REKAYASA
HIDROLOGI
02 Fakultas
IKLIM, METEOROLOGI, INFILTRASI,
FAKULTAS
TEKNIK PERKOLASI DAN EVAPOTRANSPIRASI
Program Studi
TEKNIK SIPIL
TIM DOSEN
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Iklim dan Meteorolgi
Menurut Limantara (2008:12) Faktor iklim yang
merupakan ciri – ciri Hidrologi :
<
← MENU AKHIRI >
→
Suhu
<
← MENU AKHIRI >
→
Kelembaban Udara
<
← MENU AKHIRI >
→
Angin
<
← MENU AKHIRI >
→
Hubungan Iklim dan Meteorologi
<
← MENU AKHIRI >
→
Lama penyinaran matahari di Indonesia
<
← MENU AKHIRI >
→
Besar Radiasi Gelombang Pendek (Ra)
<
← MENU AKHIRI >
→
Kelembaban relatif (RH) rata
rata Bulanan di Indonesia
<
← MENU AKHIRI >
→
Kecepatan Angin Rata-Rata
bulanan di Indonesia
<
← MENU AKHIRI >
→
Kecerahan matahari Rata-
Rata bulanan di Indonesia
Kecerahan matahari dinyatakan sebagai rasio keawanan :
= rasio keawanan
Dengan :
• n : jam nyata matahari bersinar cerah dalam sehari
<
← MENU AKHIRI >
→
Infiltrasi dan Perkolasi
<
← MENU AKHIRI >
→
Cara Menghitung Infiltrasi
Rumus Horton
fp – fc = (fo – fc)e-kt
Keterangan:
• t = waktu (jam)
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Infiltrasi dan Perkolasi
- Untuk i : FP = fp-fc/k
- Untuk i : saat t1 : fp1 - fc = k.Fp1
t2 : fp2 – fc = k.FP2
Fp1 Fp -
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Infiltrasi dan Perkolasi
Rumus Holtan
Fp – fc = k . Fpn
Keterangan :
• n = 1,387
• fp = daya infiltrasi (mm/jam)
• fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstan (mm/jam)
• Fp = daya infiltrasi permulaan (mm/jam)
• k = faktor daerah pengaliran
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Infiltrasi dan Perkolasi
Rumus Philip
Fp – fc = (a/2)1/2.t-1/2
• Keterangan :
• fp = daya infiltrasi (mm/jam)
• fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstan (mm/jam)
• a = konstanta
• t = waktu 9jam)
<
← MENU AKHIRI >
→
Cara Pengukuran Infiltrasi
index = P – Q
Dengan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Contoh soal
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Contoh soal
Pemecahan:
<
← MENU AKHIRI >
→
Cara Penentuan Perkolasi
<
← MENU AKHIRI >
→
EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi adalah merupakan gabungan antara proses
penguapan air bebas (evaporasi) dan penguapan melalui tanaman
(transpirasi), dengan demikian evapotranspirasi sangat erat hubungan
dengan kebutuhan air tanaman.
ETo = c x ETo*
ETo = c . ETo*
Dengan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Metode Blaney Criddle
Prosedur perhitungan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Contoh Soal Metode Blaney Criddle
Hitung besar ETo pada bulan Februari, untuk daerah pengairan tertentu
dengan data :
Penyelesaian :
1. LL= 7,5 LS
2. LL= 7,5 LS (dari table 4.3) didapat p = 0,28
3. T =. 25,7 0C
4. ETo*= P(0,457t + 8,13)
5. Feb (daeri table 4.4) didapat C=0,80
6. ETo = C.Eto* = 0,80 . 5,56 = 4,48 mm/hari
<
← MENU AKHIRI >
→
<
← MENU AKHIRI >
→
Metode Radiasi
Rumus :
ETo = C . ETo*
ETo = C . w . Rs
Dengan :
• w = faktor pengaruh suhu dan elevasi ketinggian daerah
• Rs = radiasi gelombang pendek yang diterima bumi (mm/hr)
• Rs = (0,25 + 0,54 ) R
• = kecerahan matahari (%)
• R = radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfer
• Angka angot (tergantung pada letak lintang daerah)
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Metode Radiasi
Prosedur perhitungan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Contoh Soal Metode Radiasi
Hitung besar ETo pada bulan Februari untuk daerah
pengairan, jika diketahui data sebagai berikut :
<
← MENU AKHIRI >
→
Contoh Soal Metode Radiasi
Penyelesaian:
1. t = 25,7 0C
2. t = 25,70C didapat w = 0,752
3. LL = 7,50LS
4. LL = 7,50LS didapat R=15,75 mm/hr (Tabel 4.7)
5. n/N = 41,8%
6. Rs = (0,25 + 0,54 ) R
• = (0,25 + 0,54 . 41,8%) . 15,75
• = 7,49 mm/hr
1. Feb didapat C = 0,80 (Tabel 4.6)
2. ETo = C . w . Rs
• = 0,80 . 0,752. 7,49 = 4,49 mm/hr
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Metode Radiasi
15,75
0,752
0,80
<
← MENU AKHIRI >
→
Metode Penman
Rumus :
ETo = C.ETo*
Dengan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Metode Penman
• Rn = radiasi bersih gelombang Panjang ( mm/hr)
• Rn1 = f(t) . f( d) . f ()
• C = angka koreksi
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Metode Penman
Prosedur perhitungan :
<
← MENU AKHIRI >
→
Contoh Soal Metode Penman
Hitung besar ETo pada bulan Februari, untuk suatu daerah
pengairan, jika diketahui data terukur pada bulan Februari
sebagai berikut :
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Contoh Soal Metode Penman
Penyelesaian:
1. t = 25,70C
2. Tabel 4.9 = t = 25,70C didapat = 33,025 mbar ; w =
0,752 ; f(t) = 15,825
3. RH = 79,6%
4. d = d * RH = 33,25 . 79,6% = 26,28 mbar ;
f(d) = 0,34 – 0,044 d = 0,34 – 0,044 26,28
= 0,115
5. Tabel 4.7 = LL =7,50LS didapat R= 15,75 mm/hr
6. n/N = 41,8%
<
← MENU AKHIRI >
→
Lanjutan Contoh Soal Metode Penman
7. Rs = (0,25 + 0,54 n/N) R
= (0,25 + 0,54 . 41,8%) 15,75 = 7,5 mm/hr
= 4,733 mm/hari
<
← MENU AKHIRI >
→
Perbandingan Evaporasi Potensial
(ETo) dengan 3 metode
<
← MENU AKHIRI >
→
Perbandingan Evaporasi Potensial
(ETo) dengan 3 metode
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
TIM DOSEN