UNIVERSITAS KALTARA
Oleh
KELOMPOK 18
NAMA NIM
1. Ary Setiawan 201551103
2. Asri 201742021
3. Murtang 201741067
4. Maria Lidya 201641058
5. M.Muchlis 201551050
6. Muhammad Rizali 201751048
7. Karmansyah 201641039
8. Hasniah 201742019
9. M. Hisrah 201612055
10. Wahyu Ningsih 201751052
UNIVERSITAS KALTARA
TANJUNG SELOR
2020
HALAMAN PENGESAHAN
2 Asri 201742021
3 Murtang 201741067
5 M.muclhis 201551050
7 Karmansyah 201641039
8 Hasniah 201742019
9 m. hisra 201612055
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan / Nyata (KKN-PPM)
ini hingga penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan
akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya :
1. Prof. Dr. Ir. Abdul Jabarsyah, M.Sc selaku Rektor Universitas Kaltara
sekaligus pelindung pelaksanaan KKN-PPM 2020.
2. Bapak Camat dan Lurah yang ada di Kabupaten Bulungan Provinsi
Kalimantan Utara yang telah memberikan izin kepada mahasiswa/i
untuk melaksanakan KKN-PPM di Kabupaten Bulungan Provinsi
Kalimantan Utara.
3. Bapak RT/RW yang ada di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan
Utara.
4. Ibu Siti Mashitah Fiqtinovri, M.Sc selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan
dukungan kepada mahasiswa/I KKN-PPM selama pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten
Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
5. Warga Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Uatara atas
kerjasama dan bantuan selama kegiatan KKN-PPM berlangsung
6. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan pelaksanaan KKN-
PPM yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga segala amal kebaikan dan kerelaannya yang telah membantu dalam
proses belajar dimasyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan
KKN-PPM mendapatkan Ridho dan balasan dari Allah SWT.
Penyusunan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya
membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan
iii
bersama. Penyusun berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumnya dan masyarakat khususnya.
Tanjung Selor, 10 Oktober 2020
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I KEADAAN UMUM LOKASI KKN-PPM
1.1. Potensi Dasar Kecamatan Tanjung Selor............................... 1
1.1.1. Potensi Dasar ............................................................. 1
1.1.2. Tipe Desa ................................................................... 2
1.1.3. Faktor Pengembagan Desa ......................................... 2
1.2. Potensi Dasar Kecamatan Tanjung Palas Barat ..................... 2
1.2.1. Potensi Dasar ............................................................. 2
1.2.2. Tipe Desa ................................................................... 3
1.2.3. Faktor Pengembangan Desa ....................................... 3
1.3. Potensi Dasar Kecamatan Tanjung Palas............................... 4
1.3.1. Potensi Dasar ............................................................. 4
1.3.2. Tipe Desa ................................................................... 4
1.3.3. Faktor Pengembangan Desa ....................................... 4
1.4. Potensi Dasar Kecamatan Tanjung Palas Tengah.................. 5
1.4.1. Potensi Dasar ............................................................. 5
1.4.2. Tipe Desa ................................................................... 6
1.4.3. Faktor Pengembangan Desa ....................................... 6
1.5. Potensi Dasar Kecamatan Sembakung .................................. 6
1.5.1. Potensi Dasar ............................................................. 6
1.5.2. Tipe Desa ................................................................... 7
1.5.3. Faktor Pengembangan Desa ....................................... 8
BAB II IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
2.1 Identifikasi Masalah............................................................... 9
2.1.1 Bidang Ketahanan Pangan ......................................... 9
2.1.2 Bidang Keahanan Ekonomi ....................................... 9
v
2.1.3 Bidang Pendidikan, Sosial dan Budaya ..................... 10
2.1.4 Bidang Kesahatan dan Lingkungan ........................... 11
2.2 Rumusan Masalah .................................................................. 11
2.2.1 Bidang Ketahanan Pangan ......................................... 11
2.2.2 Bidang Ketahanan Ekonomi ...................................... 11
2.2.3 Bidang Pendidikan, Sosial dan Budaya ..................... 12
2.2.4 Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ........ 12
vi
4.5 Sumber Biaya yang Diperoleh .................................................... 34
4.6 Aktifitas dan Peran Serta Anggota Kelompok ............................ 34
4.7 Peran Serta Warga Dalam Kegiatan ............................................ 35
BAB V PENUTUP
5.1 Rekomendasi untuk Pemerintah Desa ....................................... 36
5.2 Rekomendasi untuk Pemerintah Kecamatan ............................. 36
5.3 Rekomendasi untuk KKN-PPM 2021 ....................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
KEADAAN UMUM LOKASI KKN-PPM
1
c. Pertambangan minyak di daerah Apung.
