Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Mekanika
Tanah 1
Klasifikasi Tanah

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Fakultas Teknik Teknik Sipil W111700045 Fahmi, ST, MT,.

Abstract Kompetensi
Mahasiswa memahami Metoda pengujian sifat indeks tanah
pelaksanaan pengujian sifat indeks yaitu uji gradasi berdasarkan SNI •
tanah yaitu gradasi tanah melalui
Sieve analysis test dan hydrometer Sifat indeks tanah dikaitkan dengan
analysis test, serta mampu pembacaan laporan penyelidikan
menginterpretasikan hasil uji tanah •
gradasi.
1. Pendahuluan
Dalam melakukan perencanaan, para ahli geoteknik mengumpulkan keterangan sebanyak
mungkin mengenai sifat tanah yang mereka hadapi. Keterangan ini dapat berasal dari
berbagai sumber. Ada keterangan berasal dari penyelidikan tanah tempat, terutama
pengeboran dan catatan mengenai bahan apa yang terdapat selama proses pengeboran.
Terdapat juga keterangan yang berasal dari deskripsi yang dibuat oleh staf laboratorium,
ketika membuka dan memeriksa contoh tanah di laboratorium,dan juga yang berasal dari
uji laboratorium. Sangat diharapkan agar setiap orang terlibat dalam proses ini
menggunakan istilah-istilah yang sama artinya dalam menjelaskan jenis atau sifat tanah.
Hanya dengan cara inilah keterangan dapat disampaikan secara terpercaya dari satu orang
ke orang lainnya. Untuk tujuan tersebut, sudah ada klasifikasi dan deskripsi digunakan
dengan agak bebas dalam mekanika tanah. Untuk mencegah kesalah-pahaman, sebaiknya
istilah dipergunakan dengan arti sebagai berikut.

Sifat-sifat indeks (index properties) menunjukkan sifat-sifat tanah yang mengindikasikan


jenis dan kondisi tanah, serta memberikan hubungan terhadap sifat-sifat mekanis
(engineering properties) seperti kekuatan dan pemampatan atau kecenderungan untuk
mengembang, dan permeabilitas. Untuk tanah berbutir kasar (coarse-grained), sifat-sifat
partikelnya dan derajat kepadatan relatif adalah sifat-sifat yang paling penting. Sedangkan,
untuk tanah berbutir halus (fine-grained), konsistensi (keras atau lunak) dan plastisitas
merupakan sifat-sifat yang paling berpengaruh

Klasifikasi, memberikan nama pada tanah menurut sifat “hakikat” nya (intrinsic properties),
yaitu komposisi dan sifat tanah sendiri, tanpa memperhatikan keadaan aslinya dilapangan.

Deskripsi, memberikan keterangan tentang sifat tanah pada keadaan aslinya, yaitu apakah
tanah itu lunak atau keras, berongga atau padat dan sifat lainnya.

Sistem Klasifikasi, yang digunakan dalam mekanika tanah seperti USCS (Unified Soil
Classification System), berdasarkan terutama pada tanah itu sendirinya, yaitu pada sifat
”hakikatnya”. Keterangan tentang keadaan aslinya disebutkan secara sepintas saja pada
USCS.

Sistem Deskripsi, yang digunakan untuk membuat rekaman pengeboran, lubang uji, dan
sebagainya, merupakan sistem yang menerangkan dengan tepat keadaan asinya tanah
tersebut.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2. Unified Soil Classification System (USCS)
Sistem klasifikasi yang umum digunakan didunia adalah Unified Soil Classification System
(USCS) atau sistem klasifikasi kesatuan. Sistem ini dikembangkan oleh Casagrande,
terutama untuk digunakan dalam penelitian tanah untuk pembangunan lapangan terbang
(Casgrande, 1948). Sistem ini menggunakan lambang kelompok (CH, GW, dll). Pada
masing-masing jenis, tetapi dapat juga dipakai tanpa simbol kelompok. Proses dan dasar
klasifikasi menggunakan USCS.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Pembagian menjadi dua kelompok yaitu lanau dan lempung, didasarkan pada sifat perilaku
tanah tersebut dari batas Atterberg.

Penjelasan untuk masing-masing kelompok adalah sebagai berikut :

Tanah berbutir kasar. Tanah ini terbagi menjadi pasir, kerikil.

Kerikil berbasir. Bahan yang sebagian besar terdiri dari atas kerikil tetapi juga mengandung
pasir. Selain penamaan pada tanah, keterangan deskripsi juga harus diberikan. Keterangan
ini meliputi :

a) Ukuran butiran maksimum.


b) Gradasi, yaitu apakah bahan tersebut bergradasi baik, bergradasi buruk atau seragam.
c) Bentuk butiran tajam atau bulat, dll.
d) Kekerasan butiran
e) Kadar butiran halus, dan apakah butiran halus tersebut termasuk lanau atau lempung.
f) Warna
g) Mineral yang dominan atau jenis batuan (jika diperlukan).

USCS menggunakan huruf di bawah ini untuk tanah berbutir kasar :

S(sand) ----- pasir, G(Gravel) ------- Kerikil, W (Well) ------ Bergaradasi baik, P(Poor) -----
Bergradasi buruk.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Tanah berbutir halus. Tanah diperiksa apakah termasuk jenis lanau atau lempung. Untuk
menggunakan secara visual antara lanau dan lempung, cara terbaik dengan uji dilatansi.
Tanah lunak (cukup basah sehingga hampir lengket) diletakan ditelapak tangan dan
digoyangkan atau digetarkan secara horizontal. Jika tanah tersebut lanau, maka akan
muncuk di permukaan dan akan hilang jika diremas.

Nama yang sesuai diberikan untuk menjelaskan tanah tersebut, contohnya sebagai berikut
:

Lempung kepasiran, tanah yang perilakunya terutama lempung, tetapi juga mengandung
pasir.

Lempung kelanauan, tanah yang perilakunya terutama lempung, tetapi juga


memperlihatkan kecenderungan perilaku lanau.

3. American Association of State Highway and


Transportation Officials Classification

Sistem klasifikasi AASHTO membagi kedalam 8 kelompok. Tanah – tanah dalam tiap
kelompoknya dievaluasi terhadap kelompok indeks yang dihitung dengan rumus rumus
empiris. Pengujian yang digunakan adalah analisi saringan dan batas – batas atterberg.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Indeks kelompok (group indeks) (GI) digunakan untuk mengevaluasi lebih lanjut tanah –
tanah dalam kelompoknya. Indeks kelompok dihitung dengan persamaan :

GI = (F35) {0,2 + 0,005 (LL-40)} + 0,01 (F – 15)(PI – 10)

Dengan :

GI = Indeks kelompok (Group indeks)

F = Persen butiran lolos saringan no 200 (0,075 mm)

LL = Batas cair

PI = Indeks Plastisitas

4. Tabel – Tabel Lainnya yang Digunakan


Dalam Klasifikasi Tanah

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
5. Contoh Soal 1
Dalam penelitian tanah, didapat tanah lempung dengan parameter :

Kadar air asli (Ws) 45,6%. Batas Cair (LL) 49,1%. Batas Plastis (PL) 26,5%. Ukuran dengan
diameter 0,0060 mm ada 60%. Ukuran dengan diameter 0,0005 mm ada 10%.

Hitunglah Indeks Cair (LI) dan koefisien keseragaman tanah tersebut (Uc).

Jawab.

Indeks Cair (LI) = (𝒘 −𝑷𝑳)/𝑷𝑰

Plastic Indeks (PI) = LL – PL

= 49,1% – 26,5% = 22,6%

LI = (𝑾𝒔 −𝑷𝑳)/𝑷𝑰 = (𝟒𝟓,𝟔 −𝟐𝟔,𝟓)/(𝟐𝟐,𝟔) = 0,845

Uc = 𝑫𝟔𝟎/𝑫𝟏𝟎 = (𝟎,𝟎𝟎𝟔)/(𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟓) = 12

Konsistensi Relatif

RC = (𝐿𝐿 −𝑊)/𝑃𝐼 = (49,1 −45,6)/22,6 = 0,1545

6. Contoh Soal 2

Berapakah besar kepadatan absolut dan batas susut dari sebuah contoh tanah lempung
yang mempunyai kadar air (w) 32% dan berat jenis (𝛾) 1,87 yang ternyata turun menjadi (𝛾d)
1,67 setelah dikeringkan di oven?

Jawab

W = 32%

𝛾s = 1,87

𝛾d = 1,67

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Asumsikan massa tanah dengan satuan berat.

Berat air (Ww) = Isi air (Vw) = 0,32 ---------- karena 𝛾w = 1 gr / cm³

𝛾w = 𝑊𝑤/𝑉𝑤 ------------- 1 = 0,32/𝑉𝑤 ------------ Vw = 0,32/1 = 0,32

w = (𝑊𝑤 )/(𝑊𝑠 ) = ---------- 0,32 = 0,32/𝑊𝑠 ----------- ws = 0,32/0,32 = 1

Wt = Ww + Ws = 1 + 0,32 = 1,32

𝛾t = 𝑊𝑡/𝑉𝑡 ------------- 1,87 = 1,32/𝑉𝑡 ----------- Vt = 1,32/1,87 = 0,706 ------- Total

Isi Butir tanah = Vs = Vt – Vw = 0,706 – 0,32 = 0,386 cm³

Kepadatan Absolute = 𝑊𝑠/𝑉𝑠 = 1/0,386 = 2,59

Sesudah dikeringkan :

Berat butir tanah + air = 𝛾d x Vt = 1,67 x 0,706 = 1,18 gr

Berat Butir tanah (Ws) = 1 gr.

Berat air (Ww) = (Berat butir tanah + air) – berat butir tanah

= 1,18 – 1 = 0,18 gr

Batas susut (SL) = 𝑊𝑤/𝑊𝑠 = 0,18/1 = 0,18 = 18%

7. Contoh Soal 3
Dalam keadaan asli, suatu tanah basah memiliki volume 0.009345 m3 dan berat 18.111 kg.
Setelah dikeringkan dalam oven , berat tanah kering adalah 15.667 kg. Apabila Gs =2.71,
hitung kadar air, berat volume basah, berat volume kering, angka pori ,porositas dan derajat
kejenuhan.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Jawab

8. Contoh Soal 4
Suatu sampel tanah basah pada piringan adalah 462 gr. Setelah dikeringkan dalam oven
pada suhu 110⁰C dan kemudian ditimbang berat sampel dan piringan adalah 364 gr. Berat
piringan kosong itu sendiri adalah 39 gr. Tentukan kadar air sampel tanah tersebut.

Jawaban

Berat total (basah) sampel + piringan = 462 gr

Berat sampel kering + piringan = 364 gr

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Berat air = 462 – 364 = 98 gr

Berat piringan = 39 gr

Berat tanah kering = 364 – 39 = 325 gr

kadar air = (98 / 325) x 100% = 30.2%

9. Contoh Soal 5
Pengujian di laboratorium unutk menentukan batas konsistensi suatu tanah adalah sebagai
berikut :

Tentukan batas cair (LL) , indeks plastisitas (IP) dan indeks cair (LI) tanah tersebut.
Diketahui tanah memiliki PL =20% , kadar air lapangan = wN= 38 %

Jawab

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

a. M Das, Braja, Indrasurya B Mochtar dan Noor Endah. Mekanika Tanah


(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid 1. Jakarta : Erlangga.
b. Craig . R.F dan Budi Susilo. 1989. Mekanika Tanah.Jakarta : Erlangga
c. Kovacs, WD dan Holtz. An Introduction to Geotechnical Engineering.
d. Bowlesh,E Joseph.1984.Physical and Geotechnical Properties of Soils.
McGraw Hill.
e. L D Wesley. Mekanika Tanah.
f. Hary Christady Hardiyatmo. Mekanika Tanah 1.

2020 Mekanika Tanah 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17 Fahmi, ST, MT,. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai