Sistem ini didasarkan pada ukuran batas dari butiran tanah seperti
yang terlihat pada Gambar
Tanah dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok besar , yaitu A-1 sampai dengan
A-7. Pengelompokkan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
• Tanah yang berbutir (granular soils) merupakan tanah yang 35% atau kurang
lolos ayakan no.200 sehingga dikelompokkan menjadi A-1, A-2 dan A-3.
• Tanah lanau-lempung (silt-clay minerals) merupakantanah yang lebih dari 35%
dari seluruh contoh tanah lolos ayakan no.200 dikelompokkan sebagai yaitu A-
4, A-5, A-6 dan A-7.
Metode ASSHTO
Beberapa kritera penting yang harus diperhatikan adalah :
1. Ukuran Butiran
• Gravel : bagian tanah yang lolos ayakan diameter 75 mm (3 in) dan tertahan
pada ayakan no.10 (2mm)
• Sand : fraksi tanah yang lolos ayakan no.10 dan yang tertahan ayakan
no.200 (0,075 mm)
• Silt dan Clay : raksi yang lolos saringan no.200
2. Plastisitas, nama berlanau (silty) digunaan pada fraksi halus dari tanah
tersebut memiliki nilai IP sebesar 10 atau kurang, sedangkan nama
lempungan (clayey) dipakai bilamana bagian yang halus dari tanah memiliki
indeks plastisitas 11 atau lebih
3. Apabila terdapat batuan (ukuran lebih besar dari 75 mm) ditemukan dalam
contoh tanah maka batuan tersebut harus dikeluarkan dahulu dan persentase
batuan tersebut dicatat.
Metode ASSHTO
Metode ASSHTO
Batas-batas Atterberg untuk sub kelompok A-4, A-5, A-6 dan A-7
Metode ASSHTO
Untuk mengevaluasi mutu dari suatu tanah sebagai bahan lapisan tanah dasar
(sub grade) suatu jalan raya, maka diperlukan angka indeks grup (group
index, GI). Nilai GI dituliskan di dalam kurung setelah nama kelompok dan
subkelompok dari tanah yang bersangkutan. Rumusnya :
Dimana :
F = persentase butir yang lolos saringan no.200
LL = batas cair
PI = indeks plastisitas
Latihan 1
Hasil dari uji analisis distribusi butiran suatu tanah adalah sebagai berikut :
Persentase butiran lolos ayakan no.10 = 100%
Persentase butiran lolos ayakan no.40 = 58%
Persentase butiran lolos ayakan no.200 = 58%
Batas cair (LL) dan Indeks plastisitas tanah yang lolos no.40 adalah 30 dan 10.
Klasifikasikan tanah tersebut dengan metode ASSHTO
Penyelesaian
Tanah yang lolos ayakan no.200 adalah 58 %, maka tanah ini diklasifikasikan lanau-
lempung (silt-clay), yaitu masuk kelompok A-4, A-5, A-6 atau A-7. Perhatikan angka-
angka yang diberikan dalam Tabel klasifikasi ASSHTO dari kolom sebelah kiri ke sebelah
kanan, tanah yang diuji ternyata masuk ke kelompok A-4
Dari persamaan GI :
Kemudian American Society for Testing and Materials (ASTM) telah memakai USCS sebagai
metode standar guna mengklasifikasikan tanah.
Penyelesaian
• Karena lebih dari 50% tanah tertahan pada saringan no.200 maka tanah
dikelompokkan menjadi tanah butir kasar (coarse grained).
• Karena kurang dari 5% lolos saringan no.200, maka konsistensi bukan faktor
menentukan untuk klasifikasi tanah.
• Persentase fraksi pasir (sands) tertahan saringan no.200 > dari persentase gravel (100
– 77.5 = 22.5%gravel dan 77.5 – 4 = 73.5%sands) maka tanah digolongkan sands,
• maka perlu dihitung nilai Cu dan Cc
Tanah P dengan berat volume basah di lapangan 1,70 g/cm³ kadar air 21% dan berat
jenis 2,65. tanah Q diperoleh dari contoh asli (undistrurbed sample) mempunyai berat
volume basah 2,0 g/cm³ kadar air 23%, dan berat jenis 2,68. dengan melihat distribusi
butirannya, secara pendekatan, klasifikasikan tanah-tanah tersebut. Tanah mana yang
mempunyai kemungkinan kuat geser dan tahanan terhadap deformasi (penurunan) yang
tinggi.
Latihan
Dua jenis tanah kohesif diuji batas plastis dan batas cair. Batas plastis (PL) dari tanah X adalah
22% dan tanah Y adalah 32%. Dapat dilihat pada tabel berikut :
Kadar Air (w)
Jumlah Pukulan
Jelaskan tanah-tanah tersebut dan berikan kemungkinan Tanah X Tanah Y
klasifikasinya. Jika benda uji Y mempunyai kadar air asli 7 0,52
lapangan 60% dan kandungan lempung 25%, bagaimana 9 0,49
pula dengan indeks cair dan aktivitasnya? Kesimpulan apa 14 0,47
yang dapat diperoleh dari nilai terakhir? 16 - 0,78
19 - 0,75
21 - 0,73
28 0,35 -
30 0,33 -
31 - 0,66
34 0,32 -
38 - 0,62
45 - 0,60
Ada Pertanyaan?