Anda di halaman 1dari 11

TUGAS METEOROLOGI

NAMA : EUGENIUS WELBIHEDA DUA


KELAS : N1G
NIT : 22.41.159

1. Apa yang di maksud dengan siklon tropis ?

Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata
siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas
lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih
dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai
kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
2. Bagaimana cara penamaan siklon tropis?

Penamaan bibit siklon 

Guswanto menjelaskan, bibit siklon salah satu cara penamaannya diberikan


berdasarkan lokasi tumbuhnya.
“Terkait penamaan bibit siklon tropis mengacu pada kode dari JTWC (Joint
Typhoon Warning Center),” ujar Guswanto.
Ia mengatakan, untuk penomoran dimulai dari angka 90, 91, dan seterusnya
hingga 99.
Jika sudah mencapai angka 99 dan masih terdapat bibit siklon baru, maka
penomoran akan kembali lagi ke angka 90.
Adapun kode W seperti pada 94 W menunjukkan posisi lokasi di mana W
berarti Western North Pacific.
3. Bagaimana Syarat Terbentuknya Siklon Tropis

Siklon tropis dapat terbentuk dengan persyaratan berikut ini:

Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60


meter

 Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya


awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan
guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah penting
dalam perkembangan siklon tropis.

 Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini


merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering
tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di
dalam siklon.

 Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun


memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.

 Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar


yang disertai dengan pumpunan angin.

 Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.


Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses
perkembangan badai guntur.

4. Bagaimana Tahap Perkembangan Siklon Tropis Beserta Gambar


Simbolnya?
Siklon tropis mempunyai daur hidup mulai dari proses pembentukannya
hingga saat kepunahannya. Siklus hidup siklon tropis dapat dibagi
menjadi empat tahapan, yaitu :
Tahap Pembentukan

Ditandai dengan adanya gangguan atmoster. Jika dilihat dari citra satelit
cuaca, gangguan ini ditandai dengan wilayah konvektif dengan awan-
awan cumulonimbus. Pusat sirkulasi seringkali belum terbentuk, namun
kadangkala sudah nampak pada ujung sabuk perawanan yang membentuk
spiral.

Tahap Belum Matang

Pada tahap ini wilayah konvektif kuat terbentuk lebih teratur membentuk
sabuk perawanan melingkar (berbentuk spiral) atau membentuk wilayah
yang bentuknya relatif bulat. Intensitasnya meningkat secara simultan
ditandai dengan tekanan udara permukaan yang turun mencapai kurang
dari 1000 mb serta kecepatan angin maksimum yang meningkat hingga
mencapai gale force wind (kecepatan angin ≥ 34 knot atau 63 km/jam).
Angin dengan kecepatan maksimum terkonsentrasi pada cincin yang
mengelilingi pusat sirkulasi. Pusat sirkulasi terpantau jelas dan mulai
tampak terbentuknya mata siklon.

Tahap Matang

Pada tahap matang, bentuk siklon tropis cenderung stabil. Tekanan udara
minimum di pusatnya dan angin maksimum di sekelilingnya yang tidak
banyak mengalami fluktuasi berarti. Sirkulasi siklonik dan wilayah
dengan gale force wind meluas, citra satelit cuaca menunjukkan kondisi
perawanan teratur dan lebih simetris. Pada siklon tropis yang lebih kuat
dapat jelas terlihat adanya mata siklon. Fenomena ini ditandai dengan
wilayah bersuhu paling hangat di tengah-tengah sistem perawanan
dengan angin permukaan yang tenang dan dikelilingi oleh dinding
perawanan konvektif tebal di sekelilingnya (dinding mata). Kecuali jika
siklon tropis berada di wilayah yang sangat mendukung
perkembangannya, tahap matang biasanya hanya bertahan selama kurang
lebih 24 jam sebelum intensitasnya mulai melemah.

