Anda di halaman 1dari 27

Definisi/Pengertian Angin Dan Teori Proses

Terjadinya Angin - Ilmu Pengetahuan Alam


Submitted by godam64
on Mon, 03/03/2008 - 20:33
A. Pengertian / Arti Definisi Angin
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran
angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari
daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.
B. Proses Terjadi Angin
Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak
paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih
rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga
dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk
bergerak ke tempat lain.
Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga
yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak
tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan
secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer,
pompa ban, dan lain sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang
dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau
aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau
masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain
sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.
http://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-anginilmu-pengetahuan-alam

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga
naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat

dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya
udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

Gerakan angin terlihat dari foto satelit

Faktor terjadinya angin


Faktor terjadinya angin, yaitu:

Anemometer, alat pengukur kecepatan angin


Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang
jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan
angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis
khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini
disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di

permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya
memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya
gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

Jenis-jenis angin

A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada malam hari)
Angin laut

Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat
yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah
pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di
laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Dikarenakan kapasitas panas yang lebih besar pada
air daripada daratan, sinar matahari memanasi darat lebih cepat daripada laut. Ketika suhu
permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula
akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan
tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari
lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan terjadinya angin
laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun,
jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.
Angin darat

Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut
yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah
pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan
dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat
daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan
suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul
perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu

menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin
pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.[2]
Angin lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa
terjadi pada siang hari.
Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi
pada malam hari.
Angin Fohn

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup
pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena
ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi
lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering,
karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang
terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya
terhadap serangan penyakit.[rujukan?]
Angin Munsoon

Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3
bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti
arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup
angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua
Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia
terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua
Australia.
Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin
musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim
penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya
tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin
sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih
panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah,
sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari australia menuju asia.

Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di
belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak
mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat
sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu
musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan
musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri
musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara
tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat
dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
Angin Musim Barat

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim
dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di
Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti
perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan
dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari
dengan kecepatan minimum 3 m/s.
Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia
(musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian
Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar,
dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan
Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.
http://id.wikipedia.org/wiki/Angin

MACAM-MACAM ANGIN
Angin: udara yang meiliki tekanan tinggi ketekanan rendah
Alat pengukur kecepatan angin: anemometer
a. Angin pasat: maksimum subtropik ke katulistiwa
b. Angin anti pasat: Katulistiwa bagian atas ke maksimum sub tropik
c. Angin muson: berganti arah setiap 6 bulan sekali
d. Angin siklon: tekanan minimum dikelilingi tekanan minimum, searah jarum jam
pada belahan bumi utara dan berlawanan arah pada belahan bumi selatan

e.

Angin antisiklon: tekanan maksimim dikelilingi tekanan minimum, serah jarum


jam pada belahan bumi uatara dan berlawanan arah dibelahan bumi selatan
f. Angin Lokal: angin darat(darat kelaut) dan angin laut(laut ke darat), angin
gunung(gunung ke lembah)angin lembah(lembah ke gunung), angin fohn (bersifat
kering dan panas)

http://pinterdw.blogspot.com/2012/02/macam-macam-angin.html

Macam - Macam Angin

Angin merupakan udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut
anemometer. Berikut ini adalah macam-macam angin:
MACAM ANGIN SEBAGAI AKIBAT DARI SIRKULASI UDARA SETEMPAT:

# ANGIN LAUT
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari.
Para nelayan menggunakan angin jenis ini untuk pulang ke darat.
# ANGIN DARAT
Adalah angin yang berhembus dari darat ke laut, terjadi pada malam hari. Angin ini dimanfaat
kan para pelaut untuk melaut
# ANGIN GUNUNG
Adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah. Angin jenis ini terjadi pada malam
hari
# ANGIN LEMBAH
Adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung. Angin jenis ini terjadi pada siang hari.
MACAM - MACAM ANGIN SEBAGAI AKIBAT SIRKULASI UDARA GLOBAL
# ANGIN PASAT
Adalah angin yang terjadi karena ada daerah yang tekanan udaranya selalu lebih tinggi daripada
tekanan udara di skitar khatulistiwa. Akibatnya di belahan bumi utara, angin akan menyerong ke
kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, angin akan menyerong ke kiri
# ANGIN MUSON
Adalah angin yang arahnya berubah setiap setengah tahun. Di Indonesia ada 2 jenis angin
muson, yaitu angin muson barat yang terjadi pada bulan September sampai Maret dan
menyerong ke kiri menyebabkan hujan. Angin muson timur terjadi pada bulan Maret sampai
September, daerah di Indonesia mengalami musim kemarau
http://carapedia.com/macam_macam_angin_info932.html

Macam-Macam/Jenis-Jenis Angin Lokal Di


Indonesia - Ilmu Pengetahuan Geografi
Submitted by godam64
on Sat, 20/09/2008 - 00:13
Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun
pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk
kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan
udara, pengering rambut, dan lain sebagainya.
Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari,
angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator
seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub.

Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia Disertai Pengertian / Arti Definisi :
1. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada
siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para
nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
2. Angin Darat (Angin Malam)
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada
saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para
nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap
nasi.
3. Angin Gunung (Angin Malam)
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi
pada malam hari.
4. Angin Lembah (Angin Siang)
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa
terjadi pada siang hari.
5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan
yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang
tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang
terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya
terhada serangan penyakit.
Angin Jatuh atau Angin Terjun punya banyak nama :
- Angin gending di Jawa Timur
- Angin bahorok di Sumatera Utara
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan
- Angin kumbang di Jawa Barat
- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya

http://organisasi.org/macam-macam-jenis-jenis-angin-lokal-di-indonesia-ilmu-pengetahuangeografi

c. Angin adalah udara yang bergerak . Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi menuju
daerah bertekanan rendah.
1) Arah gerakan angin
Hukum buys Ballot
Angin bergerak dari daaerah yang bertekanan maksimum meneu
ke daerah yang
bertekanan minimum. Dibelaham bumi bagian utara, angin berbelok ke kanan sedangkan di
belahan bumi bagian selatan agin berbelok ke kiri
2) Kecepatan angin
Faktor yang mempengaruhi jarak perpindahan, perbedaan tekana udara, wilayah yang dilalui
angin terbuka atau ada penghalang
3) Alat penggukur arah angin berupa baling-baling angin dan kantong angin dan kecepatan
angin disebut anemometer
d. angin

Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut pada malam hari

Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat pada siang hari

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke lembah pada malam hari

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung pada siang hari

Angin fohn adalah angin jatuh kering dan panas menuruni lereng pegunungan, contohnya
angin Wanbraw, Angin Gending, Angin Kumbang dan lain-lain.

Gambar macam macam angin lokal :

http://komariyahkokom.wordpress.com/category/uncategorized/

Pengertian Angin

Gambar 1. Teori dasar gerakan angin

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara
yang rendah ke suhu udara yang tinggi.

Proses Terjadinya Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu
daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima
oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih
besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih
rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima

energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya
akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Contoh contoh alat pengukur angin:

Meskipun pada kenyataan angin tidak dapat dilihat bagaimana wujudnya, namun masih dapat
diketahui keberadaannya melalui efek yang ditimbulkan pada benda benda yang mendapat
hembusan angin. Seperti ketika kita melihat dahan dahan pohon bergerak atau bendera yang
berkibar kita tahu bahwa ada angin yang berhembus. Dari mana angin bertiup dan berapa
kecepatannya dapat diketahui dengan menggunakan alat alat pengukur angin. Alatalat
pengukur angin tersebut adalah :
1. Anemometer, yaitu alat yang mengukur kecepatan angin.
2. Wind vane, yaitu alat untuk mengetahui arah angin.
3. Windsock, yaitu alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan
angin. Biasanya ditemukan di bandara bandara.
Selain dengan menggunakan alatalat pengukur angin, arah dan kecepatan angin juga dapat
diukur/diperkirakan dengan menggunakan tabel Skala Beaufort.
Contoh tabel Skala Beaufort:

Satua
Satuan
Skala Katego
n
dalam
Beaufort ri
dalam
km/jam
knots

Udara

Keadaan di daratan

Asap bergerak secara vertikal

Keadaan di lautan

Permukaan laut seperti kaca

Tenang

1~3

Angin
lemah

19

Angin terasa di wajah; daun 10 daun berdesir; kincir angin


bergerak oleh angin

riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; perm


seperti kaca

mengangkat debu dan


Angin
20~29 11~16 menerbangkan kertas; cabang
sedang
pohon kecil bergerak

pohon kecil berayun; gelombang


Angin
30~39 17~21 kecil terbentuk di perairan di
Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak
segar
darat

cabang besar bergerak; siulan


Angin
40~ 50 22~ 27 terdengar pada kabel telepon;
kuat
payung sulit digunakan

Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis mel


puncaknya, kadang-kadang timbul percikan

pohon-pohon bergerak; terasa


Angin
51~ 62 28 ~33 sulit berjalan melawan arah
ribut
angin

Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbaw


membentuk alur-alur sesuai arah angin

Angin
ranting-ranting patah; semakin
ribut 63~ 75 34~ 40
sulit bergerak maju
sedang

Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; pu


gelombang yang pecah mulai bergulung; bui
terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya

Angin
kerusakan bangunan mulai
ribut 76~ 87 41~ 47 muncul; atap rumah lepas;
kuat
cabang yang lebih besar patah

Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlaj


puncak gelombang roboh bergulung-gulung;
percik air mulai mengganggu penglihatan

10

Gelombang sangat tinggi dengan puncak me


jarang terjadi di daratan; pohon- buih yang ditimbulkan membentuk tampal-ta
Badai 88~ 102 48~ 55 pohon tercabut; kerusakan
raksasa yang didorong angin, seluruh permuk
bangunan yang cukup parah
memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat;
terganggu

11

Badai

103

Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis b


terbentuk

56~ 63 sangat jarang terjadi- kerusakan Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal k

kuat

sedang terganggu pandangan karenanaya), pe


laut tertutup penuh tampal -tampal putih buih
seluruh puncak gelombang menghamburkan
terdorong angin; penglihatan terganggu

~117
yang menyebar luas

12+

Topan

118

64

Udara tertutup penuh oleh buih dan percik ai


permukaan laut memutuh penuh oleh percikyang terhanyut angin; penglihatan amat sang

Jenis-jenis Angin
Secara umum angin dapat dibagi menjadi angin lokal dan angin musim.
Angin lokal terdapat 3 macam yaitu :

1. Angin darat dan angin laut.


Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam
menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas
lebih cepat daripada lautan.

Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi
sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan
energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut
menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan
sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut. Angin darat terjadi pada tengah malam dan dini
hari.

Sedangkan angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap
energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut.
Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka
terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada sore dan malam hari.
Contoh: angin darat dan angin laut :

Gambar angin Laut (A) dan Angin Darat (B)


2

Angin gunung dan angin lembah

Gambar Angin Lembah


Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak gunung adalah daerah yang pertama kali
mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi
panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu antara keduanya.
Udara panas dari lereng gunung naik dan digantikan dengan udara dingin dari lembah.
Akibatnya terjadi aliran udara dari lembah menuju gunung.

Gambar Angin gunung


Sedangkan pada sore hari lembah akan melepaskan energi panas dan puncak gunung yang telah
mendingin akan mengalirkan udara ke lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.
Angin Puting Beliung

Gambar Angin puting beliung


3

Angin Ribut/Puyuh

Biasa juga dikenal dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba tiba,
mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan
punah dalam waktu singkat (3 5 menit). Kecepatan angin rata ratanya berkisar antara 30 40
knots. Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna
abu abu gelap dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan
puting beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan jika terjadi
di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini lebih sering terjadi pada siang atau sore
hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba).
Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.

Angin Periodik adalah :


Jenis angin yang berhembus secara periodik.

Gambar Angin Monsun


Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara
periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan.
Angin monsun di Indonesia ada 2 macam yaitu:
1. Angin Monsun Asia dan

2. Angin Monsun Australia.

1. Angin Monsun Asia


Angin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan Asia
menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya,
sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan
atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.
Ketika matahari berada di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi
Utara mempunyai suhu udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah.
Sehingga arah pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan
Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat
menuju timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.
Gambar Pola Angin Baratan

Gambar Pola Angin Timuran

Angin Monsum Australia


Angin ini berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan
Australia. Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan
mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari
Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara (daratan Asia).

Dampak-dampak yang ditimbulkan angin kencang


Gambar Dampak-dampak yang ditimbulkan angin puting beliung

Selain bermanfaat bagi masyarakat, angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering
menimbulkan kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain :
a. Angin Puting Beliung
Adalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat sekitar 3 sampai 5 menit,
sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 10 km.

Angin puting beliung dapat membuat atap atap rumah semi permanen berterbangan dan
dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu
di ambil langkah antisipatif berikut :

Menebang dahan dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban
berat pada pohon tersebut.

Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh

Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi
akan terjadi puting beliung.

Angin Topan (Badai Tropis)

Angin Topan (Badai Tropis)


Angin Topan adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama sekitar 3 7 hari,
selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia termasuk negara
yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk wilayah yang
dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya, antara lain:

Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam

Gelombang tinggi > 2.5 m

Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai

http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/Fenomena.Alam/Jenis.Angin/semua.html

11. Angin:
Menurut Hukum Buys Ballot, angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah yang

bertekanan maksimum (daerah kompresi) menuju ke daerah yang bertekanan minimum


(daerah depresi), di belahan Bumi utara berbelok ke kanan dan di belahan Bumi selatan
berbelok ke kiri. Pembelokan arah angin ini dipengaruhi oleh gaya koriolis.
Klasifikasi angin:
A. Angin tetap:
a. Angin Passat

Sumber: Arifana, 2011.

Adalah angin yang berhebus dengan arah tetap sepanjang tahun dari daerah tekanan
udara maksimum subtropik (23,5oLU/LS) menuju daerah tekanan udaran minimum
khatulistiwa (0oL). Angin ini dibedakan menjadi dua, yakni:
- Angin passat timurlaut, jika angin itu berhembus dari daerah tekanan udara
maksimum subtropik utara (23,5oLU) menuju daerah tekanan udara minimum
khatulistiwa.
- Angin passat tenggara, jika angin itu berhembus dari daerah tekanan udara
maksimum subtropik selatan (23,5oLS) menuju daerah tekanan udara minimum
khatulistiwa.

b. Angin anti passat


Adalah angin yang bertiup berlawanan arah dengan angin passat. Angin ini
sebenarnya merupakan balikan dari angin passat itu setelah sampai di daerah
khatulistiwa. Angin anti passat dibedakan menjadi dua, yakni:

- Angin anti passat baratdaya, jika angin itu bertiup menuju daerah subtropik utara.
- Angin anti passat baratlaut, jika angin itu bertiup menuju daerah subtropik selatan.

c. Angin barat
Ialah angin yang bertiup dari daerah tekanan udara maksimum subtropik menuju
daerah tekanan udara minimum subpolar (30o40oLU/LS menuju ke 66,6oLU/LS).
d. Angin timur
Ialah angin yang bertiup maksimum polar (kutub) menuju daerah tekanan udara
minimum subpolar, baik utara maupun selatan (90oLU/LS66,5oLU/LS)

B. Angin periodik:
a. Angin muson (munshon)
Adalah angin yang setiap setengah tahun sekali berganti arah yang berlawanan.
Angin ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Angin muson barat
ANGIN MUSON BARAT DI INDONESIA

Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)

Angin muson barat di Indonesia berhembus ketika benua Asia bertekanan udara
maksimum dan benua Australia bertekanan udara minimum, sehingga berhembuslah
angin dari daratan Asia menuju Australia melalui Indonesia pada bulan Oktober
April. Lantaran pengaruh gaya koriolis, maka ketika melalui khatulistiwa angin

tersebut membelok hingga berubah arah menjadi angin barat. Ketika itu Indonesia
mengalami musim penghujan karena angin muson barat tersebut banyak membawa
awan hujan.

- Angin muson timur


Angin muson timur di Indonesia berhembus ketika benua Australia bertekanan
udara maksimum dan benua bertekanan udara minimum, sehingga berhembuslah
angin dari daratan Australia menuju Asia melalui Indonesia pada bulan April
Oktober.

Sumber: http://meteomaritimtanjungpriok.net
Lantaran pengaruh gaya koriolis, maka ketika melalui khatulistiwa angin tersebut
membelok hingga berubah arah menjadi angin timur. Ketika angin tersebut
berhembus, Indonesia mengalami musim kemarau.

b. Angin darat dan angin laut


- Angin darat

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2009.

