Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

METODE
PELAKSANAAN
DAN ALAT
BERAT
Metoda Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

07
Teknik Perencanaan Teknik Sipil W111700051 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
dan Desain

Abstract Kompetensi
Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan Mampu menjelaskan dan
mempresentasikan Metoda Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


1 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
1. Pengertian

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi


melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah
suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang
terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-
lain.

Bagian-bagian struktur utama dari konstruksi jembatan adalah struktur pondasi,


struktur abutment, struktur pilar, struktur lantai jembatan, struktur kabel, dan struktur
oprit. Bagian metoda konstruksi terpenting dalam konstruksi jembatan adalah proses
erection lantai jembatan, dimana banyak metoda dimungkinkan untuk melakukan
erection tersebut.

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


2 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang
dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu jalan,
baik jalan raya atau jalan kereta api. Berikut beberapa jenis jembatan :
1. Jembatan diatas sungai
2. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainase
3. Jembatan diatas lembah
4. Jembatan diatas jalan yang ada / viaduct

2. Bagian Struktur Utama Jembatan

Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu:
a. Bangunan atas
b. Landasan
c. Bangunan bawah
d. Pondasi
e. Oprit
f. Bangunan pengaman jembatan.

1. Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)


Sesuai dengan istilahnya, bangunan atas berada pada bagian atas suatu
jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu
lintasan orang, kendaraan, dll, kemudian menyalurkan pada bangunan bawah.

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


3 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Struktur Atas (Upper Structure) pada Deck

Struktur Atas (Upper Structure) terdiri dari :

1. Komponen
a. Deck Jembatan
Deck Jembatan ini bisah berupa I Girder, U Girder , Box Girder , Truss,dll.

Deck Jembatan

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


4 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar Truss

b. Bearing
Bearing adalah bantalan yang bertujuan untuk mengurangi gesekan
untuk benda/poros yang bergerak secara rotasi ataupun linier

Pot Bearing

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


5 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c. Expansion Joint
Expansion Joint adalah suatu sabungan yang bersifat flexible,
sehingga saluran yang disambungkan memiliki tolerasi gerak.

Expansion Joint

2. Pembagian Span (Bentang)Dalam pembagian bentang dibedakan menjadi 2 bagian


yaitu :
a. Approach Span b.
Main Span

Pembagian nama Bentang (Span)

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


6 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bentang (Span) pada Jembatan Suramadu

2. Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)


Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas.
Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan
kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi
disalurkan ke tanah.
Struktur bawah ini terdiri dari :
1. Pondasi
Pondasi pada jembatan memiliki fungsi yang sama dengan pondasi
yangada pada struktur bangunan gedung, dimana fungsi dari pondasi itu
sendiriadalah menyalurkan beban-beban yang di tahan ke tanah. Pondasi
memiliki 2bagian yaitu :
a. Tiang Pancang / Bore Pile / Sumuran
b. Pile Cap

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


7 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tiang Pancang dan Pile Cap

2. Kolom Pier:
a. Pier
b. Pier Head

Struktur Bawah (Sub Structure) pada Pier

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


8 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Abutment
Abutment merupakan bagian dari bangunan pada ujung-ujung
jembatan,yang memiliki fungsi sebagai pendukung untuk bangunan
struktur atas dan juga berfungsi untuk penahan tanah. Abutment
mempunyai bagian sebagaiberikut :
a. Abutment
b. Wing Wall
c. Pelat Injak
d. Back Wall

Struktur Bawah (Sub Structure) pada Abutment

4. Oprit
Oprit adalah akses penghubung antara jembatan dengan jalan yang
ada.Perencanaan konstruksi oprit ini sangat perlu diperhatikan agar
design oprityang dihasilkan nantinya dapat aman dan awet sesuai dengan
umur rencanayang telah ditentukan

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


9 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Struktur Bawah (Sub Structure) pada Oprit

Tampak Atas Oprit

Melintang Oprits

Adapun metoda konstruksi terpenting dalam konstruksi jembatan juga sangat


bervariasi dan sangat ditentukan oleh banyak pertimbangan, antara lain:
 Kondisi medan,
 Tipe alat yang telah dimiliki,
2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat
10 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Kondisi akses menuju ke lokasi proyek,
 Pertimbangan lalu lintas lama,
 Tipe material dan struktur jembatan yang digunakan, apakah baja atau
beton.
 Pertimbangan waktu pelaksanaan

3. Metode Erection Lantai Jembatan

Berikut adalah beberapa tipe metoda erection lantai jembatan yang umumnya
digunakan untuk berbagai konstruksi jembatan :
 Sistem Perancah
 Sistem Service Crane
 Sistem Launching Truss
 Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link-set
 Sistem Launching Gantry
 Sistem Traveller atau Heavy Gantry

Sistem Perancah
Keuntungan sistem perancah adalah
 Minimnya alat angkat berat (service crane atau gantry) yang diperlukan,
mengingat pengecoran yang dilakukan adalah ditempat
 Lebih minimnya biaya erection akibat tidak terlibatnya alat angkat berat,
khususnya bila tipe ini telah dimiliki (heavy duty shoring)

Kerugian sistem perancah adalah


 Produktivitas yang relatif rendah, karena pekerjaan cor ditempat menuntut waktu
yang lebih lama untuk proses persiapan (formwork dan peracah) dan proses
setting beton.
 Menurut tipe tanah yang harus baik, dan bila tanah yang ada untuk dudukan
perancah kurang baik maka akan berakibat perlunya struktur pondasi khusus
(luasan telapak yang lebar atau penggunaan pondasi dalam).

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


11 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode Perancah

Sistem Servis Crane


Keuntungan sistem servis crane adalah
 Produktivitas erection yang tinggi.
 Tidak terpengaruh kepada tipe tanah yang ada dibawah lantai jembatan
(sebatas mampu dilewati untuk manuver alat berat).
Kerugian sistem servis crane adalah
 Umumnya penggunaan alat berat seperti ini menuntut biaya tinggi mengingat biaya
sewa crane dengan kapasitas angkat tinggi adalah relative mahal.
 Perlunya access road yang memadai untuk memobilisasi service crane.

Metode Servis Crane

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


12 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Launching Truss
Keuntungan sistem launching truss adalah
 Tidak terpengaruh kepada kondisi dibawah lantai jembatan (katakanlah
sepenuhnya sungai)
Kerugian sistem launching truss adalah
 Umumnya penggunaan alat berat seperti ini juga menuntut biaya tinggi.
 Diperlukan system booking alat yang memadai mengingat tipe ini belum
dimiliki banyak oleh sub kontraktor erection.
 Produktivitas relatif lebih rendah dibandingkan sistem service crane, dimana perlu
waktu extra untuk erection truss dan sistem angkat dan menempatkan girder.

Metode Launching Truss

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


13 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link Set
Untuk konstruksi jembatan rangka baja, maka sistem penggunaan alat angkat
baik service crane yang mungkin diletakkan diatas ponton atau konvensional
gantry adalah cara paling umum digunakan untuk mengangkat dan memasang
batang per batang baja di posisinya.
Sistem counter weight akan diperlukan yang biasanya diambil dari konstruksi
rangka baja yang belum dipasang ditambah dengan extra beban, agar erection
dengan sistem cantilever dapat dilakukan.
Penggunaan “link set” juga dapat dilakukan untuk menghubungkan satu span
rangka yang sudah jadi sebagai konstruksi counter weight bagi konstruksi rangka
di span selanjutnya. Untuk jelasnya lihat gambar-gambar dibawah ini.

Metode Counter Weight dan Link Set

Sistem Launching Gantry


Untuk konstruksi jembatan dimana lantai jembatannya berupa struktur beton
precast segmental-box, maka penggunaan alat launching gantry umumnya dapat
digunakan, dimana sistem ini mempunyai kecepatan erection tinggi yang
didukung sistem feeding segmental dari sisi belakang alat (tidak dari bawah
karena pertimbangan lalu lintas, misalnya).

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


14 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode Launcing Gantry

Sistem Traveller atau Heavy Gantry


Sistem traveller umumnya digunakan untuk tipe jembatan balance box
cantilever, khususnya untuk lantai jembatan dengan beton cor ditempat. Bila
pada tipe jembatan tipe ini menggunakan beton precast box segmental, maka
sistem alat angkat gantry harus digunakan.
Sistem kedua alat angkat ini juga digunakan untuk konstruksi jembatan kabel,
khususnya untuk tipe cable stay, maka erection deck juga memanfaatkan struktur
kabel sebagai tumpuan baru sebelum nantinya sistem traveler (bila beton adalah
cast in place) atau heavy gantry (bila beton adalah precast) akan maju ke
segmen berikutnya.

Metode Traveller atau Heavy Gantry

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


15 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Imam Sukoto, Ir, Mempersiapkan Lapis dasar Konstruksi 1,2, Badan Penerbit
Perkerjaan Umum, Dep. P.U, 1991
2. PT. United Tractors, Teknik dasar pemilihan alat-alat besar, 1984.
3. Susy Fatena R, Ir, Msc, Alat berat untuk proyek konstruksi, Pt. Rineka Cipta, Jakarta,
2002.
4. Asiyanto, “Diktat Kuliah Magister Teknik Sipil UI – Metoda Pelaksanaan Konstruksi”
1996

5. Ika Sari Damayanthi Sebayang, “Modul Kuliah Metode Pelaksanaan dan Alat Berat”,
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, 2017, Jakarta

2021 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat


16 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai