Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) No : 4

Sekolah : SMP Negeri 1 Gunung Talang


Kelas/Semester : VII / 2
Tahun Pelajaran : 2009/2010
Mata Pelajaran : IPS
Jumlah Pertemuan : 3 kali

1. Standar Kompetensi
4. Memahami Usaha Manusia untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya

2. Kompetensi Dasar
4.4 Mendeskripsikan Gejala-Gejala yang Terjadi yang Terjadi di Atmosfer dan Hidrosfer,
serta Dampaknya terhadap Kehidupan

3. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu
a. Peserta didik mampu mendeskripsikan sifat- sifat atmosfer
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan cuaca dan iklim

Pertemuan 2
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu :
a. Peserta didik mampu mendeskripsikan tipe- tipe hujan
b. Peserta didik mampu menghitung suhu suatu daerah berdasarkan
ketinggian di atas permukaan bumi
Pertemuan 3
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu :
a. Peserta didik mendeskripsikan proses terjadinya angin dan memberikan
contohnya
b. Peserta didik mendeskripsikan siklus hidrologi dan bagian- bagiannya
4. Materi Ajar
1. Lapisan- Lapisan Atmosfer dan Pemanfaatannya
a. lapisan atmosfer
 lapisan troposfer
Merupakan lapisan udara yang paling dekat dengan permukaan bumi dengan
ketinggian berkisar antara 9 km di atas kutub, kemudian semakin mendekati
daerah khatulistiwa ketinggiannya semakin tinggi mencapai 18 km. Pada
lapisan troposfer terdapat peristiwa seperti hujan, angin, awan, kelembaban
dan sebagainya. Tinggi atau rendahnya permukaan bumi suatu tempat
berpengaruh terhadap suhu udaranya, yaitu setiap naik seribu meter dari
permukaan laut suhu udara akan turun rata-rata 60C untuk daerah di sekitar
khatulistiwa.
 Stratosfer
Lapisan stratosfer adalah lapisan udara dengan ketinggian antara 18 sampai 60
km di permukaan bumi. Pada lapisan ini semakin tinggi posisi maka akan
semakin tinggi suhu udara karena kandungan uap air dan debu hampir tidak
ada. Di sini terdapat lapisan ozon pada konsentrasi 22 km, yang berfungsi
sebagai pelindung lapisan troposfer dan permukaan Bumi dari radiasi sinar
ultraviolet matahari. Pada lapisan ini terjadi peristiwa proses persenyawaan
dan pengeluaran panas, maka lapisan stratosfer memiliki lapisan mesosfer.
 lapisan ionosfer
lapisan udara yang tingginya antara 60 sampai 1000 km dari permukaan bumi.
Dimana terjadi proses ionisasi atom-atom oleh sinar ultraviolet yang berasal
dari radiasi sinar matahari pada tekanan rendah, sehingga menyebabkan
konsentrasi elektron-elektron bebas yang tinggi.

 lapisan eksosfer
pada lapisan eksosfer molekul-molekul yang ada dapat meninggalkan bumi
dan masuk ke luar angkasa, sehingga memungkinkan molekul-molekul
tersebut tidak akan kembali lagi ke Bumi.
b. manfaat lapisan atmosfer bagi kehidupan di bumi
 pernafasan bagi mahluk hidup
 pelindung dari radiasi sinar matahari
 pelindung dari benturan benda angkasa
 pemantul gelombang bunyi untuk aktifitas telekomunikasi
 membantu pelayarn di laut
 membantu penyerbukan tanaman
 membantu penerbangan
 penyebab hujan
 penggerak kincir angin
2. Pengertian Cuaca dan Iklim, serta unsur-unsurnya
a. pengertian cuaca
cuaca merupakan kondisi rata-rata atmosfer di suatu tempat tertentu dengan
waktu yang relatif singkat, mencakup wilayah yang relatif sempit, dan senantiasa
berubah tiap saat dari waktu ke waktu. Ilmu yang me mempelajari cuaca disebut
meteorologi. Di Indonesia, cuaca diamati dan dipelajari oleh Badan Meteorologi dan
Geofisika yang kemudian hasilnya digunakan untuk kepentingan penerbangan,
pelayaran, dan kegiatan lainnya, yang berkaitan dengan cuaca.
b. pengertian iklim
iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas dan
diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama antara 30 sampai 100 tahun. Ilmu yang
mempelajari iklim disebut Klimatologi, hasil penyelidikan klimatologi digunakan
untuk kepentingan pertanian, perikanan dan kegiatan lainnya.
c. unsur-unsur cuaca dan iklim
• suhu udara
suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara di suatu tempat dan
pada waktu tertentu yang dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya panas
matahari yang diterima Bumi. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu
adalah termometer, dengan skala Reamur (R), Celcius (C), dan Farenheit (F).
Berdasarkan hasil pengukuran suhu udara oleh lembaga terkait (BMG),
keadaan udara di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) temperatur udara harian di pantai cukup tinggi, yakni sekitar 260C
dengan temperatur tertinggi pada pukul 14:00 dan temperatur terendah
adalah 240C terjadi pukul 04:00 pagi.
2) Amplitdo harian relatif kecil
3) Amplitiudo tahunan relatif kecil rata-rata hanya 10C, karena lamanya
siang dan malam hampir sama.
• Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air yang terdapat di
udara. Kelembaban udara dapat diukur dengan alat higrometer.
1) Kelembaban absolut
Kelembaban udara absolut adalah beratnya uap air atau berapa gram
uap air yang dikandung tiap 1 m3 udara.
2) Kelembaban relatif/ nisbi
Kelembaban relatif adalah perbandingan jumlah uap air yang ada di
udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara
pada temperatur yang dinyatakan dengan persen (%). Nisbi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

Kelembaban Nisbi = Jumlah uap air dalam tiap 1 m3 udara pada suhu
t0 x 100%
jumlah uap air maksimum tiap 1 m3 udara pada
0
suhu t

3) Kelembaban spesifik
Kelembaban spesifik adalah berat uap air per satuan berat udara, yang
umumnya dinyatakan dalam gram air per kilogram udara.
• Curah hujan
Curah hujan adalah titik-titik air hasil pengembunan uap air di udara yang
jatuh ke Bumi dalam satuan milimeter. Dari hasil penelitian rata-rata butir
hujan memiliki diameter 0,08 sampai 6 milimeter.

• Angin
Menurt hukum Buys Ballot, angin adalah udara yang bergerak dari daerah
bertekanan udara maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Arah angin
berubah-ubah tergantung perbedaan tekanan di suatu tempat, kecepatan angin
dapat diukur dengan menggunakan alat anemometer.
• Tekanan udara
Udara mempunyai massa atau tenaga yang menekan bumi dari segala arah.
Penekan udara terhadap permukaan bumi ini disebut tekanan udara yang dapat
diukur dengan menggunakan alat yang disebut barometer dalam satuan
milibar (mb).
• Penyinaran matahari
Penyinaran matahari adalah penerimaan oleh permukaan Bumi dalam bentuk
sinar-sinar gelombang pendek yang menerobos atmosfer. Banyak atau
sedikitnya cahaya matahari yang diterima bumi dipengaruhi oleh beberapa hal
sebagai berikut.
1) besar sudut datang sinar matahari
2) lama penyinaran matahari
3) jenis tanah atau benda yang disinari cahaya matahari
4) keadaan awan waktu penyinaran
3. Alat Pengukur Cuaca/ Iklim dan Cara Kerjanya
• Termometer Dinding
Termometer dinding berfungsi untuk mengukur suhu udara yang memiliki
kemampuan ukur antara -180C sampai dengan 500C. Alat ini bekerja secara
otomatis mengikuti besar kecilnya temperatur udara.
• Termometer maksimum minimum
Berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dan tertinggi pada satu tempat
dengan satuan derajat, alat ini bekerja secara otomatis.
• Termometer bola basah-kering
Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi udara di suatu tempat dan waktu
tertentu yang dinyatakan dengan persen. Penggunaan alat ini antara lain
dengan mengukur selisih bola basah dengan bola kering.
• Barometer Aneroid
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara disuatu tempat secara otomatis
dengan satuan milibar dengan melihat antara kedua jarum pada barometer.
• Altimeter
Berfunsi untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut secara
otomatis dengan satuan meter atau kaki.
• Anemometer
Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin di suatu tempat secara otomatis
dengan satuan meter per detik. Pengukuran dapat dilakukan dengan
memegang anemometer secara vertikal atau meletakkan alat penyangga.
• Higrometer
Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi suatu tempat secara otomatis
atau dapat mencatat sendiri dengan satuan persen.
• Ombrometer
Berfungsi untuk mengukur curah hujan suatu tempat dengan satua milimeter.
Air hujan yang tertampung di dalam bak dapat diukur melalui gelas ukur atau
secara otomatis diukur melalui goresan pena tinta pada kertas pias.
• pH meter
berfungsi untuk mengukur pH air hujan di suatu tempat dengan satuan derajat
keasaman. Setelah diukur, air hujan tersebut dapat diketahui apakah sifatnya
asam netral, asam, atau basa.
• alat bantu penunjuk arah angin
data arah angin diperlukan untuk penerbangan, pelayaran, perikanan, pertanian
sampai pada pelaksanaan program hujan buatan.

4. Tipe Hujan
a. hujan asam
hujan asam merupakan hujan yang kondisi keasaman airnya cukup tinggi.
Hujan tersebut dapat terjadi karena upa air yang masih berada di atmosfer
terkontaminasi oleh polusi udara sebagai akibat pembuangan gas pabrik dan
sebagainya.
b. hujan orografis
hujan orografis merupakan hujan yang terjadi di lereng-lereng pegunungan.
Hujan orografis terjadi karena uap air terhalang pegunungan dan mengalami
kondensasi.
c. hujan zenithal
hujan yang terjadi karena naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa
secara tegak, kemudian mengalami kondensasi karena pendinginan suhu dan turun
sebagai hujan.
d. hujan frontal
hujan frontal merupakan hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara
yang berbeda temperatur.

5. Prakiraan Suhu di Suatu Tempat Berdasarkan Ketinggian


Menurut Braak seorang ahli iklim dari belanda dalam teorinya Gradien
Geometris, menyebutkan bahwa setiap naik 1000 meter temperatur udara akan turun 6
0
c. Contoh : temperatur udara di pantai saat itu 260C, kemudian kamu naik ke gunung
dengan ketinggian 1000 m dari permukaan laut, maka temperatur di atas gunung
dengan ketinggian 1000 m tersebut memiliki temperatur udara 200C.
6. macam- macam angin
• angin darat
angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada
malam hari. Angin darat dapat terjadi karena pada malam hari darata lebih
cepat dingin sedangkan laut masih menyimpan panas dari penyinaran.
• angin laut
angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat pada siang hari, hal ini
terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas karena pemantulan
sinar matahari kembali.
• angin gunung
angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung ke lembah dan terjadi
pada malam hari. Hal ini terjadi karena tekanan udara di atas lereng gunung
pada malam hari lebih tinggi dibanding di lembah.
• angin lembah
angin yang bertiup dari lembah ke puncak dan terjadi pada siang hari.
• angin siklon
angin siklon adalah udara yang bergerak dari bergerak dari beberapa daerah
bertekanan udara tinggi menuju ke titik pusat tekanan udara rendah.
• angin antisiklon
angin antisiklon adalah udara yang bergerak dari suatu daerah sebagai pusat
bertekanan udara tinggi menuju ke daerah tekanan udara rendah yang
mengelilinginya.
• angin Fohn
angin Fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Angin tersebut
bersifat kering dan panas. Hal ini dapat terjadi karena udara yang turun
mendapat pemanasan secara dinamis. Bersamaan dengan itu kelembaban nisbi
turun dengan cepat, sehingga udara yang mencapai daratan merupakan udara
kering dan panas.
Berikut angin Fohn yang ada di Indonesia:
1) Angin gending, di daerah Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur.
2) Angin kumbang, di daerah Tegal, Brebes, dan di Cirebon.
3) Angin Brubu, di daerah Makassar
4) Angin Wambrau, di daerah Biak
5) Angin Bahorok, di daerah Deli
6) Angin Puyuh, di daerah Sangir-Talaud (Sulut) dan di Pulau Rote (NTT)
7.informasi cuaca
 hubungan lokasi dengan keadaan iklim dan cuaca
 semakin dekat dengan ekuator suhu semakin panas
 semakin letak suatu tempat suhu akan semakin dingin
 lautan luas menyebabkan suhu tidak terlalu panas
 dataran tinggi menyebabkan suhu menjadi sejuk
 gurun menyebabkan suhu menjadi panas
iklim di bumi memiliki beberapa tipe yaitu :
 iklim matahari
iklim matahri adalah iklim suatu tempat yang dipengaruhi oleh letak
garis lintang atau garis edar semu matahari terhadap permukaan bumi.
Berdasarkan pengertian tersebut terdapat beberapa iklim di permukaan
bumi, sebagai berikut:
a) daerah iklim tropik (panas) terletak antara 231/20 LU sampai
231/20 LS.
b) Daerah iklim subtropik terletak antara 231/20 LU-400 LU dan
231/20 LS- 400 LS.
c) Daerah iklim sedang terletak antara 400 LU-661/2 LU dan 400
LS-661/2 LS.
d) Daerah iklim dingin terletak antara 661/2 LU – 900LU dan 661/2
LS – 900LS.
 iklim fisis
iklim fisis adalah iklim suatu tempat yang dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan alam di sekitarnya atau kondisi fisisnya. Tipe-tipe iklim
fisis yang kita kenal,yaitu:
a) iklim darat, dipengaruhi oleh angin dari daratan yang luas
b) iklum laut, dipengaruhi oleh angin laut
c) iklim ugahari, iklim yang memiliki ciri-cir khusus, yaitu suhu
di siang hari sangat panas sedangkan pada malam hari sangat
dingin.
d) Iklim pegungungan, terasa sejuk dan terdapat di daerah
pegunungan
 Pembagian iklim menurut para ahli
a) Vladimir Koppen
Membagi iklim di muka bumi berdasarkan rata-rata suhu udaradan
curah hujan bulanan atau tahunan. Klasifikasinya, sebagai berikut :
(1) Iklim A (tropis) yaitu daerah bersuhu 180C untuk bulan
terdingin
(2) Iklim B (tundra dan kutub), yaitu daerah yang bersuhu 100C
untuk bulan terpanas
(3) Iklim C dan D (sedang atau ugahari)
Iklim C menempati pinggiran benua yang dipengaruhi iklim
laut, sehingga disebut iklim sedang yang hangat. Iklim D
menempati pedalaman benua, sehingga dinamakan iklim hutan
salju atau boreal. Adapun batas antara iklim C dan D ada pada
daerah yang bersuhu -30C untuk bulan terdingin.
b) Schmidt- ferguson
Membagi iklim dengan kriteria sebagai berikut:
(1) Bulan basah, curah hujannya lebih dari 100 mm/bulan dalam 1
tahun
(2) Bulan lembab, curah hujannya antara 60- 100 mm/bulan dalam
1 tahun
(3) Bulan kering, curah hujan kurang dari 60 mm/bulan dalam 1
tahun
c) Oldeman
Oldeman membagi kriteria iklim dengan pedoman jumlah bulan
basah secara berurutan.
(1) Bulan basah, curah hujan lebih dari 200 mm/bulan
(2) Bulan lembab, curah hujan antara 100-200 mm/bulan
(3) Bulan kering, curah hujan kurang dari 100 mm/bulan
Prinsip dasar dalam penentuan iklim menurut Oldeman antara lain jika
bulan basah berturut-turut sebagai berikut:
 Iklim A, jika jumlah bulan basah suatu daerah berturut-turut
lebih dari 9 bulan
 Iklim B, jika jumlah bulan basah suatu daerah berturut-turut
antara 7-9 bulan
 Iklim C, jika jumlah bulan basah suatu daerah berturut-turut
antara 5-6 bulan
 Iklim D, jika jumlah bulan basah suatu daerah berturut-turut
antara 3-4 bulan
 Iklim E, jika jumlah bulan basah suatu daerah berturut-turut
kurang dari 3 bulan

 manfaat iklim dan cuaca bagi kehidupan


• membantu bidang pertanian
• bidang tekhnologi, antara lain untuk mendorong perahu layar
• bidang pariwisata, misalnya untuk membangun objek wisata yang dan
menarik para pengunjung.
 perubahan musim di Indonesia
• pengaruh pola angin
• musim kemarau dan musim hujan

5. Alokasi Waktu
6 (enam) jam pelajaran
6. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas

7. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka.
- Absensi.
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembelajaran
- Guru mempersilahkan setiap peserta didik dalam kelompoknya membaca
buku sumber yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang
disampaikan guru
- Setiap kelompok merumuskan kesimpulannya yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan diskusi
Elaborasi
- Guru mempersilahkan atau menunjuk peserta didik mempresentasikan
pendapat atau pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmmemberikan
tanggapan
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
pendapat peserta didik.
- Guru memberikan penilaian terhadap partisipasi setiap peserta didik
dalam pembelajaran berlangsung.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka
- Absensi
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
- Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber
yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
- Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu
kepada tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
2) Elaborasi
- Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
memberikan tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan
kelompok presentasi
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
3) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan
terhadap hyasil diskusi kelompok
- Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta
didik dalam pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang
materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
Pertemuan 3
d. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka
- Absensi
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
e. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
- Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber
yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
- Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu
kepada tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
4) Elaborasi
- Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
memberikan tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan
kelompok presentasi
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
5) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan
terhadap hyasil diskusi kelompok
- Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta
didik dalam pembelajaran.
f. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang
materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan
dipelajari
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
- Mendeskripsikan sifat- sifat atm atmosfer
- Mendeskripsikan cuaca dan iklim
- Mendeskripsikan tipe hujan
- Menghitung suhu suatu daerah berdasarkan ketinggian di atas
permukaan bumi
- Menganalisa proses terjadinya angin dan memberikan contohnya
- Mendeskripsikan siklus hidrologi dan bagian- bagiannya
- Mengidentifikasi bentuk- bentuk tubuh air permukaan dan tanah
serta pemanfaatannya
- Mengidentifikasi zona laut menurut letak
- Menafsirkan pengertian landas kontinen laut teritorial dan zona
ekonomi ekslusif dan menunjukkan pada peta.

3. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Esay
Instrumen Penilaian :

Penilaian tulisan
1. Jelaskan lapisan-lapisan atmosfer
2. Jelaskan manfaat lapisan troposfir
3. Jelaskan pengertian cuaca
4. Jelaskan penertian iklim
5. Jelaskan tipe-tipe hujan

Setiap jawaban yang benar diberi skor =2


Nilai = Skor perolehan x 50

4. Sumber Belajar
Buku : IPS terpadu untuk SMP kelas VII semester 2, tim abdi guru, Erlangga

Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Gunung Talang

Erfimarnis, S.Pd Fis


NIP. 19600522 198203 2 003

Anda mungkin juga menyukai