Interaksi Lahan,
Manusia, dan Pertanian
1. Karakter Geofisik Indonesia
2. Pembentukan Jenis-jenis Awan
3. Jenis-jenis Angin
TEORI WAGENER:
Teori Pergeseran Kerak Bumi
Prof. Wagener, Geolog Jerman, Pemenang Nobel tahun 1954:
Indonesia:
- Terbentuk dari 3 kerak (Asia, Sahul, Polinesia)
- Pergeseran kerak ke utara (Australia dan India)
- Episentrum pergeseran kerak India (Himalaya dan
Australia)
- Ujung gunung api Mediteralia dan sirkulair terluar deretan
gunung api sirkum pasifik
- Peta sebaran logam-logam mulia dan MIGAS
1. KARAKTER GEOFISIK INDONESIA
TEORI WAGENER:
1. KARAKTER GEOFISIK INDONESIA
Deretan Gunung Api
1. KARAKTER GEOFISIK INDONESIA
Cincin Api
1. KARAKTER GEOFISIK INDONESIA
Angin darat – laut
(< 3 m dpt)
Angin musim
(> 3 m dpt)
Karakteristik Geofisik Indonesia
Awan Kumulus
Kumulonimbus
Jenis-jenis Awan
Awan Kumulus dan Kumulonimbus
Cumulus = akumulasi; Nimbus = mengalir
Awan kumulus, terbentuk karena penguapan air baik dari daratan maupun
perairan. Nimbus, adalah bergerakan awan karena gerakan angin
Akumulasi awan kumulus dengan awan2 disekitarnya, menjadi
kumulonimbus
Karena ada gerakan angin, maka hujannya disertai petir dan guntur,
luasannya tergantung bidang penguapan.
Awan Kumulus
Kumulonimbus
Jenis-jenis Awan
Variasi-variasi Kumulonimbus
Awan Kumulus
Kumulonimbus
Kumulonaimbikus
Jenis-jenis Awan
Awan Altus - Stratus - Nimbus
Altonimbus Stratonimbus
Altostrato-nimbus
Jenis-jenis Angin
1. Angin Pasat dan Anti Pasat: bertiup dari sub tropis ke tropis, untuk mengisi
kekosongan udara di daerah tropis karena penguapan, dan sebaliknya pada
ketinggian lebih tinggi
Jenis-jenis Angin
2. Angin Darat & Angin Laut
P=
T=
P=
T=
Jenis-jenis Angin
3. Angin Gunung
& Angin Lembah
P=
V=
P=
V=
Jenis-jenis Angin
4. Angin Muson
Klasikal:
Muson Barat
(Oktober–
April): Angin
basah menuju
Australia
Muson Timur
(April –
Oktober): Angin
kering dari
Australia
Jenis-jenis Angin
4. Angin Muson
Paling presisi menentukan prediksi hujan dan kekeringan:
Ketinggian 3000 – 7000 m dpl (300 mb – 850 mb)
0 m dpl = 1 Atm = 760 cmHg = 1.013,25 mb; – 1 mb = 8,8 m
Faktor-faktor:
a. Coriolis effect
b. Buys Ballot's law
Lihat video: The coriolis effect and Buys Ballot's law
c. Angin Timuran
d. Angin Baratan
e. Angin Utara
f. Angin Selatan
Jenis-jenis Angin
The coriolis effect and Buys Ballot's law
Jenis-jenis Angin
The coriolis effect and Buys Ballot's law
Kecepatan putar katulistiwa vs 23,5o LS/LU
Jenis-jenis Angin
Angin (Musim)
(Oktober – April)
dan sebaliknya
P=<
T=>
20 Juni
La Nina
Fenomena La Nina & El Nino
El Nino
Fenomena La Nina & El Nino
El Nino
Laut Jawa vs Samudra India & Pasifik)