ii
dayak dengan berbagai anak sukunya, banjar, jawa, bugis, tator, minang,
batak, timur dan lain-lain.
Heterogenitas ini juga mempengaruhi kehidupan beragama
masyarakatnya, yang juga cukup beraneka ragam, seperti Islam, Kristen
(protestan dan Katolik), Hindu, dan Budha.
Pendidikan masyarakatnya pun juga cukup berkembang, walaupun
yang berasal dari penduduk asli setempat. Meskipun tidak ada sekolahnya,
tetapi pada umumnya mereka mengirimkan untuk belajar ke luar daerah.
Batas wilayah Tanjung Palas Barat:
Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Palas
Sebelah Selatan : Kabupaten Berau
Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung Palas
Dengan potensi dasar kecamatan Tanjung Palas Barat:
a. Kehutanan yang masih menyimpan potensi kayu log-log.
b. Sangat cocok untuk perkebunan, karena hamparan tanah dataranya cukup
luas.
c. Pertambangan emas yang belum tergali.
3
1.3 Potensi Dasar Kecamatan Tanjung Palas
1.3.1 Potensi Dasar
Kecamatan Tanjung Palas merupakan Kecamatan yang Jumlah
penduduknya yang mendiami wilayah Kecamatan Tanjung Palas berjumlah
12.521 Jiwa, dengan 3.080 KK, meliputi 6.626 jiwa laki-laki dan perempuan
5.895 jiwa dengan tingkat kepadatan mencapai 7,13 jiwa/km² dan tingkat
rata-rata penduduk/keluarga 4.07 jiwa. Ibukota Tanjung Palas luas wilayah :
± 1.755,74 km² jarak Ibukota ke Kabupaten : ± 2 km. Untuk mencapai
ibukota kecamatan dapat melalui jalur darat maupun sungai. Wilayah
administrasi pemerintahan Kecamatan Tanjung Palas membawahi 4(empat)
keluruhan yaitu Tanjung Palas hulu, tanjung palas tengah, tanjung palas hilir
dan karang anyar serta 5 (lima) pemerintahan desa meliputi : Gunung putih,
Antutan, Pejalin, Teras Nawang dan teras. Adapun obyek wisata yang ada di
Kecamatan Tanjung Palas adalah wisata alam gunung putih, musium
kesultanan bulungan, wisata budaya adat dayak kenyah.
Batas wilayah kecamatan Tanjung Palas:
Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Selor;
Sebelah Selatan : Kabupaten Berau;
Sebelah Utara : Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas Tengah;
Sebelah Barat : Kecamatan Tanjung Palas Barat;
Potensi dasar Kecamatan Tanjung Palas :Kehutanan, yang masih
menyimpan potensi kayu-kayu log. Dan Sangat cocok untuk perkebunan,
karena hamparan tanah datar nya cukup luas.
iv
desa baik dalam bidang ekonomi, politik maupun bidang sosial budaya. Di
Kecamatan Tanjung Palas lebih memprioritaskan pengembangan dalam
bidang SDM ( Sumber Daya Manusia). Pengembangan ini dilakukan guna
meningkatkan kemampuan masyarakatnya.. Dengan terpenuhinya SDM yang
dibutuhkan desa maka akan mempengaruhi perkembangan desa.
5
Sebelah Utara : Laut Tarakan
Sebelah Timur : Kec. Tg. Palas Timur
Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas
Sebelah Barat : Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Sekatak
Potensinya:
a. Pertambakan
b. Perkebunan kelapa sawit
c. Pertambangan batu bara
vi
dan Nunukan. Kecamatan Sembakung memiliki luas tak kurang dari 2.055,90
km2.
Sungai Sembakung yang membelah Kecamatan Sembakung
menjadikan desa-desa di Sembakung sebagai wilayah yang unik. Berbatasan
langsung dengan Kecamatan Lumbis di sebelah barat, Kabupaten Bulungan
di sebelah selatan dan timur serta di sebelah utara dengan Kecamatan Sebuku
dan Nunukan. Kecamatan Sembakung memiliki luas tak kurang dari 2.055,90
km2, 20 desa yang berada di Kecamatan Sembakung 9 desa berstatus desa
Swakarya dan 11 desa lainnya adalah desa Swasembada, ibukota kecamatan
adalah Desa Atap. Keseluruhan desa di Kecamatan Sembakung terletak di
kelurahan bukan pesisir yang terdiri dari desa/kelurahan di luar kawasan
hutan.
Jumlah penduduk kecamatan Sembakung sebanyak 8.573 jiwa.
Sedangkan banyaknya keluarga berjumlah 2.132 Kepala Keluarga. Desa di
kecamatan Sembakung yang paling banyak penduduknya adalah desa Atap
berjumlah 2.370 jiwa, kemudian desa Tepian berjumlah 707 jiwa dan desa
Plaju berjumlah 672 jiwa. Sedangkan desa-desa lainnya dengan jumlah
penduduk dibawah 600 jiwa. Sumber penghasilan utama sebagian besar
masyarakat kecamatan Sembakung adalah dari sektor pertanian.
7
pesisir/tepi laut. Keseluruhan desa di Kecamatan Sembakung terletak di tepi
kawasan hutan. Desa-desa tersebut adalah :1 Liuk Bulu 2 Binanun 3 Pulau
Keras 4 Sabuluan 5 Tulang 6 Saduman 7 Paguluyon 8 Mambulu 9 Katul 10
Lubok Buat 11 Butas Bagu 12 Labuk 13 Pagar 14 Tujung 15 Manuk
Bungkul 16 Atap 17 Lubakan 18 Tagul 19 Plaju 20 Tepian
viii
BAB II
IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
9
Pandemi ini menimbulkan masalah sosial di tengah
masyarakat.Khususnya, pada saat pemerintah menjalankan berbagai
langkah untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Terutama pada usaha kecil menengah atau sektor informal yang menjadi
salah satu bantalan bagi perekonomian Indonesia, saat ini pun ikut
terpukul. Ini dikarenakan, kebijakan pemerintah dalam mencegah
penyebaran pandemi telah membatasi interaksi fisik antarmasyarakat,
sehingga berbagai aktivitas ekonomi secara informal menjadi terpukul.
Terkecuali, mereka yang bisa berpindah ke platfowm daring yang
mungkin masih bisa bertahan. Oleh karena itu, di dalam penanganan
dampak Covid-19 ini pemerintah melihat konsumsi masyarakat akan
turun secara drastis. Selain itu banyak masyrakat yang kehilangan
pekerjaan, dan pendapatan yang semakin menurun selama pandemic ini,
terutama di bidang pekerjaan yang pendapatan nya tidak menentu seperti
nelayan, petani dan buruh.
x
bahkan tidak menutup kemungkinan ada wilayah tertentu yang
tidak bisa tersentuh jaringan internet
d. banyaknya orangtua siswa berada dibawa garis kemiskinan yang
membuat mereka tidak mampu menyediakan fasilitas pembelajaran
berbasis online seperti yang diharapkan.
