METODE
PELAKSANAAN
DAN ALAT
BERAT
Metoda Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan
07
Teknik Perencanaan Teknik Sipil W111700051 Elhazri Hasdian, ST, MT, MM, PMP
dan Desain
Abstract Kompetensi
Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan Mampu menjelaskan dan
mempresentasikan Metoda Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan
Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu:
a. Bangunan atas
b. Landasan
c. Bangunan bawah
d. Pondasi
e. Oprit
f. Bangunan pengaman jembatan.
1. Komponen
a. Deck Jembatan
Deck Jembatan ini bisah berupa I Girder, U Girder , Box Girder , Truss,dll.
Deck Jembatan
b. Bearing
Bearing adalah bantalan yang bertujuan untuk mengurangi gesekan
untuk benda/poros yang bergerak secara rotasi ataupun linier
Pot Bearing
Expansion Joint
2. Kolom Pier:
a. Pier
b. Pier Head
4. Oprit
Oprit adalah akses penghubung antara jembatan dengan jalan yang
ada.Perencanaan konstruksi oprit ini sangat perlu diperhatikan agar
design oprityang dihasilkan nantinya dapat aman dan awet sesuai dengan
umur rencanayang telah ditentukan
Melintang Oprits
Berikut adalah beberapa tipe metoda erection lantai jembatan yang umumnya
digunakan untuk berbagai konstruksi jembatan :
Sistem Perancah
Sistem Service Crane
Sistem Launching Truss
Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link-set
Sistem Launching Gantry
Sistem Traveller atau Heavy Gantry
Sistem Perancah
Keuntungan sistem perancah adalah
Minimnya alat angkat berat (service crane atau gantry) yang diperlukan,
mengingat pengecoran yang dilakukan adalah ditempat
Lebih minimnya biaya erection akibat tidak terlibatnya alat angkat berat,
khususnya bila tipe ini telah dimiliki (heavy duty shoring)
5. Ika Sari Damayanthi Sebayang, “Modul Kuliah Metode Pelaksanaan dan Alat Berat”,
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, 2017, Jakarta