3.4.1 Tujuan
Tujuan dari perngujian ini adalah untuk menentukan dan
mengklasifikasikan tanah berdasarkan system penamaan dari AASHTO dan USCS.
Kelompok 16 66
Laboratorium Mekanika Tanah
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Fraksi yang lolos saringan no 200
2. Plastisitas
Tanah akan dikatakan berlumpur ketika fraksi tanah memiliki
indeks plastisitas 10 atau kurang, dan istilah clayey diterapkan ketika
fraksi memiliki indeks plastisitas 11 atau lebih
3. Jika berbatu dan berbongkah
Ukuran yang lebih besar dari 75 mm yang diuji maka harus
dipisahkan dari bagian sampel tanah dari mana klasifikasi itu dibuat.
Untuk mengklasifikasikan tanah berdasarkan tabel diatas, harus
dilakukan analisa pengujian data dari kiri ke kanan dengan metode
eleminasi. Untuk mengevaluasi tanah, kita juga harus menghitung
Group Indeks (GI) dengan rumus:
Keterangan :
F200 = Persentase butiran yang lolos saringan No 200
LL = Liquid Limit
PI = Plasticity Index
Rumus diatas berlaku jika tanah diklasifikasikan kedalam kelompok
A-4, A-5, A-6, A-7, A-7-5, dan A-7-6. Sedangkan jika tanah
diklasifikasikan kedalam kelompok A-1-a hingga A-2-5 maka GI = 0. Dan
jika tanah diklasifikasikan kedalam kelompok A-2-6 atau A-2-7 maka
untuk menghitung GI menggunakan rumus :
b. Sistim USCS
Sistim USCS mengklasifikasikan tanah menjadi dua kategori besar
yaitu:
1. Tanah kasar dengan syarat kurang dari 50% tanah lolos melalui
saringan no 200. Kelompok ini dimulai dengan symbol awal G
(Gravel) dan S (Pasir).
Kelompok 16 67
Laboratorium Mekanika Tanah
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
2. Tanah halus yaitu tanah dengan 50% atau lebih dapat melewati
saringan no 200. Kelompok ini dimulai dengan prefix M untuk
lumpur organic, symbol Pt digunakan untuk gambut, tanah
kotoran dan tanah lain dengan kadar organic yang tinggi
Untuk mengetahui tanah tersebut berjenis organic atau inorganic,
dapat dilakukan pergitungan secara empiris melalui perbandingan:
𝐿𝐿 − 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑂𝑣𝑒𝑛
൬ ൰ < 0,75
𝐿𝐿 − 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
Kelompok 16 68
Laboratorium Mekanika Tanah
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
3.4.4 Bagan Alir
Mulai
Pembahasan
3.4.5 Pembahasan
a. AASHTO (American Association of State Highway Transportation
Official)
b. USCS (Unified Soil Classification System)
3.4.6 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan pengklasifikasian tanah
menurut AASHTO yaitu Silty Soill (A-5) dan menurut US CS yaitu MH, CH dan
OH.
Kelompok 16 69