Tahap Pelemahan

Pada tahap punah, pusat siklon yang hangat mulai menghilang, tekanan
udara meningkat dan wilayah dengan kecepatan angin maksimum meluas
dan melebar menjauh dari pusat siklon. Tahap ini dapat terjadi dengan
cepat jika siklon tropis melintas di wilayah yang tidak mendukung bagi
pertumbuhannya, seperti misalnya memasuki wilayah perairan lintang
tinggi dengan suhu muka laut yang dingin atau masuk ke daratan. Dari
citra satelit dapat terlihat jelas bahwa wilayah konvektif siklon tropis
tersebut berkurang, dan sabuk perawanan perlahan menghilang.
Waktu rata-rata yang dibutuhkan sebuah siklon tropis dari mulai tumbuh
hingga punah adalah sekitar 7 (tujuh) hari, namun variasinya bisa
mencapai 1 hingga 30 hari.
5. Jelaskan Struktur Siklon Tropis?

 Low Pressure (Tekanan Permukaan Rendah); Siklon tropis berputar


di sekitar daerah bertekanan udara permukaan rendah.

 Inti hangat; Uap air yang naik ke atmosfir yang dingin akan
mengembun dan melepaskan panas. Panas buangan tersebut
didistribusikan secara vertikal pada bagian inti siklon tropis yang
menyebabkannya terasa hangat.

 CDO (Central Dense Overcast); CDO merupakan daerah menyerupai


pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan badai
petir.

 Mata; Siklon tropis kuat seperti Hurricane memiliki mata yang


berbentuk lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata
umumnya tenang dan tidak berawan. Pada siklon tropis lemah, CDO
menutupi pusat sirkulasi sehingga mata tidak terlihat.

 Dinding mata; menyerupai pita melingkar di sekitar mata yang


memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada
siklon tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya.

 Aliran keluar (outflow); Pada bagian atas siklon tropis, angin


bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan arah putaran
berlawanan dengan siklon, sedangkan pada bagian bawah angin
berputar kuat, melemah seiring dengan pergerakan naik dan akhirnya
berbalik arah.
6. Gambar dan Jelaskan Sirkulasi Siklon Tropis pada BBU dan BBS?
aya Coriolis akan menyebabkan gerak angin siklon tropis di Belahan Bumi
Utara (BBU) berbelok ke kanan, dan di Belahan Bumi Selatan (BBS)
berbelok ke kiri.
Gaya Coriolis tersebut secara matematis dirumuskan sebagai berikut : 
        Fc = 2Ω sin ϕ
⁡ .v 
        Fc = f.v 
di mana : 
Fc = gaya Coriolis
Ω = kecepatan sudut rotasi bumi (7,29 x 10-5 rad/det) 
ϕ = lintang tempat 
v = kecepatan angin 
f = 2Ω sin ⁡ϕ, disebut parameter Coriolis. 
Karena merupakan fungsi dari sinus lintang, maka semakin mendekati
ekuator (lintang = 0) gaya Coriolis akan semakin kecil. Gaya coriolis
terbesar ada di kutub karena sinus lintang 90 derajat bernilai 1.
7. Bagaimana Lintasan Pergerakan Siklon Tropis Secara Umum, Jelaskan
disertai dengan Gambar?
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-
frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan
wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya
mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari
pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan
angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon.
Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km. Mata siklon
ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang
dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat
kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.
Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis
akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan
yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai
tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat,
"siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan
"hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.
8. Sebutkan Pola Musim Siklon Tropis?
Siklon Tropis di kenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai
tropis" atau "typhoon" atau "topan".
9. Jelaskan Dampak Siklon Tropis?
Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan
berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi,
dan gelombang badai (storm surge).
Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan
angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk
menenggalamkan kapal. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan
gelombang laut yang tinggi. Di daratan, angin kencang dapat merusak atau
menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain,
mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan.
Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut
akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai
daratan.
10. Apakah Indonesia dilalui Siklon Tropis?
Tidak, karena Indonesia terletak pada garis equator/khatulistiwa.
11. Sebutkan dan Jelaskan Unsur Unsur Cuaca Yang Dapat Dijadikan Tanda
Mendekat Sebuah Siklon?
1. Sinar Matahari

Matahari sebagai pengatur iklim di bumi merupakan sumber energi utama di


bumi. Energi matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari
memengaruhi penyinaran matahari ke bumi.

2. Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya
menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Alat untuk mengukur suhu
udara disebut termometer.
Persebaran horizontal menunjukkan bahwa suhu udara tertinggi terdapat di
daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian
Utara dan Selatan) di mana semakin ke arah kutub, suhu udara semakin
dingin. Sedangkan persebaran vertikal menunjukkan semakin tinggi tempat,
maka suhu udara semakin dingin.

3. Kelembapan Udara (Humidity)

Dalam udara terdapat air yang terbentuk karena penguapan. Semakin tinggi
suhu udara, makin banyak uap air yang dikandungnya, artinya udara tersebut
semakin lembab.
Jadi, Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat
pengukurnya adalah higrometer.
4. Awan

Awan dapat digunakan mengetahui kondisi cuaca di sebuah daerah. Awan


merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer
bagian bawah.

5. Curah Hujan

Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu
tertentu. Untuk mengetahui besarnya curah hujan biasanya digunakan alat
yang disebut penakar hujan (Rain Gauge).

6. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi
(maksimum) ke daerah yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan
tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara.
Bila suhu udara tinggi, berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk
mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer.
12. Tindakan Apa Saja Yang Perlu di Ambil Ketika Memasuki Wilayah
Siklon Tropis?

 Membuat ‘Rencana Aksi Tanggap Darurat’ yang mencakup


pencegahan, peringatan, respon tanggap darurat, kriteria evakuasi,
penutupan fasilitas, pemulihan bencana dan personil inti. Aktifkan
rencana aksi tanggap darurat saat siklon tropis teramati oleh pihak
berwenang.

 Menunjuk Koordinator dan Tim Aksi Tanggap Darurat. Pastikan


bahwa anggota tim memahami tugas dan tanggungjawabnya. Anda
juga diharapkan telah menyiapkan perlengkapan tanggap darurat
dalam kondisi yang siap untuk digunakan.

 Pastikan bahwa Anda mengetahui bagaimana menghubungi layanan


tanggap darurat dan lembaga pemerintahan terkait seperti Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

 Konfirmasikan bahwa Anda telah menerima peringatan dini cuaca dan


informasi tanggap darurat melalui media. Mengetahui nomor kontak
layanan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

 Pastikan Anda telah memiliki ‘Rencana Keberlanjutan Bisnis’ atau


‘Rencana Pemulihan Bencana’.

 Periksa fasilitas milik Anda untuk memastikan bahwa bagian penting


seperti atap dan gudang dalam kondisi yang baik. Bersihkan talang
dan saluran air. Pastikan pompa pembuangan dapat beroperasi dengan
benar. Amankan semua peralatan yang dipasang di luar gedung.
 Identifikasi dan lakukan perawatan pada peralatan pendukung
seperti genset. Pastikan bahwa bahan bakar tersedia dan memadai
jumlahnya.

 Ikuti instruksi yang disampaikan oleh layanan tanggap darurat lokal.

 Pasca kejadian siklon tropis segera pulihkan kembali setiap sistem


proteksi kebakaran serta peralatan keamanan pada kesempatan
pertama. Informasikan setiap kerusakan sistem proteksi kebakaran
kepada layanan Chubb Risk Engineering.

 Jika terdapat pekerjaan pemotongan, pengelasan dan pekerjaan yang


melibatkan panas/api dalam pekerjaan pemulihan pasca kejadian
siklon tropis, pastikan bahwa prosedur manajemen pekerjaan panas
telah diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai