Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEKANIKA TANAH
KLASIFIKASI TANAH SISTEM USCS
(UNIFIED SOIL CLASSIFICATION SYSTEM)
Dosen Pengampu : Azizah Rachmawati, ST.MT

Disusun Oleh : 
Giffari Yon Maulana ( 21801051159 )
Nadiva Salsabila Rahmawati  ( 21801051160 )
Dwi Shafira Junianti ( 21801051167 )

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke-hadiran Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat serta karunIa-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dengan
judul “Klasifikasi Tanah Sistem USCS (Uified Soil Classification System)”.
Dengan di buatnya makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
sistem klasifikasi tanah unified
Kami sadar, sebagi seseorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
diharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat posif dan membangun, agar
penulisan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap, semoga makalah yang sederhana ini, dapat bermanfaat bagi
kita semua, Amin.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
1.3 TUJUAN........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN..........................................................................................2
2.2 RUMUS TEORITIS SISTEM KLASIFIKASI TANAH UNIFIED..............6
2.3 COTOH SOAL...............................................................................................7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................8
3.2 SARAN..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam banyak masalah teknis (semacam perencanaan perkerasan jalan,
bendungan dalam urugan, dan lain-lainnya), pemilihan tanah-tanah ke dalam
kelompok ataupun subkelompok yang menunjukkan sifat atau kelakuan yang
sama akan sangat membantu. Pemilihan ini yang kemudian disebut klasifikasi.
Dalam perancangan fondasi, klasifikasi tanah berguna sebagai petunjuk awal
dalam memprediksi kelakuan tanah. Engineer akan mempunyai gambaran yang
baik mengenai perilaku tanah tersebut dalam berbagai situasi, misalnya selama
konstruksi, di bawah beban-beban struktural dan lain lain. 

Sekarang, terdapat dua sistem klasifikasi yang dapat digunakan. Keduanya


adalah Unified Soil Clasificasion System dan AASHTO. Sistem-sistem ini
menggunakan sifat-sifat indeks tanah yang sederhana seperti distribusi ukuran
butiran, batas cair dan indeks plastisitasnya. Klasifikasi tanah dari sistem Unified
mula pertama diajukan oleh Casagrande (1942), kemudian direvisi oleh kelompok
teknisi dari USBR (United State Bureau of Reclamation). Dalam bentuk yang
sekarang, sistem ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi konsultan
geoteknik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu sistem klasifikasi tanah Unified dan konsep dasarnya?
2. Bagaimana rumus teoritis sistem klasifikasi tanah Unified ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami sistem klasifikasi tanah Unified serta
konsep dasarnya
2. Untuk mengetahui rumus teoritis sistem klasifikasi tanah Unified

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Metode klasifikasi tanah dengan menggunakan USCS (Unified Soil
Classification System) merupakan metode klasifikasi tanah yang cukup banyak
digunakan dalam bidang geoteknik. Klasifikasi ini diusulkan oleh A. Cassagrande
pada tahun 1942 dan direvisi pada tahun 1952 oleh The Corps of ENgeneers and
The US Bureau of Reclamation.

Pada prinsipnya menurut metode ini, ada 2 pembagian jenis tanah yaitu
tanah berbutir kasar (kerikil dan pasir) dan tanah berbutir halus (lanau dan
lempung). Tanah digolongkan dalam butiran kasar jika lebih dari 50% tertahan di
atas saringan no. 200. Sementara itu tanah digolongkan berbutir halus jika lebih
dari 50% lolos dari saringan no. 200. Selanjutnya klasifikasi yang lebih detail lagi
dapat menggunakan table USCS berikut ini. Beberapa symbol berikut ini sering
digunakan dalam klasifikasi metode USCS :

a. Jenis tanah:
G : Gravel (Kerikil)
S  : Sand (Pasir)
M  : Silt (Lanau)
C : Clay (Lempung)

b. Jenis gradasi
W         : Well graded (bergradasi baik)
P          : Poorly graded (bergradasi buruk)

c. Konsistensi plasititas
H          : high plasticity (plastisitas tinggi)
L          : low plasticity (plastisitas rendah)

2
Diketahui  Tanah lolos dari beberapa nomor saringan berikut ini:

a.      Lolos saringan no. 4          : 92%

b.      Lolos saringan no. 10        : 81%

c.       Lolos saringan no. 40        : 78%

d.      Lolos saringan no. 200      : 65%

Konsistensi tanah adalah sebagai berikut:

a.      Batas cair (Liquid Limit)               : 48%

b.      Index plastisitas (Plasticity Index) : 32%

Klasifikasi tanah berasarkan metode USCS:

a.      Lolos saringan no. 200 > 50%       → termasuk tanah berbutir halus.
Beberapa jenis tanah berbutir halus adalah: ML; CL; OL; MH; CH; OH; Pt
(table 3)

Berdasarkan nilai LL dan PI yang diberikan, selanjutnya angka – angka


tersebut dimasukkan ke dalam grafik hubungan antara LL vs PI untuk
menentukan jenis tanahnya. Tanah menurut klasifikasi ini termasuk CL (Clay of
Low plasticity).

3
Prosedur untuk menentukan klasifikasi tanah sistem unified adalah sebagai

berikut :

Grafik hubungan PI dan LL (sumber : http://rezaslash.blogspot.com/2016/04/klasifikasi-tanah-menurut-


uscs.html )

1) Tentukan apakah tanah merupakan butiran halus atau butiran kasar secara
visual atau dengan cara menyaringnya dengan saringan nomor 200.

2) Jika tanah berupa butiran kasar :

a. Saring tanah tersebut dan gambarkan grafik distribusi butiran.

4
b. Tentukan persen butiran lolos saringan No.4. Bila persentase butiran yang
lolos kurang dari 50%, klasifikasikan tanah tersebut sebagai kerikil. Bila
butiran yang lolos lebih dari 50%, klasifikasikan sebagai pasir.

c. Tentukan jumlah butiran yang lolos saringnan no.200. Jika persentase


butiran yang lolos kurang dari 5 %, pertimbangkan bentuk grafik distribusi
butiran dengan menghitung Cu dan Cc. Jika termasuk bergradasi baik, maka
klasifikasikan sebagai GW (bila kerikil) atau SW (bila pasir). Jika termasuk
bergradasi buruk, klasifikasikan sebagai GP (bila kerikil) atau SP (bila
pasir).

d. Jika persentase butiran tanah yang lolos saringan no.200 diantara 5


sampai 12 %, tanah akan mempunyai simbol dobel dan mempunyai sifat
keplastisan (GW - GM, SWSM, dan sebagainya.

e. Jika persentase butiran yang lolos saringan no.200 lebih besar 12 %, harus
dilakukan uji batas - batas Atterberg dengan menyingkirkan butiran tanah
yang tinggal dalam saringan no.40. kemudian, dengan menggunakan
diagram plastisitas, ditentukan klasifikasinya (GM, GC, SM, SC, GM - GC
atau SM - SC).

3) Jika tanah berbutir halus :

a. Kerjakan uji -uji batas Aterberg dengan menyingkirkan butiran tanah


yang tinggal dalam saringan no.40. Jika batas cair lebih dari 50,
klasifikasikan sebagai H (plastisitas tinggi) dan jika kurang dari 50,
klasifikasikan sebagai L (Plastisitas rendah).

b. Untuk H (plastisitas tinggi), jika plot batas -batas Atterberg pada grafik
plastisitas dibawah garis A, tentukan apakah tanah organik (OH) atau
anorganik (MH). Jika plotnya jatuh digaris A, klasifikasikan sebagai CH.

c. Untuk L (plastisitas rendah), jika plot batas - batas Atterberg pada grafik
plastisitas dibawah garis A dan area yang diarsir, tentukan klasifikasi tanah
tersebut sebagai organik (OL) atau anorganik (ML) berdasar warna, bau,

5
atau perubahan batas cair dan batas plastisnya dengan mengeringkannya
didalam oven.

d. Jika plot batas - batas Atterberg pada grafik plastisitas jatuh pada area
yang diarsir, dekat dengan garis A atau nilai LL sekitar 50, gunakan simbol
dobel.

Kebanyakan jenis tanah terdiri dari banyak campuran atau lebih dari satu
macam ukuran partikel. Tanah lempung belum tentu terdiri dari pertikel lempung
saja, akan tetapi dapat bercampur dengan butir - butiran ukuran lanau maupun
pasir dan mungkin juga terdapat bahan organik. Ukuran pertikel tanah dapat
bervariasi dari lebih besar 100 mm sampai dengan lebih kecil dari 0,001 mm.

2.2 RUMUS TEORITIS SISTEM KLASIFIKASI TANAH UNIFIED

6
2.3 COTOH SOAL
Diketahui data suatu sampel tanah menurut analisis saringan adalah D10
= 0.2 mm, D30 = 0.73 mm dan D60 = 1.27 mm dan persentase lolos saringan no.4
= 77.5 % dan persentase lolos saringan no.200 = 4 % Klasifikasikan menurut
sistem USCS !

Penyelesaian

• Karena lebih dari 50% tanah tertahan pada saringan no.200 maka tanah
dikelompokkan menjadi tanah butir kasar (coarse grained).

• Karena kurang dari 5% lolos saringan no.200, maka konsistensi bukan faktor
menentukan untuk klasifikasi tanah.

• Persentase fraksi pasir (sands) tertahan saringan no.200 > dari persentase gravel
(100 – 77.5 = 22.5%gravel dan 77.5 – 4 = 73.5%sands) maka tanah digolongkan
sands.

• Maka perlu dihitung nilai Cu dan Cc

1,27
Cu= =6,35
0,2

0,7322
Cc= =2,1
(0,2 x 1,27)

Dengan melihat diagram chart maka tanah dikelompokkan menjadi SW

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kebanyakan klasifikasi tanah menggunakan indeks tipe pengujian yang
sangat sederhana untuk memperoleh karakteristik tanahnya. Karakteristik tersebut
digunakan untuk menentukan kelompok klasifikasinya. Umumnya, klasifikasi
tanah didasarkan atas ukuran partikel yang diperoleh dari analisis saringan (dan
percobaan sedimentasi) dan plastisitasnya.

Pada sistem Unified, suatu tanah diklasifikasikan ke dalam tanah berbutir


kasar (kerikil dan pasir) jika lebih dari 50% tinggal dalam saringan nomer 200,
dan sebagai tanah berbutir halus (lanau dan lempung) jika lebih dari 50% lewat
saringan nomer 200

3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini tentulah mempunyai banyak kekurangan-
kekurangan yang perlu dilengkapi oleh pembaca-pembacayang memiliki disiplin
ilmu tentang pembahasan ini.oleh masukanya yang bersifat membangun sangat
diharapkan.semoga bermanfaat untuk mengisi kebutuhanakan bacaan bagi
mahasiswa yang terkait dengan pengembangan pola pikir yang sejajar,selaras dan
seimbang.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://rezaslash.blogspot.com/2016/04/klasifikasi-tanah-menurut-uscs.html

http://ilmuanggaputra.blogspot.com/2013/10/klasifikasi-tanah-metode-uscs-
unified.html

https://www.google.com/search?
q=sistem+klasifikasi+tanah+unified&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0a
hUKEwilmMXG4PrkAhXY7HMBHYXKBdsQ_AUIESgB&biw=1366&bih=657#imgrc=QF_4S2
0ZKin-JM:

https://www.google.com/search?
q=sistem+klasifikasi+tanah+unified&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0a
hUKEwilmMXG4PrkAhXY7HMBHYXKBdsQ_AUIESgB&biw=1366&bih=657#imgrc=QF_4S2
0ZKin-JM:

file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/TS313568.pdf

http://edwardpgultom.blogspot.com/2011/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html

https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP204-PERTEMUAN-3-KLASIFIKASI-DARI-SIFAT-
TANAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai