Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) No : 2

Sekolah : SMP Negeri 1 Gunung Talang


Kelas/Semester : VII / 1
Tahun Pelajaran : 2009/2010
Mata Pelajaran : IPS
Jumlah Pertemuan : 2 kali

a. Standar Kompetensi
1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
b. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra aksara
c. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
 Menjelaskan pengertian dan kurun waktu masa pra aksara
 Menuliskan sumber pra aksara.

Pertemuan 2
 Menuliskan 3 jenis manusia purba di Indonesia
 Menuliskan 3 penemu manusia purba di Indonesia
 Menuliskan 3 manusia purba di luar negeri

Pertemuan 3
 Menuliskan cirri-ciri kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan
mengumpulkan makanan pada tingkat sederhana
 Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan 2 kehidupan menetap
pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.

Pertemuan 4
 Menuliskan 3 alat zaman paleolithikum
 Menjelaskan 4 kepercayaan zaman megalithikum
 Menjelaskan 4 peninggalan zaman megalithikum
 Melalui penugasan peserta didik dapat membuat peta kedatangan dan
penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia
d. Materi Ajar
Pertemuan 1
Kehidupan pada Masa Pra Aksara

I. Perkembangan kehidupan manusia sangat lama menyebabkan para ahli


membagi priodesasi sejarah atas 2 priode
a. Zaman Pra Aksara
Suatu masa kehidupan manusia yang belum terdapat keterangan dalam bentuk
tulisan
b. Zaman Aksara
Suatu masa kehidupan manusia yang sudah terdapat keterangan dalam bentuk
tulisan
Zaman pra aksara disebut zaman nirleks yang berarti saman ketika tulisan
belum ditemukan, zaman pra aksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi
sampai dengan saat manusia mengenal tulisan sejarah dan pra aksara berbicara
mengenai peristiwa atau kejadian yang berkangsung pada masa lalu,
perbedaannya sejarah meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan
tulisan.
Setiap bangsa tidak sama dalam meninggalkan zaman pra sejarahnya,
masuknya suatu bangsa ke dalam zaman sejarah bergantung dari adanya
penemuan tertulis pertama.
1. Mesir memulai sejarahnya kira-kira 4000 SM
2. Mesopotamia pada pertengahan tahun 3000 SM
3. India pada tahun 2500 SM
Indonesia memasuki zaman sejarah pada awal abad ke- 5, catatan angka tahun
tertua diketahui dari batu-batu yang terdapat di sekitar aliran sungai Mahakam
di daerah Kalimantan Timur (Kaltim), berita tertullis yang mengawali sejarah
Indonesia adalah cerita tentang kerajaan Kutai dan pada penguasanya.
Tiga macam sumber sejarah :
1. Sumber lisan : keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari
peristiwa sejarah.
2. Sumber tulisan : keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah,
seperti : prasasti, piagam, dokumen, babad, tambo, naskah surat kabar dan
laporan
3. Sumber benda : benda-benda peninggalan masa lampau, seperti : alat-alat
dari batu, senjata, patung, perhiasan, candi, dan gedung.
Sumber utama zaman prasejarah adalah sumber benda biasanya sumber
ditemukan melalui penggalian, berdasarkan umur dan cirri-cirinya, sumber benda
memberikan keterangan amat berharga tentang kehidupan manusia pada zaman pra
aksara.
Ilmu yang mempelajari masa manusia belum mengenai tulisan disebut ilmu
pra sejarah, dibantu oleh berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu paleoantropologi,
paleontologi dan geologi.
 Paleoantropologi : ilmu yang mempelajari bentuk manusia dari yang paling
sederhana hingga manusia zaman sekarang.
 Paleontologi : ilmu yang mempelajari fosil-fosil
 Geologi : ilmu yang mempelajari lapisan tanah.
Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis, zaman itu hanya
meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia, umur peninggalan budaya itu
dapat diketahui dengan cara Tipologi, Stratigrafi, dan Kimiawi.
II. Berdasarkan geologi zaman dapat dibagi dalam beberpa masa
1. Arkaikum
2. Paleozoikum
3. Mesozaikum
4. Neozaikum atau Kaenozoikum
Masa ini berlangsung kira-kira 70 juta tahun yang lampau, masa ini dibedakan
menjadi 2 bagian :
a. Zaman tersier
b. Zaman Kwarter

