Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Metode
Pelaksanaan Dan
Alat Berat
Perhitungan Kapasitas
Produksi, Produksi Bulldozer
dan Motor grader

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Perencanaan Teknik Sipil W111700025 Elhazri Hasdian, ST, MM
dan Desain
09

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mampu membuat Mampu Menjelaskan dan menghitung
perhitungan produksi alat-alat berat case sederhana
untuk pekerjaan sipil.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
1 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Perhitungan Kapasitas Produksi
1. Pendahuluan

Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat
diproduksi atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu, misalnya sebuah pesawat airbus
boing 737 memiliki kapasitas tempat duduk 300 seat setiap kali trip, atau sebuah Rumah
Sakit memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 50 kamar, dan sebagainya.

Kapasitas produksi tersebut ditentukan berdasarkan kapasitas sumber daya yang


dimiliki antara lain : kapasitasi mesin, kapasitas tenaga kerja, kapasitas bahan baku,
kapasitas modal.

Kapasitas produksi juga berkaitan erat dengan skedul atau jadwal produksi yang
tertuang dalam jadwal produksi induk (master production shedule), karena jadwal produksi
induk mencerminkan apa dan berapa yang harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu..

2. Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek

Perencanaan kapasitas jangka pendek digunakan untuk menangani secara ekonomis


hal-hal yang bersifat mendadak dimasa yang akan dating, misalnya untuk memenuhi
permintaan yang bersifat mendadak atau seketika dalam jangka waktu pendek. Menghadapi
kondisi diatas jika kapasitas produksi tidak mampu memenuhi maka perusahaan dapat
melakukan sub-kontrak kepada perusahaan lain pada saat terjadi lonjakan jumlah
permintaan.

Jika perusahaan ingin meningkatkan kapasitas produksi jangka pendek maka ada
lima cara yang dapat dilakukan :

1. Meningkatkan jumlah sumber daya

2. Memperbaiki penggunaan sumber daya

3. Memodifikasi produk

4. Memperbaiki permintaan

5. Tidak memenuhi permintaan


3. Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang
2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam
menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan
sebelumnya. (dari hasil forecasting).

Tujuan utamanya adalah perusahaan dapat menentukan jumlah produksi yang dapat
menghasilkan biaya minimum dengan memperhatikan antara lain : pola permintaan jangka
panjang dan siklus kehidupan produk yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi gejolak kapasitas
jangka panjang terdapat dua strategi yang dapat ditempuh perusahaan yaitu (1) Strategi melihat
dan menunggu perkembangan (wait and see strstegy). (2). Strategi ekspansionis, yaitu
berproduksi dengan kapasitas produksi yang selalu melebihi atau diatas volume permintaan.

4. Metode Perencanaan Kapasitas Produksi

Untuk menentukan kapasitas produksi optimum, terdapat berbagai macam factor yang
harus diperhatikan, faktor2 tersebut umumnya disebut sebagai factor produksi antara lain : (1).
kapasitas bahan baku (2), Kapasitas jam kerja mesin (3). Kapasitas jam tenaga kerja (4).
Kapasitas modal kerja. Dari beberapa factor tersebut diusahakan untuk memperoleh
kombinasi jumlah dan jenis produksi yang akhirnya dapat menghasilkan
keuntungan maksimal atau beban biaya yang paling minimal.

Kapasitas Produksi Bulldozer

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
1. Dozzing

Untuk menentukan kapasitas produksi / jam sebuah bulldozer saat melakukan


dozing / excavating operation,dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

1. Produksi per cycle ( q )

q = q1 x a

Dimana :

q1 = Kapasitas blade bulldozer dalam m³ atau yd³. a =

Blade fill factor.

Berikut adalah tabel blade fill factor :

2. Cycle Time ( Cm )

Adalah waktu yang dibutuhkan oleh bulldozer untuk melengkapi 1 putaran


(mendorong muatan / dozing,mundur / reversing dan perpindahan gigi / gear
shifting).

 Kecepatan Maju dan Mundur (F ).


Sesuai denganaturan,kecepatan untuk maju bulldozer adalah 3-5 km/jam,
sedangkan untuk mundur adalah 5-7 km/jam.

 Waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan gigi / gear shifting.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
3. Grade factor ( e ).

Kemampuan produksi bulldozer juga dipengaruhi oleh grade permukaan lokasi


operasi bulldozer saat unit tersebut mendorong beban.Untuk menentukan berapa
besar grade factor berdasarkan grade permukaan lokasi operasi alat,bisa dilihat
pada grafik dibawah :

4. Job Efficiency ( E ).

Dibawah ini bisa dilihat panduan untuk menentukan job efficiency suatu alat,panduan ini
hanyalah secara garis besarnya saja,untuk mendapatkan gambaran produksi
yang aktual tentukan efisiensi menurut kondisi operasi aktual alat.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Ripping

Kapasitas produksi bulldozer saat melakukan ripping sangat sulit sekali untuk
dihitung,karena tergantung dengan kondisi material yang akan di ripping,metode
pengoperasian alat dan skill operator. Tetapi dari data yang tersedia pada buku
Spec. Handbook masing-masing merk alat, disitu bisa kita lihat hubungan antara
seismic velocity ( kecepatan aliran / rambat gelombang saat melewati suatu material,
dimana dengan metode ini kekerasan dari material bisa ditentukan ) dengan
kapasitas produksi. Lihat gambar dibawah ( disini saya ambilkan contoh untuk unit
bulldozer D375 ).

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
3. Ripping dan Dozing

Saat unit melakukan operasi ripping dengan normal,maka operasi dozing dan ripping
akan dilakukan secara bergantian namun berulang-ulang. Untuk menghitung produksi dari
kedua operasi tersebut ( dozing dan ripping ) maka bisa digunakan rumus sebagai berikut :

Kemudian masukkan angka - angka yang sesuai dengan spec dari jenis bulldozer
yang anda gunakan, barulah anda akan dapatkan kapasitas produksi dari dozer yang anda
gunakan.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Kapasitas Produksi Motor Grader
1. Pendahuluan

Motor Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai kegunaan, dan
biasanya digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah Grader juga
dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal.
Pada umumnya Motor Grader digunakan pada suatu proyek dan perawatan jalan. Dari
kemampuannya bergerak Motor Grader ini juga sering di gunakan dalam proyek lapangan
terbang.

Dalam pengoperasiannya, Motor Grader memnggunakan blade yang dise-


moldboard yang dapat digerakkan sesuai kebutuhan bentuk permukaan. Gerakan yang
dilakukanoleh blade pada Motor Grader sama dengan blade pada Dozer yak ni tilt, pitch dan
angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Panjang blade biasa nya berkisar antara 3 - 5
meter. Selain itu bagian depan Motor Grader dapat ber gerak fleksibel sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan.

Gerakan-gerakan bagian depan ini adalah seperti : Straight mode, Articulated mode dan
crab mode.

Straight mode disebut juga gerak lurus, memungkinkan Motor Grader untuk mela
kukan pekerjaan normal. Articulated mode memungkinkan bagian depan Grader untuk
berputar pada radius kecil, sedang Crab mode memudahkan bagian depan Grader untuk
melakukan pemotongan slope pada kanal atau saluran irigasi walau pun bagian belakang
grader tetap berada pada permukaan datar.
Motor Grader dalam pengoperasiannya digunakan untuk keperluan :

1. Grading (perataan permukaan tanah).

2. Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk /profil tanah).

3. Bank shoping (pemotongan dalam pembuatan talud).

4. Scarifiying (penggarukan untuk pembuatan saluran).

5. Ditching (pemotongan untuk pembuatan saluran).

6. Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan).

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Dalam pengoperasian Motor Grader diperlengkapi peralatan tambahan (add itional
part agar dapat bekerja serba guna, antara lain :

1. Scarifier teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai penggaruk) alat ini dipasang didepan
blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri.

2. Pavement widener (alat untuk mengatur penghamparan).

3. Elevating grader unit (alat pengatur grading).

Dalam pembuatan jalan raya, Motor Grader selain dapat membentuk per- mukaan
jalan dapat pula membentuk bahu jalan dan sekaligus saluran drainase tepi sepanjang jalan
dalam bentuk V atau bentuk lainnya. Juga mencampur mate rial dan menghampar
gundukan tanah yang baru diletakkan. Selain itu motor gra der dapat berfungsi meratakan
tanah dalam skala luas seperti landasan lapangan terbang, perataan ini tidak saja pada
permukaan yang se-“level” melainkan juga pada permukaan yang tidak sebidang.

Selain pekerjaan tersebut, motor grader dapat pula difungsikan untuk peker jaan
bervariasi lainnya dengan cara memberi peralatan tambahan, seperti :

1. Special short blade (blade pendek), berfungsi untuk menggali saluran dang kal yang
berbentuk segi-4 dengan ukuran tertentu, selain itu alat tambahan ini dapat berfungsi
membuat tambahan lebar perkerasan pada jalan yang telah ada.

2. Elevating Conveyor, perlengkapan ini berfungsi untuk menyalurkan mate rial lepas
yang melewati blade, kemudian mengangkatnya dan dibuang ke samping.

Selain perlengkapan diatas ada pula yang mempunyai konstruksi rangka (frame
articulated), yang memungkinkan grader lebih memudahkan bermanuver dan berpindah.
Motor Grader dapat pula dilengkapi dengan automatic blade con- troll system, hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan grade permukaan yang be- nar-benar presisi, sesuai yang
direncanakan. Salah satu cara dengan meletakkan kawat disisi pinggir dari lokasi yang akan
diratakan, selanjutnya suatu alat sensor ditempatkan pada motor grader dan menyentuh
kawat tsb. Blade akan naik turun mengikuti kawat. Semua peralatan tambahan tadi
dimaksudkan untuk memper- mudah pelaksanaan pekerjaan pemindahan tanah secara
mekanis.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Perhitungan Produktivitas Motor Grader

Produktivitas motor grader dinyatakan dalam waktu bekerja, berbeda dgn


perhitungan alat berat lainnya yang produksi alatnya berdasarkan volume per sa tuan waktu.
Produksi motor grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per jam pada ptoyek jalan,
sedangkan pada proyek lainnya perhitungan produktivitas motor grader adalah luas area per
jam.

Ketentuan ini dikarenakan dalam bekerjanya motor grader, volume tanah yang di
pindahkan sangat bervariasi, dengan demikian yang dipentingkan adalah jumlah pass
(lintasan) grader dalam melakukan perataan tanah. Ketelitian dan kerapihan pekerjaan
merupakan tolok ukur dari hasil kerja motor grader, sehingga dalam penggunaannya dituntut
operator yang bekerja dengan cermat, jadi pengalaman operator grader sangat menentukan
keberhasilan pekerjaan.

Kapasitas produksi (Qp):

Qp = (Le − Lo) x L x t x E x n

(Le-Lo) = Lebar efektif (Le-Lo)

E = efisiensi kerja (E)

L = panjang lintasan

t = tebal lapisan

n = jumlah lintasan per jam

Dibawah ini bisa dilihat panduan untuk menentukan job efficiency suatu alat,panduan
ini hanyalah secara garis besarnya saja,untuk mendapatkan gambaran produksi
yang aktual tentukan efisiensi menurut kondisi operasi aktual alat.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Imam Sukoto, Ir, Mempersiapkan Lapis dasar Konstruksi 1,2, Badan Penerbit
Perkerjaan Umum, Dep. P.U, 1991
2. PT. United Tractors, Teknik dasar pemilihan alat-alat besar, 1984.
3. Susy Fatena R, Ir, Msc, Alat berat untuk proyek konstruksi, Pt. Rineka Cipta, Jakarta,
2002.
4. Asiyanto, “Diktat Kuliah Magister Teknik Sipil UI – Metoda Pelaksanaan Konstruksi”
1996
5. Modul Kuliah Metoda Pelaksnaan Konstruksi, Universitas Mercu Buana ,2003
6. “Penentuan Kapasitas Produksi.” Manajemen Operasi. 3 Mei 2012. Web.
<http://nophens.blogspot.co.id/2012/05/penentuan-kapasitas-produksi.html/>
7. “Menghitung Kapasitas Produksi Sebuah Bulldozer.” Blog Teknisi Alat Berat.
November 2011. Web. <http://teknisiberat.blogspot.co.id/2011/11/menghitung-kapasitas-
produksi-sebuah.html/>
8. Ika Sari Damayanthi Sebayang, “Modul Kuliah Metode Pelaksanaan dan Alat Berat”,
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, 2017, Jakarta

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai