Anda di halaman 1dari 5

Nama : Selvia Septiani

Npm : 201712039
Kelas :A
MK : Teknik Pelabuhan

1. Jelaskan tentang Perkembangan Pelabuhan


Jawaban :

Pada masa yang lalu pelabuhan adalah suatu tempat di perairan (di muara
sungai, teluk atau pantai) yang secara alamiah terlindung dari gempuran gelombang,
sehingga kapal-kapal dan perahu-perahu dapat merapat dan membuang jangkar untuk
melakukan kegiatan bongkar muat barang maupun menaik turunkan penumpang
dengan aman.
Sejalan dengan kemajuan zaman, Pelabuhan sebagai sarana dan prasarana
angkutan laut tidak lagi di perairan yang terlindungi secara alamiah, tetapi bisa
berada di laut terbuka sebagai Pelabuhan Samudra dengan perairan yang luas dan
dalam.
Perkembangan selanjutnya, Pelabuhan sekarang merupakan : salah satu
segmen mata-rantai Transportasi dari kegiatan bisnis yang terlibat dalam proses
Transportasi. prasarana yang dapat menunjang dan mendorong pertumbuhan ekonomi
dan perkembangan industri didaerah belakang pelabuhan ( hinterland ).
Arti penting Pelabuhan bagi suatu daerah atau negara dapat ditinjau dari
beberapa aspek, yaitu :
a. Dari aspek transportasi
Pelabuhan sebagai:
➢ Interface atau titik Temu antara moda transportasi laut dan moda transportasi
darat,
➢ Gateway atau pintu gerbang utama untuk arus keluar masuknya barang
perdagangan dari atau ke daerah belakang pelabuhan (hinterland) yang
bersangkutan,
➢ Industry estate atau Industri estat untuk pengembangan industri di daerah
pelabuhan yang berorientasi ekspor.
b. Dari aspek pelayanan
Pelabuhan akan melayani, antara lain:
➢ kebutuhan perdagangan terutama perdagangan internasional dari daerah
belakang Pelabuhan tersebut
➢ membantu berjalannya roda perdagangan dan pengembangan industri Nasional
➢ menampung pangsa pasar yang semakin meningkat guna melayani
perdagangan Internasional baik tran’shipment maupun transit traff,
➢ menyediakan fasilitas transit untuk tujuan daerah belakang atau daerah /
negara tetangga,
➢ menyediakan fasilitas pengembangan industri di sekitar Pelabuhan bagi
industri yang berorientasi eksport.
c. Dari aspek HINTERLAND CONNECTION
Antara Pelabuhan dan hinterland terjadi hubungan yang saling mempengaruhi
dan saling ketergantungan. Seperti, Pelabuhan tidak akan ada artinya bila tidak
didukung oleh hinterland yang berpotensi untuk berkembang, Sebaliknya, pada
daerah yang merupakan hinterland dari suatu Pelabuhan akan terhambat
perkembangan industri, pertanian dan perdagangannya jika tidak ditunjang oleh
suatu Pelabuhan dengan fasilitas yang memadai dengan tingkat keefesiensi yang
tinggi.

2. Uraikan macam-macam Pelabuhan disertai contoh gambar


Jawaban:

Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari sudut


tinjauannya, yaitu dari :
➢ segi penyelenggaraannya,
➢ segi kegunaannya
➢ segi geografisnya.
Ditinjau dari segi penyelenggaraannya

• Pelabuhan Umum
Diselenggarakan untuk kepentingan pelayaran masyarakat umum,
Penyelenggaraannya dapat dilakukan oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik
Negara atau Swasta.

• Pelabuhan Khusus
Diselenggarakan untuk kepentingan sendiri dalam menunjang kegiatan
tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum,
kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin Pemilik Pelabuhan.
Ditinjau dari segi kegunaannya

➢ Pelabuhan Ikan
➢ Pelabuhan Barang
➢ Pelabuhan Penumpang
➢ Dll

Contoh beberapa pelabuhan


3. Uraikan definisi Pelabuhan
Jawaban:

Pelabuhan adalah suatu tempat di perairan (di muara sungai, teluk atau pantai)
yang secara alamiah terlindung dari gempuran gelombang, sehingga kapal-kapal dan
perahu-perahu dapat merapat dan membuang jangkar untuk melakukan kegiatan
bongkar muat barang maupun menaik turunkan penumpang dengan aman. Defenisi
Pelabuhan menurut Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan,
adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintah dan kegiatan Ekonomi yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik/turun penumpang dan
atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat berpindahnya intra dan antar
moda transportasi.

4. Jelaskan arti penting suatu Pelabuhan bagi suatu Negara


Jawaban :

Pelabuhan merupakan salah satu prasarana transportasi yang cukup penting


bagi sebuah negara, terutama pada negara maritim seperti Indonesia sebab pelabuhan
dapat membantu meningkatkan ekonomi negara. Dengan adanya pelabuhan maka
kegiatan ekonomi suatu negara akan dapat menjadi lebih lancar, karena berdasarkan
pada fakta yang ada pada beberapa negara, barang – barang ekspor impor sebagian
besar dikirim melalui jalur laut (menggunakan kapal) yang berarti membutuhkan
pelabuhan atau tempat untuk bertambat, meskipun rute perjalanan yang dituju dapat
dilalui oleh alat transportasi lain. Hal tersebut dapat terjadi mengingat jumlah barang
yang dapat diangkut oleh kapal lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang
yang dapat diangkut oleh armada lain seperti pesawat (seperti contohnya kapal P.
Guillaumat yang dapat mencapai 555.000 DWT (Bambang Triatmodjo, 1986)).
Dalam pengembangan bidang ekonomi, pelabuhan memiliki beberapa fungsi
yang sama – sama dapat meningkatkan ekonomi suatu negara. Pelabuhan bukan
hanya digunakan sebagai tempat merapat bagi sebuah kapal melainkan juga dapat
berfungsi untuk tempat penyimpanan stok barang, seperti contohnya sebagai tempat
penyimpanan cadangan minyak dan peti kemas (container), karena biasanya selain
sebagai prasarana transportasi manusia pelabuhan juga kerap menjadi prasarana
transportasi untuk barang – barang. Menurut R. Bintarto (1968),dalam segi
kepentingan suatu daerah pelabuhan memiliki arti ekonomis yaitu karena pelabuhan
mempunyai fungsi sebagai tempat ekspor impor dan kegiatan ekonomi lainnya yang
saling berhubungan sebab akibat. Dengan adanya kegiatan di pelabuhan, maka
keuntungan secara ekonomi yang langsung dapat dirasakan adalah terbukanya banyak
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di
pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan seperti contohnya tenaga
kerja sebagai kuli (untuk mengangkat barang – barang), pengatur lalu lintas pelabuhan
(terutama pengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke kapal), dan petugas
kebersihan pelabuhan.

5. Jelaskan mengenai pengelolaan pelabuhan di Indonesia


Jawaban :

Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia saat ini diatur dalam UU Pelayaran tahun 1992


dan peraturan-peraturan pendukung lainnya. Di Indonesia terdapat sekitar 1000
pelabuhan khusus atau pelabuhan swasta yang melayani berbagai kebutuhan suatu
perusahaan saja (baik swasta maupun milik negara dalam sejumlah industri meliputi
pertambangan, minyak dan gas, perikanan, kehutanan, dan lain sebagainya. Beberapa
dari pelabuhan tersebut hanya memiliki fasilitas yang sesuai untuk satu atau
sekelompok komoditas dan memiliki kapasitas terbatas untuk mengakomodasi kargo
pihak ketiga. Saat ini, Pelindo menikmati monopoli pada pelabuhan komersial utama
yang dilegislasikan serta otoritas pengaturan terhadap pelabuhan-pelabuhan sektor
swasta. Pada sebagian besar pelabuhan utama, Pelindo bertindak sebagai operator
sekaligus otoritas pelabuhan tunggal, mendominasi penyediaan pelayanan pelabuhan
utama seperti perairan pelabuhan untuk pergerakan lalu lintas kapal, pelayaran dan
penarikan kapal (kapal tunda), fasilitas-fasilitas pelabuhan untuk kegiatan bongkar
muat, listrik, persediaan air bersih, pembuangan sampah, layanan telepon untuk kapal,
ruang lahan untuk kantor dan kawasan industri serta pusat pelatihan dan medis
pelabuhan. Legislasi saat ini menjauhkan sektor swasta dari persaingan secara
langsung dengan Perum Pelabuhan Indonesia yang berwenang. Di dalam Perum
Pelabuhan Indonesia, pelabuhan-pelabuhan yang menguntungkan diwajibkan
memberikan subsidi kepada pelabuhan-pelabuhan yang merugi sehingga semakin
mengurangi insentif kerja. Selain itu tarif-tarif yang berlaku di pelabuhan dikenakan
secara standar dengan pemberlakuan yang sama oleh pemerintah pusat sehingga
mengurangi persaingan. Hal ini sangat signifikan apabila dua Perum Pelabuhan
Indonesia berbagi daerah yang bersaing seperti Tanjung Emas di Semarang dan
Tanjung Perak di Surabaya, yang keduanya dijalankan oleh Perum Pelabuhan
Indonesia III.

Kinerja Pengelolaan Pelabuhan


Pengelolaan pelabuhan di Indonesia bisa dikatakan masih belum terorganisir
dengan baik. Masih banyak pengelelolaan yang kurang professional dari para
pengelola pelabuhan, dalam hal ini adalah pemerintah. Masih banyak kekurangan
yang bisa diidentifikasi oleh para stakeholders di bidang pelabuhan ini. Di samping
itu ada masalah yang tak baru lagi dalam pengelolaan pelabuhan dari tahun ke tahun,
masalah itu antara lain :

1. Lamanya proses bongkar muat di pelabuhan – pelabuhan di Indonesia;


2. Lamanya pengurusan kepabeanan di Indonesia;
3. Fasilitas pelabuhan yang berkualitas buruk;
4. Lamanya waktu tunggu di pelabuhan – pelabuhan di Indonesia;
5. Kedalaman pelabuhan di Indonesia yang tidak memenuhi syarat.
Faktanya masih banyak masalah yang dapat diidentifikasi dari pengelolaan
pelabuhan. Tetapi 5 masalah – masalah yang ada di atas merupakan masalah –
masalah umum yang sering terjadi dalam hal pengelolaan pelabuhan di Indonesia.
Para pengusaha selaku pihak yang paling sering memanfaatkan jasa pelabuhan ini pun
kerap kali mengeluh mengenai buruknya sarana dan prasarana dari pelabuhan –
pelabuhan di Indonesia. Fasilitas – fasilitas pelabuhan di Indonesia banyak yang
sudah tua dan juga kurang berfungsi dengan baik karena tidak di maintain dengan
baik. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi operasional dan citra pelabuhan di
Indonesia. Salah satu fasilitas pelabuhan Indonesia yang kurang memadai adalah
kedalaman pelabuhan atau deep see port yang ada di Indonesia. Sebagian besar
pelabuhan di Indonesia tidak bisa menjaga tingkat kedalaman lautnya sampai 14
meter atau lebih sehingga tidak dapat memenuhi kriteria deep sea port. Akibatnya,
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia hanya menjadi pengumpan bagi pelabuhan milik
beberapa negara tetangga. Masalah lain yang kerap muncul dalam hal pengelolaan
pelabuhan di Indonesia adalah lamanya waktu kepngerusan kepabeanan di Indonesia.
Hal ini menyebabkan rendahnya minat para investor yang sebagian besar aktivitasnya
berhubungan dengan pelabuhan untuk masuk ke Indonesia. Mereka enggan untuk
berurusan dengan birokrasi Indonesia yang sangat berbelit – belit. Alas an lainnya
ialah karena mereka sadar, dengan birokrasi yang semakin berbelit – belit, hal itu
akan mempengaruhi stabilitas dari produk mereka. Karena mereka mau tidak mau
mereka pasti akan memperhitungkan biaya – biaya birokrasi Indonesia kedalam
produk mereka, yang sudah pasti merupakan sebuah pemborosan dan tidak
menambah nilai apa – apa kepada produk yang mereka jual. Masalah – masalah diatas
menyebabkan pengelolaan pelabuhan menjadi tidak efektif. Hal ini berujung pada
lamanya waktu tunggu bagi kapal – kapal untuk bersandar di pelabuhan – pelabuhan
yang ada di Indonesia. Pemerintah saat ini dituntut untuk segera memperbaiki
masalah ini. Karena pelabuhan mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting
dalam pergerakan dan pertumbuhan perekonomian suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai