Anda di halaman 1dari 13

JENIS ANGIN

ANGIN TETAP

Angin tetap yaitu adalah angin yang mempunyai arah


berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap ini
ini dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat dan juga
angin antipasat. Angin pasat merupakan angin yang bertiup
dari daerah subtropik menuju ke equator atau khatulistiwa.
Sedangkan angin antipasat merupakan angin yang bertiup
dari daerah equator menuju ke daerah subtropik
ANGIN MUSON
Angin Munsoon atau angin moonsun adalag angin yang berhembus
secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan
periode lainnya mempunyai pola yang berlawanan yang berganti ganti
arah secara berlawanan pada setiap setengah tahunnya. Setengah tahun
pertama biasanya akan bertiup angin darat yang kering dan setengah
tahun berikutnya akan bertiup angin laut yang bersifat basah.
 Angin muson barat atau angin musim barat, yakni angin yang
berhembus dari Asia ke Australia dan membawa curah hujan sehingga
di Indonesia terjadi musim penghujan. Angin ini bertiup pada bulan
Oktober sampai dengan bulan April.
 Angin muson timur atau angin musim timur, yakni angin yang bertiup
dari Australia ke Asia dan tidak membawa curah hujan sehingga di
Indonesia terjadi musim kemarau. Angin ini bertiup pada bulan April
sampai dengan bulan Oktober.
ANGIN DARAT

Angin Darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke


lautan. Angin ini biasanya bertiup pada malam hari yakni
pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00. angin ini seringkali
dimanfaatkan oleh nelayan- nelayan tradisional untuk
berangkat melalut.
ANGIN LAUT

Jika adan angin darat, pastilah ada yang namanya angin laut.
Angin laut ini merupakan angin yang bertiup dari lauta
menuju ke daratan. Angin ini umumnya bertiup pada siang
hari, yakni mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. angin ini
biasnya dimanfaatkan nelayan tradisional untuk menuju
pulang sehabis melaut.
ANGIN LEMBAH

Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah


menuju ke puncak gunung. Angin ini biasanya terjadi pada
siang hari.
ANGIN GUNUNG
Angin gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni
merupakan angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah
dan biasanya terjadi pada malam hari.

SKEMA ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG


ANGIN FOHN
Angin Fohn atau angin jatuh merupakan sebuah angin yang
terjadi sesuai dengan jenis-jenis hujan, seperti hujan
orogafis. Angin ini bertiup di suatu wilayah tertentu dengan
temperatur serta kelengasan yang berbeda pula. Angin ini
terjadi karena adanya gerakan massa udara yang naik ke
pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik pada
satu sisi kemudian turun lagi di sisi yang lainnya. Angin
Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan juga
kering yang dikarenakan uap air tersebut sudah dibuang
pada saat hujan orogafis.
ANGIN SIKLON DAN ANTISIKLON

 Angin Siklon: Pergerakannya menuju tekanan udara


yang minimum. Di bagian bumi utara, angin ini bergerak
berlawanan dengan arah jarum jam, sebaliknya di bagian
bumi selatan justru bergerak searah jarum jam.
 Angin Antisiklon: Angin yang meninggalkan tempat
bertekanan maksimum. Pergerakan angin ini di bagian
utara searah jarum jam, dan di bagian selatan berlawanan
dengan arah jarum jam.
Faktor- faktor yang Mempengaruhi
Proses Terjadinya Angin
 Gradien Barometris, merupakan bilangan yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang
mempunyai jarak 111 km. semakin besar gradien
barometrisnya, maka semakin cepat tiupan dari angin
tersebut.
 Letak tempat. Kecepatan angin yang berada di dekat
khatulistiwa lebih cepat dari temapat yang berada jauh dari
garis khatulistiwa.
 Ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka angin
yang bertiup akan semakin kencang. Hal ini disebabkan
karena pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju
udara.
 Angin siang hari akan bergerak lebih cepat daripada angin

Anda mungkin juga menyukai