11
2.2.3 Bidang Pendidikan, Sosial dan Budaya
c. Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi beban orang tua
murid dalam pembelajaran online?
d. Bagaimana cara meningkatkan semangat belajar siswa/siswi
selama pandemic Covid-19 ini?
xii
BAB III
PROGRAM KERJA UNTUK MENGATASI MASALAH
13
membantu pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari dimasa pandemi
covid-19.
xiv
Tanjung Buka. Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk seluruh
masyarakat yang berada dilokasi KKN dengan tujuan agar masyarakat
dapat menggunakan masker tersebut jika ingin berpergian sehingga
dapat mengurangi resiko terular COVID-19
b. Pembagian Handsanitizer yang dilaksankan di desa Tanjung Rumbia.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat RT 14, 18 dan 26 dengan
tujuan agar masyarakat dapat menggunakan handsanitizer ini ketika
ingin berpergian.
c. Penyemprotan Desinfektan yang dilaksanakan pada tanggal 11, 12 dan
18 september 2020 di desa Antutan dan Tanjung Rumbia. Sasaran
kegiatan ini adalah seluruh wilayah desa Antutan dan Tanjung Rumbia
dengan tujuan dapat mengurangi resiko penyebaran COVID-19.
d. Melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan pada
tanggal 17-27 september 2020 didesa Antutan, Tanjung Rumbia, desa
Lubakan (sembakung), Tanjung Buka dan Tanjung Selor RT 48.
Proses sosialisasi yang dilaksanakan adalah dengan cara mendatangi
setiap rumah (door to door) dan juga melalui webinar.
e. Pelaksanaan Bakti Sosial yang dilaksanakan pada tanggal 04, 11 dan
29 september 2020 di desa Tanjung Buka dan Tanjung Rumbia.
Sasaran dari kegiatan ini yaitu lingkungan sekitar lokasi KKN,
tepatnya lokasi yang sering dikunjungi seperti tempat-tempat ibadah,
sekolah, posyandu dan lingkungan sekitar masyarakat yang bertujuan
untuk membersihkan tempat tersebut agar masyarakat merasa nyaman
dan aman.
f. Mengikuti kegiatan-kegiatan desa, salah satunya kegiatan posyandu
yang dilaksanakan disetiap bulan. Sasaran kegiatan ini yaitu bayi dan
balita. Kegiatan ini dilaksanakan didesa Tanjung Rumbia dengan
tujuan Agar para ibu dapat mengetahui perkembangan imunitas anak-
anaknya.
15
3.1.5 Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
xvi
BAB IV
PELAKSANAAN (REALISASI) PROGRAM KERJA
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Kec. Tanjung Kec.Tanjung Kec.Tanjung Palas Kec. Tanjung
Kec. Sembakung
Kategori Selor Palas Tengah Palas Barat
No
umur presenta presenta presenta presenta Presenta
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
se se se se se
1 20-30 13 23,63% 0 0 1 10% 1 5% 3 30%
2 30-40 22 40% 3 30% 2 20% 6 30% 2 20%
3 40-50 13 23,63% 6 60% 6 60% 4 20% 3 30%
4 >50 11 20% 1 10% 1 10% 9 45% 2 20%
Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
17
Karakteristik rumah tangga responden berdasarkan jenis kelamin
pada kuisioner ketahanan pangan menunjukkan mayoritas responden di
Kecamatan Tanjung Selor adalah perempuan. Sasaran penyebaran
kuisioner ini masih ada yang beberapa tidak tepat pada sasaran awal yaitu
ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga, seperti diKecamatan tanjung
Selor, dan Kecamatan Tanjung Palas Barat.
Tabel 3
xviii
Karakteristik rumah tangga responden berdasarkan tingkat
pendidikan pada ketahanan pangan menunjukkan bahwa mayoritas dari
responden Kecamatan Tanjung Selor adalah sebagai ibu rumah tangga
dengan jumlah presentase 58,18%, kemudian di kecamatan Tanjung Palas,
dan tanjung palas Tengah rata-rata responden merupakan petani dengan
prsentase 70%, selanjutnya di kecamatan tanjung palas barat dan
kecamatan sembakung mayoritas responden merupakan pekerja swasta.
Tabel 5
Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Pangan
Kecamatan Tanjung Selor
PERSENTASE JAWABAN RATA-
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
Sangat setuju 11% 7% 5% 7% 9% 8% 10% 5% 17% 10% JAWAB 9%
setuju 35% 25% 41% 28% 23% 48% 41% 32% 20% 30% 32%
netral 18% 27% 23% 29% 32% 12% 14% 28% 16% 18% 22%
Tidak setuju 5% 10% 1% 5% 2% 1% 5% 4% 15% 11% 6%
sangat tidak setuju 1% 1% 0% 1% 4% 1% 1% 1% 2% 2% 1%
19
responden yang menyatakan bahwa produktivitas pangan meunurun
selama pandemic ini. Sementara 6% responden memberikan jawaban tidak
setuju tentang bantuan pemerintah dalam menangani permasalahan pangan
masyarakat. Dari tabel diatas dapat disimpulkan dengan keseluruhan
bahwa dengan adanya pendemi Covid-19 ini dampak ketahanan pangan
rumah tangga sangat berdampak kepada masyarakat baik masyarakat
menengah keatas maupun menengah ke bawah.
Tabel 6
Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Pangan
Kecamatan Tanjung Palas
PERSENTASE JAWABAN RATA-
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
Sangat Setuju 10% 10% 20% 20% 30% 40% 30% 20% 10% 10% JAWAB
20%
Setuju 40% 40% 30% 40% 50% 40% 40% 40% 40% 60% 42%
Netral 30% 50% 50% 40% 20% 20% 30% 30% 50% 30% 35%
Tidak Setuju 20% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 0% 0% 3%
Sangat Tidak Setuju 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
xx
dari keseluruhan responden Sangat Tidak Setuju rata- rata persentase
0% dalam artian semua masyarakat terkena dampak ketahanan pangan
masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Tabel 7
Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Pangan
Kecamatan Tanjung Palas Tengah
PERSENTASE JAWABAN RATA-
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
Sangat Berpengaruh 50% 50% 55% 30% 35% 30% 10% 15% 20% 15% JAWAB
31%
Berpengaruh 30% 25% 25% 45% 45% 60% 40% 45% 45% 35% 40%
Biasa Saja 20% 15% 20% 15% 20% 0% 5% 5% 10% 0% 11%
Tidak Berpengaruh 0% 5% 0% 5% 0% 5% 40% 25% 25% 45% 15%
Sangat Tidak Berpengaruh 0% 5% 0% 5% 0% 5% 5% 5% 0% 5% 3%
Tabel 8
Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Pangan
Kecamatan Tanjung Palas Barat
PERSENTASE JAWABAN RATA-
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
Sangat Setuju 50% 50% 55% 30% 35% 30% 10% 15% 20% 15% JAWAB
31%
Setuju 30% 25% 25% 45% 45% 60% 40% 45% 45% 35% 40%
Netral 20% 15% 20% 15% 20% 0% 5% 5% 10% 0% 11%
Tidak Setuju 0% 5% 0% 5% 0% 5% 40% 25% 25% 45% 15%
Sangat Tidak Setuju 0% 5% 0% 5% 0% 5% 5% 5% 0% 5% 3%
21
Setuju dengan rata-rata persentase 40% Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa selama adanya pandemi Covid-19 sangat berpengaruh
untuk ketahanan pangan masyarakat, baik dari masyarakat menengah
keatas maupun menengah kebawah.Selama pandemicCovid-19
masyarakat di tuntut untuk tetap produktif, demi memenuhi kebutuhan
pangan.Seperti memanfaatkan lahan menjadi pekarangan.
Tabel 9
Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Pangan
Kecamatan Sembakung
PERSENTASE JAWABAN RATA-
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA
Sangat setuju 20% 70% 40% 50% 60% 10% 40% 30% 30% 10% JAWAB
36%
setuju 60% 30% 20% 50% 40% 40% 50% 40% 50% 80% 46%
netral 20% 0% 40% 0% 0% 50% 10% 20% 0% 0% 14%
Tidak setuju 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 10% 10% 3%
sangat tidak setuju 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 0% 1%
a. Penyebaran Kuisioner
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada
kesehatan, melainkan juga berdampak pada pada berbagai
aspek kehidupan sosial ekonomi, termasuk pada pemenuhan
kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan,
produksi dalam negeri memegang peranan kunci meskipun
xxii
terdapat opsi untuk melakukan impor. Namun dalam kondisi
pandemi, impor pun bisa terkendala karena sejumlah negara
menahan ekspor pangan demi memenuhi kebutuhan
domestiknya.
Ketersediaan bahan pangan pokok pada kondisi
pandemi memegang peranan penting mengingat pangan
merupakan kebutuhan dasar penduduk. Hal ini perlu menjadi
perhatian mengingat pandemi Covid-19 berpengaruh pada
krisis pangan jika tidak dikelola dengan baik. Di satu sisi,
pandemi Covid-19 mendorong penerapan pembatasan sosial.
Di sisi lain, kebutuhan pangan diperkirakan dikonsumsi dalam
kuantitas yang sama meskipun aktivitas masyarakat lebih
terbatas.
Oleh karena itu mahasiswa KKN-PPM Universitas
Kaltara 2020 Kelompok 18 melakukan penelitian dengan
menyebarkan kuesioner “Ketahanan Pangan ditengah Pandemi
Covid-19” yang telah terealisasi, dengan tujuan untuk
mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi di bidang
ketahanan pangan di masing-masing kecamatan ditempat
mahasiswa melaksanakan KKN.
23
yang telah terealisasi dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat selama pandemi Covid.19 dan memberi pemahanan
kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan
rumah sehingga dapat menghemat pengeluaran kebutuhan
pangan rumah tangga selama pandemi Covid.19.
Tabel 10
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 11
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
xxiv
Responden kuisioner ketahanan ekonomi diseluruh kecamatan
telah tepat sasaran yaitu kepada kepala rumah tangga di lokasi KKN.
Tabel 12
Table 13
25
Mayoritas pekerjaan responden kecamatan tanjung selor adalah
sebagai nelayan dengan presentase 37,14%. Kemudian kecamatan tanjung
palas 50% pekerjaan responden merupakan sebagai buruh, dikecamatan
tanjung palas tengah mayoritas pekerjaan responden adalah petani dengan
presentase 50%. Selanjutnya kecamatan tanjung palas barat dan kecamatan
sembakung adalah sebagai keryawan swasta dan petani.
Tabel 14
PERSENTASE JAWABAN
RATA-RATA
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JAWABAN
Sangat Setuju 14% 11% 11% 29% 6% 6% 11% 16% 11% 23% 14%
Setuju 36% 23% 23% 22% 33% 35% 30% 28% 31% 24% 29%
Netral 13% 28% 29% 12% 19% 16% 20% 19% 12% 20% 19%
Tidak Setuju 5% 7% 15% 7% 12% 11% 7% 5% 11% 3% 8%
Sangat Tidak Setuju 0% 1% 0% 0% 0% 1% 2% 0% 3% 0% 1%
xxvi
merasa selama pandemic kegiatan perekonomian terganggu yang
disebabkan oleh di berlakukannya lock down, hal ini membuat batas ruang
gerak masyarakat menjadi sempit, penghasilan menurun sementara
pengeluaran banyak kemudian 8% masyarakat kecamatan tanjung selor
mengalami penurunan daya beli di pasar, dan 1 % masyarakat kehilangan
pendapatan. di buktikan pada table di atas yang menunjukkan presentasi
dari hasil kuisioner tersebut.
Tabel 15
Presentase Jawaban Luisioner Ketahanan Ekonomi
Kecamatan Tanjung Palas Barat
PERSENTASE JAWABAN
RATA-RATA
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JAWABAN
Sangat Setuju 50% 50% 55% 30% 35% 30% 10% 15% 20% 15% 31%
Setuju 30% 25% 25% 45% 45% 60% 40% 45% 45% 35% 40%
Netral 20% 15% 20% 15% 20% 0% 5% 5% 10% 0% 11%
Tidak Setuju 0% 5% 0% 5% 0% 5% 40% 25% 25% 45% 15%
Sangat Tidak Setuju 0% 5% 0% 5% 0% 5% 5% 5% 0% 5% 3%
27
kegaiatan perekonomiannya akibat di berlakukannya PSSB sehingga
membatasi ruang gerak masyarakat. dan 11 % pendapatan masyarakat
tidak cukup untuk satu bulan selama pandemic ini di buktikan pada table
di atas yang menunjukkan presentasi dari hasil kuisioner tersebut.
