Anda di halaman 1dari 5

SIKLON TROPIS

BY CLIMATE FOR::YOU 23 OCTOBER 2012

badai katerina
Dalam meteorologi, siklon tropis adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum didaerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, jadi secara rinci siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah SAMUDERA HINDIA dan PERAIRAN BARAT AUSTRALIA. Sebagaimana dijelaskan oleh BOM (Bureau of Meteorology), bahwa pertumbuhan siklon di kawasan tersebut mencapai rerata 10 (sepuluh) kali per tahun. Siklon tropis selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir. Berdasarkan struktur siklon tropis adalah daerah aktivitas awan konvektif, angin dan badai petir yang berkisar tinggi. Sumber energi inti sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi dari uap air yang berkondensasi pada ketinggian. Bagian tengah badai siklon tropis yang disebut mata merupakan lingkaran berdiameter antara 10 hingga 100 kilometer, paling sering dilaporkan sekitar 40 meter. Kecepatan angin bagian ini lebih rendah bahkan

berlangit cerah. Mata dikelilingi dinding awan padat setingi 16 kilometer dengan angin dan hujan yang hebat. Klasifikasi siklon tropis dapat di kelompok kan menjadi 3 (tiga) kelompok utama,yaitu: 1. Depresi tropis Depresi tropis adalah sistem tergantung awan konvektif dan badai petir dengan sirkulasi dan angin permukaan maksimum dengan rata-rata kecepatan angin permukaan kurang dari 17 m/s atau 33 knot, 38 m/jam atau bahkan sampai 62 km/jam. Depresi tropis tidak mempunyai mata dan tidak khas dengan berpilin dari badai-badai yang lebih kuat, misal nya seperti tornado, namun pada kelompok ini terjadi dari sistem tekanan rendah dan oleh karena nya,namanya adalah depresi. 2. Badai tropis Badai tropis adalah sistem yang tergantung dari badai petir yang kuat dengan sirkulasi dan angin permukaan yang terus terjadi dengan kecepatan diantara 17 dan 33 m/s (34-63 knot, 39-73 m/jam, sampai 63-117 km/jam). Pada waktu siklon jenis ini terbentuk biasanya matanya tak muncul. 3. Dan pada jenis yang ketiga ini namanya tergantung pada daerah masingmasing. Pada jenis yang ketiga ini istilah yang dipakai untuk mendiskripsikan siklon tropis dengan kecepatan angin yang terus terjadi yaitu maksimum 33 m/s (63 knot, 73 m/jam sampai 117 km/jam). Siklon seperti ini bervariasi daerah asalnya, misalnya: Huricane di Samudera Atlantik Utara, Samudera Pasifik sebelah timur dan Samudera Pasifik Selatan sebelah timur (116BT) Taifun di Samudera Pasifik Barat Daya sebelah barat Siklon tropis Tanda-tanda kelahiran suatu badai tropis bisa diperkirakan. Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya kadang-kadang, tanda-tanda badai bisa diamati, dirasakan dan dibandingkan. Beberapa kejadian siklon tropis atau badai didunia;

Badai Fiona: Tanggal 6 Februari 2003 badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan Jawa. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.

Siklon Ivy tanggal 27 Februari 2004, dengan terbentuknya pusat tekanan rendah yang memusat dan memutar. Hal ini terjadi di Samudra Pasifik di sebelah tenggara Papua dan di Samudra Hindia dekat Australia. Siklon di Samudra Pasifik ini dinamakan Tropical Cyclone Ivy dan di sebelah Barat Australia dinamakan Tropical Cyclone Monty. Pengaruh Siklon Ivy saat itu lebih dominan, ia menarik awan-awan yang ada di Indonesia ke arah pusat siklon (sebelah tenggara Papua). Akibatnya sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang cerah hingga berawan sejenak setelah sebelumnya dilanda hujan berhari-hari. Hanya wilayah Papua yang berpeluang kuat hujan lebat karena lebih dekat dengan pusat siklon Ivy. Badai siklon tropis Fay di laut Timor tanggal 17 Maret 2004 pukul 9:30 waktu setempat, bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 6 kilometer per jam. Publikasi semacam ini terus diperbaharui dan diwartakan badan meteorologi Indonesia dan Australia sebagai peringatan awal pada penduduknya. Harian KOMPAS pada hari yang sama memperingatkan adanya gelombang 1,5 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan feri. Ancaman badai yang menimpa Yogyakarta baru-baru ini. Badai ini mengancam kawasan pantai selatan Yogyakarta, antara tanggal 9 Februari sampai 11 Februari 2005. Pemprov menyediakan 5 unit alarm dan poskoposko sebagai antisipasi dari badai yang akhirnya tidak kunjung datang ini. Siklon tropis di Selatan Indonesia ini, selalu muncul setiap tahun pada Januari-Maret. Penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di timur laut Australia. Wilayah Indonesia tak dilalui pusat badai tropis, hanya terkena imbas dari ekor badai tersebut. Imbasnya berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasaya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis.

Tradewind (Angin Pasat)

5022010

Wilayah

subtropika

merupakan

daerah

bertekanan udara tinggi atau sering disebut dengan lintang kuda (horse latitude), sedangkan daerah khatulistiwa merupakan daerah pusat tekanan rendah. Oleh karena itu, berhembuslah angin dari wilayah subtropika kea rah khatulistiwa baik dari belahan bumi selatan maupun dari belahan bumi utara. Angin ini disebut sebagai tradewind atau angin pasat. Angin pasat termasuk kedalam angin tetap atau nagin yang bertiup sepanjang tahun. Terdiri dari angin pasat timur laut di belahan bumi utara dan angin pasat tenggaradi belahan bumi selatan. Di sekitar khatulistiwa, kedua angin pasat ini bertemu. Karena daerah ini bertekanan rendah, angin akan memuat naik secara vertical (konveksi), daerah pertemuan kedua angin pasat itu dinamakan ITCZ (Intertropical Convergence Zone) atau DKAT (daerah Konvergensi Antartropis). DKAT ditandai dengan temperature yang selalu tinggi.

Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan, sering disebut juga sebagai doldrum (wilayah tenang). Kenaikan massa udara ini juga sangat terkait denga curah hujan yang tinggi di daerah tropis. Massa angin pasat yang naikdi DKAT scara vertical kembali bergerak mendatar(adveksi) kearah subtropics pada paras atas atmosfer . angin ini disebut angin antipasat. Massa udara ini kembali bergerak turun (subsidensi) di daerah subtropics .iinilah yang menyebabkan daerah subtropics merupakan daerah kering. Karena tidak terjadi konveksi yang membawa bahan bakara dari terbentuknya awan.

# ANGIN PASAT Adalah angin yang terjadi karena ada daerah yang tekanan udaranya selalu lebih tinggi daripada tekanan udara di skitar khatulistiwa. Akibatnya di belahan bumi utara, angin akan menyerong ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, angin akan menyerong ke kiri

# ANGIN MUSON Adalah angin yang arahnya berubah setiap setengah tahun. Di Indonesia ada 2 jenis angin muson, yaitu angin muson barat yang terjadi pada bulan September sampai Maret dan menyerong ke kiri menyebabkan hujan. Angin muson timur terjadi pada bulan Maret sampai September, daerah di Indonesia mengalami musim kemarau

Anda mungkin juga menyukai