Pertemuan 2
Jenis- Jenis Manusia Purba di Indonesia dan Luar Negeri
A. Pengertian
Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman pra aksara (pra
sejarah).
B. Jenis- jenis manusia Purba di Indonesia
1. Megantropus Paleojavanikus
Fosil Megantropus ditemukan oleh Ralph Von Keoenigswald di daerah
sangiran (Surakarta) antara tahun 1936- 1941. Oleh para ahli diperkirakan
manusia tertua di Indonesia. Cirri-ciri Megantropus :
 Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala
 Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok
 Tidak berdagu
 Otot kunyah, gigi dan rahang besar dan kuat
 Cara mencari makanan dengan mengumpulkan hasil hutan
2. Pithecanthropus (manusia kera)
a. Pitechantropus mojokertensis
Ditemukan ditemukan oleh Van Koenigswald tahun 1936 di Mojokerto
Jawa Timur.
b. Pitechan tropus erectus
Ditemukan oleh Eugenne Dubois tahun 1980 di tepi Bengawan Solo, di
desa Watularang di daerah Trinil (Ngawi) Jawa Timur.
c. Pitechan tropus soloensis
Ditemukanoleh Van Koenigswald dan Oppenorth di Ngadong dan
Sangiran antara tahun 1931-1933 berupa tengkorak dan tulang kering.
Cirri-ciri pitechan tropus :
 Tinggi tubuhnya kira-kira 165-180 cm
 Berbadan tegap
 Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
 Otot kunyah tidak sekuat Megantropus
 Makan dari tumbuhan dan hewan buruan

3. Homo :
 Homo Soloensis
Ditemukan oleh Van Koenigswald dan Weidenrich tahun 1931-
1934 di lembah Bengawan Solo
 Homo Wala Thensis
Ditemukan oleh Eugenne Dubois tahun 1889 di daerah Walak
dekat Tulung Agung di Lembah Sungai Brantas.
Cirri-ciri homo
1. Tinggi badan 130- 210 cm
2. Otak lebih berlobang
3. Otot kunyah, rahang dan gigi sudah menyusun
4. Tonjolan kening sudah berkurang
5. Mempunyai cirri-ciri ras Mongoloid dan Austra Melanesoid

C. Manusia Purba di Luar Negeri


1. Sinan tropus pekinensis
Ditemukan di sebuah goa besar di bukit-bukit kapur dinamakan gua
Choukoutien, Peking (cina), ditemukan oleh Davidson Black tahun 1972
2. Australopithecus Africanus
Ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan oleh Raymond Dart
tahun 1924
3. Homo Neander Thalensis
Ditemukan di Jerman pada tahun 1856 di lembah Sungai Neander oleh
Rudolf Virchow
4. Homo Rhodesensis
Ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom tahhun 1924 di Gua
Broken Hill Rhodesia
5. Homo Cro Magnon
Ditemukan di Gua Cro Magnon dekat Lez Eyzis sebelah barat francis
tahhun 1868
Pertemuan 3
Masa Berburu dan Mengumpulkan Hassil Hutan Tingkat Sederhana
Pada masa ini, kehidupan manusia terpusat pada upaya mempertahankan diri di
tengah-tengah alam yang sangat terbatas. Kegiatan pokoknya adalah berburu dan
mengumpulkan makanan, dengan peralatan dari batu, kayu dan tulang.
1) Kondisi lingkungan
Tepi pantai, sungai dan danau merupakan tempat tinggal manusia purba. Mereka
mendapatkan makanan secara langsung dari alam, tanpa melalui proses, baik dalam
mengumpulkan sampai pada cara makan
2) Tekhnologi
Teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, hanya
mengutamakan segi praktis sesuai dengan tujuan penggunaan saja, namun lama
kelamaan ada penyempurnaan.
Di Indonesia dikenal dua macam teknik pokok, yaitu teknik pembuatan perkakas batu
yang disebut tradisi kapak perimbas dan tradisi serpih. Pada perkembangan berikutnya
ditemukan alat dari tulang dan tanduk.
3) Kehidupan sosial
Manusia purba sejak zaman pitechan tropus sampai zaman homo sapiens
mennggantungkan kehidupan pada alam. Mereka hidup berkelompok dengan
pembagian tugas, bahwa laki-laki ikut kelompok berburu dan yang perempuan
mengumpulkan makanan dan tumbuhan serta hewan kecil.

Masa Berburu dan Mengumpulkan Hasil Hutan Tingkat Lanjut


1) Keadaan lingkungan
Api sudah dikenal sejak zaman sebelumnya, karena sangat bermanfaat untuk berbagi
keperluan hidup, seperti untuk memasak makanan, sebagai penghangat tubuh, dan
untuk menghalau binatang buas pada malam hari. Pada masa ini sudah mulai
melakukan kegiatan bercocok tanam, tumbuhan yang mula ditanam adalah kacang-
kacangan, mentimun dan umbi-umbian.
2) Teknologi
Ada tiga tradisi pokok pembuatan alat-alat pada posplestosin yaitu tradisi serpih bilah,
alat tulang, dan tradisi kapak genggam sumatera. Persebaran alatnya meliputi
sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
3) Masyarakat
Manusia yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
mendiami gua-gua terbuka atau gua-gua payung yang berdekatan dengan sumber air
atau sungai sebagai sumber makanan.
Pertemuan 4
Masa Bercocok Tanam
1) Manusia
Manusia yang hidup pada masa bercocok tanam di Indonesia bagian barat mendapat
pengaruh besar dari ras Mongoloid, sedangkan di bagian timur sampai sekarang
dipengaruhi oleh komponen Austro-Melanesoid. Kelompok sudah lebih besar, karena
hasil pertanian dan peternakan sudah dapat member makan sejumlah orang yang lebih
besar pula.
2) Teknologi
Masa bercocok tanam di Indonesia dimulai bersamaan dengan berkembangnya
kemahiran mengasah batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat
yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak pana,
mata tombak, dan sebagainya
3) Kehidupan masyarakat
Masyarakat mulai meninggalkan cara- cara berburu dan mengumpulkan makanan,
mulai beralih bercocok tanam pada tingkat sederhana. Tata kehidupan pun mulai
secara perlahan-lahan. Tempat tinggal mulai berubah dari yang sederhana berbentuk
bulat dan perlahan berubah ke bentuk yang lebih maju, dengan daya tamping yang
lebih banyak.
4) Pemujaan roh nenek moyang
Pemujaan roh leluhur maupun kepercayaan terhadap adanya kekuatan ghaib yang
menjadi adat kebiasaan masyarakat saat itu. Kebiasaan in lazim disebut animisme dan
dinamisme. Mereka mulai mempercayai adanya kehidupan sesudah kematian.
Masa Perundagian
1) Penduduk
Manusia yang bertempat tinggal pada masa ini dapat diketahui dari berbagai
penemuan sisa-sisa rangka dari berbagai tempat, antara lain di Anyer Utara Jawa
Barat, Puger Jawa Timur, Gilimanuk Bali, dan Melolo Sumba Timur.
2) Teknologi
Teknologi pada masa ini berkembang sangat pesat, sebagai akibat adanya
penggolongan dalam masyarakat. Dengan beban pekerjaan tertentu, dengan disiplin
tersendiri pada masa itu. Pada saat itu sudah berkembang teknologi peleburan,
penempaan, dan pencetakan berbagai logam yang dibutuhkan manusia. Di Indonesia
berdasarkan temuan arkeologis, penggunaan logam sudah dimulai beberapa abad
sebelum masehi.
3) Kehidupan sosial budaya
Seni ukir dan seni hias yang diterapkan pada benda megalitik mengalami kemajuan
pesat. Sedangkan yang sangat menonjol pada masa perundagian adalah kepercayaan
kepada roh nenek moyang, karena dipercaya sangat besar pengaruhnya terhadap
perjalanan hidup manusia.
e. Alokasi Waktu
4 x pertemuan

f. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas

g. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka.
- Absensi.
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, yaitu usaha
manusia memenuhi kebutuhan

b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembelajaran
- Guru mempersilahkan setiap peserta didik dalam kelompoknya membaca
buku sumber yang dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang
disampaikan guru
- Setiap kelompok merumuskan kesimpulannya yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan diskusi
2) Elaborasi
- Guru mempersilahkan atau menunjuk peserta didik mempresentasikan
pendapat atau pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmmemberikan
tanggapan
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
3) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
pendapat peserta didik.
- Guru memberikan penilaian terhadap partisipasi setiap peserta didik
dalam pembelajaran berlangsung.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka
- Absensi
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
- Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber yang
dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
- Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
2) Elaborasi
- Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain memberikan
tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan kelompok presentasi
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
3) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
hyasil diskusi kelompok
- Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta didik
dalam pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
- Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari

Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka
- Absensi
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
- Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber yang
dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
- Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
4) Elaborasi
- Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain memberikan
tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan kelompok presentasi
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
5) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
hyasil diskusi kelompok
- Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta didik
dalam pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
Pertemuan 4
a. Kegiatan Awal (Pendahuluan)
- Salam pembuka
- Absensi
- Guru menyampaikan/menuliskan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
- Guru membimbing siswa dalam Pembelajaran
- Guru mempersilahkan peserta didik membaca buku sumber yang
dimiliki sesuai dengan cakupan materi yang disampaikan guru
- Setiap peserta didik merumuskan pertanyaan yang mengacu kepada
tujuan pembelajaran melalui kegiatan Tanya jawab
3) Elaborasi
- Guru mempersilahkan/menunjuk salah satu peserta didik
mempresentasikan pertanyaan.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain memberikan
tanggapan terhadap kesimpulan yang dsampaikan kelompok presentasi
- Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
4) Konfirmasi
- Guru memberikan komentar berupa perbaikan dan penguatan terhadap
hyasil diskusi kelompok
- Guru melakukan penilaian terhadap partisipasi setiappeserta didik
dalam pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pelajaran.
- Guru melakukan penilaian untuk mengetahui daya serap peserta didik
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan dipelajari
h. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi masa pra aksara
2. Mengidentifikasi jenis-jenis manusia purba di Indonesia yang hidup di
masa pra aksara
3. Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra aksara
4. Mengelompokkan alat-alat peninggalan zaman pra aksara.
5. Melacak kedatangan dan penyebaran nenek moyang ke Indonesia

i. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Esay
Instrumen Penilaian :
1. Jelaskan kehidupan sosial budaya pada maasa perundagian !
2. Bagaimana perkembangan teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan
hasil hutan tingkat lanjut ?
3. Jelaskan dengan contoh teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan hasil
hutan tingkat sederhana !
4. Jelaskan tentang system kepercayaan nenek moyang !
Pedoman Penilaian :
Pertemuan 1
Setiap jawaban yang benar diberi skor =1
Nilai = Skor perolehan x 50
Pertemuan 2
Setiap jawaban yang benar diberi skor =1
Nilai = Skor perolehan x 50

j. Sumber Belajar
Buku : IPS terpadu untuk SMP kelas VII semester 1, tim abdi guru, Erlangga
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Gunung Talang

Erfimarnis, S.Pd Fis


NIP. 19600522 198203 2 003

Anda mungkin juga menyukai