Angin darat terjadi ketika terjadi tekanan udara maksimum (tekanan tinggi) di
daratan sebagai akibat daratan cepat melepaskan panas, sedang laut tidak segera

melepaskan panas pada malam hari, sehingga tekanan udara di permukaan laut
minimum (tekanan rendah. Gejala tersebut kemudian menimbulkan gerakan udara
dari darat ke laut pada waktu malam hari.

- Angin laut

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2011.


Sebaliknya ketika siang hari daratan cepat menerima panas, sehingga tekanan
udaranya menjadi rendah, sedang laut tidak segera menerima panas, sehingga
tekanan udaranya menjadi tinggi, maka kemudian berhembuslah angin dari laut
menuju daratan ketika siang hari.

c. Angin lembah dan angin gunung


- Angin lembah

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2012.


Angin lembah terjadi ketika siang hari. Saat Matahari memancarkan sinarnya,
puncak gunung menerima panas terlebih dahulu dibanding lembah, sehingga
tekanan udara di puncak gunung rendah, sedang tekanan udara di lembah tinggi.
Lantaran itu maka bertiuplah angin dari lembah menuju puncak gunung.
- Angin gunung
Angin gunung terjadi pada malam hari ketika puncak gunung sudah melepas panas,

sehingga suhu menjadi rendah dan tekanan udaranya menjadi tinggi. Sedang lembah
masih terasa panas, sehingga tekanan udara menjadi rendah. Lantaran itu maka
bertiuplah angin dari gunung menuju lembah.

Sumber: Gambar oleh Iswahyudiharto, 2012.

C. Angin setempat (angin lokal):


a. Angin fohn
Adalah angin yang menuruni gunung/pegunungan yang bersifat panas dan kering
karena sudah tidak membawa uap air dan/atau awan hujan. Contoh angin fohn di
Indonesia adalah: angin Bohorok di Deli (Sumatera Utara), angin Kumbang di
Cirebon (Jawa Barat), angin Gending di Probolinggo (Jawa Timur), angin Brubu di
Makassar (Sulawesi Selatan), dan angin Wambraw di pulau Biak (Papua).

b. Angin blizzand
Merupakan angin yang terjadi di tepi tekanan udara maksimum dan merupakan topan
salju. Angin ini di Amerika disebut cold wave, di Rusia disebut burau, dan di
pegunungan Ural disebut ufa.

c. Angin bord
Adalah angin jatuh yang bersifat kering tetapi dingin. Angin bord ini di kaki
pegunungan Yura disebut bise, di Perancis selatan dan di pantai laut Tengah disebut
prestal atau mistral.

d. Angin siklon dan anti siklon


- Angin siklon
Ialah angin berpusar yang terjadi lataran daerah tekanan udara yang rendah (depresi)
dikelilingi oleh daerah tekanan udara tinggi (kompresi) dengan arah berlawan dengan
jarum jam di belahan Bumi utara dan searah dengan jarum jam di belahan Bumi
selatan.
Angin siklon bisa terbentuk di daerah-daerah:
Siklon di daerah sedang pada lintang 35oLU/LS65oLU/LS. Contoh: angin
tornado yang bertiup di Amerika Serikat.

Sumber: Arifana, 2011. Sumber: bryanbrandenburg.blogspot.com.

http://unik.supericsun.com http//smart-pustaka.blogspot.com
Siklon di daerah tropis terjadi pada lintang di atas 10oLU/LS. Angin siklon tropis
sering terjadi di lautan daripada di daratan. Daerah-daerah terjadinya angin siklon
tropis: Philipina, laut Cina Selatan, dan Jepang Selatan (disebut taifun atau topan);
teluk Benggala dan laut Arab (disebut siklon); teluk Meksiko dan pantai Florida
(disebut hurricane); laut sebelah barat Meksiko, laut sebelah timur Madagaskar,
pantai baratlaut dan timurlaut Australia.

- Angin anti siklon


Ialah angin berpusar yang terjadi lataran daerah tekanan udara yang tinggi
(kompresi) dikelilingi oleh daerah tekanan udara rendah (kompresi) dengan arah
berlawan dengan jarum jam di belahan Bumi selatan dan searah dengan jarum jam di
belahan Bumi utara
http://dc255.4shared.com/doc/dqWPAU9w/preview.html

Anda mungkin juga menyukai