Tabel 16
Kecamatan Sembakung
PERSENTASE JAWABAN
RATA-RATA
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JAWABAN
Sangat Setuju 50% 50% 60% 20% 40% 50% 20% 10% 10% 20% 33%
Setuju 20% 20% 10% 70% 40% 40% 40% 50% 60% 30% 38%
Netral 30% 30% 30% 0% 20% 0% 0% 10% 0% 0% 12%
Tidak Setuju 0% 5% 0% 10% 0% 10% 40% 30% 30% 40% 17%
Sangat Tidak Setuju 0% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 10% 2%
xxviii
dengan nilai (2) yaitu sebesar 17 % jika dilihat dari nilai keseluruhan.
Untuk nilai dengan kategori Netral dengan nilai (3) dan berdasarkan
penilaian keseluruhan responden menjawab sebesar kurang 12% dari total
kuisioner di Kecamatan Sembakung Desa Lubakan, sedang untuk kategori
penilaian Setuju dengan nilai (4) dari keseluruhan responden menjawab
kurang dari 28%, dan untuk kategori dengan nilai Sangat Setuju yang kami
beri poin (5) dari keseluruhan masyarakat desa Lubakan memberikan
penilainan kurang dari 33% . Sebagian besar masyarakat merasa selama
pandemic kegiatan perekonomian terganggu yang disebabkan oleh di
berlakukannya lock down, hal ini membuat batas ruang gerak masyarakat
menjadi sempit, penghasilan menurun sementara pengeluaran banyak
kemudian 8% masyarakat kecamatan tanjung selor mengalami penurunan
daya beli di pasar, dan 1 % masyarakat kehilangan pendapatan. di
buktikan pada table di atas yang menunjukkan presentasi dari hasil
kuisioner tersebut.
Tabel 17
Presentase jawaban Kuisioner Ketahanan Ekonomi
kecamatan Tanjung Palas
PERSENTASE JAWABAN RATA-RATA
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JAWABAN
Sangat Setuju 60% 30% 10% 30% 20% 0% 30% 30% 40% 40% 29%
Setuju 20% 40% 50% 50% 60% 40% 40% 60% 40% 40% 44%
Netral 20% 30% 40% 10% 20% 40% 30% 10% 20% 20% 24%
Tidak Setuju 0% 0% 0% 10% 0% 20% 0% 0% 0% 0% 3%
Sangat Tidak Setuju 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
29
Tabel 18
Presentase jawaban kuisioner ketahanan ekonomi
Kecamatan Tanjung Palas Tengah
PERSENTASE JAWABAN RATA-RATA
SKALA JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JAWABAN
Sangat Berpengaruh 50% 50% 55% 30% 35% 30% 10% 15% 20% 15% 31%
Berpengaruh 30% 25% 25% 45% 45% 60% 40% 45% 45% 35% 40%
Biasa Saja 20% 15% 20% 15% 20% 0% 5% 5% 10% 0% 11%
Tidak Berpengaruh 0% 5% 0% 5% 0% 5% 40% 25% 25% 45% 15%
Sangat Tidak Berpengaruh 0% 5% 0% 5% 0% 5% 5% 5% 0% 5% 3%
xxx
ekonomi selama pandemic ini, sebagai tolakukur mahasiswa dalam
menjalankan program kerja.
31
4.2 Faktor dan Pendukung
Keramahan yang tinggi dari masyarakat menjadi faktor pendukung
bagi kami dalam melaksanakan setiap program kerja KKN-PPM Angkatan
XI 2020 . faktor ini membuat setiap program kerja yang kami laksanakan
mendapat bantuan dan sambutan hangat dari masyarakat. Contohnya saat
melakukan bakti sosial, penanaman sayuran, bimbingan belajar dan
sosialisasi, mereka selalu antusias membantu kesulitan yang kami hadapi.
Meskipun tidak semua warga ramah.
xxxii
c. Tong sampah Rp.110.000
d. Plang tanaman Rp. 85.000
e. Plang RT Rp. 57.000
f. Pembuatan plang nama jalan Rp. 78.000
g. Pembuatan tempat tisu Rp. 50.000
h. Pengukuran jalan Rp. 28.000
i. Pembuatan plang sambutan (welcome) Rp. 60.000
2 Bidang Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Spiritual
a. Bimbingan belajar Rp. 394.000
b. PanitiaLomba balap ketinting Rp -
c. Pemberian bantuan paket (pulsa untuk kegiatan belajar
Rp. 800.000
daring)
3 Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
a. Penyemprotan disinfektan Rp. -
b. Sosialisasi pencegahan Covid-19 Rp. 80.000
c. Sosialisasi melalui webinar adaptasi kebiasaan baru di
era normal baru covid-19 dan cara dalam pemilihan serta Rp. 50.000
penggunaan masker yang baik
d. Bakti social Rp. 50.000
e. Posyandu Rp. -
f. Pembagian masker Rp. 868.000
g. Pembagian Handsanitizer Rp. 636.000
h. Pembagian brosur Rp. 160.000
i. Pembagian vitamin c Rp. 100.000
j. Pembagian minuman herbal Rp. 98.000
k. Pembagian hand wash Rp. 78.000
l. Pembagian tong sampah Rp. 193.000
m. Sosialisasi melalui webinar 2 Rp. 50.000
n. Pembagian sabun cair Rp. 68.000
4 KetahananPangan
33
5 Ketahanan Ekonomi
xxxiv
4.7 Peran Serta Warga Dalam Kegiatan
Warga setiap desa yang menjadi lokasi KKN-PPM angkatan XI 2020
menyambut kami dengan baik, serta mendukung setiap kegiatan yang di
selenggarakan, serta ikut berperan dalam setiap pelaksanaannya, seperti
acara lomba balap ketinting, bakti social di posyandu, masjid, dan acara-
acara lainnya. Walaupun tiap pelaksanaannya terdapat banyak kendalan
namun masyarakat tetap membantu untuk menyukseskan. Begitupun anak-
anaknya yang sangat baik menyambut mahasiswa baik dalam proses
pengembangan akademik dan non akademik maupun dalam setiap
kegiatan.
35
BAB V
PENUTUP
xxxvi
2. Lebih memperhatikan secara khusus infrastruktur bangunan serta
pelayanan kepada masyarakat, terutama peninjauan secara langsung di
lapangan.
3. Melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di setiap desa yang ada
di kecamatan seperti perbaikan fasilitas umum, perbaikan jalan, dan
pemerataan litrik.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui Pendidikan, dan SDM
37
7. Perlu peningkatan mekanisme dan cara kerja yang sistematis, efektif, dan
produktif dalam program ini.
8. Adanya persiapan yang matang serta adanyapelatihan dan praktik kerja
lapangan
xxxviii
DAFTAR PUSTAKA
1. Profil kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Tengah, dan
Tanjung Palas barat. Diakses pada 10 oktober 2020, dari
https://bulungan.go.id/v5/index.php/profil-kecamatan.
2. Profil kecamatan Sembakung. Diakses pada 12 oktober 2020, dari
https://karyanunukan.wordpress.com/2014/01/05/kecamatan-sembakung/
3. Permasalahan yang terjadi dibidang ketahanan pangan selama pandemic
Covid-19. Diakses pada 13 oktober 2020, dari
https://ugm.ac.id/id/berita/19397-pandemi-covid-19-munculkan-kompleksitas-
masalah-pangan
4. Permaslahan yangterjadi dibidang ketahanan ekonomi selama pandemic.
Diakses pada 13 oktober 2020, dari https://nasional.kontan.co.id/news/sri-
mulyani-ungkap-tiga-masalah-ekonomi-yang-disebabkan-pandemi-covid-19
39
DAFTAR TABEL
xl
Tabel 17 Presentase Jawaban Kuisioner Ketahanan Ekonomi Kecamatan
Tanjug Palas ........................................................................................... 29
41
LAMPIRAN
xlii
43
xliv
45
xlvi