperkokoh atap digunakan kuda-kuda dengan

konstruksi yang baik dan kuat agar bias menahan beban atap.

B. Kesimpulan

a. Jenis-jenis atap

1. Atap Datar

2. Atap Standar

3. Atap Pelana

4. Atap tenda

5. Atap menara

6. Atap Joglo
b. Bahan-bahan Penutup atap

1. Seng

2. Genteng

3. Sirap.dll

c. Fungsi struktur kuda-kuda untuk menompang atap agar kokoh dan bias menahan beban atap

Daftar Pustaka

v ajul-al.blogspot.com/2012/01/makalah-atap.htm

Anda mungkin juga menyukai